Imunisasi merupakan cara terbaik untuk melindungi anak dari berbagai macam penyakit. Anda mendengar hal ini dari dokter, media masa, brosur di klinik, atau teman-teman Anda. Tetapi, apakah Anda pernah berpikir ulang tentang tujuan imunisasi? Pernahkah anda meniliti lebih lanjut terhadap isu-isu dan cerita mengenai sisi lain imunisasi (yang tidak pernah diinformasikan oleh dokter)? Baiklah, mari kita ikuti lebih lanjut…
Serangkaian imunisasi yang terus digiatkan hingga saat ini oleh pihak-pihak terkait yang katanya demi menjaga kesehatan anak, patut dikritisi lagi baik dari segi kesehatan maupun syariat. Teori pemberian vaksin yang menyatakan bahwa “memasukkan bibit penyakit yang telah dilemahkan kepada manusia akan menghasilkan pelindung berupa anti bodi tertentu untuk menahan serangan penyakit yang lebih besar. Benarkah?
Tiga Mitos Menyesatkan
Vaksin begitu dipercaya sebagai pencegah penyakit. Hal ini tidak terlepas dari adanya 3 mitos yang sengaja disebarkan. Padahal, hal itu berlawanan dengan kenyataan.
effektif melindungi manusia dari penyakit.
Kenyataan: Banyak penelitian medis mencatat kegagalan vaksinasi. Campak, gabag, gondong, polio, terjadi juga di pemukiman penduduk yang telah diimunisasi. Sebagai contoh, pada tahun 1989, wabah campak terjadi di sekolah yang punya tingkat vaksinasi lebih besar dari 98%. WHO juga menemukan bahwa seseorang yang telah divaksin campak, punya kemungkinan 15 kali lebih besar untuk terserang penyakit tersebut daripada yang tidak divaksin.
Imunisasi merupakan sebab utama penurunan jumlah penyakit.
Kebanyakan penurunan penyakit terjadi sebelum dikenalkan imunisasi secara masal. Salah satu buktinya, penyakit-penyakit infeksi yang mematikan di AS dan Inggris mengalami penurunan rata-rata sebesar 80%, itu terjadi sebelum ada vaksinasi. The British Association for the Advancement of Science menemukan bahwa penyakit anak-anak mengalami penurunan sebesar 90% antara 1850 dan 1940, dan hal itu terjadi jauh sebelum program imunisasi diwajibkan.
imunisasi benar-benar aman bagi anak-anak
Yang benar, imunisasi lebih besar bahayanya. Salah satu buktinya, pada tahun 1986, kongres AS membentuk The National Childhood Vaccine Injury Act, yang mengakui kenyataan bahwa vaksin dapat menyebabkan luka dan kematian.
Racun dan Najis? Tak Masuk Akal
Apa saja racun yang terkandung dalam vaksin? Beberapa racun dan bahan berbahaya yang biasa digunakan seperti Merkuri, Formaldehid, Aluminium, Fosfat, Sodium, Neomioin, Fenol, Aseton, dan sebagainya. Sedangkan yang dari hewan biasanya darah kuda dan babi, nanah dari cacar sapi, jaringan otak kelinci, jaringan ginjal anjing, sel ginjal kera, embrio ayam, serum anak sapi, dan sebagainya. Sungguh, terdapat banyak persamaan antara praktik penyihir zaman dulu dengan pengobatan modern. Keduanya menggunakan organ tubuh manusia dan hewan, kotoran dan racun (informasi ini diambil dari British National Anti-Vaccination league)
Dr. William Hay menyatakan, “Tak masuk akal memikirkan bahwa Anda bisa menyuntikkan nanah ke dalam tubuh anak kecil dan dengan proses tertentu akan meningkatkan kesehatannya. Tubuh punya cara pertahanan tersendiri yang tergantung pada vitalitas saat itu. Jika dalam kondisi fit, tubuh akan mampu melawan semua infeksi, dan jika kondisinya sedang menurun, tidak akan mampu. Dan Anda tidak dapat mengubah kebugaran tubuh menjadi lebih baik dengan memasukkan racun apapun juga ke dalamnya.” ….. (Immunisation:The Reality behind the Myth)
Makhluk Mulia Vs Hewan
Allah telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya. Manusia merupakan khalifah di bumi, sehingga merupakan ashraful makhluqaat (makhluk termulia). Mengingat keunggulan fisik, kecerdasan, dan jiwa secara hakiki, manusia mengungguli semua ciptaan Allah yang ada. Manusia merupakan makhluk unik yang dilengkapi sistem kekebalan alami yang berpotensi melawan semua mikroba, virus, serta bakteri asing dan berbahaya.
Jika manusia menjalani hidupnya sesuai petunjuk syariat yang berupa perintah dan larangan, kesehatannya akan tetap terjaga dari serangan virus, bakteri, dan kuman penyakit lainnya. Sedangkan orang-orang kafir, mengangap adanya kekurangan dalam diri manusia sebagai ciptaan Allah, sehingga berusaha sekuat tenaga memperkuat sistemn pertahanan tubuh melalui imunisasai yang tercampur najis dan penuh dengan bahaya.
Manusia merupakan makhluk yang punya banyak kelebihan. Terdapat perbedaan yang mencolok antara manusia dengan hewan tingkat rendah. Apa yang dapat diterapkan padanya tidak cocok bagi hewan, demikian juga sebaliknya. Namun, orang-orang atheis menyamakan hewan dengan manusia, sebab mereka menganut teori evolusi manusia melalui kera yang sangat “menggelikan”. Oleh karena itu, mereka percaya bahwa apa yang dimiliki hewan dapat secara aman dimasukkan ke dalam tubuh manusia. Jadi, sel-sel hewan, virus, bakteri, darah, dan nanah disuntikkan ke dalam tubuh manusia. Logika setan ini adalah menjijikkan menurut Islam.
Imunisasi digembar-gemborkan sebagai suatu bentuk keajaiban pencegahan penyakit, padahal faktanya cara itu tidak lebih hanya sebagai proyek penghasil uang para dokter dan perusahaan farmasi. Dalam kenyataannya, imunisasi lebih banyak menyebabkan bahaya daripada kesehatan. Bahkan, mengacaukan proses-proses alami yang ada dalam ciptaan-Nya. Nah, dengan paparan singkat ini, orang tua mana yang merasa tidak takut untuk memberikan imunisasi pada anaknya? (dsw)
dida said:
Mas Gunawan, Terima kasih atas informasinya. Alangkah baiknya jika uraian di atas didukung dengan referensi yang kuat. Ini khan media internet (bukan media cetak), jadi cobalah untuk memberikan link-link yang mendukung referensi yang anda sebutkan.
Jika anda hanya copy – paste dari situs atau sumber lain, maka hendaknya diteliti lebih lanjut terlebih dahulu. Saya berusaha mencari URL yang anda kasih (missionislam.com) tapi nggak ada yang dimaksud. saya googling dengan di situs tersebut juga tidak ada.
Intinya, jika membicarakan tentang suatu masalah keduniaan yang terkait dengan agama, maka harus yang ahlinya (dokter, atau peneliti kesehatan) yang juga tsiqoh dalam agamanya. Jika membaca dan ingin menyebarkannya ke orang-orang kita harus ekstra hati-hati dan mencari dasar yang kuat dulu.
Makasih, setidaknya kita lebih aware dan kritis dalam masalah ini. Namun jangan juga langsung diterima begitu saja.
abu nabil said:
mas gugun ana tunggu info berikut tentang imunisasi…..
adi abu ahmad said:
assalamualaikum….
ayo ayo
Mak Dul
(Makan Dulu!)
Abis itu baru Shol Dul
(Sholat Dulu)
Baru Chat Dul
abu arkan said:
imunisai yes,
vaksinasi no,
( lho apa bedanya imunisai dgn vaksinasi..oh jelas beda )
thibbun nabawi harus..
imunisasi halal itu yg bagaimana, pls see imunisasi-halal.blogspot.com
Ping-balik: Imunisasi dan Vaksinasi: bahaya atau berguna??? « Inspirasi Weblog
Abu Akbar said:
assalamu’alaikum..
salam kenal
kalo bisa minta ref ttg komposisi dalam setiap Vaksin, spy tau di dalamnya terdapat sst yg haram atau tidak. jzklloh
Rofiq said:
MAs, aku sangat perlu akan unformasi tentang imunisasi (dulu aku pernah baca di majalah nikah, tapi tak cari ndak ketemu-ketemu). Aku punya sekolah, kmaren didatengin ama petugas puskesmas dan diberi (diminta)untuk imunisasi. Aku tahu kalo imunisasi itu ndak bener, dari bikinnya sampai efek yang ditimbulkan.
Tapi aku perlu data yang akurat untuk bisa meyakinkan orang tua santri, jadi ndak asal nolak saja. Sebagian besar orang tua santri belum pada faham tentang bahayanya imunisasi.
FAham
Ririn said:
paparan mengenai bahaya imunisasi diatas membuat saya takut juga, karena anak-anak saya telah diimunisasi dengan lengkap. dan kalau memang itu sebuah fakta, mengapa tidak banyak orang yang tahu dan tidak banyak diangkat ke media massa. padahal ini merupakan bahaya besar, bagi para penerus bangsa dan pejuang agama kita.
yahya said:
assalamu’alaikum…maaf saya jadi malah bingung kata fatwa MUI imunisasi adalah halal dan diperbolehkan tapi ada yang bilang dasar pembuat vaksin dari bahan yang haram…tolong saya atas dasar hukum isalam dan buku dan nama peneliti islam yang meneliti imunisasi
umi alifathira said:
kalau memang imunisasi/vaksinasi haram dan buatan setan, apa ada rujukannya di Al Quran? jika bahan dasar vaksin adalah barang haram, maka bahan apakah itu, mohon disebutkan dengan jelas.
setahu saya sampai saat ini vaksinasi lebih banyak manfaat dari mudharatnya asal dilakukan dibawah bimbingan dokter terkait [dokter anak/internist].
Ping-balik: ngusepala = kebiasaan pala pening :: imunisasi dan badan menjadi panas :: December :: 2008
Heart said:
ala…kenapala nak fikir bahawa imunisasi itu TIDAK HALAL? padahal, benda itu pasti dan confirm akan di imunization kat badan kita…
kalau dah pasti sangat benda itu tak halal atau haram, tak payah mbik…tak la binggung sangat kan….
so, kalau apa-apa jadi kat badan atau kesihatan tanggung sendiri…jangan menyusahkan orang lain sudah!!!!!
kITA sebagai malaysia patut bersyukur dapat imunisasi ni PERCUMA…tak da bayar2….
kalau la kita di negara lain, Indonesia or India…macam mana???
fikir-fikirkan……
Djoko Ediputranto said:
eka said:
Ass..sory neh mo nimbrung.
temen2 yg gabung d milis ini, dulu pernah di imunisasi g ???
ayu said:
betul…betul…
wiena said:
Alhamdulilah,aku nemukan artikel tentang imunisasi/vaksin.Pasalnya anakku tiap mau diimunisasi ,pasti 1 minggu sebelumnya sakit.mulai dr sakit panas atau mencret.Sampai sekarang anakku yg ke-2 berumur 10 bln hanya dpt DPT,Hepatitis 1,BCG.Bener loh anakku yang pertama udah dapat imunisasi lengkap,tp masih aja kena penyakit dabak.Terus ponakanku juga kena bronkitis.Paranya lg anak tetanggaku habis diimunisasi, gak berselang lama terjadi kejang2.Para kan………
dr. sarah said:
mm…emang ga di kasih tau yah sama yg ngasih imunisasi (dokternya, suster) kalo ada efek samping penyesuaian virus dilemahkan itu terhadap tubuh???
kejang itu respon dari tubuh nya!
pasti anaknya panas juga!
jangan terkecoh dengan penyakit susulan sama efek penyesuaian pengobatan!
herman setiyawan said:
subhanallah.. insya allah anak kedua saya tidak akan pernah saya imunisasi… alfa (anak pertama saya) maafkan bapak telah mengimunisasi kamu,… ya Allah ampuni dosaku yaa Allah….
achi said:
Kl memang anda yakin dgn yg anda utarakan,knp tdk bicara dikhalayak luas.Buka forum dgn dokter anak dan para ahlinya,jgn seperti ini hanya berani bicara di belakang tanpa kejelasan.Lagipula bukankah dlm islam kita wajib memberitahukan berita dimana itu untk kebaikan2 umat.Jika seperti ini berarti anda tdk menjalankan islam sebagaimana mestinya doooong…atau ini hanya rekayasa menyesatkan???
pipit said:
iya, kalau memang info ini benar, jangan2 takut2 untuk melakukan diskusi dengan dokter anak. Sekarang sudah era reformasi, jadi jgn takut mengemukakan pendapat. Tapi lain ceritanya kalau berita ini tidak ada dasarnya.
Ummu Salamah said:
Asallamualaikum…. Senang sekali membaca berita di sini, sudah banyak saudara-saudaraku yang menginfokan bahaya vaksinasi.. saya Hj.UMMU SALAMAH, SH, HAJJAM penulis buku IMUNISASI, DAMPAK , KONSPIRASI dan SOLUSI SEHAT ALA RASULULLAH SAW. (cetakan ke 3 BEST SELLER) dalam buku saya telah di ungkap BAHAYA IMUNISASI dari A sd Z, serta solusi nya, Imunisasi yang berbahaya bukan untuk Bayi saja, tetapi Imunisasi atau Vaksinasi Meningitis untuk naik haji pun sangat berbahaya dan bisa membunuh… Bila anda ingin memilikinya silahkan telepon ke 021-92678315/021 7412151
Ummu Salamah said:
Untuk saudara-saudara yang ingin lebih mengetahui tentang masalah Vaksinasi, ikutilah …SEMINAR KESEHATAN NASIONAL “VAKSINASI & PROBLEMATIKA DIBIDANG KESEHATAN”
Pembicara: 1. Prof.Dr.dr. Siti Fadilah Supari, Sp,Jp(k)MENKES RI
2.HJ. UMMU SALAMAH, SH, HAJJAM (Penulis Buku Imunisasi dampak konspirasi)3.dr.Muhammad Ali Toha Assegaf (Pengasuh rubrik sehat majalah Sabili) 4. dr.Muhammad Utsman, AFK (Dosen FK Univ. Airlangga) Tiket umum Rp 150.000,- sabtu, 14 Maret 2009 Pukul 07.30 sd 13.00 WIB. Auditorium Wisma Syahida UIN Syahid, Jakarta. Tlp 021-91214004 / 98022966 segera.. tempat terbatas
yusra said:
asslm..maaf apa benar ya imunisasi itu banyak bahayanya??? Terus klo yg sudah terlanjur imunisasi bagaimana??? Anak saya 1 th, udah dapat imunisasi dasar lengkap. Saya jadi ingin tahu bahayanya apa setelah imunisasi. Klo ada artikel terkait mohon dikirimkan dong ke ucha_hs@yahoo.com. Trims sebelumnya ya…
ummu salamah said:
Wswrb. Kalau kita membeli mobil, pasti kita yakin kepada pembuatnya, tangki bensin harus di isi bensin, tempat oli harus di isi oli, perawatannya begini dan begitu.
Walaupun pembeli mobil itu muslim ato non muslim, tetap aturannya sama. Misalkan ibu membuat aturan sendiri ah… bensin mahal, campur aja bensinnya dengan air teh….. pasti mobil itu rusak. karena si pembeli mobil membuat aturan sendiri yang bertentangan dengan aturan pencipta mobil .
Demikian pula dengan manusia, siapa pencipta manusia ?
ALLAH adakah aturannya supaya manusia sehat, ada.. di surat Al Baqarah ayat 168, Allah berfirman “Wahai … sluruh manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang ada di bumi…
Halal artinya zatnya halal, bukan babi, darah, hewan potong yang di sembelih tanpa nama ALLAH, dll.Dan tata cara memperoleh hartanya pun halal, tidak jualan aurat, tidak korupsi, tidak merampok dll
Toyiban artinya baik, baik menurut ALLAH adalah yang alami, bukan yang di beri pengawet, perasa, pewarna, ayam yang disuntiik hormon, obat obat kimia, ataupun vaksin.
Rumus ini tetap berlaku sama kepada seluruh manusia, baik muslim atau non muslim.
Devinisi vaksin adalah: suatu zat yang diyakini dapat mencegah seseorang dari penyakit tertentu, dengan memasukkan virus yang di lemahkan, merangsang tubuh untuk membentuk antibody sehingga terlindung dari penyakit.
Masalahnya:
1. benarkah Vaksin mampu melindungi dari penyakit?
2. bagaimana tatacara pembuatannya?
3. sesuaikah dengan rumus Pencipta Manusia yaitu halalan
toyiban?
Beginilah cara pembuatan vaksin : Mengambil darah orang yang sakit karena melakukan hal yang di larang ALLAH, makan yang haram, sex bebas, dll. lalu di ambil darahnya, di biak kan di media-media seperti, ginjal kera, ginjal anjing, lambung babi, otak kelinci, telur dll. lalu di masukan ke jaringan bayi aborsi, dan di tambah pengawetnya yaitu: Timerosal, Aluminium, Air raksa, Formalin dll.
Bahan ini >< dengan aturan ALLAH, apakah kita yakin, bahan-bahan ini akan membuat kita sehat?
Aturan siapa yang kita percaya? Aturan Pencipta manusia atau manusia lain?
Hanya ada 2 hal ketika manusia di vaksinasi:
1. kalau tidak kuat dia meninggal
2. kalau dia kuat dia bisa cacat, bisa sakit-sakit atau tampak
biasa saja, tetapi sesungguhnya bila dia tidak di vaksin akan
lebih sehat dan cerdas dari sekarang.
Kedua kondisi diatas bisa terjadi pada orang yang terkena vaksinasi, baik yang muslim atau non muslim.
Bila sudah terkena vaksin, maka ibu harus super extra memilih makanan dan obat-obatan buat ibu dan anak ibu.
Ibu harus upayakan ASI berkwalitas HALALAN TOYIBAN, makan tanpa vetsin, MSG, jauhi obat kimia, makan obat alami/herbal, madu, sari kurma, jus buah dan sayur, BACK TO NATURE agar DOKTER ALAMI DALAM TUBUH KITA, Tentara alami tubuh kita bangkit, dan mampu mematikan virus dalam tubuh yg masuk lewat vaksin, atau dari udara dll
Untuk logam berat seperti merkuri, dll bisa di keluarkan dengan metode HIJAMAH/BEKAM… bila kurang jelas bisa hubungi saya di 021-92678315/ 021-7412151
zul said:
Subhanallah…syukron ibu
amatullah said:
afwan bu ummu salamah,kl blh tahu ibu bekerja sebagai apa,apakah tenaga kasahatan atau apa,sehingga ibu bisa mengetahui proses pembuatan vaksin?
Dr. GE said:
<>
Ya, iyalah. Kan ngambilnya dari orang sakit. Kalau orang sehat mana perlu diambil darahnya… (Logikanya ga ada)
<>
Anda maunya ke lambung manusia biar halal ? Wah, hebat kalau begitu Anda yang pertama mau…. (Logikanya ga kepake lagi)
<>
Wah, hebatnya Anda tahu semua itu. Wahai Ummu Salamah, Anda saja mati kalau diberikan zat2 seperti itu. Apalagi virus yang kecil. Pikirkanlah kembali data – data Anda yang menyesatkan ini…. (Logikanya jongkok)…
ibu said:
Dr. GE…sori sy gak bermaksud mbela ummu salamah.. tapi mbok dijaga ya ucapan anda.. anda tidak berhak mencaci orang dalam komentar2 murahan anda itu.. orang lain itu berkomentar pake bahasa yang baik2, anda kok bahasanya layaknya orang PASAR begitu… kaya gitu kok bangga2 nya pake inisial “Dr”…memalukan…!!!
syafi'i said:
Dr. Ge, anda takut tdk laku proyek imun anda, anda kehilangan mata pencarian anda jika tdk ada yg menggunakan imun, di mana logika seorg Dr. Ge, ternyta semua itu konspirasi
ellisya rachma saputro said:
Ya ALLAH ak jd bingung mana sebenarnya yg benar….? ak mau yg terbaik buat anak saya. knp kesehatan anak buat mainan…
hamba Allah said:
assalamu’alaikum wr. wb.
kalau bisa koment saya ini disampaikan kepada ibu salamah atau yang bersangkutan…
saya sangat tertarik dengan tulisan di atas. memang sudah saatnya kita meninggalkan amerika jika ingin negara ini benar-benar sehat jasmani, rohani, maupun ekonomi.
saya harap jihad anda (ibu salamah, dkk.) tidak sampai di sini, cobalah adakan pelatihan gratis terutama di kota saya, kediri, terkait pengobatan ala rosul jika anda memang berharap dakwah ini sukses dan hanya mengharap ridho Allah aemata. karena selama ini yang saya tahu semua pelatihan yang pernah dilakukan selalu menghabiskan banyak uang. ketahuilah sangat banyak orang2 yang ingin berjihad bersama anda (ibu salamah, dkk.) tetapi tidak punya cukup uang untuk mendapatkan ilmu.
ummu salamah said:
Ws.Wr.Wb
Subhanaullah… hamba Allah di Kediri, belum lama ini saya di undang berkunjung ke kediri, pada tanggal 8 Maret 2009. Dalam acara Bedah Buku.Imunisasi, dampak, Konspirasi dan solusi sehat ala Rasulullah SAW.
Inilah masalah yang ada di negara kita ini, Banyak orang-orang kaya, yang memasukkan uangnya di deposito, bertransaksi RIBA, berjuta-juta, bermilyar-milyar… Ekonomi yang harusnya dapat menghidupi seluruh manusia menjadi STAK, TERTUTUP, BUNTU dari sirkulasi yang seharusnya.
Mengakibatkan orang kaya + kaya, yang miskin + miskin, menghasilkan EKONOMI KANKER STADIUM 4, AKUT hingga mematikan manusia lain. PEREKONOMIAN adalah seperti peredaran darah jantung, yang memberikan suplai energi dan makanan ke seluruh tubuh manusia, ke otak, ke tangan , kaki , paru-paru dll. BILA DIMAMPATKAN/DISUMBAT dengan Sampah..sampah Vetsin, MSG, Formalin, Peptisida, Vaksin, maka berakibat tumbuh Kanker/ penyakit2 lain.
Ibaratnya EKONOMI KAPITALIS BERBASIS RIBA, inilah biang kerok terjadinga masalah kemiskinan, saudara2ku baik muslim dan non muslim. KEKAYAAN DI MUKA BUMI INI tidak ada yang kurang, malah ALLAH SWT telah melimpahkan rezeki DI MUKA BUMI INI sepert TAMBANG, EMAS, BATU BARA, MINYAK BUMI, TUMBUH2AN, HEWAN kepada manusia, Untuk dapat di kelola manusia dengan SISTEM ALLAH agar seluruh manusia didunia sejahtera.Tetapi karena PENDISTRIBUSIAN KEKAYAAN tidak di kelola dengan EKONOMI yang diajarkan ALLAH, yaitu EKONOMI SYARIAH…yang BERBASIS SEKTOR RIEL, Maka timbul kekacawan di mana-mana
Benar lah Sabda Rasulullah SAW :
Ada 70 macam RIBA, seringan-ringannya dosa RIBA adalah seperti menZINAHI IBU KANDUNG sendiri (Al Hadits)
Tadinya saya tidak paham, kenapa hadis ini menyatakan RIBA itu sangat besar dosanya.Tetapi setelah saya pahami, ternyata dengan RIBA maka harta kekayaan didunia tidak dapat terdistribusi dengan baik, lapangan pekerjaan sulit, sehingga Bapak-bapak, suami-suami, yang seharusnya mempunyai Lapangan pekerjaan yang Halal, Dapat menjaga kehormatan keluarganya, menafkahi Anak dan Istrinya tidak bekerja, menganggur, sehingga Bapak tega menjual anak perempuannya jadi PELACUR, Suami tega menjual istri jadi PELACUR, untuk dapat makan, dapat sekolah, dapat memenuhi kebutuhan hidup.
Inilah jadinya ketika aturan ALLAH di tinggalkan, semua manusia jadi susah.
Dalam Aturan ALLAH, PEMERINTAHAN ISLAM, Pejabat negara harus mengupayakan SANDANG, PANGAN, PAPAN, KESEHATAN GRATIS, PENDIDIKAN GRATIS, LAPANGAN PEKERJAAN YANG HALAL bagi seluruh rakyat, baik muslim dan non muslim. Tidak boleh ada satupun rakyat yang tidak bisa makan.
Oleh karena itu saya menghimbau kepada PARA PEJABAT DI KEDIRI, segeralah memberikan dana SUBSIDI kepada hamba Allah yang berada di KEDIRI ini, (kalo perlu umumkan kepada yang berminat mengikuti pelatihan ATHIBUNABAWI/ KEDOKTERAN RASULULLAS SAW) agar menjadi peluang bagi masyarakat untuk mendapatkan pendidikan dan pelatihan secara gratis, yang di bayarkan oleh pemerintah setempat kepada TEAM PENGAJAR ATHIBUNABAWY/KEDOKTERAN RASULULLAH SAW yang berada di Kediri. Hubungi KLINIK HERBAL DELIMA PERUM MOJOROTO INDAH AA-10 KEDIRI. TLP 0354 7086587
BAGAIMANA BAPAK/ IBU PEMERINTAH DAERAH KEDIRI ? SIAPKAH MENGABDI KEPADA ALLAH ….?? INSYALLAH BAPAK DAN IBU AKAN MENDAPAT PAHALA YANG BESAR DI SISI ALLAH…..
melky said:
kenapa tidak dipublikasikan hal semacam ini, biar semua orang tahu…
kalo bisa tulisannya agak dibesarkan,,,
sulit bacanya
yusuf said:
Anak pertama saya diimunisasi dasar lengkap (s/d umur 9 buln, 2006) walopun dah tau info semacam ini, tapi masih ragu (temen saya dr belasan thn yg lalu tdk mengimunisasi anaknya).
Setelah anak kedua lahir (2007) tidak saya berikan imunisasi sama sekali
ummu salamah said:
Bp. Yusuf coba perhatikan, dan bandingkan antara anak pertama yang di imunisasi dengan anak yang ke 2 yang tidak di imunisasi.
Saya yakin akan sangat berbeda dari segi KECERDASANNYA dan kesehatannya.
SAYA ANJURKAN BAPAK UNTUK ANAK PERTAMA YANG TERKENA VAKSINASI, SEGERA MELAKUKAN PEMBEKAMAN/HIJAMAH.. untuk mengeluarkan LOGAM BERAT yang ada dalam DARAH ANAK BAPAK. Untuk kesehatan keluarga segera BACK TO NATURE.
Apakah dengan beberapa tulisan saya bapak masih meragukan BAHAYA IMUNISASI/VAKSINASI?
Coba telusuri beberapa dialog dan juga tulisan saya . ketik HJ. UMMU SALAMAH, SH,HAJJAM. atau jalan jalan ke “mantanht” disana saya bicara banyak.
Dr. GE said:
Bp. Yusuf.
Allah menciptakan manusia dengan kesempurnaan. Tidaklah logis, bila hanya karena satu tetes vaksin bisa berdampak pada kecerdasan dan kesehatan Anak Anda (bila dibandingkan dengan berbagai makanan yang diasupnya)
HINDARI SUGESTI DARI SI UMMU SALAMAH TSB.
Kedua anak Anda pasti akan tumbuh sehat dan cerdas serta menjadi pribadi yang berguna bagi keluarga, agama dan bangsanya.
Oiya, kalau Anda masih ragu dengan nasehat saya. ANDA TIDAK PERLU MEMBELI BUKU SAYA. KARENA ILMU SAYA BOLEH ANDA MINTA KAPAN SAJA…. (ALIAS GRAAAATIIIIIIIISSSSSSSSS)
Rochma said:
Bapak / Ibu Dr.GE anda bilang ( KARENA ILMU SAYA BOLEH ANDA MINTA KAPAN SAJA…. (ALIAS GRAAAATIIIIIIIISSSSSSSSS) ) Jika memnag benar gratis boleh donk menyebutkan nama asli anda, alamat anda sama no hp or email atau url website atau blog jika punya. Biar yang ingin bertanya bisa menghubungi anda
dr.GE said:
sebenarnya, Anda bisa tanyakan ke tenaga medis ataupun teman-teman medis Anda. Mereka sangat tahu tentang hal-hal tersebut.
Jika Anda memang ingin berdiskusi, silahkan tuliskan komen Anda di blog ini. sekalian kita meramaikan blog ini… ^^
Saya usahakan untuk membalasnya.
donita said:
kalau memang mau gratis boleh saya minta jurnal atau tulisan anda terkait imunisasi, vaksin kalau diibaratkan seperti setitik nilai yang merusak susu sebelanga saya sudah membuktikannya anak pertama saya full imunisasi ternyata berbadan kurus, hidung mudah mimisan dan sering sakit (maafkan ayahmu ini nak karena ketidaktahuan ayah, ya Alloh ampunilah hamba) sedangkan anak kedua dan ketiga saya tidak di imunisasi alhamdulillah berbadan sehat, bugar dan tidak mudah sakit, untuk teman2 jangan sampai salah langkah karena hanya setetes bisa merusak anak anda bahkan bisa membinasakan
rikaafla said:
terima kasih bwt mas gugun yg sudah mengawali tulisan tentang bahaya imunisasi dan buat ummu salamah, saya baru beli bukunya, terima kasih juga. semoga Allah membuka hati dan pikiran kita terhadap makar-makar musuh-Nya. Yakinlah bahwa Allah pasti memberikan kesembuhan melalui barang-barang yang halal, seperti yg baru saya temukan juga untuk pengganti imunisasi ini dengan produk alami yakni Propolis dari lebah.
Hj.Ummu Salamah, SH,Hajjam said:
Hadirilah bedah buku Imunisasi, Dampak,konspirasi bersama Hj.UmmuSalamah SH,Hajjam. dialog tanya jawab, kupas tuntas masalah vaksinasi. di mesjid Raya Telaga kahuripan i Gugus candraloka, Parung.Tiket Rp 20.000,- plus buku Rp 45.000,- Acara jam 9 sd jam 12 fasilitas snak, simulasi akupunur, bekam, sosialisasi farmasi Islam.
Dr. GE said:
Untuk mengetahui manfaat vaksinasi, ANDA TIDAK PERLU SUSAH SUSAH BAYAR 20 RIBU ATAU BELI BUK 45 RIBU.
ALIAS GRATIIIISSSSSSSSSS…
(kalau mau nolong, harus ikhlas kan ???? ))
donita said:
anda cuman bilang gratis tanpa aksi
via said:
waduh jd binun nih,kenapa pula MUI membolehkan?gimana dong walaupun anak2ku sdh kuliah semua,tp aku jd ketua posyandu,dosa ngak ya jd penyokong kebathilan gini,aku juga pernah baca,ketidak halalnya,tp lupa dimana,Mas….,tampilan ini romantis tp tulisannya digedein dikit dong bisa jereng bacanya kecil kecil bgt..Jzkllh
Hj.Ummu Salamah, SH,Hajjam said:
aduh… ma,af ..ma’af lupa tanggal nya ya… teima kasih teleponnya bu dokter..
bedah buku Imunisasi, Dampak,konspirasi bersama Hj.UmmuSalamah SH,Hajjam. dialog tanya jawab, besok tanggal 18 April 2009 Acara jam 9 sd jam 12 fasilitas snak, simulasi akupunur, bekam, sosialisasi farmasi Islam.
Karen said:
Saya dengar ibu Hj.Ummu Salamah, SH, Hajjam di undang untuk acara bedah buku Imunisasi,Dampak, Konspirasi gak lama lagi di Jakarta.
hari Selasa tanggal 21 April 2009
Pukul : 9.00 sd 12.00
Acara : Bedah buku dan tanya jawab
Jl. Pedati Raya No 1 Jati Negara. Gedung Wihdatul Muslimah
Jati Negara. Jakarta
yang masih penasaran … silahkan hadir ya…salam…
sarah said:
mas gugun kapan adain bedah buku imunsasinya ummu salamah, kayaknya bakal seru deh..
Hj.Ummu Salamah,SH, Hajjam said:
MUI: Vaksin Meningitis Mengandung Enzim Babi
LPPOM MUI Sumatra Selatan menemukan fakta vaksin meningitis mengandung enzim porchin dari babi.
PALEMBANG — Majelis Ulama Indonesia Sumatra Selatan (MUI Sumsel) mengingatkan pemerintah untuk mengganti vaksin meningitis (radang selaput otak) yang biasa digunakan untuk jamaah haji dan umrah. Pasalnya, vaksin meningitis itu mengandung enzim porchin yang berasal dari babi.
Ketua MUI Sumsel, KH Sodikun, menegaskan, kandungan enzim babi dalam vaksin meningitis terungkap setelah Lembaga Pengkajian Pangan Obat-obatan dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI) di provinsi itu melakukan penelitian dengan melibatkan pakar dari Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya (Unsri).
”MUI Sumsel melakukan penelitian tersebut, setelah tiga bulan lalu mendapat laporan tentang adanya kandungan enzim babi dalam vaksin meningitis,” ungkap Kiai Sodikun kepada Republika, Jumat (24/4). Setelah mendapat laporan itu, papar dia, LPPOM MUI yang dipimpin langsung ketuanya, Prof Nasruddin Iljas, melakukan penelitian dengan melibatkan pakar dari Unsri, salah satunya, Prof T Kamaludin, direktur Program Pascasarjana Unsri.
Berdasarkan hasil penelitian itu, vaksin meningitis yang biasa digunakan jamaah haji dan umrah mengandung enzim babi. Kiai Sodikun mengaku sudah menyampaikan temuan itu kepada pemerintah dan MUI Pusat untuk ditindaklanjuti. ”Kami meminta pemerintah segera mengganti vaksin yang digunakan sekarang dengan vaksin yang halal dan bebas darin enzim babi yang haram itu,” ujar Kiai Sodikun menegaskan.
Sampai sekarang, kata dia, permintaan MUI Sulsel itu tidak mendapat tanggapan. ”Melalui informasi yang kami sampaikan lewat media massa, MUI Sumsel berharap Menteri Agama segera tanggap,” tuturnya. Pihaknya mengingatkan, penggunaan vaksin meningitis yang mengandung enzim babi dapat menghalangi kemabruran jamaah haji.
Menurut Kiai Sodikun, masuknya zat haram dalam tubuh akan sangat berpengaruh pada proses pelaksanaan ibadah haji. Alasannya, kata dia, syarat mabrurnya haji, selain bersih secara jiwa, para jamaah haji juga harus bersih secara raga.
”Kalau tubuh kita kemasukan zat yang diharamkan, maka dapat menghalangi terkabulnya doa. Tapi, bagi mereka yang tidak tahu bisa dimaafkan, yang berdosa adalah orang yang mengambil kebijakan dan mengetahui hal itu tapi tetap melaksanakan,” ujar Kiai Sodikun mengingatkan.
Ketua LPPOM MUI Sumsel, Prof Nasruddin Iljas, juga mendesak agar pemerintah segera mengganti vaksin meningitis yang biasa digunakan dengan vaksin yang halal. Menurut dia, negara lain seperti Malaysia telah menggunakan vaksin meningitis yang halal dengan menggunakan enzim sapi.
”Jadi, sudah seharusnya pemerintah pusat, khususnya Departemen Agama, segera mencari alternatif pengganti vaksin meningitis yang tidak mengandung binatang babi,” cetusnya. Nasruddin mengatakan, jika produk makanan, obat-obatan, serta kosmetik mengandung bahan yang tidak halal, maka akan menghambat bahkan menyebabkan ibadah umat Islam sia-sia. ”Ini harus menjadi perhatian. Apalagi sekarang marak beredar makanan yang berasal dari daging babi,” tambahnya.
Indonesia tampaknya harus belajar kepada Malaysia. Sejak beberapa tahun lalu, Malaysia telah berupaya memproduksi vaksin meningitis halal yang pertama di dunia. Pembuatan vaksin halal itu diperkenalkan Universitas Sains Malaysia (USM). Vaksin meningitis hahal itu akan membawa manfaat bagi jutaan orang terutama yang melakukan ibadah haji.
Untuk memproduksi vaksin meningitis, USM bekerja sama dengan Institut Finlay di Kuba. Malaysia dan Kuba bersama-sama akan menanggung biaya produksi vaksin itu dalam proyek senilai 6 juta ringgit Malaysia. Sebayak 12 orang ahli kedokteran dari USM dan 30 orang ahli dari institut Finlay Kuba akan berkerja sama memproduksi vaksin tersebut yang terbuat dari bahan-bahan dasar yang halal yang diambil dari hewan yang disembelih sesuai dengan aturan Islam.
Langkah itu dilakukan Malaysia guna menghentikan penggunaan vaksin meningitis impor dari negara-negara Barat yang menggunakan bahan dasar dari sari pati hewan babi–binatang yang haram menurut ketentuan Islam. Selama ini, negara-negara Muslim bergantung sepenuhnya kepada vaksin nonhalal, guna memenuhi kebutuhan yang disyaratkan oleh Pemerintah Arab Saudi untuk para calon haji yang akan melakukan ibadah haji maupun umrah. oed/hri
iwan halwa said:
begitulah yahudi sang penjajah muslim. niat ingin bersuhkan diri dengan melaksanakan haji, e….h mereka faham bagaimana caranya agar doa mukmin terHALANG. ya……. suntik aja dengan barang haram meningitis. subhanalloh, allohuakbar. vaksin jemaah haji seolah wajib
magdalena said:
Bagaimana RI 1, Bp SBY kan orang Islam, mestinya segera ambil langkah kongkrit, segera bertindak untuk kemuliaan umat Islam. Jangan manggut-mangut terus sama Amerika. Emang Amerika Apa an.. Tunduk Sama Allah dan Rasul dong
meihwa said:
Selama Indonesia pake sistem demokrasi, selama itu pemaksaan vaksin yang haram dan obat-obat kimia untuk menghancurkan umat muslim terus di upayakan oleh mereka. Termasuk produk makanan dan minuman yang mereka jual dengan tambahan bahan haram dan beracun. Oleh karena itu umat muslim harus mengerti selama tidak di terapkan Syariat Islam maka yang sengsara adalah seluruh manusia baik muslim ato non muslim
suryanto said:
yaudah siapa saja yang punya artikel tentang bahaya imunisasi bisa dikirim ke saya( addien0409@yahoo.co.id )Mungkin saya ketinggalan info ini, tetapi anak kami yang kedua berumur 1 bulan dan rencana tidak kami imunisasi. Soalnya tetangga kami punya anak 7 orang dan tidak ada yang di imunisasi. sampai sekarang juga aman aja tuh….
serina said:
ia emang bener kok, gak usah di imunisasi. sekarangkan dr.pada bisnis, pejabat pada bisnis, yang di bisnisin siapa, rakyatnya.apalagi rakyat yang gak pinter-pinter, santapan enak buat pebisnis kapitalis. Mangkanya rame..rame yukk belajar Islam di segala bidang
Yudho said:
Assalaamu’alaikum..
Ibu Hj.Ummu Salamah boleh minta info kapan ibu ada seminar lagi mengenai imunisasi & vaksin? Terima kasih..
tedi said:
1.di PPIB Bogor 24 Mei 2009 Jam 8-12 infak Rp.10.000
(40.000+buku). Panitia : 081288169275
2. Mesjid Nurul Hasanah, Kelurahan Cilincing Jakarta
Utara tgl 30 Mei 2009 bada Zuhur, Panitia 81380668769
3 Tambun, 31 Mei 2009
4 Padalarang, 7 Juni 2009
5.Tangerang, 14 Juni 2009
6.Pakanbaru, 28 Juni 2009
tedi said:
Seorang dokter menginfokan menurut penelitian yang dilakukan, ternyata memasukan zat-zat logam ke dalam tubuh manusia seperti dari vaksin ataupun obat kimia sintetis, ternyata mempunyai efek yang sangat mencengangkan. Karena ternyata dengan adanya bahan logam, maka otak manusia bisa di setir seperti remot control.Ketika cenel di pasang seperti di tv maka akan sama frekwensinya dengan hal-hal yang berpemikiran barat, sangat mudah menerima kerusakan dan sulit menerima aturan Allah.
Sangat mudah untuk terhipnotis dengan hal-hal yang haram , karena pengaruh logam yang ada dalam otak, sehingga orang yang mengkonsumsi msg, obat kimia sintetis, dan vaksin dapat di kendalikan, pikiran dan tingkah lakunya baik anak, remaja ataupun orang tua, kepada hal yang sesat
Jadi tidak heran kan.. kenapa orang Islam menolak untuk menerapkan Syariat Islam? Karena masih banyak orang Islam menggunakan obat kimia sintetik, msg, vaksin, yang menggunakan logam. sebagai penghantar frekwensi yang pas untuk melemahkan umat Islam dan menjadikan umat Islam seperti bebek yang terus membebek ke barat.
ibutina said:
kenapa ibu hj ummu salamah gak jadi dokter aja? dulu ibu di imunisasi ya…jadi gak cerdas deh, klo cerdas pasti udah jadi dokter. cerdas atau gaknya ya bukan karena di imunisasi atau gak diimunisasi. buktinya: jaman dulu sebelum ada imunisasi juga ada orang yg cerdas dan ga cerdas. masa mau orang cerdas semua????
WATI said:
subhanallah,..kalo emang bener vaksin itu membhykan mns, kok pmrntah diam aja ya, … mau-maunya mengorbankan rakyatnya,…SMNTARA INFO BEGINIAN HANYA BBRP ORG SJ YG TAU,bgm nasib bNGSA INI SLNJTNYA ?
fathin said:
tolong cantunkan nama dokternya dan dimana disamapaiakan, atau ini kutipan darimana, biar jelas infonya dan bisa dipertanggungjawabkan.
tedi said:
Coba tannya sama Ummu Salamah, ia yang lebih tahu
ardian said:
kandungan vaccine emang sangat berbahaya yaitu mengandung thimerasol (derivat mercury), aluminium , formalin dll
jadi memang vaksin sangat berbahaya utk saraf dan memang dikaitkan dengan gangguan saraf spt perdarahan otak, kejang, autis, GBS dll
agar lebih obyektif silakan buka link
http://www.novaccine.com
atau masuk dan login ke youtube.com
kemudian search: vaccine, danger
Aje said:
minta penjelasan tentang sikap yang harus dilakukan bagi yang sudah terlanjur diimunisasi
Ummu Slalamah,SH, Hajjam said:
Alhamdulilah.. Insyallah, tanggal 18 dan 19 Juli 2009. Akan diadakan pelatihan Athibunabawy terdiri dari Hijamah/Bekam, Anatomi Tubuh, diagnosa telapak tangan, Iridologi, Kiropraktik, Kedokteran Barat dan Kedokteran Rasulullah SAW. Bersama team Dokter yang Handal, dr. Zaidul Akbar (pakar herbalis Internasional), dr.Mira, Hj.Ummu Salamah SH,Hajjam. Ayo..kita belajar yuk! untuk mengetahui lebih lanjut silahkan email ke nabawiyah_islamic@yahoo.co.id atau telepon ke 021-92678315
Ajas said:
Untuk lebih jelasnya tentang bahaya vaksin, kandungan vaksin serta proses pembuatannya dapat dibaca di
http://filein.blog.friendster.com/2008/10/haruskah-kita-mengkonsumsi-vaksin-untuk-kelangsungan-hidup-manusia/
dan bisa juga dilihat di http://www.informationliberation.com
situs2 lain yg menginformasikan bahaya vaksin bejibun banyaknya kalo kita mau gogling.
Ummu Salamah,SH, Hajjam said:
As.wr.wb.
Pondok Sehat An Nabawiyah mengadakan pelatihan
Ath- Thibbunabawy bersama :
-dr. Zaidul Akbar (Pakar Herbalis Internasional)
– Mira Nurmala ( Iridologist & Herbalis)
– Hj. Ummu Salamah SH, Hajjam (Herbalis & Penulis buku)
Teori dan Praktek :
1. Pengenalan Ath-Thibbunabawy
2. Anatomi Tubuh
3.Diagnosa Telapak Tangan
4.Al-Hijamah /Bekam & Workshop
5.Iridologi dasar &Workshop
6.Metode Kedokteran Barat dan Kedokteran Rasulullah
7. Kiropraktik (Pembentulan tulang belakang)
8.Step-step membentuk generasi berkwalitas.
* Peserta dipersilahkan bertanya tentang imunisasi dari A sd Z
Hari Sabtu dan Minggu tanggal 18 & 19 Juli 2009
Jam 8.00 hingga selesai
Biaya Rp 600.000,-
Fasilitas, Snack, Makan siang, Makalah, Sertifikat
Pendaftaran Sejak sekarang, tempat terbatas.
Telepon : 021-7412151, 021 92678315, 081398665033
Brosur ada di FaceBook : Ummu Salamah
email: Nabawiyah_islamic@yahoo.co.id
bebeX adusX said:
Untuk apa bayi dan manusia yang masih sehat harus di I M U N I S A S I ? Apakah ada pengaruh dari Susu-Formula, sehingga ada anak yang Authisme karena-nya? STOP exploitasi pada manusia, STOP vaksin bagi manusia yang sehat.
nashoruddin said:
saya setuju kali, inisudah lama saya tau tapi kita kan kalah dengan dokter yg sudah di masuki ajaran yahudi. tapi sy yakin ini akan membantu kita.waslam
YUDHA said:
SAYA MAU COBA JELASKAN ALASAN IMUNISASI…
JADI BEGINI…
SAYA JELASKAN SECARA UMUM SAJA YA…
MISALNYA ADA SATU KUMAN YANG KUAT….
YANG JIKA MENYERANG TUBUH KITA…
APA LAGI ANAK2,TUBUH TIDAK AKAN AKAN SANGGUP MELAWANNYA…
JADI,KUMAN TERSEBUT DIMASUKKAN KETUBUH HEWAN YANG SUDAH DITELITI DAYA TAHAN TUBUHNYA TERHADAP KUMAN ITU SANGAT KUAT…
MAKA SETELAH KUMAN DILEMAHKAN OLEH TUBUH HEWAN TERSEBUT…
KUMAN YANG LEMAH ITU DIAMBIL….
DIMASUKKAN KETUBUH KITA,JADI TUBUH KITA MAMPU MELAWAN DAN MEMBENTUK ANTIBODI PERTAHANAN TERHADAP KUMAN TERSEBUT…
ANTIBODI ITU AKAN TERSIMPAN DALAM TUBUH JIKA SUATU WAKTU ADA SERANGAN DARI KUMAN2 SEJENIS YANG LEBIH KUAT…
“PERUMPAMAANNYA JIKA KITA SUDAH PERNAH MEMAINKAN SUATU VIDEGAME,MAKA KITA SUDAH LEBIH TAHU UNTUK MENGALAHKANNYA…”
TAPI TIDAK SESEDERHANA ITU,PROSES IMNISASI JAUH LEBIH KOMPLEKS…
DIHITUNG OLEH AHLI,DIUJI,SAMPAI SUDAH YAKIN AMAN BARU DIBERIKAN PADA MANUSIA….
NAMUN MANUSIA ADALAH CIPTAAN ALLAH.SWT YANG MAHA DAHSYAT…
TIAP MANUSIA YANG SATU DENGAN YANG LAIN PASTI ADA BEDANYA TERMASUK IMUNITASNYA….
IMUNISASI JUGA BIASANYA AKAN GAGAL PADA 1:SEKIAN….
TERGANTUNG BANYAK HAL….KONDISI,UMUR,DLL…..
SEBAGAI MUSLIM,JANGANLAH SANGAT TERTUTUP PADA ILMU KEDOKTERAN….
TAPI TULISAN SAYA INI CUMA SARAN….
COBALAH CARI INFO DISEMUA MEDIA…TANYA SANA SINI…JANGAN LANGSUNG MEMFONIS..TIDAK AKAN IMUNISASI….
BAGAIMANA JIKA UMAT NONISLAM LEBIH TINGGI DAYA TAHAN TUBUHNYA DARI CALON2 ISLAM(ANAK2 SAUDARA) YANG SAKIT YANG BERBAHAYA (UMUMNYA YANG DIIMUNISASIKAN ITU ADALAH KUMAN YANG DIPERKIRAKAN MEMBAHAYAKAN) KARENA BAPAK/IBUNYA MENETUKAN PILIHAN KARENA MEMBACA TULISAN TANPA BANYAK BERDISKUSI…
TOH IMUNISASI YANG BEREDAR DIINDONESIA SUDAH MENDAPAT IJIN DARI MUI KAN…
JIKA DILUAR NEGRI PAKAI BABI…
PEMERINTAH AKAN MENCOBA MENGGANTI DENGAN SAPI….
SEPERTI HALNYA INSUIN(UNTUK ORANG DIABETES)….
DAN BANYAK LAGI….
SARAN SAYA…
JIKA ANDA INGIN MENGGIMUNISASI ANAK ANDA….
PASTIKAN SEMUA SYARAT2 PRAIMUNISASI SUDAH TERPENUHI…
MISALNYA UMUR/BATAS2NYA, DALAM KONDISI FIT, DANLAINSEBAGAINYA….
TANYAKAN PADA DOKTER,SETELAH IUNISASI APA EFEKNYA…
DEMAM,DLL…
JIKA ADA TANDA2 GANJIL DILUAR YANG DISEBUTKAN DOKTER….
SEGERA KONSULTASI…..
YUDHA said:
UNTUK NANAH,GINJAL,OTAK DSB….
BIASAYA KUMAN YANG LEMAH ITU TERDAPAT DISITU….
MISALNYA NANAH….
NANAH ITU BIASANYA TERDAPAT PADA RADANG ATAU DIKEDOKTERAN DISEBUT INFLAMASI…..
RADANG ITU SEBENARNYA ADALAH PROSES PERTAHANAN TUBUH (TERMASUK PADA HEWAN),…
JIKA ADA SERANGAN DARI BENDA YANG DIANGGAP ASING…
MAKA TUBUH AKAN MENIMLBULKAN RADANG, UNTUK MELOKALISIR KUMAN AGAR TDAK MENYEBAR DAN UNTUK MENGELEMINIR/MENGHANCURKAN/MELEMAHKAN KUMAN…..
NAH, KUMAN YANG LEMAH TERSEBUTLAH YANG DIAMBIL UNTUK DI PROSES KEMBALI DAN DIJADIKAN IMUNISASI….
TAPI INI BARU SATU DARI BANYAK CARA PEMBUATAN IMUNISASI…
BANYAKLAH BERTANYA DAN MEMBACA….
IMUNISASI ADALAH BUATAN MANUSIA,PASTI ADA SALAHNYA…..
NAMUN PASTI SUDAH DIPERHITUNGKAN KESALAHAN BANDING KEUNTUNGANNYA…
KALAU BANYAK RUGINYA PASTI TIDAK AKAN DIEDARKAN…..
BANYAKLAH MEMBACA DAN BERDISKUSI…..
ISLAM BUKAN AGAMA YANG TERTUTUP DAN MONOTON…….
PASTIKAN ANDA DALAM KONDISI FIT,SEHAT,TIDAK SEDANG DALAM TERAPI OBAT2AN,DAN PENUHI SYARAT2 PRAIMUNISASI TERGANTUNG IMUNISASINYA…
JIKA ANDA MENDERITA SUATU PENYAKIT,INFORMASIKAN…
JANGAN MENUNGGU SEMUANYA DAI PETUGAS(DOKTER/PERAWAT/BIDAN DLL)
DIA JUGA MANUSIA SIAPA TAU DIA KHILAF, LUPA MENGINFORMASIAKN ATAU MENANYAKAN…ANDALAH YANG AKTIF,DAN BANYAK BERTANYA…
TERIMA KASIH…
YUDHA said:
1 LAGI SAYA MAU NAMBAHIN….
BAGI YANG MENYARANKAN DIBEKAM/DIHIJABAH….
SAYA MASIH KURANG SETUJU….
BAHAYA BEKAM UDAH ADA YANG BAHAS…
LIAT AJA DI….
http://nunksubarga.multiply.com/journal/item/51
DAN KALAU MENURUT SAYA….
BEKAM ITU MASIH KURANG MASUK AKAL….
KARENA DARAH YANG DIAMBIL ADALAH DARAH PERIFER(PERMUKAAN KULIT)….
GIMANA BISA DISITU ADA SEGALA MACAM RACUN…
KAN DARAH TERUS BERSIRKULASI KESELURUH TUBUH…..
TAU DARI MANA YANG DIAMBIL DARAH KOTOR/RACUN BUKAN DARAH YANG BERSIH……
DAN RACUN DIDARAH ITU HAMPIR HOMOGEN(MERATA) DISEMUA DARAH…
LOGIKANYA GINI, KITA UMPAMAKAN :
DARAH = AIR
RACUN = GARAM
LALU ANDA LARUTKAN 1 SENDOK GARAM KESEMANGKOK AIR…
DIMASUKIN BALON…TERUS BALON TADI DIBEKAM…
MUNGKIN GAK KALAU YANG DISEDOT AMA BEKAMNYA CUMA GARAMNYA AJA…ANGGAPLAH DENGAN SEDIKIT AIRNYA KESEDOT JUGA….
TAPI SISA AIR DALAM BALON LANGSUNG JADI GAK ASIN…
GAK MUNGKINKAN???
TAPI KALAU DISARING DENGAN SARINGAN YANG “KHUSUS” DILABORATORIUM DENGAN MENJALANI PROSES KIMIA…
MASIH MASUK AKAL…
BEGITU JUGA DENGAN DARAH…KITA PUNYA GINJAL…
JIKA CONTOH YANG SEDERHANA SAJA GAK SEGAMPANG ITU MENGHILANGKAN GARAM DARI AIR..
ITULAH KENAPA CUCI DARAH (PASIEN GAGAL GINJAL) SATU KALINYA SAJA SANGAT MAHAL…MASUK AKALKAN…..
ALLAH MENCIPTAKAN MANUSIA ITU SEBAGAI MAHLUK SEMPURNA…
LENGKAP DENGAN ONDERDILNYA YANG DIILMU KEDOKTERAN DIKENAL GINJAL DAN HATI UNTUK MENYARING RACUN….
BIASAKAN HIDUP SEHAT SAJA….
MAKAN MAKANAN YANG SEHAT…
BIAR KERJA GINJAL DAN HATI GAK BERAT…
JADI AWET DIPAKAI SAMPAI TUA…
TAPI INI CUMA PENDAPAT SAYA….
GAK BERMAKSUD MENYALAHKAN PENDAPAT ORANG LAIN…
SILAHKAN ANDA MENILAINYA SENDIRI….
DAN SILAHKAN ANDA KONSULTASI KEYANG LEBIH AHLI….
TERIMA KASIH….
zaki said:
Assalamu’alaikum..
mohon info:
1. Dibuat dari apakah vaksin itu, bahan lengkapnya, prosesnya?
2. Bagaimana reaksi tubuh jika dimasuki vaksin dalam jangka pendek dan jangka panjang?
3. Apakah virus vaksin selama didalam tubuh akan mati atau akan berkaembang biak atau bahkan mutasi?
4. Secara empiris statistik adakah bukti orang yang di vaksinasi lebih sehat dari orang yang tidak di vaksin pada waktu masih bayi?
5. Walaupun sedikit, ga adakah pengaruh vaksin ke otak bayi yang masih dalam masa perkembangan?
6. Adakah dokter2/ praktisi kesehatan kita pernah melakukan penelitian bahan2 alternatif seperti Madu, Kolustrum ASI, propolis, kurma, spirulina atau bahan lainnya yang alami?
Walaupun cara kerjanya berbeda ,tetapi kalau hasilnya sama ( menguatkan sistem kekebalan tubuh ), kenapa tidak dicoba?
Dan lagi, percobaanya bisa langsung ke MANUSIA, bukan HEWAN…..
Makasih atas tanggapannya..
wassalamu’alaikum wrwb..
Rochma said:
Menurutku Bekam juga tidak langsung dilakukan di salon sebelah harus cek laborat dulu sebelum bekam, perlu tahu tekanan darah dan macem2 yang lain juga dilakukan oleh orang ahli.. klo aku sih percaya saja, cara yg paling cepat mengeluarkan racun adalah mengeluarkan darahnya. Suami ku dulu ( waktu masih pacaran ) dia sakit kakinya kesleo parah sampai bengkak dan syarafnya luka, dokter suruh oprasi GILA AJA OPRASI SYARAF BISA CACAT KLO SALAH POTONG!!!!!!!tapi waktu di bekam 2 kali saat ini sudah sembuh , yg dibekam yg daerah sakit, yg dibekam di kulit luar, yg dibekam di ujung jari2 nya, memang seperti itu kan.Teman ku lagi hamil dia sakit batuk terus di bekam dia sembuh, sepertinya setiap ilmu pengobatan tidak timbul dengan asal2.
azmi said:
saya orang yg Alhamdulillah rutin dibekam sejak tahun 2010 . sebelumnya apa2 sy slalu ke Dr / minum obat klo sakit. tp setelah sy baca dari beberapa buku dan NABI MUHAMMAD dalam beberapa hadist mengatakan “jika diantara kalian sakit, maka makan madu atau berbekamlah”. Dan setelah sy coba byk tanya mengenai bekam maka sy coba u berbekam yg memang sangat dianjurkan bagi umat islam yang yakin akan pengobatan islami. INSYAALLAH klo anda coba bukan sekedar opini anda akan tahu manfaat dari berbekam. Trimakasih ,semoga ini bisa menjadi ilmu untuk saudara2 sekalian
MasAmin said:
Buat YUDHA bekam itu cara pengobatan cara nabi, yang telah dipraktekkan sejak 1400th yang lalu, dan nabi bukan orang yang bodoh dan selalu dalam petunjuk ALLAH jangan anda menyesatkan manusia dengan ilmu anda yang sedikit dengan menyalahkan cara2 nabi, kalau anda ISLAM anda tidak akan menghina cara-cara yang dicontohkan nabi, kalau anda punya kepentingan yang lain biarlah ALLAH yang membalasnya. Bukti keberhasilan bekam sudah bnyak tapi memang tidak ada media yang mem-BLOW-Up hingga banyak orang yang tidak tau keberhasilannya, sedangkan kegagalan dari imunisasi tidak pernah diangkat oleh media, yang disampaikan selama ini hanya kekawatiran “JIKA” kena penyakit. maka kekawatiran “JIKA” inilah yang dimanfaatkan oleh orang2 spt ANDA, untuk merusak umat dari segi kesehatan, jauh dari hidup sehat cara nabi
Ummu Salamah,SH, Hajjam said:
Hampir setiap hari saya dapet tlp dari ibu/ bapak di berbagai daerah di Indonesia, ada yang senang, Ibu terimakasih anak saya tidak di Imunisasi ternyata lebih sehat dari pad anak saya yg terkenafaksin. Ada juga laporan yng mengerikan, setelah anak di Imunisasi, matanya terbalik dankepalanya miring, anak usia 3 tahun. Msyallah..lalu akan jadi apa gerangan generasi Indonesia masa depan bila terus imunisasi di laksanakan? ..Pengerusakan sel otak dan organ tubuh ini harus segera di cegah.
nurhayani said:
terimakasih ibu, atas infonya kebetulan anak saya pernah DPT 1 setelah dpt malah panas nangisnya kayak dari otak, sebelum DPT 1 anak saya ndak pernah sakit, tapi setelah itu langsung diserang penyakit…untuk dpt berikutnya termasuk campak aku tidak kasih aku percaya Allah dan Sunatullah.
Anti Kaum Sok Adil said:
Ini kapitalis teriak kapitalis kok, dua-duanya sama-sama memiskinkan dan menyesatkan satu atas nama humanisme, satu atas nama dakwah=imunisasi haram obat herbal mahal untuk kampanye juga haram! Liat aja ujung-ujungnya jualan buku ma seminar mahal. Hati-hati jangan tertipu, ini gerakan penggalangan dana besar-besaran jama’ah tertentu, mereka jual produk untuk menghancurkan jama’ah lain. Sebarkan!!
Rochma said:
Menurutku harga bukunya 45.000 murah, harga tiket seminar juga murah. Klo dibanding buku2 multimedia ku sama tiket untuk seminar multimedia masih kalah jauh… jadi hanya mengeluarkan uang segitu untuk beli buku kayaknya gpp sekalian tambah2 info.
Nb: Lagi pula itu buku dibanding make up ku harganya juga masih kalah jauh lhoo
dr.GE said:
Walaupun hanya 45000, tapi kalau datanya tidak dapat dipertanggung jawabkan apakah bisa dikatakan BAIK DAN BENAR ???
itu kan sama dengan pembagian buku oleh para politikus menjelang pemilu. biarpun gratis, tapi tujuannya itu yang tidak bisa dipertanggung jawabkan..
Justru saya menentang beliau ini, karen saya sudah pernah mengikuti seminarnya + bukunya. Jadi saya bisa nilai (dari sudut pandang saya), bahwa ini 70% ada propaganda bukunya BUKAN ILMUNYA.
Banyak orang yang menentang imunisasi di luar sana dan menggelar seminar atau buku tentang metode ala Nabi dsb, tapi saya menghargainya karena itu adalah kebebasan berpendapat yang harus selalu didengarkan…
Nah, telinga saya langsung merah saat membaca tulisan dan datang ke seminar beliau. Mengapa ?
1. Menuduh dokter itu agen ZIONIS tanpa bukti apapun
Coba pikirkan bila Anda dalam posisi seorang dokter yang sudah berusaha sebaik mungkin membantu kesehatan masyarakat lalu dicap seperti itu ????
2. Menuduh vaksinasi itu proyek ZIONIS
Padahal vaksinasi itu sudah lama dikenal bahkan sebelum yang namanya Israel itu ada pun, vaksinasi sudah ada. Jadi mana zionisnya ???
3. Vaksinasi itu dilarang oleh ALLAH dan RASULNYA
Tolong sebutkan dengan jelas, mana surat dan ayat yang secara EKSPLISIT menyebutkan hal tersebut ? bahkan metode tahnik itu, pada dasarnya sama dengan vaksinasi.
4. Data-datanya copy paste dari orang lain
di antara semua orang yang menentang vaksinasi, Ummu Salamah inilah yang paling tidak berkompeten, oportunis, dan paling keras KOAR-KOARnya. Datanya semua copy paste, tanpa analisa lebih lanjut lalu dipaksa menjadi satu kesatuan bunyi yaitu vaksinasi itu berbahaya. Kalau boleh saya sarankan, Anda juga memiliki buku atau sumber lain selain miliki beliau…
5. Sering merubah-ubah nama user dalam forum manapun sehingga tampak banyak yang mengikuti pendapat beliau
hal ini terdeteksi melalui pelacakan id dan proxy yang kami lakukan dalam berbagai forum yang memuat tulisannya lalu disamakan dengan yang sudah ada. dan hasilnya SAMA. Nah, Anda silahkan menilainya,
BUKUNYA MEMANG MURAH, TAPI DAMPAK DARI TULISANNYA TIDAK SEMURAH YANG DIBAYANGKAN BUKAN ???
donita said:
dr GE anda hanya bisa menghujat karena memang anda adalah zionis
MasAmin said:
Buat Orang yang mengaku ISLAM ikutilah cara nabi Insyaallah ALLAH pasti akan memberi kejayaan, pendapat orang spt GE dan klonenya yang lain ga perlu diikuti dan di ladeni biar dia pusing kliniknya ga laku….
irma said:
kadang kala orang tua merasa maklum balitanya demam karena infeksi .alasannya karena daya tahan tubuhnya lemah.padahal penyebabnya adalah kuman yang masuk melalui vaksinasi.kalo ga percayana coba deh balitanya ga diimunisasi, anda akan membuktikan kebenarannya.yang jelas sampai saat ini belum ada kasus anak jadi sakit-sakitan karena ga diimunisasi.sebuah keputusan tanpa resiko kok.
saya rasa vaksinasi adalah akal-akalan orang yahudi.dengan imunisasi, korban akan sakit-sakitan. maka konsumsi obat-obatan akan terus berlangsung. tentunya menguntungkan bagi produsen obat.dan tentu saja bangsa yahudi akan tetap unggul dibanding bangsa lain karena semua manusia udah dirusak dengan program imunisasi.perhatikan aja, imunisasi dimulai setelah yahudi mulai memegang peranan di dunia pasca perang dunia II.
dan patut diakui kejeniusan orang yahudi sehingga mampu membodohi dunia.
RIZAL said:
saya heran kenapa berita2x ini tdk di exsposs ke masyarakat luas… bayang kan anak2 balita di seluruh bila hal ini tdk di cegah….
Anti Kaum Sok Adil said:
Orang yang paling besar dosanya ialah orang yang menanyakan suatu hal yang mulanya tidak haram, kemudian diharamkan dengan sebab pertanyaan itu.
Hati-hati ada yang jualan gaya Rasul Saw. Untuk popularitas jama’ah, kenapa pengobatan niru masa Rasul, tapi kendaraan tidak padahal naik kuda dan onta nggak bikin polusi juga, kenapa masih pakai web/internet padahal Rasul berdakwah langsung satu-satu tatap muka? Lalu pengobatan karya Ibnu Sina mau dikalahkan ma bekam ‘ala Arab Baduy?
HATI-HATI TUKANG OBAT PESENAN PARTAI DAN FUNDAMENTALIS!
mtaz said:
patut disayangkan bahwa diskusi ini hanya berputar pada uraian yang tidak jelas. mungkin karena yang diskusi bukan pakarnya. karena itu bagi yang merasa memiliki penjelasan menyeluruh tentang iminisasi ada baiknya ikut menjelaskan. setidaknya meliputi fakta riil imunisasi termasuk vaksin-vasin yang digunakan dari pembuatan, penggunaan dan efek. kemudian hukumi dengan syariat (dalami fakta/objek-kaji hukum yang berkaitan-tentuan hukum halal/haram). jadi jelas. apa halal atau haram. cukupkan pembahasan pada halal-haram bukan efeknya, karena itu tidak ideologis. untuk “anti kaum sok adil” komentar anda menunjukkan kegagapan intelektual dalam mensikapi peradaban dan hasil peradaban tsb.tidak sesederhana itu pola pensikapannya.
anwar huda said:
Beginilah memang…jika kita (yg berpengetahuan terbatas ttg itu) berkomentar..saling berargumen yg pada khirnya akan menimbulkan keraguan dan kebingungan bagi masyarakat…menurut sy, jika ini sangat penting, coba masing2 yang berkompeten dibidangnya(didasari tanggung jawab moral, sosial, dan agama – tdk ada sponsor lain-lain) bertemu dalam sebuah seminar terbuka, diliput oleh media masa, sehingga disaksikan oleh masyarakat yang pada akhirnya merekalah yang akan memutuskan berdasarkan argumen2 ilmiah, bukti2, dll yang dipaparkan oleh bapak2 ahli dalam seminar tersebut…
YUDHA said:
SAYA SETUJU DENGAN BAPAK ANWAR HUDA……
YUDHA said:
UNTUK PAK ANWAR…
SEMINAR SUDAH BANYAK PAK…
TAPI ATAS KEPENTINGAN SEPIHAK –> MISALNYA PERUSAHAN OBAT(PEMBUAT IMINISASI),GOLONGAN YANG MEMBODOHI DEMI KEUNTUNGAN DAN KETENARAN PRIBADI,MACAM2 PAK…SALING PRO DAN KONTRA….
SULIT MENYELENGGARAKAN SEMINAR YANG BETUL2 NETRAL…
UNTUK PENDAPAT SAYA TENTANG IMUNISASI DAN BEKAM per13/15 AGUSTUS.. SEKALI LAGI ITU HANYA PENDAPAT DAN LOGIKA SAYA… DAN TIDAK BERMAKSUD MENYINGGUNG SIAPAPUN. SILAHKAN YANG BACA AMBIL KESIMPULAN,TAPI TIDAK UNTUK DIJADIKAN PEGANGAN..
KONSULTASIKAN DENGAN YANG KOMPETEN DIBIDANGNYA…
DOKTER SPESIALIS ANAK MISALNYA… ALIM ULAMA YANG MENGERTI HAL INI MISALNYA…BANYAK KOK DOKTER SEKALIGUS ULAMA..
KARENA SAYA BELUM KOMPETEN DALAM HAL INI… SAYA SEORANG SARJANA DIBIDANG KESEHATAN YANG SEDANG PENDIDIKAN PROFESI SAYA. JADI SANGAT BELUM KOMPETEN…ITU HANYA PENDAPAT DAN KESIMPULAN SAYA DAN LOGIKA SAYA DARI BUKU2,KULIAH,dan BROWSING SAYA… bisa dibilang tanpa dasar.
SEBAIKNYA KITA BERPENDAPAT DENGAN TENANG.TIDAK MEMFONIS APALAGI MENYEBUT NAMA ORANG..TIAP2 ORANG PUNYA PEMIKIRANNYA MASING2…
DENGAN BERPENDAPAT ARTINYA DIA TELAH BERFIKIR DAN BELAJAR….
POSITIFNYA KITA BERSYUKUR DENGAN PRO DAN KONTRA INI MENUNJUKKAN BAHWA MASYARAKAT INDONESIA LEBIH SELEKTIF.GAK ASAL NRIMO…
MARILAH MENGEMUKAKAN PENDAPAT DENGAN LEBIH BIJAK…..
…TERIMA KASIH….
YUDHA said:
UNTUK PAK ANWAR…
SEMINAR SUDAH BANYAK PAK…
TAPI ATAS KEPENTINGAN SEPIHAK –> MISALNYA PERUSAHAN OBAT(PEMBUAT IMINISASI),GOLONGAN YANG MEMBODOHI DEMI KEUNTUNGAN DAN KETENARAN PRIBADI,MACAM2 PAK…SALING PRO DAN KONTRA….
SULIT MENYELENGGARAKAN SEMINAR YANG BETUL2 NETRAL…
UNTUK PENDAPAT SAYA TENTANG IMUNISASI DAN BEKAM per13/15 AGUSTUS.. SEKALI LAGI ITU HANYA PENDAPAT DAN LOGIKA SAYA… DAN TIDAK BERMAKSUD MENYINGGUNG SIAPAPUN. SILAHKAN YANG BACA AMBIL KESIMPULAN,TAPI TIDAK UNTUK DIJADIKAN PEGANGAN..
KONSULTASIKAN DENGAN YANG KOMPETEN DIBIDANGNYA…
DOKTER SPESIALIS ANAK MISALNYA… ALIM ULAMA YANG MENGERTI HAL INI MISALNYA…BANYAK KOK DOKTER SEKALIGUS ULAMA..
KARENA SAYA BELUM KOMPETEN DALAM HAL INI… SAYA SEORANG SARJANA DIBIDANG KESEHATAN YANG SEDANG PENDIDIKAN PROFESI SAYA. JADI SANGAT BELUM KOMPETEN…ITU HANYA PENDAPAT DAN KESIMPULAN SAYA DAN LOGIKA SAYA DARI BUKU2,KULIAH,dan BROWSING SAYA… bisa dibilang tanpa dasar.
SEBAIKNYA KITA BERPENDAPAT DENGAN TENANG.TIDAK MEMFONIS APALAGI MENYEBUT NAMA ORANG..TIAP2 ORANG PUNYA PEMIKIRANNYA MASING2…
DENGAN BERPENDAPAT ARTINYA DIA TELAH BERFIKIR DAN BELAJAR….
POSITIFNYA KITA BERSYUKUR DENGAN PRO DAN KONTRA INI MENUNJUKKAN BAHWA MASYARAKAT INDONESIA LEBIH SELEKTIF.GAK ASAL NRIMO…
MARILAH MENGEMUKAKAN PENDAPAT DENGAN LEBIH BIJAK…..
…TERIMA KASIH…..
Hj Ummu Salamah said:
Pak Yudha.. pelajari Bekam/ hijamah itu dengan benar.Dan berpikirlah cemerlang, bapak itu di ciptakan oleh siapa? oleh Allah ato oleh manusia lain? Kalo bapak beli motor honda, coba deh bikin aturan sendiri tangki bensinnya masukin pisang, anggur… bisa jalan gak? Lalu manusia di ciptakan Allah aturannya ada di Al Quran Surat 2: 168. Wahai seluruh Manusia makanlah yang halal lagi baik. Halal Zat yang dimakan, halal cara memperolehnya, dan toyib (Baik) baik menurut ALLAH yang alami. Nah manusia yang menganggap Allah tidak sempurna berpikir kalo manusia di suntikan vaksin yang di tambah rekayasa genetika binatang, maka jadi sempurna, jadi kuat, oleh karenanya bila tubuh manusia di masukkan vaksin yang di buat dari benda haram lagi beracun, fenol bahan buat benda plastik, Aluminium bahan untuk bikin pager, merkuri/air raksa yang beracun ya gak heran orangnya jadi pada kejang, kejet-kejet, mati..karena bahan itu tidak cocok dengan manusia. Seperti motor yang tangki bensinnya di masukan pisang. Berpikirlah cemerlang.. manusia di ciptakan Allah ada aturannya. Pencipta lebih tau apa yang baik untuk ciptaannya. Yang jelas demi ALLAH tidak ada keinginan saya sedikitpun untuk tujuan yang bukan untuk mendapat Ridho Allah, banyak ancaman-ancaman yang saya terima. Membongkar konspirasi dalam vaksin mempunyai resiko besar. Taruhannya harta dan nyawa. Kalaulah bukan karena cinta saya kepada manusia lain seperti diri saya sendiri dan juga atas perintah Allah.. tentu saya tidak mau bertaruh dengan harta dan nyawa seperti ini.
Hj Ummu Salamah said:
Anti Kaum Sok Adil, jualan gaya Rasul Saw. Adalah menjual yang halalan toyiban, untuk kesejahteraan seluruh manusia, alam dan kehidupan. Popularitas itu bukanlah sesuatu hal yang penting bagi umat yang paham atas tugasnya di dunia ini untuk apa. , Pengobatan yang di ajarkan oleh Rasulullah adalah pengobatan yang di ajarkan Allah SWT sebagai sang pencipta manusia Alam dan kehidupan. yang maha Tahu segalanya yang terbaik bagi manusia, yang terbaik bagi mahlukNya.
Islam itu canggih, Islam itu moderen dan Islam adalah rahmat bagi seluruh alam baik muslim ataupun non muslim.Jadi dalaM Islam ada pembagian Hadaroh dan madaniah. Hadaroh adalah kebudayaan, madaniah adalah teknologi. Dalam Islam Teknologi harus diambil, boleh diambil dan di pakai selama tidak haram.
Kenapa pake internet? oh.. pertanyaan yang sangat mudah di jawab, karena Islam itu memang harus canggih, dan mengambil yang tercanggih dan terbaik. yang buruk di buang saja ke tong sampah.
Pengobatan Bekam/hijamah adalah pengobatan yang terbaik, dan dinyatakan oleh Rasulullah dalam hadis sohih, sedangkan pengobatan Ibnu Sina atau siapapun, bisa saja di gunakan asal tidak menyalahi hukum Syara.
HATI-HATI TUKANG OBAT PESENAN KAPITALIS PENJAJAH.MEREKA INGIN TERUS MERUSAK SEL-SEL OTAK DAN ORGAN TUBUH MANUSIA LAIN DEMI BISNIS DAN PENJAJAHAN
Hj Ummu Salamah SH, Hajjam said:
Kedokteran dalam Islam (Sejarah & Perkembangannya); Sebuah Pengantar Thibbun Nabawi
Share
Saturday, 17 October 2009 at 10:39
Pendahuluan
Ikhtiar manusia dalam mengatasi penyakit yang dideritanya telah berkembang sejak ribuan tahun lalu. Berawal dari insting yang diberikan Allah, manusia mampu mengatasi penyakitnya. Selanjutnya pengetahuan mengenai penyakit dan ilmu pengobatan terus berkembang seiring perkembangan peradaban manusia.
Dalam perjalanannya, ilmu pengetahuan seolah-olah terbagi dua kutub yang berbeda, antara pengobatan timur dan pengobatan barat. Kini seakan-akan barat mengklaim perkembangan ilmu kedokteran saat ini murni dari peradaban barat.
Padahal, ketika era kegelapan mencengkram Barat pada abad pertengahan, perkembangan ilmu kedokteran diambil alih dunia Islam yang tengah berkembang pesat di Timur Tengah. Pada abad ke-9 M hingga ke-13 M, dunia kedokteran Islam berkembang begitu pesat. Sejumlah Rumah Sakit besar berdiri. Pada masa kejayaan Islam, Rumah Sakit tak hanya berfungsi sebagai tempat perawatan dan pengobatan para pasien, namun juga menjadi tempat menimba ilmu para dokter baru.
Sekolah kedokteran pertama yang dibangun umat Islam adalah sekolah Jindi Shapur di Baghdad. Khalifah Al-Mansur dari Dinasti Abbasiyah yang mendirikan kota Baghdad mengangkat Judis Ibn Bahtishu sebagai dekan sekolah kedokteran itu. Pendidikan kedokteran yang diajarkan di Jindi Shapur sangat serius dan sistematik. Era kejayaan Islam telah melahirkan sejumlah tokoh kedokteran terkemuka, seperti Al-Razi, Al-Zahrawi, Ibnu-Sina, Ibnu-Rushd, Ibn-Al-Nafis, dan Ibn- Maimon.
Rumah Sakit terkemuka pertama yang dibangun umat Islam berada di Damaskus pada masa pemerintahan Khalifah Al-Walid dari Dinasti Umayyah pada 706 M. Namun, rumah sakit terpenting yang berada di pusat kekuasaan Dinasti Umayyah itu bernama Al-Nuri. Rumah sakit itu berdiri pada 1156 M, setelah era kepemimpinan Khalifah Nur Al-Din Zinki pada 1156 M.
Tak heran, bila penelitian dan pengembangan yang begitu gencar telah menghasilkan ilmu medis baru. Era kejayaan peradaban Islam ini telah melahirkan sejumlah dokter terkemuka dan berpengaruh di dunia kedokteran, hingga sekarang. `’Islam banyak memberi kontribusi pada pengembangan ilmu kedokteran.”
A. Perkembangan Kedokteran Pada Masa Sebelum Masehi
Ilmu kedokteran pada masa purba berkembang seiring dengan perkembangan kecerdasan dan kreativitas manusia. Sejarah mencatat pada masa purba telah dikenal pijat-memijat, ramu-ramuan obat dan juga alat-alat perdukunan. Hal ini didasarkan pada insting (gharizah) yang dianugerahkan Allah Swt, bermula dari pengalaman seseorang salah saru bagian tubuhnya mengalami sakit, secara refleks ia memijat bagian yang sakit tersebut. Apa bila tidak mengalami kemajuan mereka mulai melihat binatang-binatang yang makan buah atau tanaman tertentu bila sakit, kemudian dicoba sendiri dan bila sembuh diberikan ramuan tersebut pada orang lain, bahkan sejarah mencatat pada masa purba pula sudah dikenal pembedahan. Kemudian pengetahuan tersebut diturunkan secara generasi ke generasi, namun biasanya kemampuan pengobatan tersebut masih diliputi oleh unsur syirik, penyembahan pada nenek moyang dan sebagainya.
B. Perkembangan Kedokteran Pada Masa Sebelum Nabi
Masa Sumeria dan Arkadia
Sumeria termasuk wilayah Irak sekarang, yaitu di dekat sungai Furat (Eufrat) & sungai Dajlah (Tigris). Menurut data sejarah, tabib-tabib bangsa Sumeria telah mengenal pengobatan sejak 4000 tahun sebelum masehi. Pada masa tersebut terdapat dua cara pengobatan; Pertama, menggunakan pengobatan dukun (menggunakan ramuan, pijatan, lalu dijampi dengan meminta bantuan jin). Kedua, dengan pengobatan yang ilmiah dimasa itu (ramuan herba, madu, al-kayy bakar, lasah (fisioterapi), bahkan para tabib telah menuliskan ilmu-ilmunya dalam buku-buku yang dibuat dari tanah liat.
Sedangkan Arkadia berada di Utara Irak bagian tengah tepatnya di pertemuan antara sungai Furat (Eufrat) & sungai Dajlah (Tigris), kedokteran sempat mencapai masa gemilang dimasa Raja Sargon, yang bahkan dari sejarah dikisahkan putri Raja Sargon, Anhiduana selain menjadi pendeta juga sebagai pengkaji berbagai jenis pengobatan.
Babilonia
Bangsa Babiluuniyah (Babilon) masih serumpun dengan bangsa Arkadia dengan Raja Hamurabi sebagai raja sangat terkenal. Dimasa Raja Hamurabi kemajuan segala ilmu didapat. Bidang kedokteran yang berkembang saat itu antara lain al-kayy bakar, lasah (fisioterapi), ilmu peramu obat (farmakologi) dan bahkan konon telah ada obat-obatan jaman Babilonia dalam bentuk pil. Dibidang kedokteran didapati yang terkenal dimasa itu adalah dibedakannya antara tabib dengan kahin (dukun). Tabib berperan sebagaiahli pengobatan yang jauh dari tahayul, sedangkan kahin/dukun masih menghubungkan segala sesuatu dengan hal yang di luar jangkauan akal.
Mesir
Mesir di masa Fir’aun telah memiliki peradaban yang tinggi mengungguli peradaban bangsa lain, termasuk di dalamnya ilmu kedokteran. Pada masa Fir’aun Ramses II (sekitar + 1200 tahun sebelum masehi) di kota Thebe dan Memphis telah didirikan pusat pengkajian ilmu kedokteran.
Di Mesir pun dikenal dua macam pengobatan; Pertama dengan khahin (dukun) yang meminta bantuan pada jin berupa sihir-sihir. Di masa itu dikenal pula pembedahan namun dilakukan hanya dengan menggunakan telunjuk dan dikatupkan kembali dengan ibu jari, dan konon tidak meninggalkan bekas, selain itu juga dikenal pula pengobatan pijat jarak jauh, pengobatan ini dilakukan oleh kahin-kahin (dukun-dukun) yang telah meminta bantuan jin lewat sihir-sihir mereka. Kedua dengan pengobatan ilmiah. Pengobatan ini hingga saat ini telah membuat takjub ilmu kedokteran modern saat ini. Mereka telah mampu melakukan pembedahan besar. Perkembangan kedokteran Mesir telah mengenal anastesi yang dinamakan Taftah. Mereka pun telah mengenal cara diagnosa dengan menggunakan detak nadi pasien. Diagnosa warna lidah pun telah dikenal saat itu. Dapat disimpulkan metode kedokteran di masa Mesir telah maju.
Persia
Bangsa Persia merupakan serumpun dengan bangsa Aria India, Yunani, Romawi, Isbanji, Jerman dan rumpun Aria Eropa. Bangsa ini hidup pada sekitar 3000 tahun sebelum masehi. Ilmu Kedokteran pada masa itu sangat tinggi. Mereka mengkitabkan ilmu kedokteran dalam lempengan tanah liat, kulit dan lembaran tembaga. Aksara yang digunakan adalah tulisan paku yang berasal dari aksara Sumeria.
Cabang ilmu kedokteran yang berkembang pada masa itu adalah; kedokteran mata -berkembang di kota Syahran, kedokteran kandungan di kota Madyan dan kedokteran umum di kota Jundi Kirman. Metode bedah yang dikembangkan sangat baik mereka sangat baik dalam menjahit kembali bagian tubuh yang dibedah. Mereka menggunakan afium (opium) sebagai anastesi (pembiusan). Alat-alat kedokteran pun telah berkembang sangat baik, mereka telah menggunakan logam sebagai alat kedokteran & bedah.
Untuk sekolah kedokteran mereka sangat tertata rapi. Mereka memiliki kurikulum yang sudah terstruktur baik, dengan tingkat-tingkat pemahaman yang diberikan.
Hindustan
Hindustan kita kenal dengan sistem kasta atau strata sosialnya. Kasta-kasta tinggi menjadi penguasa dan kasta rendah menjadi pekerja. Begitu pula dalam kedokteran, ilmu kedokteran Hindustan banyak dimonopoli oleh kasta Brahmana dan beberapa orang dari kasta Ksatria.
Lembaga pengkajian kedokteran sudah sangat maju di sana, diantaranya terdapat di Mathura, Pataliputra dan Indraprahasta. Di Hindustan berkembang berbagai macam metode kedokteran; Pertama yang berasaskan agama, yang berpangkal pada Atharwaweda (weda) atau Ayurweda. Kedua metode tidak berasaskan agama, melainkan berasaskan ilmu kedokteran murni. Ketiga metode campuran, yaitu metode kedokteran yang dicampur dengan sihir.
Pengobatan yang bersumber dari kitab Weda sertakitab-kitab Upanisad dan Ramapitara antara lain: penyembuhan dengan terapi pernafasan yang biasa disebut Yoga, penyembuhan dengan terapi upawasa (puasa) dan tapa, penyembuhan dengan terapi Dahtayana (tenaga dalam) hingga pengobatan dengan perabaan jarak jauh. Ada juga pengobatan dengan terapi air, pengobatan dengan tusukan dan bedah. Dalam kitab Hindu “Susruta Samhita” diceritakan bahwa Susruta dapat membentuk telinga buatan pada seorang yang telinganya terpotong. Susruta ini sebenarnya adalah seorang tabib bedah saat itu, namun tabib-tabib Hindustan setelahnya selalu memejamkan mata, memanggil nama Susruta agar membantu dalam pembedahan secara gaib. Dalam hal ramuan obat, peramu obat Hindustan hampir sama dengan peramu dari Persia.
Walaupun tabib-tabib Hindustan sudah sangat maju dalam pengobatan, mereka masih mencampurkan antara ilmu kedokteran dengan praktek kahin (perdukunan). Kemajuan yang gemilang yang didapat dari pengobatan Hindustan adalah, tabib-tabib mereka telah dapat melakukan pembedahan minor pada daging tumbuh dan semacamnya.
Suriah & Iskandariah
Kedokteran bangsa Suriah dan Iskandariah masih berpangkal pada ilmu kedokteran Mesir Purba dan ilmu kedokteran Funisia. Kitab-kitab kedokteran bangsa suriah ditulis dalam bahasa Suryani, yaitu bahasa serumpun Arab. Cabang-cabang kedokteran yang berkembang di Suriah adalah: (1) Pengobatan al-kayy yang dikenal dengan pengobatan al-kayy Syam. (2) Pembedahan besar dan pembedahan kecil (3) Lasah (fisioterapi) otot, syaraf dan tulang (4) Pengobatan al-hijamah / bekam dan fashid. (5) pengobatan dengan ramuan herbal.
Pada masa agama Nasrani berkembang di Suriah, ilmu kedokteran Suria mengalami kemunduran. Rahib-rahib Nasrani ikut turun tangan mengobati pesakit menggantikan tabib-tabib. Mereka membawakan pengobatan doa dan pengampunan, perabaan kasih Al-Masih, percikan air suci Maria, sentuhan Salib Suci dan lainnya mirip kahin-kahin (dukun) Dewa Ba’al. Hampir semua penyakit dihubungkan dengan kutukan, dosa dari Nabi Adam dan Hawa dan semua itu harus ditebus dengan perabaan kasih Al-Masih, percikan air suci Maria, sentuhan Salib Suci dan lainnya.
Seorang gila dianggap kerasukan setan dan kena rayuan bisikan Iblis. Setan itu bermukim di kepala orang gila tersebut oleh karenanya perlu dikeluarkan dengan jalan memahat kepala orang gila tersebut agar setannya keluar dari lobang pahatan, Pengobatan semacam ini terdapat juga di Iskandariah, Romawi sampai ke Andalusia pada kurun waktu 1500 Masehi.
Romawi & Yunani
Sejarah Yunani dan Romawi telah ada semenjak 500 tahun sebelum Masehi. Di sana telah banyak dokter/tabib terkenal, namun dokter/tabib Yunani dan Romawi biasanya merangkap sebagai kahin (dukun) atau sebaliknya. Kahin-kahin tersebut dianggap sebagai perantara bagi dewa-dewa Olympus. Bentuk pemujaan dewa-dewa tersebut tecermin dari penggunaan nama dan simbol keagamaan Yunani dan Romawi.
Dalam hal penggunaan nama, istilah dan lambang hingga saat ini pun masih digunakan nama, istilah dan lambang yang berpangkal dari simbol keagamaan Yunani dan Romawi purba dan tidak sedikit dokter-dokter muslim terbawa latah mengikutinya.
Diantara nama-nama yang digunakan dalam kedokteran modern saat ini adalah:
* Aesculapius, dewa obat-obatan berwujud ular
* Hygeia, dewi kesehatan
* Psyiko, dewa kejiwaan
* Venus, dewi kebirahian
Adapun lambang-lambang yang masih digunakan sekarang adalah:
* Lambang Piala dan Ular
* Lambang Tongkat dan Ular
* Tanda Rx, “Recipe-Recipere” (diberikan atau diambilkan)
Semua lambang merupakan berasal dari “Lambang Altar” Dewa Jupiter atau Zeus Pater. Lambang ini dianggap sebagai azimat penangkal dan induk penyembuhan. Tabib-tabib Yunani biasa menuliskan surat obat (resep) yang terdapat tulisan “semoga Dewa Jupiter segera memberikan kesembuhan”
Kita dapat melihat bentuk ikut-ikutnya dokter saat ini dalam sebuah ajaran agama pagan yang mengimani dewa dan dewi Yunani dalam sumpah kedokteran modern yang kita kenal dengan Sumpah Hippokrates;
….
* I swear by Apollo Physician and Asclepius and Hygieia and Panaceia and all the gods and goddesses, making them my witnesses, that I fulfil according to my ability and judgement this oath and this covenant.
Saya bersumpah demi (Tuhan) … bahwa saya akan memenuhi sesuai dengan kemampuan saya dan penilaian saya guna memenuhi sumpah dan perjanjian ini.
….
Semua lambang-lambang ini sering kita lihat bukan?
Sadarkah kita kalau semua ini adalah praktek-praktek agama paganisme?
C. Perkembangan Kedokteran Pada Masa Nabi dan Sesudah Nabi
Pada masa Nabi perkembangan kedokteran sudah sangat maju. Telah banyak terapi-terapi yang bermunculan. Namun, dari sekian banyak terapi, Rasulullah memilih cara pengobatan dengan cara bekam dan madu sebagai ikhtiar memperoleh kesembuhan dari As-Syafii, Allah Yang Maha Penyembuh.
Hal itu di tegaskan dalam hadits yang disabdakan dalam Kitab Ath Thib: “Dari Ibn ‘Abbas ra. Dari Nabi saw. telah bersabda: Kesembuhan (obat) itu ada pada tiga perkara yaitu minum madu, berbekam dan berobat dengan api, dan aku melarang umatku berobat dengan api itu.” (HR. Bukhari).
Dan pengobatan dengan madu diperkuat dengan firman Allah swt. dalam Al-Qur’an. Allah swt berfirman “…..Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya. Di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang memikirkannya. (An-Nahl 16 : 69). Selain itu Rasulullah juga mengajarkan pengobatan dengan habbatus sauda, air Zam-Zam dan ruqyah.
Setelah Rasulullah wafat, Ibu Sina seorang ilmuwan Islam mempelajari dan menerjemahkan kitab-kitab mengenai berbagai ilmu di istana Samani pada saat Raja Bukhara Nuh bin Manshur berkuasa. Ibnu Sina atau juga dikenal dengan Aviciena kemudian menulis kitab Qanun dalam ilmu kedokteran. Kitab itu dalam ilmu kedokteran menjadi kitab rujukan utama dan paling otentik. Kitab itu mengupas kaidah-kaidah umum ilmu kedokteran, obat-obatan dan berbagai macam penyakit. Seiring dengan kebangkitan gerakan penerjemahan pada abad ke-12 Masehi, Kitab Al Qanun karya Ibnu Sina diterjemahkan dalam bahasa latin, kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris, Prancis dan Jerman. Al Qanun adalah kitab kumpulan metode pengobatan purba dan metode pengobatan Islam. Kitab itu pernah menjadi kurikulum pendidikan kedokteran di universitas-universitas di Eropa dan kemudian berkembang ke seluruh dunia. Hingga kini Al Qanun dipergunakan dalam metode pengobatan konvensional/medik yang umum dikenal masyarakat dan ditangani para dokter dan ahli-ahli medis, yang terdidik dalam ilmu kedokteran.
Pengembangan Dunia Pengobatan
Saat ini pengobatan yang berasal dari Barat dikenal dengan istilah Alopati. Pengobatan ini memiliki banyak kelebihan seperti penggunaan teknologi modern untuk mendeteksi penyakit (clinical diagnosis), melakukan operasi (pembedahan) pembuatan obat-obatan (farmakologi), penanganan mata (optalmologi), penghilang rasa atau bius (anestisologi). Pengobatan konvensional telah dilengkapi dengan berbagai temuan mutakhir dalam kasus-kasus tertentu. Seperti penanganan kecelakaan, cedera pemindahan organ tubuh, cangkok dan sebagainya.
Selain itu juga berkembang pula di masyarakat berbagai pengobatan diantaranya akupuntur, akupresur, dan batu giok. Ada juga dengan menggunakan praktek sihir yang ditangani oleh para normal, dukun atau orang-orang yang dianggap pandai. Diakui ataupun tidak sejak zaman purba hingga zaman sekarang, praktik pengobatan seperti ini sangatlah disukai oleh masyarakat padahal Rasulullah telah bersabda:
“Barang siapa yang datang kepada dukun menanyakan suatu perkara lalu membenarkan ucapan dukun itu, kufurlah ia terhadap apa yang diturunkan kepada Muhammad saw. dan barang siapa datang dan tidak membenarkannya, tidak akan diterima shalatnya selama empat puluh hari.” (H.R. Thabrani).
Kita mesti waspada, mengandalkan kekuatan mistis yang terkadang pengobatannya tidak masuk diakal, adalah praktik pengobatan yang melanggar sunnatullah. Bisa saja setelah berobat secara mistis atau sihir, seseorang sembuh dari suatu penyakit. Namun, perlu diketahui proses kesembuhan tersebut menggunakan bantuan jin dan biasanya bersifat sementara. Memang ketergantungan seseorang kepada jin itulah yang menjadi target utama syetan untuk menghancurkan akidah seorang hamba Allah.
Ath-Thibbun Nabawi
Ath-Thibbun Nabawi ialah pengobatan cara Nabi Muhammad saw. Nabi kita memang tidak diturunkan sebagai seorang tabib, tetapi kita yakin bahwa yang disabdakan Rasul ialah merupakan wahyu. Ciri khas dari pengobatan ini bersifat Ilahiah dan alamiah. Sesuai dengan konsep Islam yang bersifat fitrah, dari mulai aqidah, ibadah, muamalah, demikian juga dalam pengobatannya. Seperti yang disebutkan oleh DR. Ja’far Khadem Yamani, Syari’ah Islam yang dibawa Nabi Muhammad saw. terkandung nilai-nilai aththib (kedokteran) yang murni dan tinggi. Karena prinsip dari syari’ah Islam ialah membawa maslahat umat manusia pada masa sekarang dan yang akan datang.
Dari berbagai pengobatan yang ada sekarang ini kaum muslimin dapat memilih dari bermacam pengobatan yang ada sekarang ini. pengobatan itu haruslah tidak melanggar syari’at Islam dan tidak merusak tubuh serta kecacatan. Apabila kita berobat dengan racikan yang tidak terjamin halalan thayyibannya akankah Allah ridho dengan cara seperti itu? Padahal seluruh sendi kehidupan kita hanya mencari ridho-Nya. Belum cukup yakinkah kita dengan apa yang disabdakan dan pernah dikerjakan oleh Rasulullah saw.?
ما أنزل الله داء إلا أنزل له شفاء . رواه البخاري
“Tidaklah Allah menurunkan penyakit melainkan menurunkan penawarnya.” (H.R. Bukhari).
Hj Ummu Salamah SH, Hajjam said:
HUKUM VAKSINASI MENINGITIS UNTUK JAMAAH HAJI
Share
Friday, 04 September 2009 at 16:04 | Edit note | Delete
HUKUM VAKSINASI MENINGITIS UNTUK JAMAAH HAJI
Dikirim oleh admin on Saturday, 20 June 20093 Komentar
Oleh : Wawan Shofwan Sholehuddin
Disampaikan pada sidang Dewan Hisbah Terbatas, 15 Juni 2009 H./ 21 Jumadil Tsaniyah 1430 H di Piaduct. Jl. Perintis Kemerdekaan 2 Bandung.
_________________________________________________________________________
Sebagaimana kita maklumi bahwa Ibadah haji merupakan rukun Islam yang wajib dilaksanakan oleh yang telah berkemampuan, Q.s. Ali Imrah 97. Akan tetapi sekarang ini, kenyamanan dan ketenangan para jamaah haji atau umrah yang telah menunaikan, apalagi yang akan menunaikan pada tahun ini, mereka diusik dengan kenyataan bahwa pada proses pembuatan vaksin meningitis menggunakan enzim babi.
Kewajiban vaksin ini berdasarkan Nota Diplomatik Dubes Arab Saudi di Jakarta 1 Juni 2006 dan Internacional Health Regulation 2005. yang memestikan suntik meningitis bagi semua jamaah haji, umrah dan bahkan TKW/TKI yang akan masuk ke Arab Saudi. Bahkan merupakan salah satu persyaratan untuk mendapatkan visa. Mentri Kesehatan Siti Suparti Fadilah menegaskasn kembali kewajiban jamaah haji dan umrah untuk dilakukan vaksinasi meningitis itu.
Bagi kaum muslimin tentu saja akan menjadi perhatian yang serius khususnya bagi yang akan menunaikan ibadah haji atau umrah, karena keikhlasan niat dan ilmu manasik tidaklah cukup bila tidak didukung dengan biaya dan hal-hal lain yang halal termasuk obat-obatan dan makanan yang diperlukan.
Babi dan Bangkai Haram di Makan
Firman Allah swt. :
هُوَ الَّذِي خَلَقَ لَكُمْ مَا فِي الْأَرْضِ جَمِيعًا…
Dia-lah Allah, yang menjadikan segala yang ada di bumi untuk kamu…Q.s. Al-Baqarah : 29
قُلْ أَرَأَيْتُمْ مَا أَنْزَلَ اللَّهُ لَكُمْ مِنْ رِزْقٍ فَجَعَلْتُمْ مِنْهُ حَرَامًا وَحَلاَلاً قُلْ آللَّهُ أَذِنَ لَكُمْ أَمْ عَلَى اللَّهِ تَفْتَرُونَ
Katakanlah: “Terangkanlah kepadaku tentang rezeki yang diturunkan Allah kepadamu, lalu kamu jadikan sebagiannya haram dan (sebagiannya) halal”. Katakanlah: “Apakah Allah telah memberikan izin kepadamu (tentang ini) atau kamu mengada-adakan saja terhadap Allah?”Q.s. Yunus : 59
Ayat ini merupakan sindirin atau kecaman dari Allah swt. terhadap yang mengharamkan yang halal atau sebaliknya. Di dalam ayat lainnya Allah swt. berfirman :
إِنَّمَا حَرَّمَ عَلَيْكُمُ الْمَيْتَةَ وَالدَّمَ وَلَحْمَ الْخِنْزِيرِ وَمَا أُهِلَّ بِهِ لِغَيْرِ اللَّهِ فَمَنِ اضْطُرَّ غَيْرَ بَاغٍ وَلاَ عَادٍ فَلاَ إِثْمَ عَلَيْهِ إِنَّ اللَّهَ غَفُورٌ رَحِيمٌ
Sesungguhnya Allah hanya mengharamkan bagimu bangkai, darah, daging babi dan binatang yang (ketika disembelih) disebut (nama) selain Allah. Tetapi barangsiapa dalam keadaan terpaksa (memakannya) sedang ia tidak menginginkannya dan tidak (pula) melampaui batas, maka tidak ada dosa baginya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.Q.s. Al-Baqarah : 173
Selain dari yang empat ini tentulah tidak diharamkan oleh Allah swt. Lebih jelas tentang haramnya yang empat kaitannya dengan makanan difirmankan oleh Allah swt. dalam ayat sebagai berikut :
قُلْ لاَ أَجِدُ فِي مَا أُوحِيَ إِلَيَّ مُحَرَّمًا عَلَى طَاعِمٍ يَطْعَمُهُ إِلاَّ أَنْ يَكُونَ مَيْتَةً أَوْ دَمًا مَسْفُوحًا أَوْ لَحْمَ خِنْزِيرٍ فَإِنَّهُ رِجْسٌ أَوْ فِسْقًا أُهِلَّ لِغَيْرِ اللَّهِ بِهِ فَمَنِ اضْطُرَّ غَيْرَ بَاغٍ وَلاَ عَادٍ فَإِنَّ رَبَّكَ غَفُورٌ رَحِيمٌ
Katakanlah: “Tiadalah aku peroleh dalam wahyu yang diwahyukan kepadaku, sesuatu yang diharamkan bagi orang yang hendak memakannya, kecuali kalau makanan itu bangkai, atau darah yang mengalir atau daging babi –karena sesungguhnya semua itu kotor– atau binatang yang disembelih atas nama selain Allah. Barangsiapa yang dalam keadaan terpaksa sedang dia tidak menginginkannya dan tidak (pula) melampaui batas, maka sesungguhnya Tuhanmu Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” Q.s. Al-An’am : 145.
Bila hanya berdasarkan ayat ini jelas sekali bahwa diharamkannya babi dan bangkai itu bekaitan dengan makanan yang dimakan. Artinya boleh dimanfaatkan untuk selain itu.
Babi dan Bangkai Haram Diolah dan Diperjualbelikan
Bagi kita tentunnya tidak akan mengabaikan sabda Rasulullah saw. tentang perilaku Yahudi dahulu yang dibinasakan oleh Allah swt.. Sabda-sabda Rasulullah saw. berikut ini akan senantiasa menjadi dasar untuk mengartikan maksud ayat di atas secara lebih jelas sekaligus untuk menetapkan hukumnya secara syar’i, yaitu :
عَنْ طَاوُسٍ أَنَّهُ سَمِعَ ابْنَ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا يَقُولُ بَلَغَ عُمَرَ بْنَ الْخَطَّابِ أَنَّ فُلَانًا بَاعَ خَمْرًا فَقَالَ قَاتَلَ اللَّهُ فُلاَنًا أَلَمْ يَعْلَمْ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ قَاتَلَ اللَّهُ الْيَهُودَ حُرِّمَتْ عَلَيْهِمْ الشُّحُومُ فَجَمَلُوهَا فَبَاعُوهَا
Dari Thawus bahwa ia mendengar Ibnu Abas r.a berkta,” Telah sampai (berita) kepada Umar bin Khatab bahwa seseorang membeli khamer, maka ia berkata,”Allah membunuh si polan, tidakkah ia tahu bahwa Rasulullah saw. telah bersabda,”Allah telah membunuh Yahudi (melaknat), diharamkan atas mereka lemak-lemak babi, mereka mengolahnya dan menjualnya.” Shahih Al-Bukhari, I : 168 dan Shahih Muslim, III : 1208.
عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا أَنَّهُ سَمِعَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ عَامَ الْفَتْحِ وَهُوَ بِمَكَّةَ إِنَّ اللَّهَ وَرَسُولَهُ حَرَّمَ بَيْعَ الْخَمْرِ وَالْمَيْتَةِ وَالْخِنْزِيرِ وَالْأَصْنَامِ فَقِيلَ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَرَأَيْتَ شُحُومَ الْمَيْتَةِ فَإِنَّهَا يُطْلَى بِهَا السُّفُنُ وَيُدْهَنُ بِهَا الْجُلُودُ وَيَسْتَصْبِحُ بِهَا النَّاسُ فَقَالَ لاَ هُوَ حَرَامٌ ثُمَّ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عِنْدَ ذَلِكَ قَاتَلَ اللَّهُ الْيَهُودَ إِنَّ اللَّهَ لَمَّا حَرَّمَ شُحُومَهَا جَمَلُوهُ ثُمَّ بَاعُوهُ فَأَكَلُوا ثَمَنَهُ
Dari Jabir bin Abdulah r.a bahwa ia mendengar Rasulullah saw. telah bersabda waktu Futuh Mekah dan beliau berada di Mekah,”Sesungguhnya Allah dan Rasul-Nya mengharamkan jual beli khamer, bangkai, babi, dan patung-patung sembahan.’ Ditanyakan kepada beliau,’Wahai Rasulullah,’Apa yang anda lihat tentang lemak-lemak bangkai, karena itu hanya dipergunakan melamur perahu, mewangikan kulit-kulit, dan digunakan (bahan bakar) penerangan oleh orang-orang?’ Beliau menjawab,’Tidak, tetap dia itu haram’ Dalam pada itu Rasulullah saw. bersabda lagi, ‘Allah membinasakan Yahudi, sesungguhnya Allah telah mengharamkan lemak-lemak (babi dan bangkai), mereka mengolahnya lalu menjualnya dan memakan harganya. H.r. Sahih Al-Bukhari, IV : 1695 dan Sahih Muslim, III : 1207
Mengenai memanfaatkan khamr, babi, darah yang mengalir terjadi perbedaan pendapat, akan tetapi menjadikannya sebagai suatu produk yang diperjual belikan, dalam hal ini tidak terdapat seorang ulama pun yang berbeda pendapat, yaitu semua ijma’ (sepakat) akan haramnya. Karena hadis di atas jelas sekali menggunakan kata-kata”Mengolahnya lalu memperjualbelikannya dan memakan harganya.”
Haram Berobat dengan yang Haram
عَنْ أَبِي عِمْرَانَ الْأَنْصَارِيِّ عَنْ أُمِّ الدَّرْدَاءِ عَنْ أَبِي الدَّرْدَاءِ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ اللَّهَ أَنْزَلَ الدَّاءَ وَالدَّوَاءَ وَجَعَلَ لِكُلِّ دَاءٍ دَوَاءً فَتَدَاوَوْا وَلاَ تَدَاوَوْا بِحَرَامٍ
Dari Abu Darda, ia berkata,”Rasulullah saw. telah bersabda,”Sesungguhnya Allah menurunkan penyakit dan obat dan menjadikan bagi setiap penyakit obatnya. Maka berobatlah dan janganlah berobat dengan yang haram.”. H.r. Abu Daud, Sunan Abu Daud, VII : 4 dan Al-Baehaqi, Sunan Al-Baehaqi Al-kubra, X : 5.
Dengan hadis-hadis ini jelaslah bahwa suntik meningitis walaupun enzimnya hanya sebagai katalisator jelas telah dilakukan sesuatu yang haram dan termasuk doa Rasulullah saw. “Allah telah membinasakan Yahudi. Karena mengolah lalu memperjualbelikan dan memakan harganya (keuntungan finansial).
Vaksin Meningitis yang digunakan Jamaah Haji dan Umrah
Pada koran Replubika, dikatakan,”dihubungi secara terpisah, Direktur Eksekutif Lembaga Pengkajian Pangan Obat-obatan dan Kosmetika (LPPOM) MUI, Muhammad Nazratuz zaman Hosen, juga mengakui adanya kesepakatan yang telah dibuat Departemen Agama (Depag) Departemen Kesehatan (Depkes), Majlis Pertimbangan Kesehatan dan Syara’ (MPKS) Depkes, Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM), serta MUI Yang menyatakan vaksin ini haram karena kandungan enzim babi. Berdasarkan pengakuan produsen vaksin meningitis, Glaxo Smith Kline (GSK), vaksin meningitis ini menggunakan enzim babi. Karena itu kami telah menetapkan bahwa vaksin ini haram. Terlebih lagi vaksin yang menggunakan enzim babi ini digunakan untuk menunaikan ibadah haji.
“Yang sedang kami pikirkan apakah vaksin ini perlu atau tidak, karena Rasulullah saw. ,”Jangan memakai sesuatu yang haram’ tegasnya. Nazratu Zaman menambahkan, keputusan Komisi Fatwa MUI melayangkan surat kepada Pemerintah Arab Saudi merupakan kesepakatan yang dicapai dalam rapat gabungan MUI, Selasa (2/6) dan diperdalam dalam rapat Sabtu (6/6).
Pihaknya berharap secepatnya fatwa tentang vaksin meningitis untuk jamaah haji dan Umrah itu diputuskan, karena banyak jamaah umrah yang takut menggunakan vaksin ini. She
Republika Senin, 8 Juni 09, hal 12.
Adalah Abdulah Mu’nim ahli farmasi dari Univesitas Indonesia (UI), yang melontarkan kemungkinan vaksin meningitis bisa menggunakan enzim yang berasal dari hewan halal.
Meski diakui hampir semua obat-obatan dalam dunia farmasi menggunakan barang haram, seperti alkohol dan enzim dari babi, namun dia mengatakan, sebenarnya vaksin meningitis bisa menggunakan hewan lain yang halal dalam proses pembuatannya.
Itu karena hampir semua hewan bisa menghasilkan enzim yang sama dengan babi. Namun menurut dia, sebelumnya perlu dikaji, apakah hanya enzim TRIPSIN yang spesifik memotong protein tertentu. Jika ya, kemungkinan sulit diganti. Tapi jika tidak, seharusnya bisa dicari penggantinya.” Katanya.
Senada dengan Mu’nim, Herman Suryadi, ahli farmasi UI lainnya mengatakan, pembuatan vaksin meningitis ini bisa menggunakan enzim yang halal, misalnya dari hewan yang halal atau dari mikroba sendiri.
Dalam proses pembuatan vaksin dibutuhkan protein hewan. Ada protein dari babi, dari hewan lain juga ada. Jadi, bisa mengganti enzim dari sapi atau dari mikroba, seperti kamir (Yus Ekstrak)” Tandas dosen Departemen Farmasi FMIPA UI itu kepada Reblubika, selasa (9/6)
Dihubungi secara terpisah, Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Departemen Kesehatan (DEPKES), Tjandra Yoga Aditama, menyatakan, hingga saat ini tidak ada metoda lain dalam pembuatan vaksin meningitis, di dunia ini katanya vaksin yang tersedia hanya vaksin yang ada sekarang ini.
“Semua menggunakan metode yang ada saat ini. Belum ada metode baru” Jelasnya.
Senada dengan Anwar Tjandra Yoga menyatakan akan menyambut baik jika ada metoda lainnya.”Kalau ada metode lain, silakan saja”. Katanya. Replubika Rabu 10 Juni 2009, halanan 12.
Vaksin Menigitis Antara Formula lama dan Formula Baru
Sejak diwajibkannya vaksinasi meningitis, yaitu tahun 2006 telah mengalami perubahan dalam proses pembuatanna yaitu sejak akhir 2008.
Formula lama atau “Old” Mencevax TM ACW 135 Y
Perwakilan dari GSK (Glaxo Smith kline) sebagai produsen vaksin meningitis yang digunakan oleh Departemen Kesehatan R.I, Indrawati dan Helen kepada kami menerangkan, bahwa benar pada awalnya pada proses pembuatan vaksin meningitis (”Old” Mencevax TM ACW 135 Y) menggunakan enzim babi sebagai katalisator dalam proses pembuatannya, Enzim tidak termasuk dari bahan vaksin menigitis. Bahasa sederhananya ketika telah menjadi vaksin meningitis telah dibersihkan atau dipisahkan sama sekali dari unsur babi tersebut dengan sebersih-bersihnya, jadi vaksin meningitisnya sendiri sudah tidak mengandung unsur babi, tapi tidak lepas dari pengaruh enzim babi.
Formula lama atau “NEW” Mencevax TM ACW 135 Y
sejak akhir tahun 2008 enzim babi ini telah tidak digunakan lagi sebagai katalisator, karena telah berhasil menggunakan katalisator lain yang bukan dari binatang, jadi vaksin meningitis yang digunakan sejak akhir tahun 2008 atau itu telah terbebas dari unsur babi pada proses pembuatannya. Akan tetapi tentu saja vaksin yang sekarang digunakan itu tidak lepas dari bahan yang ada pada vaksin yang digunakan sebelumnya. Dengan kata lain “NEW” Mencevax TM ACW 135 Y berasal dari working seed Formula lama atau “Old” Mencevax TM ACW 135 Y.
Seberapa Jauh Diperlukan Vaksin Meningitis untuk haji dan Umrah?
Tentunya merupakan hal yang wajar bila kaum muslimin bertanya-tanya,”Seberapa perlukah atau haruskan vaksin meningitis untuk jamaah haji dan umrah?”
Penyakit meningitis adalah penyakit menular.
Perlu diketahui, sesungguhnya telah jatuh korban meninggal dari jamaah haji Indonesia akibat meningitis, ketika sebelum dilakukan vaksinasi meningitis. Afrika dan kawasan timur tengah adalah lokasi berjangkitnya penyakit ini. Sebagaimana dimaklumi Saudi Arabia selain menjadi salah satu tempat tujuan para TKW/TKI juga merupakan lokasi beribadah haji bagi kaum muslimin. Pada musim haji lebih khusus lagi karena berbagai bangsa berkumpul termasuk dari Afrika dan jazirah Arab di tempat dan lokasi yang sama, yaitu dikawasan atau tempat-tempat melaksanakan manasik haji.
Pada Terbitan Harian Replublika, Jumat 12 Juni 2009. Halaman 24, Dikatakan,”Sebagai contoh, pada 2000 lalu, sebanyak 14 orang jamaah haji Indonesia tertular penyakit ini. Sebanyak 6 orang dari 14 penderita meningitis tersebut meningal di Arab Saudi dengan penyebab kematian meningitis meningokokus serogrup W – 135. Angka tersebut bertambah pada tahun 2001 menjadi 18 penderita dan enam di antaranya meninggal di Arab Saudi.
Meningitis adalah peradangan yang terjadi pada meninges, yaitu membrane atau selaput yang melapisi otak dan syaraf tunjang. Meningitis dapat disebabkan berbagai organisme seperti virus, bakteri, ataupun jamur yang menyebar masuk ke dalam darah dan berpindah ke dalam cairan otak.
Banyak ahli kesehatan berpendapat penyebab penyakit meningitis adalah virus yang umumnya tidak berbahaya dan akan pulih tanpa pengobatan dan perawatan yang spesifik. Namun meningitis yang disebabkan oleh bakteri bisa mengakibatkan kondisi serius, misalnya kerusakan otak, hilangnya pendengaran, kurangnya kemampuan belajar, bahkan bisa menyebabkan kematian. Sedangkan meningitis yang disebabkan oleh jamur sangat jarang. Jenis ini umumnya diderita oleh orang yang daya tahan tubuhnya menurun seperti pada penderita HIV/AIDS.
Bakteri yang dapat mengakibatkan serangan meningitis di antaranya Streptococcus pneumoniae (pneumonoccus) Bakteri ini yang paling umum menyebabkan meningitis pada bayi atau anak-anak. Jenis bakteri ini juga yang bisa menyebabkan infeksi pneumonia, telinga dan rongga hidung (sinus). Bakteri lainnya adalah jenis neisseria meningitidis (meningococcus). Bakteri ini merupakan penyebab kedua terbanyak setelah streptococcus pneumenie. Meningitis terjadi akibat adanya infeksi pada saluran nafas bagian atas yang kemudian bakterinya masuk ke dalam peredaran darah.
Beberapa antibiotik yang sering diberikan dokter pada kasus meningitis yang disebabkan oleh bakteri streptococcus pneumoniae dan Neisseria meningitidis antara lain Cephalosporin (Ceptriaxone). Sedangkan meningitis yang disebabkan bakteri Listeria monocytogenes akan diberikan ampicillin, vancomisin dan Carbapenem (meropenem), Chlorampenicol atau Ceptriaxone.
Meneingitis yang disebabkan oleh virus dapat ditularkan melalui batuk, bersin, ciuman, sharing makan atau sendok, pemakaian sikat gigi bersama dan merokok bergantian dalam satu batangnya. Berdasarkan data Badan kesehatan dunia (WHO), telah terjadi kasus peningkatan kejadian meningitis yang menelan korban jiwa di daerah piedemis di Sabah Sahara.
Oleh karena itu, untuk melindungi jamaah haji atau umrah dari kemungkinan tertular dan menularkan meningitis kepada orang lain, maka jamaah tersebut divaksinasi meningitis. Mereka yang telah menjalani vaksinasi, akan diberikan ‘kartu kuning’ atau Internacional Certifikate of Veccination (ICV) yang dikeluarkan oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) setempat.
Dirjen Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Departemen Kesehatan (Depkes) Tjandra Yoga Adhitama, belum lama ini mengatakan, peraturan yang mewajibkan jamaah haji atau umrah mendapatkan vaksinasi meningitis adalah Pemerintah Arab Saudi melalui Nota Diplomatik Dubes Arab Saudi di Jakarta 1 Juni 2006 dan Internacional Health Regulation 2005. Dalam Nota Diplomatik disebutkan bahwa setiap jamaah haji, tenaga kerja, dan umrah harus mendapat imunisasi meningitis terlebih dahulu untuk mendapatkan visa.
Vaksin tersebut, kata Tjandra, selain digunakan jamaah haji Indonesia juga telah digunakan oleh negara-negara yang mengirimkan jamaah haji. Misalnya Saudi Arabia, Iran, Negeria, Yaman, Malaysia, Filipina, Singapura, Pakistan, Bangladesh, Ghana, India, Kazakstan, Kumait, Libanon, dan masih banyak lagi.”
Dari semua keterangan-keterangan tersebut dapat diringkaskan permasalahan sebagai berikut :
1. Vaksin meningitis lama (“Old” Mencevax TM ACW 135 Y) tidak mengandung unsur babi tapi pada proses pembuatan/pengolahannya bersinggungan atau bersentuhan dengan unsur babi (sebagai katalisator) di antaranya diambil dari pangkreas babi.
2. Vaksin meningitis baru “NEW” Mencevax TM ACW 135 Y dipasarkan sejak akhir 2008. dalam proses pembuatannya tidak lagi menggunakan unsur babi sebagai katalisator, tetapi bahannya merupakan larutan working seed dari formula lama. Dengan kata lain yang baru itu bahannya atau sembernya dari yang lama.
3. Belum ditemukan vaksin meningitis yang benar-benar lepas dari murni tanpa keterkaitan dengan vaksin meningitis yang ada.
Bahan dan proses pembuatan vaksin meningitis di atas diakui pula oleh Mentri Kesehatan R.I, Siti Fasilah Suparti, hanya sangat disayangkan beliau melebihi kewenangannya dengan menyimpulkan sendiri bahwa vaksinasi meningitis halal karena tidak mengandung unsur babi sedikit pun.
Tinjauan Hukum Syar’i Terhadap Vaksin Menengitis
Pada kenyataannya pada pembahasan tentang vaksinasi meningitis yang sekarang sedang terjadi terkandung beberapa kondisi :
1. Membuat sesuatu yang halal (vaksin meningitis) menggunakan alat (unsur) yang haram (enzim babi).
2. Alat itu tidak terbawa dengan kata lain telah dibersihkan dari vaksin meningitis.
3. Menjadikan vaksin meningitis sebagai komoditi (barang yang diperjual belikan).
4. Jamaah calon haji atau Umrah tidak akan dapat masuk ke Saudi Arabia jika tidak divaksinasi dengan vaksin meningitis yang ada sekarang
5. Jamaah Haji yang tidak divaksinasi meningitis dapat tertular penyakit yang membahayakan dirinya bahkan sampai mengancam nyawanya.
Kaidah Usul fiqh menegaskan :
الأَصْلُ فِي النَّهْيِ لِلتَّحْرِيمِ
Asal dari setiap larangan itu hukumnya haram
الضَّرُورَةُ تُبِيحُ الْمَحْظُورَاتِ
Darurat itu membolehkan hal-hal terlarang
مَا أُبِيحَ لِلضَّرُورَةِ تُقَدَّرُ بِقَدَرِ تَعَذًُّرِهَا
Apa yang dibolehkan untuk kemadaratan diukur dengan ukuran uzurnya.
لاَ حَرَامَ مَعَ الضَّرُورَةِ وَلاَ كَرَاهَةَ مَعَ الْحَاجَةِ
Tidak ada haram bersama darurat dan tidak ada makruh bersama kebutuhan.
Mengenai menyelamatkan kehidupan kaum muslimin diterangkan dalam firman Allah dan sabda Rasulullah saw. sebagai berikut :
مِنْ أَجْلِ ذَلِكَ كَتَبْنَا عَلَى بَنِي إِسْرَائِيلَ أَنَّهُ مَنْ قَتَلَ نَفْسًا بِغَيْرِ نَفْسٍ أَوْ فَسَادٍ فِي الْأَرْضِ فَكَأَنَّمَا قَتَلَ النَّاسَ جَمِيعًا وَمَنْ أَحْيَاهَا فَكَأَنَّمَا أَحْيَا النَّاسَ جَمِيعًا وَلَقَدْ جَاءَتْهُمْ رُسُلُنَا بِالْبَيِّنَاتِ ثُمَّ إِنَّ كَثِيرًا مِنْهُمْ بَعْدَ ذَلِكَ فِي الأْرْضِ لَمُسْرِفُونَ(32)
Oleh karena itu Kami tetapkan (suatu hukum) bagi Bani Israil, bahwa: barangsiapa yang membunuh seorang manusia, bukan karena orang itu (membunuh) orang lain, atau bukan karena membuat kerusakan di muka bumi, maka seakan-akan dia telah membunuh manusia seluruhnya. Dan barangsiapa memelihara kehidupan seorang manusia, maka seolah-olah dia telah memelihara kehidupan manusia semuanya. Dan sesungguhnya telah datang kepada mereka rasul-rasul Kami dengan (membawa) keterangan-keterangan yang jelas, kemudian banyak di antara mereka sesudah itu sungguh-sungguh melampaui batas dalam berbuat kerusakan di muka bumi. Q.s. Al-Maidah : 32
عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ الْمُسْلِمُ أَخُو الْمُسْلِمِ لاَ يَظْلِمُهُ وَلاَ يُسْلِمُهُ وَمَنْ كَانَ فِي حَاجَةِ أَخِيهِ كَانَ اللَّهُ فِي حَاجَتِهِ وَمَنْ فَرَّجَ عَنْ مُسْلِمٍ كُرْبَةً فَرَّجَ اللَّهُ عَنْهُ كُرْبَةً مِنْ كُرُبَاتِ يَوْمِ الْقِيَامَةِ وَمَنْ سَتَرَ مُسْلِمًا سَتَرَهُ اللَّهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ
Dari Abdulah bin Umar bahwasannya Rasulullah saw. telah bersabda,”Muslim itu sodaranya muslim, tidak menzaliminya, dan tidak mengabaikannya. Siapa yang dalam kebutuhan sodaranya, maka Allah berada dalam kebutuhannya. Dan siapa yang membebaskan seorang muslim dari kesulitannya, Allah akan melepaskan kesulitan dari kesulitan-kesulitan hari kiamat. Dan siapa yang menutupi aib seorang muslim, Allah akan menutupi aibnya pada hari kiamat.’” H.r. Al-Bukhari, Shahih Al-Bukhari, II : 862, Sahih Muslim, IV : 1993, dan Abu Daud, IV : 273.
Kesimpulan :
1. Vaksin meningitis yang pada proses pembuatanya menggunakan enzim babi karena telah menjadi komoditas hukumnya haram
2. Selama belum didapatkan vaksin meningitis atau obat-obatan lain yang halal, untuk jamaah calon haji dan umrah khususnya, berlaku hukum darurat dan diperbolehkan.
3. Wajib bagi umat Islam untuk terus mengupayakan cara lain yang halal
• Hj.Ummu Salamah,SH, Hajjam said:
Membaca artikel di atas perkenankan saya memberikan tanggapan tentang kesimpulan di atas:
Kesimpulan ke 2 . Selama belum didapatkan vaksin meningitis atau obat-obatan lain yang halal, untuk jamaah calon haji dan umrah khususnya, berlaku hukum darurat dan diperbolehkan.
Apakah calon haji yang sehat dalam keadaan DARURAT? apakah mau meninggal..?menurut saya ini adalah PEMBODOHAN kepada umat.
Apakah Rasulullah membolehkan Abdurahman bin Auf memakai sutra yang haram bila Abdurahman bin Auf dalam kondisi sehat?
Konsep Darurat yang di paksakan dengan vaksin meningitis haram dan beracun buatan kafir itu adalah, cara orang kafir memaksakan umat muslim/menginjak-injak kehormatan umat muslim, untuk di rusak organ tubuh dan sel otaknya berdasarkan bisnis dan penjajahan, dan agar doanya ter tolak oleh ALLAH.
(saya adalah korban yang hampir meninggal karena di paksa suntik Vaksin meningitis, dan banyak fakta di lapangan Vaksin meningitis banyak menimbulkan kematian , cacat dan sakit-sakitan, Baca buku Imunisasi dampak konspirasi & solusi sehat ala Rasulullah SAW)
Saya sudah pernah menyatakan cara-cara untuk mencegah meningitis dengan cara yang halalan toyiban. Sudah saya kirimkan kepada MUI Pusat, melalui surat saya tahun 2007.Saya sudah menyampaikannya dan sudah di muat di Jurnal Halal MUI tahun 2007.
Saya sudah terangkan secara detail cara-caranya menkonsumsi jus terapi. obat-obatan Herbal yang di ajarkan Rasulullah dan melaksanakan bekam/hijama 3 bulan sebelum berangkat haji…
Mengapa kalian terus membohongi umat… wahai MUI dan para dokter ?.. mengapa kalian korbankan umat Muhammad ini dengan benda haram dan cara curang untuk dapatkan harta dan jabatan?
Kalian itu seharusnya melindungi umat dan patuh pada Allah dan RasulNya…
Bukan tunduk kepada Kafir atau antek-anteknya yang ingin membunuh umat muslim…
Ada apa dengan kalian wahai…pejabat-pejabat zolim?? masih kurangkah korban darah, harta, airmata dan harga diri umat Islam yang noyta bene adalah saudara kalian???
Baik saya tuliskan lagi step-step untuk dapat kan tentara alami tubuh kita agar sehat dan menjadi Haji yang mabrur.
Apa itu meningitis: Meningitis adalah peradangan yang hebat pada selaput otak. Si penderita biasanya mendapat demam tinggi, sakit kepala,hebat,dan nyeri kaku di leher dan punggung. Kuman-kuman meningitis ini tampaknya di tularkan oleh orang yang menderita sakit kerongkongan atau selesma ringan. Kuman ini bisa hidup di dalam tunuh karena menumpuknya kotoran di dalam tubuh.Kalau tubuh itu sehat , maka kuman akan lenyap karena tidak mempunyai cukup makanan.Oleh karena itu sangat perlu memelihara kesehatan dengan makanan yang segar-segar.
IMUNISASI ALAMI HALALAN TOYIBAN PENGGANTI VAKSIN MENINGITIS
CARA MENCEGAH DAN MENGOBATI MENGINITIS (RADANG SELAPUT OTAK)
Laksanakan hijamah/bekam 1bulan 1 x (3 bulan berturut-turut sebelum naik haji)
Sangat perlu makan yang segar-segar
Pagi : Wortel 1 gelas, bayam ½ gelas
Siang : Wortel 1 gelas, bit 1/3 gelas, Timun 1/3 gelas
Sore : Wortel 1 gelas, seledri ½ gelas, Bayam 1/3 gelas
Malam : Wortel 1 gelas
Tambahan : Habatusauda, madu, sari kurma
Makanan minuman: Back to nature, tidak msg, vetsin, instan.
Tidak makan atau minum obat-obatan kimia dan tidak perlu vaksinasi apapun.
Cukup dengan cara sehat ala Rasulullah..dan Prilaku yang sesuai dengan apa yang di ajarkan Rasulullah kepada kita.
hanna said:
maaf sy jg ingin menambahkan sedikit tanggapan tentang kesimpulan kedua, yaitu kaidah ushul fiqh la diror wa la doror, yakni kita tidak boleh menghindari sesuatu yg berbahaya dgn bahaya lainnya,,,, kalau kita menghindari penyakit meningtis yg belum tentu menyerang tubuh kita dengan memasukkan vaksin yg sudah pasti kemudian bersemayam dalam tubuh kita, maka itu sama saja menghindari bahaya yg belum jelas dengan menggunakan bahaya yg sudah jelas, maka itu dilarang….
sy setuju dengan ibu ummu salamah, ngapain jg badan sehat2 malah dimasukin penyakit, kalo misalnya ditanya ttg dalil dri alqur’an mana yg tidak membolehkan vaksin, kita bisa pakai ayat dari surat al baqoroh yg berbunyi ” wa la tudlu anfusakum ila tahlukah” janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri dalam kehancuran, imunisasi sama aja menghancurkan diri sendiri, emangnya tubuh kita ga punya apa sistem imun sendiri, emangnya ada di alqur’an lawanlah penyakit dengan penyakit, Allah SWT udah melengkapi manusia dengan imun sendiri dalam tubuhnya, ngapain kita ragu lagi akan kehebatannya, kalo toh trus sakit kena virus itu trus mati ya udah ajal emangnya imunisasi bisa menghalangi ajal kematian, la yustaqdam wa la yuakhhor wa lau sa’atan, kematian itu tidak dapat dimajukan atau dimundurkan walau sejam.
ingatlah tidak ada yg dpt melarang jika Allah memberikan sesuatu, dan tidak ada yg dapat memberi jika Allah melarangnya… trus kalo Allah mau ngasih penyakit bisa ditangkal pake imunisasi getooohhhhh…… plis deh ah… kalo ud ditakdirkan sakit ya sakit aja kaleee….. toh jelas2 kita disuruh menggunakan yg toyibah, dan jelas kan bagaimanapun penjelasannya vaksin itu ga toyibah, krna dy penyakit, virus biar kata ud dilemahkan atau apalah so what gitu loh….namanya virus ya tetep virus dy itu penyakit kotoran, bakteri, apapun namanya padahalkan Allah itu suka yg suci dan bersih, apakah vaksin itu suci, apakah dia bersih, anda bisa menilainya sendiri.
maaf bu hajjah kalo kepanjangan 😀
Hj Ummu Salamah SH, Hajjam said:
Vaksin meningitis untuk calon haji, hukum darurat yang di Palsukan.
Hukum darurat yang di paksakan dalam keharusan vaksin meningitis untuk calon jamaah haji, adalah darurat yang di palsukan. Padahal kedaruratan yang sebenarnya adalah, bila calon jemaah haji di suntik vaksin meningitis, ataupun lainnya, maka terjadilah kondisi darurat , yaitu meninggal, cacat atau sakit-sakitan.
Hanya ada 2 hal yang terjadi ketika manusia di vaksin.
1. Bila ia tidak kuat maka ia meninggal
2.Jika ia kuat, ia bisa cacat, sakit-sakitan atau kelihatan biasa saja, tetapi sudah ada keruskan pada organ tubuhnya.
Bila calon jemaah haji tidak kuat dan meninggal, maka ia membawa zat yang haram ke hadapan Allah…
Bila ia hidup, maka menjalankan ibadah haji dengan kondisi cacat, atau sakit-sakitan membawa benda haram dan beracun pula dalam menjalankan ibadah haji. Hajinya pun jadi tidak berkwalitas..
Bila dengan cara yang halalan toyiban sudah bisa mencegah penyakit meningitis, lalu kenapa pakai yang haram.?
Konsep kebenaran adalah: dapat di terima akal, menentramkan hati dan sesuai dengan fitrahnya manusia.
Pada saat seminar di surabaya, ada sms masuk dari kediri yang menyatakan bahwa sebagian dari calon jemaah haji yang di suntik meningitis, sakit-sakitan dan ada juga yang meninggal.
Lalu bukankah sudah jelas bahwa dengan di vaksin meningitis malah banyak terjadinya wabah yang nota bene penyakitnya adalah ciri-ciri dari orang yang terkena sakit meningitis?
Jadi dengan di vaksin meningitis, menyebabkan sebagian orang terkena meningitis sebelum naik haji.
Lalu di mana konsep darurat itu di letakkan? darurat bila di suntik vaksin jadi pada meninggal, cacat ,sakit-sakitan
atau darurat jika tidak disuntik vaksin meningitis para kapitalis gak bisa jualan vaksin. Para kapitalis tidak mendapatkan pasien di Rumah Sakitnya, dan
para jemaah haji jadi di kabulkan doanya, sehingga mempercepat hancurnya sistem kapitalis karena dengan terkabulnya doa umat muslim maka Syariat Islam segera tegak? Mari kita renungkan..
Jika dalam kondisi sakit, dan tidak ada obat selain yang haram, dan bila tidak dikasih obat yang haram maka ia meninggal, baru ini darurat sehingga zat haram boleh di jadikan obat.
Tetapi dalam kondisi sehat dan ada cara yang halalan toyiban dan telah terbukti kebenarannya dapat mencegah penyakit apapun termasuk meningitis .. apa lagi persoalannya? Please deh.. umat muslim… … jangan saling membunuh satu sama lain..Rasulullah tidak pernah mensyaratkan naik haji dengan keharusan di vaksin.
Kalo mau jualan vaksin silahkan saja, pakai saja madu propolis, atau madu, di suntikan ke jemaah haji silahkan bisnis. Tapi ini juga bukan keharusan, tapi pilihan. Bisnis boleh aja tapi bisnis yang halalan toyiban….
Hal ini sudah pernah di uji coba oleh seorang peneliti yang mensuntikannya ke tangan kirinya, yang efeknya memberikan kesegaran. Kalau itu yang di inginkan, harus dengan suntikan..tentu hal ini dapat di gunakan tentu dengan penelitian oleh Farmasi Islam, yang selalu meletakkan teknologi berdasarkan halalan toyiban.
Islam itu mutahir dan cemerlang, oleh karenanya tidak layaklah kita umat muslim terus saja terpuruk di segala lini kehidupan. Berpikirlah cemerlang, bangkitlah tuk berjuang, senangkah bila calon jemaah haji terus saja menjadi koban dari sistem kapitalis yang rusak?…
YUDHA said:
Saya harap tulisan saya dibaca dulu pelan-pelan…..
MAAF SEBELUMNYA KALAU TULISAN SAYA TERLALU BANYAK… INI HANYA PENDAPAT SAYA… SILAHKAN BERTANYA PADA AHLINYA… SAYA BELUM KOMPETEN KARENA SAYA BELUM MENYELESAIKAN STUDI SAYA…
MAAF SEBELUMNYA SAYA TIDAK BERMAKSUD MENYINGGUNG SIAPAPUN…
KOMENTAR SAYA MURNI KEPEDULIAN, SAYA TIDAK MENCARI KEUNTUNGAN APAPUN (MAAF BUKAN SOMBONG, BAGI KAMI ORANG KESEHATAN MENGIMUNISASI ANAK ORANG GAK BAKAL BIKIN KAMI KAYA, BUKAN ITU SUMBER PENDAPATAN KAMI–> maaf kalau agak kasar)…
SAYA HARAP YANG BERKOMENTAR JANGAN MEMFONIS JIKA TIDAK KOMPETEN DIBIDANG INI…. SILAHKAN BERKOMENTAR TAPI HARAP DICANTUMKAN KATA-KATA “…MENURUT SAYA…” ATAU SEJENISNYA… SEHINGGA TIDAK MERUSAK DASAR PEMIKIRAN ORANG YANG BELUM TAHU APA-APA…
kita BERDISKUSI, salut banyak krtitikan… artinya dengan mengkritik kita sudah berfikir… mari kita berdiskusi buat kebaikan bersama….
SAYA HARAP TIDAK ADA SAKIT HATI… marilah berdiskusi sambil membina SILATURAHMI….. terima kasih juga sebelumnya buat pemilik blog….
YUDHA said:
IBU UMI YANG TERHORMAT…….
ADA BEBERAPA DARI KOMENTAR IBU YANG AGAK KURANG TEPAT…..
“Kalo bapak beli motor honda, coba deh bikin aturan sendiri tangki bensinnya masukin pisang, anggur… bisa jalan gak?”
MAAF BUK ANALOGI IBU KURANG TEPAT… BENSIN BAHAN BAKAR MOTOR,PADA MANUSIA BAHAN BAKARNYA SALAH SATUNYA PISANG DAN ANGGUR ITU.. JELAS TIDAK COCOK KARENA BUKAN PASANGANNYA.. KARENA JELAS-JELAS HARUSNYA DIBERIKAN PADA MANUSIA, DIBERIKAN PADA MOTOR, JELAS SALAH… TAPI KALAU IMUNISASI IBU BISA JELASKAN HARUSNYA DIBERIKAN PADA APA???
IMUNISASI BUKAN YANG SEHARUSNYA UNTUK NON MANUSIA TERUS DIBERIKAN KEPADA MANUSIA. IMUNISASI MEMANG DITUJUKAN PADA MANUSIA… JADI TIDAK MELENCENG SEPERTI YANG IBU ANALOGIKAN.. KALAU TADI SAYA BILANG MANUSIA DIPASANGI BAUT BARU TIDAK COCOK KARENA SEHARUSNYA BUKAN PADA MANUSIA…
SATU LAGI ANALOGI IBU ITU BAHAN BAKAR.. JADI CUKUP VITAL.. ARTINYA JIKA SALAH MAKA TIDAK AKAN BISA JALAN… IMUNISASI BUKAN BAHAN BAKAR TAPI SISTEM IMUN (PERTAHANAN) JADI BUKAN HAL YANG VITAL…. SEPERTI MISALNYA KALAU LAKI-LAKI DIPAKAIKAN PAKAIAN PEREMPUAN ARTINYA TERJADI KESALAHAN PAKAIAN (PELINDUNG/PERTAHANAN TUBUH BAGIAN LUAR) BUAT PEREMPUAN DIBERIKAN PADA LAKI-LAKI…. MASIH GAK MASALAH….
DAN MEMANG TIDAK ADA KESALAHAN PADA IMUNISASI, DALAM ARTIAN TIDAK ADA KESALAHAN ADALAH MAKSUD DAN TUJUAN DARI IMUNISASI… MEMANG UNTUK MANUSIA DIBERIKAN PADA MANUSIA…
IBU JUGA BILANG “…..Nah manusia yang menganggap Allah tidak sempurna berpikir kalo manusia di suntikan vaksin yang di tambah rekayasa genetika binatang, maka jadi sempurna, jadi kuat,….”
TIDAK ADA YANG BILANG JADI SEMPURNA ATAU JADI KUAT BUK…. HANYA BISA LEBIH TAHAN JIKA DIDEKATNYA ADA ORANG YANG MENDERITA PENYAKIT YANG DIMAKSUD,TERUS DIA TERTULAR TUBUHNYA DISERANG OLAEH KUMAN TERSEBUT SISTEM IMUNITAS(SISTEM PERTAHANAN TUBUHNYA BISA MELAWAN…
oleh karenanya bila tubuh manusia di masukkan vaksin yang di buat dari benda haram lagi beracun, fenol bahan buat benda plastik, Aluminium bahan untuk bikin pager, merkuri/air raksa yang beracun ya gak heran orangnya jadi pada kejang, kejet-kejet, mati..karena bahan itu tidak cocok dengan manusia
IBU BISA PERTANGUNG JAWABKAN SEMUA YANG IBU KATAKAN ITU???
FENOL BAHAN BAKAR PLASTIK.. EMANG YANG DISUNTIKKAN PLASTIKNYA???
ALUMINIUM BAHAN PAGER, EMANG PAGERNYA YANG DIMASUKIN KETUBUH???
ASAL IBU TAHU DIDALAM TUBUH IBU ITU BANYAK BAHAN-BAHAN ALAM YANG MUNGKIN DIKESEHARIAN KITA TAMPAK TDAK WAJAR ADA DITUBUH MANUSIA….
MISAL UNSUR FE (BESI), ADA DIDALAM DARAH IBU DAN DENGAN BENTUKNYA DIDALAM TUBUH BERFUNGSI MENGIKAT OKSIGEN YANG IBU HIRUP DALAM TIAP NAFAS IBU,TRUS DIANGKUT KESELURUH TUBUH IBU TERMASUK OTAK AGAR BISA BERFIKIR….
TRUS IBU NGANGGAP ITU BAHAN BUAT BIKIN MOTOR,BIKIN PAGER, BIKIN OBENG,BUAT BIKIN TIANG BANGUNAN…. BEGITU…???
TRUS GAK MAU ADA UNSUR FE DALAM TUBUHNYA…. SILAHKAN AJA…
BUK, SEMUA UNSUR-UNSUR ITU DALAM BENTUK, UKURAN, REAKSI DAN IKATAN KIMIA YANG TEPAT… AKAN MENGUNTUNGKAN BUK….
YUDHA said:
IBU MENJELASKAN SEJARAH ILMU KEDOKTERAN. IBU KETIK SENDIRI ATAU COPY DARI BLOG LAIN…???
KALAU DARI BLOG ORANG LAIN.. SEBAIKNYA DICANTUMKAN SAJA BLOG YANG BERSANGUTAN… KURANG ETIS BERKOMENTAR DENGAN DASAR MILIK ORANG LAIN TANPA MENYEBUT ORANG TERSEBUT,DAN KURANG BAGUS JUGA MEMBUAT KOMENTAR SEPANJANG ITU tapi kurang dijelaskan alasannya ,, PEMBACA JADI BINGUNG MEMBACANYA … SEBAIKNYA LANGSUNG KEMAKSUD DAN TUJUANNYA…
KALAU SAYA, INI KALAU SAYA YA.. GA TAU ORANG LAIN. MAAF KALAU SAYA SALAH TAPI SAYA MENANGKAP MAKSUD IBU BEGINI…
BUKAN BERMAKSUD MENUDUH TAPI SAYA MENANGKAP MAKSUD TULISAN TERSEBUT MAU MENJELASKAN KALAU ILMU KEDOKTERAN SEKARANG ADALAH AKAL-AKALAN ORANG BARAT…
BEGINI BUK,BETUL ILMU KEDOKTERAN DIKEMBANGKAN OLEH ORANG BARAT, TAPI KAMI ORANG KEDOKTERAN JUGA BUKAN ORANG BEGO KOK,MAAF, BUKAN BERMAKSUD SOMBONG TAPI KAMI DISARING DENGAN GRADE YANG SANGAT TINGGI PADA AWAL PENDIDIKAN KAMI.APA YANG DIKHAWATIRKAN MASYARAKAT TENTANG ASAL PERKEMBANGAN ILMU KEDOKTERAN.JAUH DARI DULU SUDAH KAMI (PEKERJA DALAM BIDANG KESEHATAN DIINDONESIA) PIKIRKAN, DAN KAMI, TERUTAMA PENDIDIK-PENDIDIK KAMI BISA BUKTIKAN MANA YANG BAIK DAN MANA YANG JELEK.SEBAGAI INFO TIDAK SEMUA ILMU KEDOKTERAN BARAT DITERAPKAN DIINDONESIA.KARENA PEMIKIRAN DARI SEGI BAIK DAN BURUKNYA.
SEPERTI MASALAH LAMBANG-LAMBANG KEDOKTERAN, KAMI LEBIH TAU LAMBANG APA ITU. DARI MANA, APA ARTINYA.. KAMI LEBIH TAU… DAN BAGI KAMI ITU HANYA SEKEDAR LAMBANG.. BUKAN DASAR PEMIKIRAN.. KAMI HANYA MENGARTIKAN ITU SEBAGAI LAMBANG KARENA MAKSUD DAN ARTINYA CUKUP MENDUKUNG… MISALNYA LAMBANG APOTIK… “GELAS DILILIT OLEH SEEKOR ULAR”… MAKSUDNYA ADALAH MAU MENJELASKAN… OBAT ITU ADALAH RACUN… SEDERHANANYA ARTINYA OBAT SEBENARNYA BAHAN BERBAHAYA, MISALNYA OBAT –OBAT TERTENTU BERSIFAT HEPATOTOKSIX ATAU NEVROTOKSIX, ARTINYA DAPAT MERUSAK HATI (HEPATOTOKSIX ) ATAU MERUSAK GINJAL (NEVROTOKSIX ) TAPI DENGAN DOSIS,TAKARAN DAN WAKTU YANG TEPAT DIA JADI BERMANFAAT MENYEMBUHKAN… JADI HANYA SEKEDAR LAMBANG… BUKAN BERARTI DENGAN MEMAKAI LAMBANG ITU KAMI MEMPERCAYAI AGAMA ORANG YUNANI…
YUDHA said:
MASALAH IMUNISASI HAJI… SAYA BELUM MENGUASAI BETUL… TAPI KESIMPULAN SAYA…
BEGINI,… IBADAH HAJI DILAKUKAN TIDAK HANYA OLEH ORANG INDONESIA TAPI SELURUH DUNIA…
DAN BANYAK NEGARA TIDAK SEBAIK NEGARA KITA DALAM PENCEGAHAN PENYAKIT… BISA SAJA DINEGARA ASAL ORANG YANG KITA TEMUI DISANA SEDANG MEWABAH KUMAN PENYEBAB MENINGITIS… BAYANGKAN ANDA BERSINGGUNGAN DENGAN DIA… BUKAN HANYA ANDA YANG KENA… BEGITU PULANG KEINDONESIA.. SELURUH KELUARGA… SELURUH MASYARAKAT INODESIA BISA TERTULAR…. MAU??? TIDAK ADA SALAHNYA KALAU KITA MENCEGAHKAN??? DENGAN CARA MEMPERKUAT SISTEM PERTAHANAN TUBUH KITA UNTUK MENGHADAPI KUMAN TERSEBUT….
MASALAH HALAL HARAM SAYA KURANG MENGETAHUI BAHAN DASARNYA…. SILAHKAN BANYAK MEMBACA DAN DIDISKUSIKAN KEDEPARTEMEN TERKAIT… TIDAK CEPLAS-CEPLOS SANA SINI YANG HANYA AKAN MEMBUAT PANIK MASYARAKAT, TAPI TIDAK MEMBERI JALAN KELUAR….
YUDHA said:
MASALAH YANG IBU BILANG TIAP HARI MENDAPAT TELP DARI SELURUH INDONESIA DENGAN BERBAGAI KELUHAN SEBAIKNYA DILAPORKAN KEDINAS KESEHATAN… JANGAN DIKOMENTARI SEPIHAK… SAYA SEBAGAI ORANG YANG MENDALAMI ILMU KESEHATAN TIDAK MENYANGKAL ITU TERJADI.. ITU BISA SAJA TERJADI KALAU SYARAT IMUNISASI DILANGGAR.. MISALNYA, ANAK DALAM KEADAAN DEMAM TIDAK BOLEH DIIMUNISASI. ITU MUTLAK JIKA DILANGGAR MAKA AKAN TERJADI KELAINAN KARENA DEMAM MENGINDIKASIKAN TUBUH SEDANG ADA MASALAH JADI TIDAK SIAP… SEPERTI MISALNYA PADA MOBIL, SUARA MESIN MOBIL TERDENGAR TIDAK NORMAL TAPI DIPAKSA JALAN LINTAS JAWA. AKAN ADA RESIKONYA… BEGITU JUGA IMUNISASI, DAN SYARAT IMUNISASI ITU BANYAK SERTA BERBEDA PADA TIAP IMUNISASI, KALAU SAYA TULIS DISINI TERLALU PANJANG, TANYAKAN PADA PETUGAS TEMPAT ANDA MELAKUKAN IMUNISASI APA SAJA YANG BOLEH,APA SAJA YANG HARUS, APA YANG TIDAK BOLEH, SEBAIKNYA SEPERTI APA TANYAKAN SEMUANYA, JIKA TERPENUHI SYARAT IMUNISASI BARU LAKUKAN IMUNISASI…..
IMUNISASI JUGA BUATAN MANUSIA BUK, JADI ADA SAJA KETIDAKSEMPURNAANNYA KARENA SEPERTI YANG SAYA BILANG, TUBUH MANUSIA SANGAT KOMPLEKS, SEMUA ORANG BISA MAKAN UDANG, TAPI BAGI SEBAGIAN ORANG BISA GATAL-GATAL. ITU NAMANYA REAKSI TUBUH.. ITULAH PERLUNYA PENELITIAN ,UJI COBA,PERHITUNGAN YANG MATANG SEBELUM IMUNISASI DILEPAS KEMASYARAKAT… DAN ITU TIDAK SEMBARANGAN… TAPI TETAP SAJA TUBUH MANUSIA MERESPONYA BERBEDA-BEDA…
HANYA MAYORITAS HAL ITU BERHASIL… ARTINYA, MISAL PADA 10RIBU ORANG BERHASIL TAPI PADA 1 ORANG GAGAL. ITU BISA…
JANGANKAN IMUNISASI, MINUM OBAT PENURUN PANAS DIWARUNG SAJA YANG PADA MAYORITAS ORANG MENYEMBUHKAN TAPI BISA BUAT ORANG LAIN MATI KEJAT-KEJAT SEPERTI YANG IBU BILANG. DIKEDOKTERAN KAMI SEBUT ITU SYOK ANAFILAKTIK, TERJADI KARENA TUBUHNYA MERESPON BERBEDA.BISA KARENA BANYAK HAL . MISAL TUBUHNYA HIPERSENSITIF ATAU SEBAGAINYA….
DAN SEMUA ITU KAMI PELAJARI…
YUDHA said:
SATU LAGI….
SAYA TIDAK MEMBENARKAN IMUNISASI SEPENUHNYA KARENA SAYA JUGA MASIH PERLU BANYAK BELAJAR… TAPI KALAU MEMANG IMUNISASI SALAH… KENAPA GAK SEMUA ANAK YANG DIIMUNISASI ITU YANG KENAPA-KENAPA..?? KENAPA HANAYA SEGELINTIR ??? asal tahu saja PULUHANRIBU ANAK DIINDONESIA DIIMUNISASI TIAP KELAHIRANNYA…
KALAU ADA YANG JAWAB TIDAK KELIHATAN DARI LUAR,…..
KAMI ORANG-ORANG YANG BERGELUT di ILMU KEDOKTERAN BISA “LIHAT” DARI DALAM…..
ATAU ADA YANG BISA JELASKAN KENAPA VIRUS POLIO HAMPIR TERERADIKASI DARI DUNIA INI… KALAU BUKAN KARENA IMUNISASI BESAR-BESARAN ??? (ERADIKASI arti sederhananya PUNAH)
Silahkan googling dengan kata sandi “eradikasi”
Salah satu contoh sitenya :
http://www.kamusilmiah.com/kesehatan/rekombinasi-virus-polio-dan-hubungannya-dengan-program-eradikasi-polio/
YUDHA said:
BUAT KOMENTAR-KOMENTAR YANG LAIN YANG MENGANGAGAP/BERIMAJINASI KALAU IMUNISASI DASAR WAJIB PADA ANAK SEBAGAI ALAT CUCI OTAKLAH, CARA UMAT YAHUDI ATAU APALAH UNTUK MERUSAK UMAT ISLAM, AKAL-AKALAN ORANG BARATLAH..APAPUN LAH… SAYA INSYAALLAH YAKIN ITU TIDAK BENAR..LEBIH PARAH LAGI ADA YANG MENULIS KALAU IMUNISASI ITU SEMACAM ALAT YANG DIMASUKKAN KETUBUH TRUS NANTI BISA DIATUR LEWAT SATELIT APA YANG DIPERINTAHKAN KITA GAK BISA MENOLAK (kebanyakan nonton film tu orang kalau kata saya)..
BAGAIMANA KALAU SAYA BERKOMENTAR KALAU MENAKUT-NAKUTI BAHAYA IMUNISASI ADALAH CARA MUSUH ISLAM MUSUH INDONESIA AGAR KITA TIDAK IMUNISASI,… TRUS NANTI DARI PESAWAT MEREKA BUANG DRUM BERISI VIRUS PENYAKIT YANG TIDAK KITA IMUNISASI ITU…JADI SEMACAM SENJATA BIOLOGIS… TERPIKIRKAH OLEH PEMBACA…????
SAYA TIDAK MENYALAHKAN PEMIKIRAN DAN KECURIGAAN KOMENTATOR BERSANGKUTAN TERHADAP MUSUH “ISLAM”.TAPI MUNGKIN DENGAN CARA LAIN KALAU MELALUI IMUNISASI APALAGI IMUNISASI DASAR WAJIB INYSAALLAH TIDAK…. IMUNISASI BUKAN TEKNOLOGI CANGGIH SEPERTI YANG DIBAYANGKAN.. SEBENARNYA CUKUP SEDRHANA PROSES KERJANYA…. DENGAN LOGIKA BISA DIMENGERTI… HANYA SAJA PROSES DAN CARA PEMBUATANNYA BUTUH WAKTU, PENELITIAN, UJI COBA, SERTA TEKNOLOGI…
BEGINI YA… KALAU ANDA YANG NON MEDIS BISA BERFIKIR BEGITU… HARUSNYA ANDA BERFIKIR ORANG-ORANG DIBIDANG MEDIS JUGA BISA BERFIKIR BEGITU… TAPI KENAPA MEREKA SETUJU…. CUCI OTAK LAGI ALASANNYA… GAK SEGAMPANG ITU MENCUCI OTAK MEREKA… MEREKA ADALAH AKADEMISI YANG MELEWATI UJIAN DENGAN GRADE TINGGI UNTUK MENGGELUTI BIDANGNYA… PERNAHKAH BERFIKIR JANGAN-JANGAN ANDA YANG DICUCI OTAKNYA…MARILAH LEBIH TERBUKA… SAYA YAKIN DAN SAYA TAHU IMUNISASI JUGA BELUM SEMPURNA… MARI KITA DISKUSIKAN BERSAMA… TAPI SAYA HARAP JANGAN MERUSAK PEMIKIRAN ORANG LAIN DENGAN PEMIKIRAN ANDA YANG TIDAK MENGUASAI MASALAH… JANGAN HANYA KARENA BARU BACA SEDIKIT HAL YANG MENYANGKUT MASALAH.. APALAGI BACAANNYA BLOG-BLOG… BLOG TIDAK DAPAT DIPERTANGGUNG JAWABKAN SECARA AKADEMIS..MUNGKIN SEMUA PEMBACA TAU ITU…TIDAK SEMUA YANG ANDA BACA DIINTERNET ITU BENAR. CARILAH JURNAL YANG KOMPETEN…APALAGI KALAU GAK BACA SAMA SEKALI TAPI CUMA KOMENTAR ATAU PENDAPAT ANDA… ANDA BERKOMENTAR TAPI TIDAK DAPAT ANDA PERTANGGUNG JAWABKAN… DIPERCAYA ORANG TRUS DITERAPKAN TERNYATA SALAH… PERTANGGUNG JAWABANNYA DIHADAPAN ALLAH.SWT… SILAHKAN MENULIS KATA “..MENURUT SAYA..”, ATAU APALAH YANG TIDAK MEMFONIS…
JADI KITA BISA BERDISKUSI BERSAMA… MEMBINA SILATURAHMI…
MAAF SEBELUMNYA KALAU TULISAN SAYA TERLALU BANYAK… INI HANYA PENDAPAT SAYA… SILAHKAN BERTANYA PADA AHLINYA… SAYA BELUM KOMPETEN KARENA SAYA BELUM MENYELESAIKAN STUDI SAYA…
MAAF SEBELUMNYA SAYA TIDAK BERMAKSUD MENYINGGUNG SIAPAPUN…
KOMENTAR SAYA MURNI KEPEDULIAN, SAYA TIDAK MENCARI KEUNTUNGAN APAPUN (MAAF BUKAN SOMBONG, BAGI KAMI ORANG KESEHATAN MENGIMUNISASI ANAK ORANG GAK BAKAL BIKIN KAMI KAYA, BUKAN ITU SUMBER PENDAPATAN KAMI–> maaf kalau agak kasar)…
MARILAH kita BERDISKUSI, salut banyak krtitikan… artinya dengan mengkritik kita sudah berfikir… mari kita berdiskusi buat kebaikan bersama, SAYA JUGA MASIH SANGAT TIDAK MENGUASAI MASALAH,SAYA TIDAK SENGAJA MEMBACA BLOG INI WAKTU SAYA MENCARI BAHAN TENTANG IMUNISASI, TAPI SAYA MERASA HARUS MENCOBA MELURUSKAN.. SAYA TIDAK MEMBENARKAN IMUNISASI TAPI SAYA TIDAK MAU MASYARAKAT TERBENTUK PEMIKIRAN YANG SALAH KARENA MEMBACA HAL YANG TIDAK DAPAT DIPERTANNGUNG JAWABKAN….
SAYA HARAP TIDAK ADA SAKIT HATI… marilah berdiskusi sambil membina SILATURAHMI….. terima kasih juga sebelumnya buat pemilik blog….
….ASSLAMUALAIKUM….
Hj Ummu Salamah SH, Hajjam said:
Yudha, hmmm… begini semua yang anda tanya ada di buku saya Imunisasi dampak konspirasi dan solusi sehat ala Rasulullah SAW, semua pertanyaan-pertanyaan yang anda tuliskan semua ada jawabannya di buku itu. Jadi Baca aja ya… kalau belum punya bisa beli, Harganya cuma Rp 45.000,- kalo mau pesan ke tlp 081398665033.
Oke, mudah-mudahan anda menjadi dokter yang di muliakan oleh Allah, dan untuk medapatkan kemuliaan itu, maka dasar pemikiran nya, harus di letakkan pada Aturan Allah, Rumus kesehatan menurut Allah salah satunya ada di surat Al Baqarah : 168.
Katanya mengaku Islam, Katanya manusia ciptaan Allah, masak gak yakin sama aturan Allah? hmmm belajar lagi ya nak..
gw nih said:
Buat yudha dan ibu ummu
Wah menarik sekali diskusi antara anda berdua
Utk menggenapi bahan diskusi sebaiknya ditambahkan tulisan2 dokter2 yg mengkritisi vaksin
Spt nya referensi dari yudha masih krg akan hal ini
Bbrp dokter tsb antara lain:mercola, al bayati, russell blaylock, mayor epstenstein dll
Bbrp link spt:nvic.org knowsvaccine.com
Bahkan situs http://www.jesus-is-savior.com pun mengkritisi vaksin
Coba kita baca source tsb utk direnungkan dan dikomparasi dg link yg mendukung vaksin
Silakan diskusi dilanjutkan
gw nih said:
http://islamic-practices.suite101.com/article.cfm/alhijamah_cupping_and_bloodletting_in_islam
Kalo yudha org medis, coba diteliti deh pasien bu ummu yg menjalani bekam
Coba di follow up kondisi umumnya dan hasil lab nya
Sampe ke kandungan logam darah dll
Ada perbaikan ato tdk
YUDHA said:
Maaf ya mas/mbak “gw nih”… kami tidak memeriksa pasien tanpa ada keluhan dan ada gejala yang jelas…kecuali jika pasien memang ada keluhan… kalau dirumah sakit kami banyak menerima pasien dengan penyakit menular setelah dibekam…karena darah sangat-sangat infeksius pada banyak penyakit….dan tidak semua pengobatan alternatif menjamin kehigienisan peralatannya…
http://islamic-practices.suite101.com/article.cfm/alhijamah_cupping_and_bloodletting_in_islam
>>> sebuah blog….
http://www.jesus-is-savior.com
>>> misionaris…
mas gugun tolong dong yang beginian….
YUDHA said:
Coba kita baca source tsb utk direnungkan
MAKSUDNYA APAAN….
YUDHA said:
Coba kita baca source tsb utk direnungkan
MAKSUDNYA APAAN….MAU MERENUNGKAN APAAN…???
crazytainment.com said:
Wah saya baru tau nii..
bundabumi said:
Asalamualaikum… diskusinya cukup hangat yaa…
sekedar meramaikan saja, saya punya bayi yang sebentar lagi berusia 4 bulan.
tanpa bermaksud memprovokasi, setelah saya baca buku The Baby Book, saya tidak menemukan adanya anjuran imunisasi disana, padahal penulis buku itu orang barat.
justru saya menemukan kampanye pemberian ASI ekslusif dan selama mungkin memberi ASI bagi bayi (dalam Islam sampai 2 tahun). kampanye dibuku itu berbunyi: IMUNISASIkan bayi anda dengan ASI setiap hari. ASI adalah makanan terbaik juga obat terbaik bagi bayi.
Bayi saya waktu lahir langsung diberi imunisasi hepatitis, 24 jam kemudian bidan meminumkan susu formula, karena menurut bidan ASI saya sedikit. 3 hari kemudian anak saya dirawat di rumah sakit karena bilirubinnya jauh diatas kewajaran (orang2 menyebutnya sakit kuning).
selama di RS anak saya diberikan susu formula, padahal saya membawakan ASI perah untuknya, dan diminumkan obat2an antibiotik.
sedihnya… betapa banyak zat asing yang telah dimasukkan ke tubuh mungil bayi saya, padahal umurnya belum lagi 1 minggu.
saya mulai banyak membaca dan mencari referensi, dan sakit kuning tidak bisa disembuhkan dengan susu formula, tetapi dengan ASI. pulang dari RS, saya tekadkan untuk memberi ASI ekslusif untuk bayi saya, sebagai asupan terbaik. dan itulah imunisasi terbaik yang Allah buatkan bagi manusia.
Alhamdulillah, anak saya tumbuh sehat, ASI saya juga melimpah. ASI sebagai obat ini bukan bualan. 1 bulan lalu bayi saya sakit mata, sampai lecet diujung matanya. orang2 menyuruh saya ke dokter dan memberi salep mata, tapi saya memilih mengoleskan ASI ke ujung matanya setiap menyusui. ALhamdulillah 2 hari kemudian matanya sembuh.
imunisasi adalah pilihan. dan saya memilih untuk memberikan imunisasi terbaik pemberian dari Sang Pencipta, yaitu ASI, bahkan sebelum saya tahu tentang status halal haram imunisasi yang diperdebatkan.
gw nih said:
Yudha
Wah anda dokter bukan sih, masa studi literatur ga paham
Emang kalo lg baca source atau lietarur ga direnungkan??
Btw ente ga paham mslh bekam ya??
Dokter2 di eropa pun sdh mulai mempraktekkan lho
Kalo mslh vaksin, udh baca lom link diatas?
Komen anda lucu:link misionaris??hehehe baca dulu isinya bung
Di search dlm websitenya,masukin key: vaccine…
Masa diajarin ampe detil gini sih
Aisyah said:
Kalo saya mah setuju ma ibu. ^_^.
Hj Ummu Salamah SH, Hajjam said:
Yuda… saya telah mengundang anda untuk hadir pada tanggal 5 desember 2009, di RS Persahabatan, yang berbicara adalah dr.Muhammad Ali Toha Asegaf.. tentang Menjemput Kebangkitan thibbunabawy, kedokteran Rasulullah…Banyak di hadiri para dokter senioor, bidan, perawat sampai mahasiswa kedokteran UI,
Sungguh anda ketinggalan jaman, dan sangat jahiliah.
Anda tu terlalu sombong.., Tingkah anda membuat saya tertawa geli…
gw nih said:
Pak Yudha, caps locknya msh nyala ga??
Mey Hwa said:
Dr. William Hay menyatakan, “Tak masuk akal memikirkan bahwa Anda bisa menyuntikkan nanah ke dalam tubuh anak kecil dan dengan proses tertentu akan meningkatkan kesehatan.
Tubuh punya cara pertahanan tersendiri yang tergantung pada vitalitas saat itu. Jika dalam kondisi fit, tubuh akan mampu melawan semua infeksi, dan jika kondisinya sedang menurun, tidak akan mampu. Dan Anda tidak dapat mengubah kebugaran tubuh menjadi lebih baik dengan memasukkan racun apapun juga ke dalamnya.” ….. (Immunisation:The Reality behind the Myth)
Tahnik adalah tata cara imunisasi yang telah Rasul contohkan dan patut kita ikuti. Hadits berikut (dalam Kitab Shahih Muslim no. 3997) adalah dalil sunnahnya taknik:
عَنْ أَبِي بُرْدَةَ عَنْ أَبِي مُوسَى قَالَ وُلِدَ لِي غُلَامٌ فَأَتَيْتُ بِهِ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَسَمَّاهُ إِبْرَاهِيمَ وَحَنَّكَهُ بِتَمْرَةٍ
Artinya:
“Dari Abu Burdah dari Abu Musa, dia berkata: Terlahir seorang bayi bagiku kemudian aku membawanya kepada Nabi SAW., Nabi memberinya nama Abdullah dan men-tahniknya dengan kurma”
Baca Imunisasi Dampak Konspirasi & solusi sehat Ala Rasulullah SAW. penulis Ummu Salamah SH Hajjam, tlp 021-7412151
ridobrown said:
alhamdullilah… saya tadi pagi.. ke bidan antar istri untuk cek kehamilan istri yang sudah 9 bulan lebih.. di Darmaga Bogor kebetulan di meja nya ada buku yang menginfokan bahaya vaksinasi.. buku IMUNISASI, DAMPAK , KONSPIRASI dan SOLUSI SEHAT ALA RASULULLAH SAW. (cetakan ke 3 BEST SELLER) saya baca-baca.. sambil menunggu istri diperiksa oleh bidan…
untuk memperkuat wawasan dan pengetahuan ini, lalu saya browsing di internet, alhamdullilah ketemu alamat blog ini…
bukan suatu kebetulan ketika Allah mengarahkan saya untuk mengetahui hal ini.. karena memang sebelumnya saya sudah was-was, terhadap bidan-bidan atau klinik bersalin yang selalu ingin pasiennya melahirkan secara operasi sesar. bukan normal… alhamdullilah… Allah maha mengetahui….
terima kasih atas tulisan ini.. dan akan saya sebar luaskan…
Mey Hwa said:
Untuk kehamilan usia 8,5 bulan, sebaiknya sudah memulai meminum minyak kelapa VCO yang disa di buat sendiri 1 sdm, setiap hari, untuk melancarkan persalinan. ketika sudah ada tanda ingin melahirkan , segra minum mrah tlur ayam kampung di campur madu, untuk tnaga si ibu ktika mlahirkan. kalau bisa maka tidak prlu mnrima suntik anti rasa sakit.
mohammad zainal said:
Ada pelatihan Kedokteran Rasul. Ada yang berminat..? Semua yang mau belajar pasti bisa menjadi dokter, minimal menjadi dokter untuk keluarga.
Pendaftaran sudah di buka…
Pondok Sehat Nabawiyah, bekerja sama dng RSHC mengadakan Pelatihan Thibbun Nabawi
Bersama :
Hj.Ummu Salamah SH Hajjam (Herbalis)
Yani Murdani , S.Si, Apt (Farmakologi & Herbalis)…. See More… See More… See More
TEORI dan PRAKTEK
1. Pengenalan Thibbun Nabawi
2.Metode kedokteran Barat dan Thibbun Nabawi
3. Imunisasi Dampak Konspirasi, & penanggulangannya.
4.Diagnosa Telapak Tangan
5.Al-Hijamah/Bekam & Workshop
6.Pengetahuan tentang obat Herbal ( Herbalogi), meracik
obat sendiri di rumah.hingga obat herbal teknologi nano
mutahir dengan daya sembuh yang menakjubkan.
7. Step-step membentuk generasi berkwalitas.
Dilengkapi dengan pemaparan VCD yang menarik untuk menambah wawasan pengetahuan.
Hari Sabtu & Minggu, tgl 30 & 31 Januari 2010
Jam 8.00 s/d 16.00
Fasilitas:
Snak, Makan Siang,Sertifikat,Makalah/Diktat.
Alamat Jl. Raya Bukit No 38, Serua, Ciputat Tangerang.
Informasi Tlp. 021.7412151, 081398665033, 08184780459
YUDHA said:
“MASIH CAPS LOCK NIH….”
YA SUDAHLAH, SEMUA ITU PILIHAN MASING-MASING ORANG…
SILAHKAN ANDA DENGAN PILIHAN ANDA MASING2, TAPI SARAN SAYA JANGAN COBA2 MEMUTUSKAN SESUATU JIKA ANDA TIDAK MENGUASAINYA… BERTANYALAH PADA YANG AHLI…DAN JANGAN PERCAYA BEGITU SAJA SAMA OMONGAN ORANG (TERMASUK SAYA JUGA) DIJADIKAN BAHAN PEMIKIRAN BOLEH… TAPI JADI DASAR SUATU PEMIKIRAN… JANGAN…. TANYA SAMA ORANG YANG MEMENUHI SYARAT BERIJTIHAD,KOMPETEN, KAN GAK BIMBANG….
BACA LAGI KOMENTAR-KOMENTAR SAYA…
SAYA TIDAK MEMFONIS… SAYA TIDAK MENYALAHKAN…
EMANG ADA SAYA BILANG INI BENAR, ITU SALAH…
DARI AWAL SAYA SUDAH BILANG, ITU PENDAPAT SAYA…
JADI SAYA TIDAK BERHAK MEMFONIS…
BACA LAGI DEH…JAGAN PADA KEBAKAR EMOSI DULUAN, BERFIKIR TENANG,FOKUS,SEKALI2 GAK SOK PALING BENER GAK SALAH JUGA KAN, SEKALI2 MERENUNG DONG, UDAH SEHEBAT APA SIH KITA… KALAU MEMANG HEBAT ALHAMDULILLAH…. TAPI YANG SAYA TAHU ORANG HEBAT GAK KOAR2 SOK JAGOAN… TENANG, KOMENTAR2NYA MENDIDIK, GAK MENGHARDIK… (INI JUGA SETAHU SAYA, NTAR DIPROTES JUGA LAGI)
SAYA CUMA BERPENDAPAT,SOALNYA SAYA SANGAT JAUH DARI SYARAT-SYARAT UNTUK BERIJTIHAD…
SILAHKAN KALAU ANDA MEMENUHI SYARAT UNTUK BERIJTIHAD…
SARAN SAYA HARUS BEBERAPA ORANG YANG MEMENUHI SYARAT UNTUK BERIJTIHAD DAN KOMPETEN BERDISKUSI UNTUK MENEGAKKAN HUKUMNYA…
MISALNYA MUI, KALAU SEKARANG BANYAK ORANG MEMANDANG REMEH MUI,SAYA SIH TIDAK. ITU YANG PADA MEREMEHKAN MUI UDAH PADA HEBAT KALI YA… JANGAN SUKA MEREMEHKAN SAUDARA SENDIRI…. SETIDAKNYA BEBERAPA ORANG DI MUI ITU HAFAL ALQURAN,HADIST,DAN MEMENUHI SYARAT BERIJTIHAD.. ( BAGAIMANA DENGAN ANDA…??? )
KADANG2 SAYA SUKA LIHAT ORANG BARU SEKALI IKUT DEMO RAME2 NUTUP DISKOTIK DIBULAN RHAMADAN AJA GAYANYA MASUK MESJID UDAH KAYAK PALING BENER… NGELANGKAH SEMBARANGAN…ADA KAKEK2 LAGI DZIKIR MAEN LEWAT2 AJA… MANA KEPALANYA DONGAK KEATAS LAGI,KAYA MERENDAHKAN ORANG SEKITARNYA. PADAHAL JANGAN2 TU KAKEK HAFAL AL-QURAN,JAGO HADIST, ATAU JANGAN2 SAMARAN MALAIKAT LAGI SHOLAT… (BUKAN BERARTI DIA SALAH, DIA MALAH JAUH LEBIH BAIK DARI SAYA,SUDAH BERBUAT SESUATU DEMI AGAMANYA) TAPI JANGAN PETANTANG PETENTENG JUGA DONG… CERITA SAYA BARUSAN MAKNANYA LUAS LHO…
SILAHKAN ANDA PIKIRKAN SENDIRI….
o iya… satu lagi nih,INI JUGA KALAU YANG DIMAKSUD NYAMBUNG…
saya sangat2 kagum pada orang2 hebat… jadi kalau dia bikin acara dihadiri orang hebat… pastinya dong…
tapi kalau kehebatan orang itu ada yang sombong2kan buat merendahkan orang lain… gak baik dong… kasian dong orang pinter yang bersangkutan, dianya aja rendah diri…saya juga kagum sama dia… belum lagi yang disombongkan kurang pas…
kalo cuma dihadiri sih… presentasi kasus saya waktu lagi ujian dihadiri sama profesor malah… hehehe…
MAAF KALO TULISAN SAYA MENYINGGUNG ATAU KURANG SOPAN.
SAYA SUDAH BERUSAHA SESOPAN MUNGIN, TIDAK MEMFONIS, TIDAK MENYEBUT NAMA, DAN TIDAK MERENDAHKAN…
TAPI KALAU MASIH ADA YANG BERANGGAPAN DEMIKIAN SAYA MINTA MAAF YANG SEBESAR-BESARNYA….
KETIDAK SENANGAN ORANG LAIN SEKECIL APAPUN ADALAH HAL YANG PALING TIDAK SAYA INGINKAN… BISA MEMPERSULIT SAYA DIAKHIRAT…
MARILAH BERDISKUSI SEHAT DENGAN TIDAK SOK HEBAT….
TUL GAK…????
Rochma said:
Haooi tulisanya kecil2 ( ga usah caps lock ) bisa kan? biar aku ga scroll terus kaypad nya
YUDHA said:
BTW, SAYA MASIH MENDUKUNG IMUNISASI LHO…
BELUM ADA HAL YANG CUKUP ILMIAH YANG MENJELASKAN KALAU IMUNISASI ITU TIDAK BERGUNA SAMA SEKALI…
SEJAUH INI BAIK BERBANDING BURUKNYA MENURUT SAYA MASIH LEBIH BANYAK BAIKNYA…
CONTOHNYA, DISITUASI SAYA… DIMANA SAYA SEDANG PENDIDIKAN PROFESI SAYA DISUATU RUMAH SAKIT, NOTA BENE ISINYA ORANG SAKIT SEMUA DONG… DIANTARANYA BANYAK YANG MENDERITA HEPAITITIS-B…
HEPATITIS-B ADALAH PENYAKIT YANG TIDAK BISA SEMBUH… SALAH SATU PENULARANNYA MELALUI CAIRAN TUBUH… SECARA KITA KAN PEGANG2 PASIEN, SIAPA YANG TAHU TU PASIEN HEPATITIS B ATO GAK…
JADI KITA DIIMUNISASI… ALHAMDULILLAH KITA JADI LEBIH TENANG…
** SEDIKIT PENJELASAN **
JADI KITA KALAU SUDAH IMUNISASI TRUS DI TES HbsAg, HASILNYA Anti HbsAg KITA (+)
DIMANA :
1. HbsAg (+) : Terinfeksi hepatitis B akut/kronik
2. HbsAg (+) Anti HbC (+) : Terinfeksi hepatitis B akut
3. Anti Hbc (+) : inf hep b akut/ kronik (periode jendela)
4. Anti Hbc (+), Anti HbsAg (+) : post inf akut (kebal)
5. Anti HbsAg (+) : post inf/ post IMUNISASI ( KEBAL )
6. Semua (-) : tidak terinfeksi, tidak kebal
Anda juga kalau mau tes juga boleh….
bisa sih kebal tanpa imunisasi,tapi kalau terinfeksinya akut.. trus sembuh…
jadinya seperti nomor 4. artinya anda tertular virus hepatitis kuat, cepat ketahuan anda diobati sembuh itu juga kalo sembuh kalo kelamaan trus jadi kronis,wassalam deh sudah..tahu hepatitis B kan? baca deh.. sebahaya apa itu penyakit..kalau pun anda sembuh dengan cepat(akut) anti bodi tubuh anda membentuk memori tentang virus hepatitis anda kebal tapi itu kalau anda akut…
mang sekuat apa sih sampean,…???
atau anda pilih anda dimasukkan zat mirip HbsAg (imunisasi), dimana anti bodi anda dipersiapkan melawan dan membentuk memori antibodi atas virus bersangkutan trus jadi kebal.
sekali lagi, imunisasi itu gak asal buat. penelitiannya,uji cobanya itu seteliti dan seakurat mungkin… asal syarat imunisasinya ditaati, misalnya tubuh dalam kondisi fit,tidak demam.dsb. pasti aman…
ada juga lo temen saya ketularan, kebetulan gak diimunisasi, ya udah wassalam, malah ada yang ketularan meningitis, (kebetulan meningitis bukan imunisasi yang mendesak buat kita koas praktek, tapi hepatitis B cukup dianjurkan, berdasarkan perhitungan tingkat kejadian dan proses penularannya)
GIMANA..?
INI SITUASI SAYA…DIMANA SAYA BERINTERAKSI DENGAN ORANG SAKIT…
ITU JUGA MENJELASKAN KENAPA ORANG NAIK HAJI DIIMUNISASI MENINGITIS… DISANA BAKAL KETEMU SAMA ORANG2 YANG GAK TAHU DINEGARANYA SEDANG MEWABAH ATO TIDAK,GAK TAHU PEMERINTAHNYA SEPERHATIAN PEMERINTAH KITA ATAU TIDAK…
TAPI HATI2 JUGA SAMA IMUNISASI MENINGITIS…PENUHI SYARAT2NYA SEBELUM IMUNISASI… SOALNYA BIASANYA NENEK2 (ORANG TUA) KONDISI FISIKNYA LEMAH, YANG ADA KUMAN SELEMAH2NYA JUGA DIA GAK SANGUP LAWAN…
UNTUK IMUNISASI HEPATITIS B PADA ORANG DEWASA ADALAH BOOSTER (ULANAGAN) ARTINYA TIDAK WAJIB… YANG WAJIB PADA ANAK-ANAK…
SETAHU SAYA DARI PEMERINTAH DIANJURKAN ADA 5 IMUNISASI DASAR WAJIB BERIKUT BOOSTERNYA… DARI IKATAN DOKTER ANAK INDONESIA (IDAI) BOOSTERNYA ADA 6.
SILAHKAN CARI LITERATURNYA…. PENUHI SYARAT2NYA… MANA YANG KONTRAINDIKASINYA, PADA SAAT KAPAN APA BAHAYANYA, GIMANA2NYA…. GAK TAU…??? TANYA SAMA YANG TAHU,.. JANGAN SAMA YANG GAK TAHU…APALAGI SAMA YANG SOK TAHU, TAMBAH BEGO… DIPERCAYA PULA LAGI…
TADI SAYA JELASKAN TENTANG SITUASI SAYA…
SEKARANG BAYANGKAN POSISI ANAK-ANAK…
ANAK BAYI ANDA MISALNYA…
BISA ANDA JAMIN DIA TIDAK BERSINGGUNGAN DENGAN ORANG YANG MENDERITA TBC,DIFTERI,PERTUSIS,TETANUS,POLIO,CAMPAK,ATAU HEPATITIS B ??? BUKAN CUMA ORANGNYA MAKANAN YANG DIBUATNYA TRUS DIJUAL, KURSI BEKAS DIDUDUKINYA…UANG KEMBALIAN DARI TANGANNYA ATAU DIA LEWAT DIJEMURAN ANDA MUNGKIN…ATAU DIA BARU PILIH BAJU DIMALL BUAT ANAKNYA GAK JADI BELI,TRUS ANDA BELI BUAT ANAK ANDA… DAN BANYAAAAAK LAGI CARA PENULARANNYA….
ANDA BISA JAMIN BISA MENGHINDARI ITU SEMUA…???
AIR SUSU IBU….???
BETUL, SANGAT SANGAT SANGAT SANGAT BAIK BUAT BAYI… DIANJURKAN ASI EKSLUSIF SELAMA 6 BULAN DAN DITERUSKAN SAMPAI 2 TAHUN… UNTUK MENAMBAH DAYA TAHAN TUBUH BAYI….
SEDERHANANYA IMUN TUBUH SI IBU MELALUI ASI DIBERIKAN PADA ANAKNYA…. TAPI EMANG SI IBU SEKUAT APA? PENYAKIT YANG SAYA SEBUTKAN TADI BISA DIDERITA ORANG DEWASA GAK..????
ATAU ADA GAK SIH YANG MIKIR KENAPA YA ORANG UDAH KENA CARAR AIR GAK BISA KENA LAGI…???
JADI KEBAL…KOK BISA YA….
TERBENTUK IMUNITAS SECARA ALAMI….
ARTINYA ANDA TERTULAR…VIRUSNYA DILAWAN SAMA IMUNITAS TUBUH….
DIBENTUK DEH MEMORI ANTIBODI TENTANG VIRUS CACAR AIR TSB….
KEBAL DEH….(untuk penyakit cacar air juga)
IYA… ITU VIRUS KACANGAN…
BENTOL-BENTOL GELEMBUNG,DEMAM SEMINGGU…BERES….
ANAK2 JUGA BISA LAWAN…
HEPATITIS… TETANUS…. MAU LAWAN PAKE IMUN TUBUH SENDIRI…????
ATAU PAKE CARA ITU VIRUS DILEMAHKAN/DIMATIKAN/REKAYASA GENETIK MENCARI ZAT MIRIP ZAT JAHAT YANG DIPRODUKSI SIVIRUS TAPI DENGAN KEKUATAN LEBIH KECIL (DARI JAMUR CONTOHNYA) TRUS DIMASUKKAN DEH KETUBUH ANDA.DENGAN KONDISI SIAP,SEHAT,FIT…. DAN DENGAN PENGAWASAN AHLINYA…. AMAN DOONGG………
SEKALI LAGI INI PENDAPAT SAYA….
SILAHKAN JADIKAN BAHAN PEMIKIRAN…
JANGAN JADIKAN PATOKAN….
DEMIKIAN JUGA PENDAPAT2 ORANG LAIN YANG BAKAL NGOMENTARIN TULISAN SAYA INI LAGI…
INTINYA SAYA CUMA MENGINGATKAN PEMBACA…
JANGAN PERCAYA SAMA PENDAPAT ORANG JIKA DIA TIDAK KOMPETEN DIBIDANGNYA….(TERMASUK SAYA JUGA LHO..SAYA MASIH PENDIDIKAN)
LIHAT SIAPA DIA… BERHAK BERIJTIHADKAH…???
ATAU AHLINYA DALAM BIDANG YANG BERSANGKUTANKAH…
DARI GELARNYA MISALNYA….
ADA YANG BILANG GELAR ITU PENGOTAK2AN….
CAPE DEHHH….
SURUH AJA TUKANG TAMBAL BAN BUAT MASAKIN MAKANNYA…
ATAU TUKANG JAHIT BAJU JAHIT LUKANYA,BUKAN DOKTER…
MAU GAK….
OK….
SALAM PERSAUDARAAN SESAMA MUSLIM…
SAFE PALESTINE…
Rochma said:
Yud, huruf kecil kek bisa kan.
YUDHA said:
O IYA… YANG NANYAIN CAPS LOCK….
SAYA BUKAN BAPAK-BAPAK….
APA LAGI MAMANG-MAMANG….
OK MA BRO….
eyke said:
I agree with you Bro
gw nih said:
Wah bung Yudha kayaknya ga percaya manusia adalah mahluk Tuhan paling sempurna yg dilengkapi sistem imun yg sempurna..
Malah percaya konsep imunisasi/vaksinasi adalah konsep yg sempurna
Wah hebat bener bung yudha…
Kayaknya belum belajar ttg vaers yah
YUDHA said:
Saya paling percaya kalau manusia itu mahkluk sempurna…
ada kok dikomentar saya per 15 agustus 2009….
“….ALLAH MENCIPTAKAN MANUSIA ITU SEBAGAI MAHLUK SEMPURNA…
LENGKAP DENGAN ONDERDILNYA YANG DIILMU KEDOKTERAN DIKENAL GINJAL DAN HATI UNTUK MENYARING RACUN….
BIASAKAN HIDUP SEHAT SAJA….
MAKAN MAKANAN YANG SEHAT……”
Baca aja…
Tapi pengertian manusia sempurna bukan berarti manusia yang ga ada batasnyakan,..
kesempurnaan tanpa batas adalah milik ALLAH.SWT…
Mengartikan kesempurnaan manusia yang realistis dong…
Mang film kartun abis jatuh dari jurang bisa hidup lagi…
Kita manusia bisa sakitkan…
Gini deh sederhananya…
Misalnya kita mau kehutan…
Kita masuk hutan pasti melewati ribuan pohon…
Bisa saja kalau kita mau ga pake baju,ga bawa senjata,makanan,senter,tenda,peta…
dan keluar dari hutan dengan selamat……
Tapi itu kalau kebetulan dibalik salah satu pohon yang kita lewati kita ga ketemu macan…
Kalau pun ketemu kita juga masih bisa lawan itu macan dengan tangan kosong….itu juga kalau kuat….
Tapi alangkah sangat baik kalau kita bawa senjata dan persiapan…
Sama saja anda keluar rumah…
Kita tiap hari keluar rumah dan bertemu ratusan bahkan ribuan orang…
Siapa yang menjamin kalau dari ribuan orang yang kita temui itu ga satupun yang sedang mengidap penyakit yang menular….
Bilang manusia sempurna…GITU…?
Suruh aja para pecinta alam masuk hutan pada ga pake baju dan ga bawa apa2…bilang sama mereka kita mahkluk sempurna….
ITU MASIH CONTOH SEDERHANA….
HANYA ANALOGI UNTUK MEMPERMUDAH PENJELASAN…
PENYAKIT DAN SISTEM IMUNITAS ITU MASALAHNYA LEBIH KOMPLEKS DAN RUMIT <–(saya juga pernah bilang ini)
KITA KALAU BERHASIL KELUAR DARI HUTAN,TRUS PULANG KERUMAH…
GAK MUNGKINKAN MACANNYA NGIKUT TRUS MANGSA ANAK KITA….
KALAU VIRUS… ANDA TAU GAK DIA NGIKUT ANDA PULANG TIAP HARINYA… MACAN MENDING BISA DILIHAT… VIRUS…???
KITA DISURUH MENGHADAPI MACAN SAMA ANAK2 MENGHADAPI MACAN… LEBIH KUAT SIAPA… VIRUS JUGA SAMA..???
KALAU DIHUTAN GAK CUMA ADA MACAN, TAPI ADA BUAYA,MUSANG, DAN LAIN2… DARI BINATANG YANG PALING JINAK SAMPE YANG PALING GANAS…
VIRUS JUGA SAMA…
SILAHKAN DIPIKIRKAN…
YUDHA said:
MUNGKIN KALAU KITA TERUS BAHAS INI BISA GAK HABIS-HABIS…
MASING-MASING PUNYA PENDAPAT…….
YA SUDAHLAH, SILAHKAN ANDA ATAU SIAPAPUN YANG PUNYA PENDAPAT DENGAN PENDAPATNYA….
KITA KEMBALIKAN KEPEMBACA SAJA….
SAYA CUMA GAK MAU PEMBACA SALAH MENERIMA SESUATU YANG GAK BISA DIPERTANGGUNG JAWABKAN….
TUJUAN SAYA MENGOMENTARI HAL INI BUKAN UNTUK MENENTANG PENDAPAT ORANG…
HANYA INGIN MENGINGATKAN PEMBACA…
BAHWA YANG DIA BACA BELUM TENTU BENAR ADANYA….
SILAHKAN ORANG BICARA SEBAGUS APAPUN….
SEMENARIK APAPUN….KALAU DIA TIDAK BERHAK, TIDAK KOMPETEN DIBIDANG TERSEBUT… TIDAK KAPASITASNYA UNTUK MENENTUKAN DALAM BIDANG ITU….
JANGAN DIPERCAYA… JADI MASUKAN BOLEH…
DIPERCAYA, JANGAN….
SEPERTI YANG SAYA BILANG DIKOMENTAR SAYA SEBELUMNYA…
LIHAT SIAPA DIA… BERHAK BERIJTIHADKAH…???
ATAU AHLINYA DALAM BIDANG YANG BERSANGKUTANKAH…
KALAU TIDAK… BERARTI APA YANG DIA BILANG GAK BISA DIPERTANGGUNG JAWABKAN…..
KALAU KITA BICARA HUKUM….
DIA BILANG BEGINI-BEGITU YANG BENAR, DENGAN WARNA-WARNINYA YANG MEMBUAT ANDA TERKAGUM DAN MENGANGGAP SELAMA INI ANDA BODOH DAN SALAH LANGKAH…
ANDA IKUTI…. TERNYATA GAK BENAR….
DIA TINGGAL CARI NGELESNYA AJA….
DAN DAPAT KETENARAN….
ANDA YANG DAPAT RUGINYA…
TAPI KALAU DIA BERHAK BERIJTIHAD, ANDA IKUTI, MAKA TANGGUNG JAWAB DIA DIHUKUM ALLAH.SWT…
KALAU DIA BERGELAR DIBIDANG BERSANGKUTAN, TANGGUNG JAWAB DIA DIHUKUM NEGARA, BISA DITUNTUT….
SEKALI LAGI SAYA KEMBALIKAN KEPEMBACA…..
SEBAGAI PENGINGAT…
YANG KITA PERCAYA SELAMA INI DIPERTANGGUNG JAWABKAN PEMERINTAH (DEPARTEMEN KESEHATAN) DAN MUI….
KALAU ANDA MAU TIDAK PERCAYA PADA KEDUANYA…
APA ANDA LEBIH HEBAT DARI PEMERINTAH DAN MUI…???
KALAU GAK… JANGAN SOK HEBAT….
SEKALI LAGI… IMUNISASI KALAU BAGI ORANG YANG BERGERAK DIBIDANG KESEHATAN BUKAN AJANG CARI DUIT,… KESEHATAN KITA DIGRATISKAN SAMA PEMERINTAH…(BAGI YANG BERHAK)…
TAPI KALAU BAGI ORANG CARI KETENARAN DAN SENSASI YANG GAK MAU MENDENGAR SARAN, KRITIK DAN PENDAPAT ORANG LAIN SEDIKITPUN…
GAK USAH PERCAYA…. SETIDAKNYA PEMERINTAH DAN MUI MAU MENERIMA KRITIKAN DAN PENDAPAT…. DARI SIAPAPUN….
YUDHA said:
SEKALI LAGI SEMUA INI PENDAPAT SAYA…
SAYA HANYA BERHARAP PEMBACA JANGAN PERCAYA SAMA SEMUA HAL YANG MEMBUAT ANDA TERKEJUT DAN TERKESIMA DENGAN HAL YANG ANDA BARU DENGAR DAN MEMBUAT ANDA MENGANGGUK2 KALAU HAL YANG ANDA DENGAR ITU BELUM BISA DIPERTANGGUNG JAWABKAN….
SEPERTI TULISAN YANG SAYA KUTIP DARI DETIK FORUM, CUKUP MENCENGANGKAN KALO ANDA ORANG YANG BARU BACA….
(pelajaran buat yang masih tidak mencantumkan asal tulisannya, walaupun dunia maya bebas sebebas2nya.. kode etik tulisan dipatuhi dong.. cantumkan dari mana anda mendapat tulisan yang bersangkutan… jadi kalau pembaca mau mengecek kebenarannya bisa dipertanggung jawabkan atau tidak, kan gampang… gak jadi dosa buat kita)
TULISAN INI JUGA DIKUTIP DETIK FORUM DARI SITUS LAIN…
YANG SUMBERNYA British National Anti-Vaccination league…
“..itu juga kalo bener..” –> ARTINYA TIDAK ADA TANGGAL/NOMOR/KEABSAHAN YANG DICANTUMKAN YANG MENYAKATAN KALAU ITU BENAR…
SEPERTI PADA PERNYATAAN-PERNYATAAN RESMI PADA UMUMNYA…
“….Dr. William Hay menyatakan, “Tak masuk akal memikirkan bahwa Anda bisa menyuntikkan nanah ke dalam tubuh anak kecil dan dengan proses tertentu akan meningkatkan kesehatannya. Tubuh punya cara pertahanan tersendiri yang tergantung pada vitalitas saat itu. Jika dalam kondisi fit, tubuh akan mampu melawan semua infeksi, dan jika kondisinya sedang menurun, tidak akan mampu. Dan Anda tidak dapat mengubah kebugaran tubuh menjadi lebih baik dengan memasukkan racun apapun juga ke dalamnya.”…..”
…dan hal lain yang tulisan itu katakan tentang IMUNISASI…
Walau pun mencengangkan itu tidak dapat dipertanggung jawabkan…
saya tidak bilang tidak benar, bisa itu terjadi kalau syarat2 pra imunisasi tidak dipatuhi…satu contohnya yang paling wajib… tubuh tidak sedang sakit…dan ada banyak lagi…
ARTINYA BERHATI-HATILAH, BUKAN BERARTI ANDA ANGGAP SPELE IMUNISASI SEMBARANGAN DAN MENYERAHKAN TANGGUNG JAWAB PADA PEMERINTAH TANPA MEMPELAJARI DULU HARUS BAGAIMANA2NYA….
Masalah najis, kita punya pemerintah dan MUI kan…
kalau diluar pakai babi, diindonesia pake sapi…
dan banyak lagi hal yang bisa dilakukan untuk menghindari najis…
kalau anda orang awam… banyak fakta tentang obat2an dan dunia medis yang mencengangkan anda bukan hanya pada imunisasi saja.. obat2an misalnya… ada gak sih yang tau obat yang anda minum bahannya apa.. proses pembuatannya bagaimana… gak kan..???
kalau anda tahu… bisa2 ga mau minum obat…
tapi tenang itulah fungsi pemerintah kita,… mereka akan mengusahakan yang terbaik….
dan proses pembuatan obat itu gak kayak bikin kacang goreng…
penelitiannya… aduh busyeeett…. mabok dah kalau dijelasin…
percayakan saja pada pemerintah kita…..
jangan hanya menilai pemerintah dari anda menilai dunia perpolitikan negara ini…
BALIK KETULISAN TADI…
DETIK FORUM…?? DIA TIDAK BAKAL MAU TANGGUNG JAWAB…
UNTUNGNYA BUAT DIA.. TULISAN ITU SEBUAH SNSASI… MENARIK PEMBACA… PENGHASILAN BUAT DIA….DARI TIAP PENGUNJUNG DISITUSNYA…
LIGA ANTI VAKSIN INGGRIS…
ORGANISASI SEPERTI APA DIA DINGGRIS SANA ANDA ADA YANG TAHU…??
masih sebatas organisasi penelitiankah… atau jangan2 sejenis LSM…
YANG JELAS YANG SAYA TAHU NEGARA INGGRIS SAMPAI SEKRANG MASIH MEMAKAI IMUNISASI, kalau sebegitu berpengaruh organisasi bersangkutan,artinya dia sudah benar.inggris gak imunisasi dong…BEGITU JUGA AMERIKA… DAN NEGARA2 EROPA,….
(ini sekaligus pertanyaan buat yang bilang imunisasi akal2an orang barat,mereka juga pakai kok)
JUGA SAUDI ARABIA dan banyak NEGARA2 ARAB MEMAKAI IMUNISASI KOK….
DR.WILLIAM… ANDA ADA YANG KENAL…???
ATAU YANG TRIAK2 ANTI KESEHATAN BARAT ITU UDAH KENALAN BELUM YA…???
NEGARA2 BARAT MENGAKAL-AKALI KITA… SAYA JUGA SETUJU…
AMERIKA MENGAKAL-AKALI KITA…
SAYA PALING ANTI AMERIKA….
TAPI DARI IMUNISASI… MASIH BISA DIJAWAB KOK SAMA NEGARA KITA BENAR TIDAKNYA…
MAAF SAYA BANYAK KOMENTAR….
SILAHKAN JADIKAN BAHAN PEMIKIRAN….
MOHON MAAF KALAU ADA TULISAN SAYA YANG MENYINGGUNG….
MARI SAMA-SAMA KITA MAJUKAN GENERASI MUDA ISLAM….
eyke said:
You are damn logic man not like other comments. I am completely on your side.
Ummu Salamah said:
De Yuda.. de Yuda… seperti anak kecil sekali ya… lucu.. tapi kalau lama-lama.. sekali-kali pelu di jitak juga kali ye… he..he.. tapi di jitaknya pake Cupping alat bekam, di kepalanya, biar bahan-bahan yang rusak-rusak akibat makanan dan obatan yang beredar di sekitar kita yang banyak tidak halal dan tidak toyibnya keluar… uhuy.. jangan marah ya.. soalnya saya bicara beneran.. dengan bekam orang akan mudah menerima Hidayah dari Allah. Banyak loh.. orang non muslim masuk Islam setelah di bekam.. dan ikuti pelatihan Hijamah dan bisa menolong keluarganya.
Dengan keyakinan dede yang seperti itu.. keyakinan 100 % kepada vaksinasi , itu menandakan dede gak yakin sama Allah dan Rasul Nya.
Jadi dede tu ber pikir Allah boleh menciptakan manusia, tetapi manusia yang paling boleh membuat aturan untuk manusia. Allah gak bisa di percaya aturannya apalagi tentang imuniti tubuh, hanya orang kafir barat dan para dokterlah yang paling tahu.. Allah hanya menciptakan manusia aja.. sudah begitu udah… gak perlu ikut campur dengan kehidupan dan Aturan manusia.
Bagi kita yang yakin bahwa ketika Allah menciptakan manusia, sudah dengan seluruh Aturan dan Sistem yang lengkap untuk kehidupannya, maka inilah yang kita tangkap dari pembicaraan selama ini . Aduh… dede… coba deh.. belajar lagi, saya punya teman dokter non muslim yang tidak mau memvaksin para pasiennya.. akhirnya dengan kesadaran yang tinggi karena tidak mau merusak manusia lain, maka ia dengan suka rela menjadi Herbalis, saya sangat salut kepadanya.. Nah.. dede, yang mengaku Islam kok ya.. kalah sama dokter yang non muslim ini…pie to dede..???
mims said:
tapi Allah swt pun mendorong manusia untuk berpikir kan?
dimana hubungannya berikhtiar dengan vaksinasi dengan tidak yakin sama Allah dan Rasul Nya? kayaknya ummu malah membolak balikkan perkataan orang. mohon maaf sebelumnya ya..
aslan said:
iya nih…mbok ya balas pendapatnya mas yudha yg elegan dikit…salut sama mas yudha…saya yakin kok tante ummu bingung gimana bales ‘caps locknya’ samean….
dr.Nasir said:
vaksin yang diberikan untuk balita2 di seluruh dunia (imunisasi), pada dasarnya vaksin itu tidaklah membuat tubuh manusia menjadi kebal, melainkan malah membunuh sistem kekebalan tubuh manusia itu sendiri karena ternyata di dalam vaksin2 itu ditemukan sejumlah mercury, hal ini diperkuat dengan sikap 30% dokter Amerika yang menolak keluarganya mendapatkan imunisasi!
mims said:
data2nya dari mana? ada sumber yang bisa dipertanggung jawabkan gak?
dr.Nasir said:
http://educate-yourself.org/vcd/howensteinwhyyoush ouldavoidvaccines03feb07.shtml/
MENGAPA ANDA SEHARUSNYA MENGHINDARI VAKSIN
Oleh : Dr. James Howenstine, MD
“Satu-satunya vaksin yang aman adalah vaksin yang tidak pernah digunakan.”
– Dr. James R. Shannon, mantan direktur Institusi Kesehatan Nasional –
Vaksin cacar dipercayai bisa memberikan imunisasi kepada masyarakat terhadap cacar. Pada saat vaksin ini diluncurkan, sebenarnya kasus cacar sudah sedang menurun. Jepang mewajibkan suntikan vaksin pada 1872. Pada 1892, ada 165.774 kasus cacar dengan 29.979 berakhir dengan kematian walaupun adanya program vaksin.
Pemaksaan vaksin cacar, di mana orang yang menolak bisa diperkarakan secara hukum, dilakukan di Inggris tahun 1867. Dalam 4 tahun, 97.5& masyarakat usia 2 sampai 50 tahun telah divaksinasi. Setahun kemudian Inggris merasakan epidemik cacar terburuknya dalam sejarah dengan 44.840 kematian. Antara 1871 – 1880 kasus cacar naik dari 28 menjadi 46 per 100.000 orang. Vaksin cacar tidak berhasil.
Kebanyakan dari sukses program vaksinasi sebenarnya datang dari perbaikan kesehatan publik lewat kualitas air bersih dan sanitasi, kepadatan hunian yang berkurang, nutrisi yang lebih baik, dan perbaikan standar hidup. Secara umum kasus berbagai penyakit sudah menurun sebelum vaksin penyakit itu ditemukan. Di Inggris, kasus polio telah menurun 82% sebelum vaksin polio diperkenalkan pada 1956. Pada awal 1900-an, seorang dokter yang sangat cerdas, Dr. W.B. Clarke, mengatakan “Kanker pada dasarnya tidak dikenal sebelum kewajiban vaksinasi cacar mulai diperkenalkan. Saya telah menghadapi 200 kasus kanker, dan tak seorang pun dari mereka yang terkena kanker tidak mendapatkan vaksinasi sebelumnya.”
Ada sebuah kepercayaan di masyarakat bahwa kita tidak seharusnya mengkritik vaksin karena nantinya publik akan menolak melakukannya. Hal ini valid hanya bila manfaat dari vaksin jauh lebih besar dari resikonya. Apakah vaksin benar-benar mencegah penyakit? Pertanyaan penting ini tampaknya tidak benar-benar dipelajari oleh masyarakat. Vaksin sangatlah menguntungkan bagi perusahaan farmasi dan legislasi di Amerika telah memberikan perkecualian kepada mereka, bahwa mereka bebas dari tuntutan hukum bila tidak menuliskan reaksi / efek vaksin yang cukup umum terjadi. Pada tahun 1975 Jerman menghentikan vaksinasi pertusis (batuk). Hari ini kurang dari 10% anak-anak Jerman divaksinasi terhadap pertusis. Kasus pertusis tetap menurun sekalipun lebih sedikit anak-anak yang divaksinasi dibanding sebelumnya.
Kasus campak terjadi di sekolah dengan tingkat vaksinasi lebih dari 98% di seluruh bagian Amerika termasuk area yang sebelumnya tidak mengenal campak. Seiring meningkatnya tingkat imunisasi, campak menjadi penyakit yang terjadi hanya pada orang-orang yang telah divaksinasi. Wabah campak terjadi di sekolah yang 100% anak-anaknya telah mendapatkan vaksinasi sebelumnya. Di Inggris, kasus campak menurun 97% sebelum program vaksinasi dilakukan.
Pada 1986 ada 1300 kasus pertusis di Kansas dan 90% penderita adalah anak-anak yang telah mendapatkan vaksinasi ini sebelumnya. Kegagalan sejenis juga terjadi di Nova Scotia di mana pertusis telah muncul sekalipun telah dilakukan vaksinasi universal. Pertusis tetap menjadi endemik di Belanda di mana selama 20 tahun 96% anak-anak telah mendapatkan 3 suntikan pertusis sebelum umur 12 bulan. Setelah dimulainya vaksinasi dipteri di Inggris dan Wales tahun 1894, kasus kematian dipteri naik 20% pada 15 tahun kemudian. Jerman mewajibkan vaksinasi tahun 1939. Jumlah kasus dipteri naik menjadi 150.000 kasus, di mana pada tahun yang sama, Norwegia yang tidak melakukan vaksinasi, kasus dipterinya hanya sebanyak 50 kasus. Berlanjutnya penyakit pada anak-anak yang telah mendapatkan vaksinasi membuktikan bahwa imunitas seumur hidup paska vaksinasi sebenarnya tidak terjadi. Proses suntikan partikel viral ke dalam darah ini sebenarnya tidak menyediakan jalan yang jelas untuk mengeliminasi substansi ini.
Mengapa vaksin gagal melindungi terhadap penyakit?
Walene James, pengarang buku Immunization: the Reality Behind The Myth, mengatakan respon inflamatori penuh diperlukan untuk menciptakan kekebalan nyata. Sebelum introduksi vaksin cacar dan gondok, kasus cacar dan gondok yang menimpa anak-anak adalah kasus tidak berbahaya. Vaksin “mengecoh” tubuh sehingga tubuh kita tidak menghasilkan respon inflamatory terhadap virus yang diinjeksi. SIDS (Sudden Infant Death Syndrome) naik dari 0.55 per 1000 orang di 1953 menjadi 12.8 per 1000 pada 1992 di Olmstead County, Minnesota. Puncak kejadian SIDS adalah umur 2 – 4 bulan, waktu di mana vaksin mulai diberikan kepada bayi. 85% kasus SIDS terjadi di 6 bulan pertama bayi. Persentase kasus SIDS telah naik dari 2.5 per 1000 menjadi 17.9 per 1000 dari 1953 sampai 1992. Naikan kematian akibat SIDS meningkat pada saat hampir semua penyakit anak-anak menurun karena perbaikan sanitasi dan kemajuan medikal kecuali SIDS. Kasus kematian SIDS meningkat pada saat jumlah vaksin yang diberikan kepada balita naik secara meyakinkan menjadi 36 per anak.
Dr. W. Torch berhasil mendokumentasikan 12 kasus kematian pada anak-anak yang terjadi dalam 3,5 – 19 jam paska imunisasi DPT. Dia kemudian juga melaporkan 11 kasus kematian SIDS dan satu yang hampir mati 24 jam paska injeksi DPT. Saat dia mempelajari 70 kasus kematian SIDS, 2/3 korban adalah mereka yang baru divaksinasi mulai dari 1,5 hari sampai 3 minggu sebelumnya. Tidak ada satu kematianpun yang dihubungkan dengan vaksin. Vaksin adalah hal yang mulia dan tidak ada pemberitaan negatif apapun mengenai mereka di media utama karena mereka begitu menguntungkan bagi perusahaan farmasi.
Ada alasan yang valid untuk percaya bahwa vaksin bukan saja tak berguna dalam mencegah penyakit, tetapi mereka juga kontraproduktif karena melukai sistem kekebalan yang meningkatkan resiko kanker, penyakit kekebalan tubuh, dan SIDS yang menyebabkan cacat dan kematian.
Apakah vaksin steril?
Dr. Robert Strecker mengklaim bahwa Departemen Pertahanan (DOD) diberikan 10 juta dolar pada 1969 untuk menciptakan virus AIDS yang akan digunakan sebagai senjata pengurangan populasi terhadap orang kulit hitam. Dengan menggunakan hukum kebebasan informasi, Dr. Strecker berhasil mempelajari bahwa DOD mendapatkan dana dari Konggres untuk melakukan penelitian untuk menhancurkan kekebalan tubuh lewat virus. Setelah diproduksi, vaksinnya diberikan di 2 lokasi.
Vaksin cacar yang mengandung HIV diberikan kepada 100 juta penduduk Afrika tahun 1977. Lebih dari 2000 pria homoseksual kulit putih di New York juga diberikan vaksin hepatitis B yang mengandung HIV pada 1978. Vaksin tersebut diberikan di Central Darah kota New York. Vaksin hepatitis yang mengandung HIV juga diberikan kepada pria homoseks lainnya di kota San Fransisco, Los Angeles, St. Louis, Houston, dan Chicago pada 1978 dan 1979. Instansi Kesehatan Publik Amerika melaporkan bahwa kasus AIDS terbanyak terjadi di 6 kota tersebut. Saat sebuah virus memasuki sebuah komunitas, butuh 20 tahun sebelum jumlah kasusnya berganda. Bila cerita karangan bahwa gigitan monyet hijau menyebabkan epidemik HIV, maka dugaan gigitan monyet yang terjadi 1940-an seharusnya sudah menyebabkan puncak insiden HIV pada 1960-an yang mana HIV belum eksis sama sekali di Afrika. WHO memulai vaksinasi cacar di Afrika tahun 1977 yang menargetkan populasi perkotaan dan menghindari pedesaan. Bila gigitan monyet hijau yang benar-benar menyebabkan HIV, maka insiden HIV di pedesaan seharusnya lebih tinggi daripada perkotaan. Namun, kebalikannyalah yang terjadi.
Pada 1954 Dr. Bernice Eddy (bakteriologis) menemukan bahwa virus monyet hidup dalam keadaan steril akan menginaktifasikan vaksin polio yang dikembangkan oleh Dr. Jonas Salk. Penemuan ini tidak diterima baik oleh NIH dan Dr. Eddy kemudian diturunkan pangkatnya. Kemudian, Dr. Eddy, bekerja bersama Sarah Stewart, menemukan virus SE polyoma. Virus ini cukup penting karena dia menyebabkan kanker pada setiap binatang yang menerimanya. Vaksin panas kuning (yellow fever) sebelumnya ditemukan mengandung virus leukimia avian (burung). Kemudian Dr. Hilleman mengisolasi virus SV 40 dari vaksin polio Salk dan Sabin. Mereka mengandung 40 virus berbeda. Tetapi mereka tidak pernah berhasil menghilangkan virus-virus tersebut dari vaksin polio.
Virus SV 40 menyebabkan penyakit yang berbahaya. Mereka telah diidentifikasi dalam 43% kasus non-hodgekin lymphoma, 36% tumor otak, 18% sample darah sehat, dan 22% sample sperma sehat, mesothiolomas dan penyakit lainnya. Pada saat hal ini ditemukan SV 40 telah diinjeksi ke 10 juta penduduk yang menerima vaksin polio. Pencernaan lambung menginaktivasi sejumlah SV 40 dalam vaksin Sabin. Walaupun demikian, isolasi vaksin polio Sabin dalam 38 kasus Guillan Barre Syndrome (GBS) di Brasil menyimpulkan bahwa jumlah yang signifikan bis diinfeksi dari vaksin ini. Semua 38 dari pasien ini telah menerima vaksin polio Sabin beberapa bulan sampai tahun sebelum munculnya GBS.
Insiden non-hodgkin lymphoma secara “misterius” berganda sejak 1970-an. Dr. John Martin, profesor patalogi di Universitas Southern California, dipekerjakan oleh cabang Viral Oncology di Biro Biologi (FDA) dri 1976 sampai 1980. Saat bekerja di sana dia menemukan bahwa DNA luar negeri dalam vaksin polio hidup orimune lederle mengandung kontaminasi serius. Dia melaporkan kepada atasannya dan kemudian malahan disuruh untuk berhenti mengecek
Lie Fung
# Postingan: 25 Des 2009 21:06
Balasan Mengutip
Lanjutan
Dia melaporkan kepada atasannya dan kemudian malahan disuruh untuk berhenti mengecek karena bukan pekerjaannya untuk meneliti itu.
Percobaan vaksin lederle menunjukkan bahwa pimpinan di atas tidak peduli akan bahaya dari vaksin. Infeksi pada binatang masih menjadi masalah yang tak terselesaikan pada manufaktur vaksin. Club of Rome yang berpengaruh besar secara tertulis bahkan menyatakan bahwa populasi dunia terlalu besar dan perlu untuk dikurangi sebesar 90%. Artinya dari 6 milyar sekarang perlu dikurangi menjadi 500 – 600 juta orang. Menciptakan kelaparan dan perang dan pembantaian seperti yang di Afrika, dan penyakit buatan seperti HIV, Ebola, Marburg, dan mungkin juga virus Nil Barat dan SARS tentu saja bisa membantu mengurangi populasi. Grup elit lainnya (Trilateral, Bildergers) juga telah menyatakan hal yang sama.
Perusahaan yang ditunjuk untuk membuat vaksin cacar di Inggris sudah dalam masalah besar di Amerika karena kualitas operasionalnya yang buruk. Bagaimana bisa performa mereka kemudian menjadi bagus setelah datang ke Inggris? Bila memang ada grup-grup berpengaruh besar yang bertekad mengurangi populasi dunia, cara apa lagi yang lebih cerdik selain menginjeksi orang-orang dengan vaksin yang bisa menyebabkan kanker? Orang yang menerimaRata Penuh vaksin tidak akan pernah curiga vaksin yang dia terima 10 – 15 tahun sebelumnya menyebabkan dia terkena penyakit kanker.
Bahaya Lainnya Dari Vaksin
Pada 4 Maret 1977, dalam majalah Science, Jonas dan Darrel Salk memperingatkan, “vaksin virus hidup terhadap flu dan polio bisa memproduksi penyakit yang seharusnya dia cegah.” Virus hidup terhadap campak dan gondok bisa menyebabkan efek samping seperti kerusakan otak. Vaksin flu babi dipaksakan kepada publik Amerika walaupun tidak pernah ada kasus flu babi pada manusia. Petani juga menolak vaksin itu karena membunuh ternak-ternak mereka. Dalam beberapa bulan sejak penggunaan vaksin ini telah terjadi banyak gangguan serius (GBS).
Sebuah artikel di Washington Post tanggal 26 Januari 1988 menyebutkan bahwa semua kasus polio sejak 1979 disebabkan oleh vaksin polio. Harusnya situasi ini bisa menghentikan penggunaan vaksin, tetapi tetap saja vaksin diberikan. Vaksin adalah arus profit yang hebat tanpa resiko bagi perusahaan obat karena sekarang gangguan akibat vaksin akan direkompensasikan oleh pemerintah (pembayar pajak). Terus naikknya pengguna vaksin diikuti dengan terus naiknya penyakit kekebalan (rheumatoid arthritis, subacute lupus erythematosus, psoriasis, sclerosis, asthma) pada anak-anak. Walaupun memang ada yang disebabkan oleh faktor pembawaan genetik, tetapi kebanyakan adalah akibat partikel protein luar, merkury, aluminium, formaldehyde dan bahan-bahan beracun lainnya di vaksin.
Pada 1999, vaksin rotavirus direkomendasikan oelh Central Pengendalian Penyakit untuk semua anak-anak. Saat dijalankan, beberapa anak meninggal dan sejumlah yang lain mengalami gangguan lainnya. Percobaan pra penjualan menunjukkan insiden intussusception meningkat 30 kali lipat tetapi tetap saja vaksin ini dipasarkan tanpa menuliskan peringatan di dalamnya. Vaksin anak-anak sering kali tidak dipelajari keracunannya karena penelitian ini bisa membuat vaksin tersebut tidak jadi digunakan.
Dalam studi yang besar di Australia ditemukan bahwa resiko mendapatkan encephalitis dari vaksin pertusis adalah 5 kali lipat lebih besar daripada mendapatkannya secara alamiah.
Vaksin menyebabkan Diabetes Melitus Type 1
Dr. John Classen menerbitkan 29 artikel mengenai diabetes akibat vaksin. Setidaknya 8 dari 10 anak-anak dengan diabetes type 1 adalah akibat vaksinasi. Anak-anak ini bisa saja terbebas dari cacar, gondok, atau batuk, tetapi mereka mendapatkan yang jauh lebih buruk: penyakit yang akan mengurangi umur mereka 10 – 15 tahun dan sisa kehidupan dalam perawatan. Dr. Classen telah menunjukkannya di Finlandia, introduksi vaksin hemophilus type B menyebabkan 3 kali lipat diabetes type 1 dan sejumlah kematian dan kerusakan otak lainnya.
In New Zealand, insiden diabetes type 1 pada anak-anak meningkat 61% setelah program vaksinasi agresif hepatitis B. Peningkatan yang serupa juga terjadi di Inggris, Italy, Swedia, dan Denmark paska program imunisasi hepatitis B.
Substansi Beracun Diperlukan Untuk Membuat Vaksin
Vaksin mengandung substansi berbahaya yang diperlukan untuk mencegah infeksi dan meningkatkan performa vaksin. Seperti merkuri, formaldehyde, dan aluminium. Dalam 10 tahun terakhir, jumlah anak austik meningkat dari antara 200 – 500 % di setiap negara bagian di Amerika.
Di Amerika, injeksi vaksin telah meningkat dari 10 menjadi 36 jenis dalam 25 tahun terakhir. Dalam periode ini, anak-anak yang menderita gangguan belajar dan perhatian terus meningkat. Sejumlah memang mungkin disebabkan karena pengguanan kokain oleh ibu mereka, tetapi kemungkinan vaksinlah penyebab utamanya. Sejumlah vaksin mengandung aluminium.
Hampir semua vaksin mengandung aluminium dan merkuri. Metal ini memiliki pengaruh yang penting dalam penyakit Alzheimer. Seorang pakar pada Konferensi Vaksin Internasional 1997 menunjukkan bahwa orang yang menerima 5 atau lebih vaksin flu memiliki kemungkinan terkena Alzheimer 10 kali lipat lebih besar dibanding orang yang mendaptkan injeksi 2 kali atau kurang. Saat kita menerima injeksi vaksin, kita sebenarnya sedang bermain Russian Roulette. Kita bukan hanya terekspos aluminium, merkuri, formaldehyde, dan protein asing lainnya, tetapi juga virus simian 40 dan virus-virus berbahaya lainnya yang bisa menyebabkan kanker, leukimia, dan gangguan lainnya.
Konggres telah memproteksi manufaktur dari tuntutan hukum, jadi vaksin-vaksin berbahaya meningkatkan profit perusahaan obat tanpa resiko bagi mereka.
Kebijakan pemerintah mewajibkan vaksinasi anak-anak sebelum memasuki sekolah diambil tanpa bukti akan efisiensi dan keamanan vaksin itu sendiri. Tidak ada bukti vaksin bekerja dan tidak ada penelitian akan keamanan penggunaan mereka. Pendapat saya adalah ada bukti dalam jumlah besar bahwa vaksin itu berbahaya dan satu-satunya alasan mereka eksis adalah karena profit luar biasa bagi perusahaan farmasi.
Dr. James Howenstine
indra said:
Assalamualaikum,dengan artikel “bahaya Imunsasi”yang anda tulis ini berbagai lapisan masyarakat akan meng akses dan menanggapinya, semua itu tergantung dari penerimaanya ( TERPENGARUH atau TIDAK ). Saya sebagai salah seorang yang bertugas di Instansi Pemerintah, yang notabene sehari-hari bergelut dibidang imunisasi ini sangat tersentuh dengan artikel anda, sampai saat saya mengaskses tulisan ini sudah 100 komentar masyarakat, jika akan terus dimuat di media umum ini bisa ribuan yang akan berkomentar dengan inti “percaya atau tidak” dengan imunisasi.Sebetulnya apa yang anda inginkan……,jika anda ingin meluruskan program pemerintah yang “menyesatkan”umat manusia ini..ya lakukan terobosan yang signifikan!!!!, jgn hanya lewat situs, seminar, pertemuan dan berbagai acara yang skopnya kecil sampai sedang, Bicaralah pada media yang didengar oleh pejabat tinggi negara kita ini,minimal Dirjen P2M & PL, Menkes, kapan perlu beritakan hal ini ke Presiden kita.Anda hidup dinegara yang mempunyai aturan, dan peraturan yang dikelola oleh pemerintah, dan presiden sebagai pemimpinannya. jangan tunggu lagi !!!!, semakin lama anda tidak menindak lanjuti komentar ana ini, semakin banyak lagi umat manusia indonesia yang “bingung” akibat perbuatan anda(termasuk ratusan orang yang mengerjakan imunisasi dilapangan)…, GENTEMENTLAH….BUKTIKAN APA YANG ANDA KETAHUI ITU BENARRRRR. SELAMAT BERJUANG!!!
gw nih said:
Aneh ya…bro yudha kok anggap vaksin tuh sempurna, jelas2 ciptaan manusia ga ada yg sempurna
Sudah baca tulisan Dr Russell Blaylock??
Sdh baca nvic.org ??
Jgn batasin dg agama, karena tdk hanya umat Islam yg menyoroti vaksin
YUDHA said:
SAYA GAK BILANG SEMPURNA…
BACA DONG…
ADA KATA-KATA SEMPURNA….???
tulisan saya tgl 13 agustus 2009…
“…IMUNISASI ADALAH BUATAN MANUSIA,PASTI ADA SALAHNYA…..”
23 november…
“….IMUNISASI JUGA BUATAN MANUSIA ***, JADI ADA SAJA KETIDAKSEMPURNAANNYA….”
dan banyak lagi…
tolong jangan dikomentari sepenggal….
kalau mau penjelan kalimat diatas baca saja tulisan pertanggal tersebut…
BEGINI MAS/MBAK GW NH…
SAYA TIDAK MEMFONIS… APALAGI MERASA BENAR…
SAYA CUMA MENCOBA MELURUSKAN PEMIKIRAN PEMBACA AGAR FAIR…
TIDAK LANGSUNG BILANG TIDAK… ATAU LANGSUNG BILANG YA…
TAPI DIFIKIR DULU, DICARI KEBENARANNYA…
TANYA SAMA YANG BERHAK MENJAWAB… KAN ENAK…
MASALAH AGAMA…
MAAF KALAU ANDA TIDAK SEIMAN DENGAN SAYA….
SAYA GAK MAU MEMBANDING2KAN AGAMA…
DAN GAK ADA PEMBATASAN SEPERTI YANG ANDA BILANG….SEBAGAI INFORMASI BUAT ANDA, AGAMA SAYA MALAH SANGAT-SANGAT TERBUKA…
MELINDUNGI UMAT ISLAM JUGA MELINDUNGI UMAT NON-ISLAM….
ROHMATAN LIL ALAMIN,….
DAN SAYA MENJELASKAN BUAT SEMUA KOK…HANYA SAJA SAYA SANDINGKAN DENGAN AGAMA SAYA…
SAYA BILANG MUI…
SAYA JUGA BILANG PEMERINTAH….
KALAU ANDA TIDAK MERASA DINAUNGI OLEH MUI….
SAYA JELASKAN PEMERINTAH JUGA KOK….
ANDA MERASA DINAUNGI OLEH PEMERINTAH GAK….
ANDA PERCAYA PADA PEMERINTAH ANDA GAK…..
KALAU GAK, PINDAH KEWARGANEGARAAN JUGA BOLEH KOK…
SILAHKAN AJA….
OK YA, JANGAN KOMENTAR SEMBARANGAN DONG… SAYA GAK ADA BILANG SEMPURNA KOK…. OK….
SALAH INDONESIA BUAT ANDA….
YUDHA said:
SALAM INDONESIA BUAT ANDA
YUDHA said:
SAYA GAK BILANG SEMPURNA…
BACA DONG…
ADA KATA-KATA SEMPURNA….???
tulisan saya tgl 13 agustus 2009…
“…IMUNISASI ADALAH BUATAN MANUSIA,PASTI ADA SALAHNYA…..”
23 november…
“….IMUNISASI JUGA BUATAN MANUSIA ***, JADI ADA SAJA KETIDAKSEMPURNAANNYA….”
dan banyak lagi…
tolong jangan dikomentari sepenggal….
kalau mau penjelan kalimat diatas baca saja tulisan pertanggal tersebut…
BEGINI MAS/MBAK GW NH…
SAYA TIDAK MEMFONIS… APALAGI MERASA BENAR…
SAYA CUMA MENCOBA MELURUSKAN PEMIKIRAN PEMBACA AGAR FAIR…
TIDAK LANGSUNG BILANG TIDAK… ATAU LANGSUNG BILANG YA…
TAPI DIFIKIR DULU, DICARI KEBENARANNYA…
TANYA SAMA YANG BERHAK MENJAWAB… KAN ENAK…
MASALAH AGAMA…
MAAF KALAU ANDA TIDAK SEIMAN DENGAN SAYA….
SAYA GAK MAU MEMBANDING2KAN AGAMA…
DAN GAK ADA PEMBATASAN SEPERTI YANG ANDA BILANG….SEBAGAI INFORMASI BUAT ANDA, AGAMA SAYA MALAH SANGAT-SANGAT TERBUKA…
MELINDUNGI UMAT ISLAM JUGA MELINDUNGI UMAT NON-ISLAM….
ROHMATAN LIL ALAMIN,….
DAN SAYA MENJELASKAN BUAT SEMUA KOK…HANYA SAJA SAYA SANDINGKAN DENGAN AGAMA SAYA…
SAYA BILANG MUI…
SAYA JUGA BILANG PEMERINTAH….
KALAU ANDA TIDAK MERASA DINAUNGI OLEH MUI….
SAYA JELASKAN PEMERINTAH JUGA KOK….
ANDA MERASA DINAUNGI OLEH PEMERINTAH GAK….
ANDA PERCAYA PADA PEMERINTAH ANDA GAK…..
KALAU GAK, PINDAH KEWARGANEGARAAN JUGA BOLEH KOK…
SILAHKAN AJA….
OK YA, JANGAN KOMENTAR SEMBARANGAN DONG… SAYA GAK ADA BILANG SEMPURNA KOK…. OK….
SALAM INDONESIA BUAT ANDA….
gw nih said:
Bung yudha,
Biar diskusi bs berjalan bagus, coba anda terangkan ingredient alias isi vaksin itu apa saja??
Kita batasi dulu aja 3 jenis vaksin: polio, hep b, mmr
Baru nanti kita bahas secara bertahap dan sistematis
Ummu Salamah said:
Tu…dede Yudha.. udah banyak pernyataan dari dokter-dokter muslim, kok yo..mangsih ngeyel yo..de..de..
barusan saya dapet telepon dari seorang ibu, anaknya setelah di vaksin di sekolahnya, di SD tadinya sehat, setelah vaksin matanya berair terus, lalu kepalanya jadi miring, dan jalannya tidak imbang. Dan ibu tersebut setelah membaca buku saya mulai menyadari, bahwa kejadian yang di alami anaknya, persis sama seperti kejadian saya setelah di vaksin meningitis, dan anaknya itu ternyata basu meninggal dua bulan yang lalu. Sedang saya runggu testimoninya. Beliau berkata bu saya menghimbaw untuk memberitaukan ini di media-media , supaya orang lain selamat. Jangan jadi korban seperti anak saya.
Ya.. perlu kita renungkan, bahwa Program mereka untuk eliminir penduduk dunia dari 6 milyar jadi 500 juta orang saja sudah di mulai pada tgl 31 Desember 2009. Artinya tingkat poison /racun yang di sebar lebih besar porsinya dari pada sebelumnya. Jadi bagi kita umat manusia yang memahami politik internasional harus tingkatkan kewaspadaan kita. kita harus letakkan keyakinan kita kepada aturan ALLAH SWT. Makanan yang halalan toyiban , produksi umat muslim yang berjuang untuk tegakkan HUKUM ALLAH yang dapat di percaya produksinya. Selain itu kita harus waspada.
Dr. GE said:
Wah wah, entah benar entah salah…
Jika benar, saya minta nama IBU tersebut dan ANAKNYA serta nomor HP yang bisa dihubungi. Nanti saya dan pengurus IDI (IKATAN DOKTER INDONESIA) akan meninjau ke rumah tersebut…
Jika salah, yah sudah jelas LAGU LAMA…
JUALAN JUALAN JUALAN JUALAN DAN JUALAN…..
Rochma said:
Nama ibu umu klo di cari di google kelaur no hp banyak dia tulis juga kok. Mudah lho nemuinya
YUDHA said:
maaf saya sedang sibuk..
gak bisa nulis banyak…
kalau anda mau diskusi ilmiah silahkan ditempat yang dapat dipertanggung jawabkan… seminar ilmiah misalnya….
bukan saya gak mau jawab… saya harus baca lagi…
nanti kalau saya jawab sembarangan gak bisa dipertanggung jawabkan, dosa buat saya…
stase saya sedang sibuk…
kalau tanya isi vaksin…
maaf saya agak lupa..
seingat saya
ini seingat saya… sekali lagi saya belum baca lagi, jadi maaf kalo salah….
polio itu ada 2 macam.
yang oral dan injeksi..
yang tetes kalo saya gak salah isinya virus polio yang dilemahkan..
yang suntik isinya virus polio yang dimatikan…
hep-B isinya kalo gak salah dari jamur…
sederhananya rekayasa genetik menghasilkan zat mirip HbsAg…
kalau MMR, kalau tidak salah semua dari vaksin hidup yang dilemahkan…yang saya ingat campaknya dari virus yang dilemahkan..
dan MMR ini vaksin gabungan.. yang saya tahu sih yang diwajibkan pemerintah itu campak…
INI SEKALIAN BUAT PEMBACA LAIN, pemakaian vaksin campuran, pemakaian vaksin tambahan.itu coba dilihat dan ditanyakan baik buruknya…
karena sederhananya beberapa penyakit harus dilawan tubuh sekaligus…
seperti misalnya DPT, DPTnya saja sudah gabungan…
sekarang ada DPT combo…diluar negri yang saya tahu DPT combo itu tidak ada, krn pemberiannya itu sulit sesuai jadwal, ada yang berlebihan…
mungkin anda tanya MMR mau bilang MMR pencetus autis krn ada kandungan themorisal.itu masih belum bisa dipertnggung jawabkan…
malah kalo saya bilang itu menyesatkan, themorisal yang ada msh dlm ambang batas yg aman kok..
anda juga pasti sudah tahukan ada banyak penelitian mengenai hal bersangkutan.
tapi masih lebih banyak baiknya dari buruknya…
OK bung…
maaf jawaban saya seadanya…
saya belum baca, dan gak sempat baca hal bersangkutan…
lagi sibuk…bahan stase saya aja masih numpuk buat dibaca…
coba deh anda saja kasih penjelasan tentang imunisasi yang anda tanyakan…
nanti kalau sempat saya komentari…..
tapi sumbernya jelas ya…
kalau situs2/blog2 gak jelas gak usah aja…
kalo bisa jurnal atau buku ilmiah yang bisa dipertanggungjawabkan…
jangan buku bebas….
Ummu Salamah said:
hmm…jadi baik ya… kalo ada anak yang tubuhnya melepuh setelah di suntik DD dan TT, jadi baik ya… setelah orang di suntik meningitis jadi meninggal, cacat, sakit..sakitan.
Dokter yang bagus itu yang terus menggunakan vaksin yang haram dan beracun untuk mengeliminir penduduk dunia, dokter yang bagus adalah dokter yang menentang aturan Allah
Yaitu para dokter yang menginjak-injak Al Quran. yang menganggap berFirman bahwa peletak dasar kesehatan adalah berdasarkan yang Halalan Toyiban, adalah perkara yang bohong, dan tidak dapat di percaya.
Selamat ya dede Yuda.. mendapat jabatan dan uang besar dari WHO, dengan mempromosikan terus tentang vaksinasi, yang di bungkus dengan kado yang cantik , tetapi sebenarnya adalah BOM WAKTU, bagi penerima Vaksin.
Selamat ya.. dede mendapat bintang dari Sistem dajal dan Primesonry. Selamat bersenang-senang di atas darah dan air mata manusia yang tak berdosa. Neraka menanti anda.
Dr. GE said:
Ini sebagai renungan saja bagi yang baca…
BUKANKAH ISLAM MENGAJARKAN UNTUK TIDAK BERBURUK SANGKA APALAGI MEMFITNAH ??
JIKA DIDEBAT OLEH SAHABAT, APAKAH RASULLULLAH LALU MEMBALAS DENGAN HAL LAIN (APALAGI MEMFITNAH) ??
APAKAH YANG NAMANYA “UMMU SALAMAH” ITU BENAR-BENAR SESUAI ISLAM JIKA DIA MEMFITNAH ORANG TANPA BUKTI ??
BUKANKAH YANG NAMANYA “UMMU SALAMAH” ITU TIDAK BERBEDA DENGAN YUDHA (BILA BENAR YG DITUDUH), SEBAGAI AGEN PENJUAL BUKU ????
yah, ini renungan saja….
gw nih said:
Bung Yudha, anda memang bakal hanya berkelit dan bakal hanya beralasan spt sibuk, gak sempat, dll
saya tunggu saja hingga anda sempat, ga butuh waktu lama kok buat mencari hal spt itu menggunakan internet
anda ga sempat cari, tapi malah sempat ngelantur ngomong macam-macam
contoh lanturan anda:
`mungkin anda tanya MMR mau bilang MMR pencetus autis krn ada kandungan themorisal.itu masih belum bisa dipertnggung jawabkan…
malah kalo saya bilang itu menyesatkan, themorisal yang ada msh dlm ambang batas yg aman kok..`
pertama: anda melantur dengan mengutip thimerasol sebagai themorisal
kedua: anda melantur dengan menyatakan kandungan `themorisal` 🙂 masih dalam ambang batas aman
anda sungguh-sungguh menjerumuskan, apa yang dimaksud dengan ambang batas aman?? apakah 100% populasi `pasti` aman?? anda tidak mempelajari mengenai individual respon, dari yang ringan sampai dengan reaksi anaphylactic yang fatal. bila anda memang dokter, maka siap-siap saja pasien anda nanti mengalami hal yang fatal bila anda mengabaikan kemungkinan buruk tsb dan berlindung di `masih didalam batas ambang aman`.
sudahlah, gak usah lebih jauh melantur ya bung Yudha
saya tunggu saja sesempat anda menyampaikan ingredient vaksin
Dr. GE said:
Mas “gw nih”
saya cuma mau komentar yang terakhir saja….
saya tunggu saja sesempat anda menyampaikan ingredient vaksin
Saya mau memberitahukan bahwa kandungan pastinya adalah paten dari masing-masing produk vaksin.
Intinya : virus dan pelarut. Nah, pelarut ini bisa bermacam-macam tergantung aplikasinya, targetnya dan virus yang dibawanya…
Contohnya untuk vaksin polio di manusia menggunakan buffer fosfat (mirip seperti pocari sweat dsb).
Kalau mau lebih jelas, tanya aja noh ama si ummu salamah…
kayaknya dia tahu banyak (bahkan yang beracun-beracunnya pun dia tahu….).hehehe….
gw nih said:
http://www.facebook.com/group.php?gid=54843853561&ref=search&sid=1187946573.517987106..1#!/photo.php?pid=30421436&op=1&o=global&view=global&subj=54843853561&id=1023493935&fbid=1145365227330
aslan said:
dah liat linknya….beneran tah ini?kok kayak orang habis ditonjoki?sayangnya nda da bukti kalo itu disebabkan karena habis imunisasi
gw nih said:
Mengenai sejarah vaksin
Bapak vaksinasi dunia…sir edward jenner
Bro. Gary Leazer, 32°
Atlanta, Georgia, Scottish Rite Bodies
Masonic Report, Center for Interfaith Studies
Masonic critics would have a difficult time living in the world today if they tried to avoid anything with which Masons have had a part. For example, Ralph Bellamy, who wrote the Pledge of Allegiance, was a Mason. Frederick A. Bartholdi, a Mason, designed the Statue of Liberty, while father and son Gutzon and Lincoln Borglum, both Masons, carved Mt. Rushmore. Aviator Charles Lindbergh was a Mason.
Daniel Carter Beard, a Mason, founded the Boy Scouts of America. Melvin Jones, a Mason, founded the Lions International. All four founders of the Future Farmers of America were Masons. Dave Thomas, a Mason, founded Wendy’s. Harland Sanders, a Mason, started Kentucky Fried Chicken. Dr. Charles Mayo, a Mason, co-founded the Mayo Clinic in Rochester, Minnesota. Dr. Alexander Fleming, a Mason, was a developer of penicillin. Dr. Edward Jenner, a Mason, developed the small pox vaccine. Roy Rogers and John Wayne, America’s favorite cowboy actors, were Masons. Gene Autry, also, is a Mason. General Lewis Wallace, who wrote Ben Hur, and William Wyler, who directed the movie Ben Hur, were both Masons.
Maytag appliances are named after Frederick Maytag, a Mason. James C. Penney, founder of the department store chain, was a Mason. David Sarnoff, a Mason, was president of RCA and urged the formation of NBC. He also led in the development of color television. A brand of vacuum cleaners is named after Frank Hoover, a Mason. Henry Ford, Walter Chrysler and Ramson Olds, all Masons, have cars named after them. The Gillette safety razor was named after King Gillette, a Mason.
Sebastian S. Kresge, a Mason, founded S. S. Kresge (now K-Mart Corporation). He set up the Kresge Foundation with grants now totaling about $640 million. Houston, Texas, where the 1993 Southern Baptist Convention met, is named after a Mason, Sam Houston.
I doubt there are very many places we could visit, food we could eat, medicine we could take, places we could shop, or things we could do in which Masons have not been a significant part. Even basketball, one of our most popular national pastimes, was invented by a Mason, James Naismith.
http://srjarchives.tripod.com/1998-09/LEAZER.HTM
kemudian vaksin diperkenalkan masuk ke amerika melalui sahabat2 jenner spt presiden jefferson
In Massachusetts, Benjamin Waterhouse (1754-1846), professor of the theory and practice of physics at Harvard Medical School, was among the first to be convinced of the value of Jenner’s work, and introduced vaccination to America with vaccine received from Jenner. On July 8, 1800, he vaccinated his five year old son, Daniel Oliver Waterhouse, who thus became the first person to be vaccinated in America. After he successfully vaccinated his son and two slaves, they were inoculated with smallpox, with negative results. Jenner also sent vaccine to president Thomas Jefferson, who had 18 members of his family and some of their neighbours at Monticello vaccinated. On this occasion the last Mohican was also vaccinated. He was later immortalized by James Fenimore Cooper’s book The Last of the Mohicans (1826) which has been filmed.
http://www.whonamedit.com/doctor.cfm/1818.html
dan ini sekelumit tentang Jefferson, sahabat Jenner, bapak vaksin
1776 – Benjamin Franklin, born in Boston. Was one of the diplomats chosen to negotiate peace with Great Britain, and who helped draft the Declaration of Independence, one of the 56 who signed this document, and was instrumental in achieving the adoption of the U.S. Constitution. Was also a Mason. Franklin was the Grand Master of the Grand Lodge of Pennsylvania and published the first Masonic book in America. Was also a member of Sir Francis Dashwood’s Hell Fire Club, along with the Collins family of Satanists. Both Franklin and Thomas Jefferson were members of this purely Satanic group who practiced satanic sexual occult rituals. (The Illuminati Bloodlines, Fritz Springmeier)
http://www.theforbiddenknowledge.com/hardtruth/uspresidentasmasons.htm
gw nih said:
The Case of Hannah Poling
March 6, 2008 by Kristina Chew, PhD
Filed under Health
174 Comments
Hannah Poling is the name of the 9-year-old autistic child whose “pre-existing mitochondrial disorder…. was ‘aggravated’ by her shots,” as was conceded last week by the government in the Court of Federal Claims. Today’s Atlanta Journal-Constitution profiles her and her parents, neurologist Jon Poling and Terry Poling, a lawyer and nurse, note that the court decision “will help pay for the numerous therapists and other medical experts their autistic child needs — now and for the rest of her life.” More about Hannah’s story:
The Georgia girl’s case – and its implications in the vaccine-autism debate – raise more questions than it answers, experts say.
Some medical experts say it’s difficult to fully assess the case because the federal vaccine-court documents are sealed from public view.
“It raised a lot of questions for us,” said Dr. David Tayloe Jr., president-elect of the American Academy of Pediatrics [AAP]. The national medical group’s leadership has been seeking more information about Hannah’s vaccine-court case since last week when a sealed vaccine-court document detailing the government’s settlement was posted on the Internet by an autism book author, then circulated widely among autism groups.
(This would be the court case records that David Kirby wrote about in the Huffington Post last week.)
The Atlanta Journal-Constitution notes that the AAP has been “trying to get access to official documents in the case so medical experts can delve into the science, assess whether there are implications for other children and answer questions from doctors and families” and continues:
“Our responsibility is to make sure the public is given good information and make sure the hype doesn’t distract from public health,” Tayloe said. “I still would not think that we’re going to have evidence showing a role of vaccines actually causing autism.”
According to the leaked document posted online, the government’s Division of Vaccine Injury Compensation concluded that five shots Hannah received in July 2000, when she was 19 months old, “significantly aggravated an underlying mitochondrial disorder” and resulted in a brain disorder “with features of autism spectrum disorder.”
Sallie Bernard, executive director of the national autism advocacy group SafeMinds, called the case “unprecedented” in that a link between vaccines and autism is being made public. Federal health officials “have insisted there is no link at all between vaccines and vaccine components and autism. And apparently that is not true,” she said.
Hannah is said to have started showing signs of autism at “3 months” after receiving her vaccines, though the Atlanta Journal-Constitution states that symptoms of autism appear in Hannah when she was 19 months old.
Hannah requires one-on-one care at all times, said her mother, Terry Poling, a nurse and lawyer. The Polings described how Hannah was a normal, verbal toddler until she received several vaccines during a well-baby visit. Within 48 hours of the shots, she developed a high fever and inconsolable crying and refused to walk. She stopped sleeping through the night. At 3 months of age, she began showing signs of autism, including spinning and staring at lights and fans. For a while, she lost her ability to speak.
When Hannah was 6 months old, as the family came to grips with the likelihood that she was autistic, they turned to leading experts in neurology. “I had to know. My daughter didn’t just suddenly develop autism for no reason,” Terry Poling said.
Hannah’s father co-authored an article about her case, which was published in the Journal of Child Neurology in 2006.
Hannah, who has two older brothers, continues to have mild to moderate symptoms of autism. The family says early and ongoing intensive therapy has been critical for her.
“The biggest question right now for the public is: How unique is Hannah’s case?” said Jon Poling. Poling said he suspects there are other children like Hannah.
Cliff Shoemaker, the Polings’ attorney, said the family has filed a petition with the vaccine court to unseal all of Hannah’s records and allow both the family and the government to fully discuss the case.
Despite this, a spokesman for the U.S. Department of Justice, which reprersents [sic] the government in court cases, would not grant interviews or explain to the AJC why it isn’t releasing the records. HHS officials, who administer the vaccine compensation fund, also declined to be interviewed, citing the court’s confidentiality requirements.
The Atlanta Journal-Constitution emphasizes that:
The language in the document does not establish a clear-cut vaccine-autism link. But it does say the government concluded that vaccines aggravated a rare underlying metabolic condition that resulted in a brain disorder “with features of autism spectrum disorder.”
It seems that there are more than a few issues here: (1) Did vaccines injure Hannah Poling; (2) did vaccines cause her to become autistic; (3) how “rare” is Hannah’s “underlying metabolic condition”?
http://www.blisstree.com/articles/the-case-of-hannah-poling/
YUDHA said:
ya sudahlah terserah anda…
* yang katanya dapat telp, udah dilapor kedinkes blom..???
kalo belom…baru namanya DOSA… tahu gak…
dikomentari, koar2… tanya dulu kondisi anak yang bersangkutan sebelum diimunisasi gimana…
salahnya dimana…. kalo anda gak bisa…
wajar, bukan profesi anda… LAPOR makanya…yang kayak gini mah udah saya komentari sebelumnya bukan…masih dibahas lagi…
* yang bilang 30%,yang 60% padanya kemana…???? masih setujukan…
* trus ada yang bilang anafilaksis…
ok lah bisa terjadi… tapi jarang tahu gak…
udah ada dikomentar saya sebelumnya juga kok…
tahu reaksi anafilaksis itu apa gak sampean…???
* yang bilang saya promosi WHO pake kado cantik.. segala macam…segala who lah gaji saya….
gaji apanya lagi… promosi apanya…
emang saya bintang iklan… kado emang saya ulang tahun apa…
sembarangan bangat ngomongnya…
* yang bilang saya masuk neraka…. >>> tuhan apa dia??? yang sombong siapa??? bilang2 orang masuk neraka… sombongnya ngalahin tuhan… rasul aja gak pernah nuding orang sampe begitu..
* yang nanya themorisal, itulah maksudnya,saya lupa…
sayakan sudah bilang ga sempat baca…
saya gak cari alasan memang saya sibuk….
kalo sekedar baca, browsing, copy paste…
trus koar-koar mah saya sempat…
tapi buat memahami… mempelajari… dan mengerti secara ilmiah itu SUSAH tahu gak… sumbernya juga gak bisa sembarangan…
kalo saya bisa pertanggung jawabkan, baru saya berani jelaskan…
silahkan anda yang sempat baca dijelasin….
disuruh jelasin malah ngasih alamat situs…
trus copy paste lagi…
tahu arti kata “jelaskan” gak sih…
anda baca… trus anda jelasin pake KATA2 ANDA SENDIRI, tapi sumbernya yang jelas… jadi bisa tahu anda paham gak sama yang anda baca…
malah copy paste, nenek2 juga bisa…
tulisan diatas nih,sok pake literatur bahasa inggris…
gaya-gayaan…
tapi apa…sumbernya blog lagi kan…..
ya sudahlah…TERSERAH….
tapi tolong jangan menyesatkan…
itu juga yang bilang digaji,dipromosi apa dikado2 itu,,,
jangan suka ngomong sembarangan ya….fitnah namanya….
imunisasi itu beberapa sudah digratiskan malah…
kalo bayar juga bayarannya untung buat petugas gak seberapa ini…dokter juga jarang tahu gak… diindonesia itu mayoritas dilakukan bidan…
imunisasi itu 0,001% dari banyak hal yang harus dilakukan dokter…
tapi 100% harus dipahami dokter…
apalagi dokter spesialis bersangkutan….
YA SUDAHLAH, SILAHKAN AJA ANDA DENGAN KELAKUAN ANDA SEKARANG….
DARI AWAL JUGA SAYA NIATNYA BUKAN MENENTANG… TAPI MENGINGATKAN…
SITU PUNYA PEMIKIRAN, SAYA PUNYA PEMIKIRAN….
HARUSNYA, BERDISKUSI DENGAN SOPAN…..
.. S.. O.. P.. A.. N..
YANG MUDA MENGHORMATI…
YANG TUA MENGAYOMI….
INI MAH YANG TUA GAK INGAT UMUR…
NGOMONGNYA KAYAK ANAK TK….
SILAHKAN ANDA KOMENTARI LAGI….
SAYA JADI MALES…
DISKUSI INI SUDAH TIDAK MENGARAH KEPERBAIKAN MASYARAKAT…
TAPI KE SIAPA YANG BENAR DAN YANG SALAH….
SAYA CUMA GAK MAU MASYARAKAT YANG BACA PERCAYA GITU AJA AMA APA YANG DIA BACA….
yang masih sok katanya nungguin saya…
kalo memang situ gak sibuk…
situ aja yang buat… nanti saya komentari….
tapi jangan copas sembarangan lagi ya….
gw nih said:
Bung Yudha:
saya tunggu posting anda tentang ingredient vaksinnya ya
Sementara anda belum jawab, maka belum ada diskusi lanjutan antara kita, ok bro
Bukan untuk Yudha:
Gimana kita mau bilang aman atau tidak aman kalau isinya saja tidak tau apa??
Do your research.
Make the decision that you will live with.
Because, you will live with the decision, not me, not your doctor, and not anyone who wrote those studies about autism and vaccines.
Breastfeed your baby, feed him well, keep him warm, well fed, clean, use common sense and you will be proud and have a healthy baby.
Dr. GE said:
Mas “gw nih”
Kalau hanya isinya sih ada 12 bahan. Ada 2 bahan yang sudah anda sebutkan seperti formalin dan perak.
Saya sekarang salah satu pimpinan perusahaan obat dan vaksin di Indonesia (otomatis saya tahu kan??). Jadi saya tahu aman atau tidaknya vaksin tersebut…
Saya nimbrung ke sini bukan untuk menyalahkan mas “gw nih”. Saya hanya sedang menyerang “Ummu Salamah” yang GEMAR MENJUAL BUKU… ^^
the Doc said:
kaya film ANGEL and DEMON CODE…Technology vs Keyakinan…. 🙂
saran saya buat semua, siapapun boleh mengemukakan pendapat, mohon untuk saling menghormati, kl mau disanggah pergunakan dasar dan bahasa yang baik dan sopan, KEBENARAN hanya milik ALLAH.SWT, masalah Imunisasi itu PILIHAN, tergantung para pembaca disini mau memilih yang mana…
Kl saya pribadi setuju ANAK SAYA TIDAK DIIMUNISASI (jikapun nanti terjadi hal2 yang tidak diinginkan, saya menganggap itu sudah garis yang dibuat oleh ILLAHI, namanya juga Titipan Amanah)…
Rochma said:
GE klo minta vaksin boleh ga soal nya aku binggung sama diskusi ini si Yudha huruf besar semua kayaknya emosian dia, semoga bukan dokter kasihan pasiennya klo nulis huruf besar semua. Klo Ibu Umu sudah jelas tidak setuju vaksin, terus ada yg tanya bahan2 pembuatan vaksin tapi belum jelas dijawab… klo boleh minta dunk contoh vaksin biar tak kasih temenku biar dia teliti yg bahan bahaya apaan, atau klo beli gt boleh ga? aku memang bukan orang kesehatan aku lulusan teknik … dari pada ribut ginian susah2 kayaknya lebih baik kayak pemikiran teknik, minta barangnya terus di teliti ( tp biar yang teliti kayak temenku yang orang kimia, sama farmasi )
MasAmin said:
Lah anda brati jualan vaksin yah takut ga laku
Ummu Salamah said:
Dede Yuda… yang nama nya bahasa Inggris itu biasa.. udah lumrah, bukan gaya-gayaan. Apalagi buat orang yang ngaku dokter. Kalo mau gaya tu..pake bahasa Arab, baru gaya… bisa gak bahasa Arab?? hu..hu..kalo beragama Islam gak bisa bahasa Arab tu.. belum ok, termasuk saya . kekekek.
oh ya.. saudara-saudaraku semua, ada undangan nie.. kalo bisa hadir ya..kita silaturahim yuk..
Dalam acara seminar/bedah buku, Imunisasi Dampak Konspirasi dan solusi sehat ala Rasulullah SAW.
Di Gedung Graha Sucofindo Cibitung, Bekasi.
Tanggal 28 February 010,
Pembicara: Hj. Ummu Salamah, SH, Hajjam, dan dr. Zaidul Akbar. Tiket Rp 20.000,- Untuk keterangan selanjutnya hubungi Panitia di nomor HP .081398625355.. Ditunggu ya…salam..
Dr. GE said:
Ah, masa untuk ilmu ga bisa GRATIS bu ????
(biarpun gratis saya juga belum tentu mau datang)….
the Doc said:
ilmu setahu saya ada yang GRATIS sama yang BAYAR pak..? 9tinggal dipilih yang mana..?)…
Lihat blog ini aja harus BAYAR biaya INTERNET pak..?, Konsultasi ke DOKTER aja minimal Rp.80.000,-, Kencing aja di terminal juga BAYAR pak.? he he he
PEACE deh….?kl saya sih setuju ANAK SAYA TIDAK DIIMUNISASI (ini kan hak saya sebagai ORTU untuk mengikuti sunnah ROSUL MUHAMMAD.SAW tercinta, mudah2an ALLLH.SWT meridhoi tindakan kami..AMiiiinnn)
Abdi said:
Bismillah…
Untuk Yudha, tolong dong kalau anda masih dalam tahap belajar mbok yo jangan banyak bicara dulu sampean itu,
sampean pun ngomong pake “akal” tok aja, yo ndak bisa, kalo sampean hidup diatas bumi Allah,,, yo sampean harus ikut hukum Allah, apalagi sampean ngaku Islam lagi…
Masak sampean menolak hadits Shahih dari Nabi sampean tentang masalah Bekam???? apalagi sampean nolak karena ngga’ masuk akal?? akal sampean aja yang dangkal dan agak sedikit tersumbat karena udah banyak vaksin yang masuk.. 🙂
Jadi untuk ‘Yudha CapsLock’, kamu tu berfikir benar-benar AKLANIYYUN!
aqidah sampean udah terserang anti body yang sampean injeksikan ketubuh sampean sendiri sehingga kalau ada petunjuk masuk agak susah menerimanya, walaupun itu udah ada dalil dari alQur’an dan Assunnah.
Oya, Yudha sendiri khan dah sering kali bilang; kalau sampean masih study, ya udah kalau gitu banyak-banyak aja belajar ya Dek..
ilmu dulu baru amal said:
SAYA TIDAK ADA HUBUNGAN KELUARGA DENGAN YUDHA TAPI SEPEMANTAUAN SAYA SEDIKITPUN DIA TIDAK MENYALAHKAN ORANG YG TIDAK MENDUKUNG IMUNISASI MELAINKAN MENYAMPAIKAN PENDAPATNYA UNTUK DIDISKUSIKAN. MALAH KALIAN DAN SI UMMU ******H ITU YANG KELIHATANNYA BERKONSPIRASI DAN SALAH INTERPRETASI TERHADAP PENUANGAN IDE SESORANG. JANGAN-JANGAN KALIAN JUALAN WORKSHOP DAN BUKU, KALO MAU NOLONG YA GRATISIN AJA BU
Dr. GE said:
Mas “Abdi”, sampeyan baca lagi deh tulisannya si “yudha”. Ntar kata-kata ente disaring lagi.
Mana BUTA HURUF mana yang MASIH STUDY… ^^
Rahman Priadi said:
Tadi malam saya baca artikel ini bersama istri dan Ibu saya, masyaAllah, dan Alhamdulillah…
ketika anak saya umur 1 minggu, saya beserta isteri dan mertua pergi ke bidan tempat bersalin, niatnya mau imunisasi, Alhamdulillah waktu itu obat imunisasinya sedang habis dan waktu itu hanya timbang berat badan bayi aja.
dan asisten bidannya bilang supaya balik kira2 2 minggu lagi.
Alhamdulillah, kemarin isteri saya nelpon temennyya yang dibagian timur indonesia sana, temen isteri saya bilang; bahwa imunisasi dan pemberian vaksin hukumnya Harom,
temen isteri saya itu seorang Bidan, dan suaminya seorang Dokter.
dan isteri saya juga bilang, suami isteri temen saya itu udah meneliti tentang imunisasi dan vaksin….
Jadi,, BUAT Anak dan orang-orang yang kita cintai kenapa harus coba-coba dengan barang yang dah jelas mendatangkan mudharat, apalagi dari sumber yang harom.
Ibu saya juga menambahkan; sewaktu ayah saya sakit, waktu itu di rumah sakit tentara Pekanbaru, ada pasien yang masih bayi, dipangkal lengannya memerah dan memar persis di sekitar suntikan imunisasi, dan itu terjadi 1 hari setelah imun, Ibu saya bilang, sang bayi tersebut sering kejang-kejang, “kasihan ngelihatnya”, dokter di RS tsb nanya “apa si kecil waktu di imun dalam keadaan demam atau sakit?” si Ibu bilang ; “bahkan dalam keadaan sehat ndak kurang satu apapun”
Nah…. siapa yang mau jadi korban selanjutnya??
BTW: saya 6 orang bersaudara, 5 sudah menikah, 1 masih sekolah, alhamdulillah ndak ada satu pun yang pernah di imunisasi atau vaksin.
Ternyata Qadarullah wa masyaa a fa’al, kami smua sehat wal afiat, walhamdulillah.
YUDHA said:
bu ummu : saya gak mempermasalahkan bahasa inggrisnya… yang saya permasalahkan SUMBERNYA buk… dibaca lagi dong buukk…
memang bahasa ingrris biasa aja kok buk…malah vocab bhsa ingrris itu miskin…1 kata artinya banyak, gak sempurna…
trus itu yang pake bahasa ingris, mana sekarang saya suruh jelasin lagi… gak ada kan…NGEMENG DOANG SIH dibanyakin…
belajar dibanyakin… orang pinter tu gak banyak omong…
ngomong 1 tapi berisi…
abdi : saya gak menolak bekam…. baca dong semua komentar saya….gak ada saya bilang saya menolak… kalau ada dicopy paste aja dikoment yang mana.. biar saja jelasin….
saya pernah mendengar seorang profesor bilang…
“…lakukanlah bekam karena bekam itu dianjurkan oleh rasul melalui hadistnya, ada atau tidak ada manfaatnya gak masalah… karena itu HADIST…ada manfaatnya kita dapat 2… dapat sehat dapat pahala… kalau tidak ada manfaatnya, kita tetap dapat, kita dapat pahala… jadi gak ada ruginya….”
itu kata dia bukan kata saya… dan SEKALI LAGI saya gak bilang gak ada manfaatnya….
tapi…. saran saya praktisi bekamnya jangan trus merendahkan ilmu lain dong..udah bisa dia menjalankan kehidupan ini tanpa ilmu lain…RASUL aja bilang belajarlah kamu walau sampai kenegri china…
udahlah bukan perdebatan siapa yang benar siapa yang salah yang saya inginkan…..
saya cuma ingin orang jangan bicara sembarangan trus mengacak2 pikiran orang yang gak tau…
saya males… pembahasannya balik kesitu2 lagi…
kalau cuma buat debat gini doang mah gak mutu…
toh yang ngomong gak kompeten smua kan…
gini aja deh…
itu yang triak2..say no to imunisasi…
jelasin kenapa bisa ada ERADIKASI POLIO…
kalau bukan karena imunisasi…
kalaupun gak dijelasin… dipikir aja deh….
kalau udah, baru koar2 lagi imunisasi sama sekali gak bermanfaat…
karena dengan gak imunisasi anda sudah merusak eradikasi polio…
eradikasi arti sederhananya pemusnahan….
(ini juga udah pernah saya tuliskan, itu lagi itu lagi…
karena yang debat nulisnya itu lagi2… jadi saya jawabnya itu lagi2… intinya : GAK MUTU….)
kalau merasa banyak tahu… marilah kita berdiskusi bersama… termasuk dengan saya yang sedikit tahu ini… untuk menjelaskan… minimal mengarahkan pembaca… dengan keterbatasan ilmu kita masing2…. namanya : DISKUSI SEHAT
> udah pernah saya bilang gini juga… tapi gak ngerti2… cape deh….
kenapa belakangan ini tulisan saya mulai seenaknya…
nulis sopan2 gak ditanggepin….
YUDHA said:
Assalamualaikum….
Sekedar tambahan informasi buat ibu-ibu dan cewek remaja…
Menambahkan info tentang cancer serviks…
Penyakit kanker serviks (leher rahim) ini di DUNIA setiap 2 menit, seorang wanita meninggal Dan di INDONESIA setiap 1 jam kanker ini merupakan pembunuh perempuan nomor satu… dan urutan pertama dari kanker yang menyerang wanita… jumlah kasus baru 40 – 45 orang dan kematian 20 – 25 nyawa SETIAP HARINYA….diINDONESIA…
Gejala umumnya nyeri di sekitar pinggul, keputihan bernanah dan berbau. Dan pendarahan yang tidak normal pada vagina… BERHATI-HATILAH….lebih jelasnya silahkan browsing sendiri… banyak blog-blog dan situs resmi yang menjelaskan tentang ini…
Kanker ini termasuk kanker yang dapat dicegah kok dan paling dapat disembuhkan dari semua kasus kanker….Salah satunya dan yang paling banyak adalah dengan vaksinasi yang dikenal dengan GARDASIL…
Ini juga program negara untuk menyelamatkan dan memperbaiki kualitas wanita indonesia…Kalo saya tidak salah ingat program ini diluncurkan November 2007 oleh Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan dan Yayasan Kanker Indonesia…
Yang saya tahu vaksin ini udah mendapat izin resmi dari BPOM Indonesia dan kalo gak salah udah mendapat sertifikat Halal dari IFANCA Kepanjangannya Islamic apa saya lupa pokoknya badan nutrisi dan makanan islam diamerika lah….
Sekarang sudah lebih banyak tempat yang menyediakan vasilitas vaksinansi dan harganya sudah tidak semahal dulu…. Tapi walaupun begitu tetap saja beberapa harga yang dibandrol masih cukup tinggi untuk kalangan masyarakat indonesia pada umumnya…
Saya hanya menginformasikan….silahkan saudari pertimbangkan dengan situasi dan kondisi masing-masing… setidaknya bisa direncanakan dalam waktu kedepan… atau minimal anda tahu dan mencari tahu lebih banyak informasi tentang cancer cerviks dan pencegahan lain yang dapat dilakukan… serta gejala awal untuk deteksi yang lebih dini dari cancer cerviks….
gw nih said:
bung Yudha:
anda ini aneh..diajak diskusi terarah bilang sibuk and ga sempat..
eh malah sempat-sempatnya jualan vaksin HPV.
lebih baik anda suntik orangtua, saudara-saudara anda dan termasuk anda juga. karena anda dianggap juga pembawa virus hpv yang akan membahayakan wanita yang anda kencani nanti.
buat semuanya:
pertimbangkan sebelum menggunakan vaksin hpv, banyak kejadian yang tdk diinginkan terjadi pada pemakaian vaksin ini. ingin tau lebih lanjut silakan buka http://www.youtube.com masukkan keyword: hpv vaccine danger
banyak sekali laporan korban vaksin ini
Dr. GE said:
Oi, emangnya di Indonesia sudah diwajibkan vaksin HPV ???
Lha, para dokter juga masih bertanya-tanya tentang efektivitas vaksin HPV ini???
ridobrown said:
Saya adalah pembaca setia thread ini.. saat ini anak saya sudah lahir pada tanggal 20 januari 2010, dan alhamdulilah tidak di imunisasi setelah membaca tulisan-tulisan disini…
memang, saat ini perang senjata sudah agak sulit.. untuk menghancurkan suatu negara dan bangsa adlah ; perang sekarang adalah perang melalui media lain: misal : media elektronik,internet, budaya, obat, vaksin, makanan, minuman. saya melihat ada indikasi seperti itu.. contoh. mainan impor dari cina mayoritas mengandung bahan kimia yang berbahaya… maka tidak heran, banyak orang/negara yang melarang impor mainan dari cina..
nah untuk kanker servic, saya melihat dari kacamata ekonomi: ini adalah tambang emas…
kalo lihat dari sisi kemanusiaan: ada upaya tertentu untuk mengurangi umat manusia.. karena ini di indonesia, maka otomatis umat islam lah yang jadi targetnya.. contohnya : iklan di tv itu tentang kanker servic gambarnya perempuan yang pakai jilbab… artinya adalah supaya orang islam tidak takut dan mau untuk di vaksin….
program KB : saya perhatikan di indonesia hanya orang islam yang ikut.. yang non islam tidak ikut…(ini hanya analisa kasar saya.. bukan ada maksud tertentu).. artinya apa?? menurut informasi dari internet, bahwa sebenarnya Vatikan pun melarang umat manusia untuk ber kB.. karena KB itu program dari ISRAEL..
ini link dari umat kristiani tentang KB http://www.pondokrenungan.com / forum / viewtopic.php?f=4&t=1155&start=0
http: // sayangihidup.org / content /ajaran-gereja-tentang-kontrasepsi-di-jaman-modern
katolik pun bicara tentang KB:
http: // http://www.apakabar.ws /forums/ viewtopic.php?f=1&t=13069&start=0
http: // http://www.ekaristi.org / forum / viewtopic.php?t=2926&start=18
HARUS WASPADA BANGSA INDONESIA…
http: // http://www.swaramuslim.net / galery / conspiracy / index.php?page=Control_Population
YUDHA said:
program KB : saya perhatikan di indonesia hanya orang islam yang ikut.. yang non islam tidak ikut…(ini hanya analisa kasar saya.. bukan ada maksud tertentu).. artinya apa?? menurut informasi dari internet, bahwa sebenarnya Vatikan pun melarang umat manusia untuk ber kB.. karena KB itu program dari ISRAEL..
setuju…. betul sekali….DIINDONESIA INI MAYORITAS ISLAM MAKANYA YANG MINORITAS GAK MAU KB SUPAYA MASYARAKAT MEREKA YANG MINORITAS TIDAK TAMBAH SEDIKIT GENERASINYA….
SARAN SAYA…bukan meolak KBnya… DIPIKIR LAGI KONDISI EKONOMINYA… KALO SANGGUP MEMBIYAYAI 10 ORNG CALON MUSLIM SEJATI… SILAHKAN TIDAK BerKB… tapi kalo kondisi ekonominya pas-pasan mending 2 anak tapi terjamin sampai besar pendidikannya…agamanya.. masa depannya semuanya….
jadi GENERASI MUSLIM KITA PINTER2…..GAK NGOMONG SEMBARANGAN…
MAS GW NIH… KALO MAU… BUAT PENDAPAT SAMPEAN… ANTI SAYA TANGGEPIN…MANA…???? SUMBER SAMPEAN AJA SAMPE SEKARANG ACAK KADUL BRUNDUL BEGITU… DULU NANYA SAYA KAN ORANG PENDIDIKAN… SITU ORANG PEDIDIKAN GAK…???? BOLEH GAK NGAMBIL SUMBER YANG GAK KOPETEN…MANG SITU KALO BUAT TUGAS NGAMBIL BAHANNYA DARI BLOG2 YA SAMA DARI YOUTUBE….GAK DARI TEXT BOOK…
SITU DARI KEMAREN GAK SUKA BANGET KALO SAYA PENGEN UMAT ISAM MAJU… KALO SITU PENGEN MASYARAKAT SITU MAJU GA DENGAN BEGINI DONG…
SITU NULIS… : pertimbangkan sebelum menggunakan vaksin hpv, banyak kejadian yang tdk diinginkan terjadi pada pemakaian vaksin ini. ingin tau lebih lanjut silakan buka http://www.youtube.com masukkan keyword: hpv vaccine danger….
KALO MAU BUKA JUGA DI YOU TUBE HPV DANGER… BANYAKAN MANA..????
tapi youtube –> tidak dapat dipertanggung jawabkan….
yang ada kalo nanya ma you tube bikin bingung….
MENKES…. MUI… INSYA ALLAH…saat ini inilah yang masih paling kompeten untuk muslim indonesia..
“pilihlah yang baik untuk memimpin kalian tapi kalau diantaranya masih belum baik menurut kalian maka pilihlah yang terbaik dan paling dapat dipertanggung jawabkan…” setuju semua kan…???
TETAP SAVE PALESTINE YA…
YUDHA said:
KHUSUS BUAT MAS GW NIH…
KALO MAU… BUAT PENDAPAT SAMPEAN… ANTI SAYA TANGGEPIN…MANA…????
tulisan saya per 24 maret…
Saya hanya menginformasikan….silahkan saudari pertimbangkan dengan situasi dan kondisi masing-masing… setidaknya bisa direncanakan dalam waktu kedepan… atau minimal anda tahu dan mencari tahu lebih banyak informasi tentang cancer cerviks dan pencegahan lain yang dapat dilakukan… serta gejala awal untuk deteksi yang lebih dini dari cancer cerviks….
apa itu telihat sperti IKLAN…IKLAN… IKLAN….IKLAN…
tulisan mas GW NIH… per 25 maret
buat semuanya:
pertimbangkan sebelum menggunakan vaksin hpv, banyak kejadian yang tdk diinginkan terjadi pada pemakaian vaksin ini. ingin tau lebih lanjut silakan buka http://www.youtube.com masukkan keyword: hpv vaccine danger
banyak sekali laporan korban vaksin ini
mana bukti akademisnya… adakah penelitian tentang itu yang hasilnya kompeten… dan layak dipublikasikan….????
Tulisan sampeAN TERLIHAT SEPERTI AKAL-AKALAN…. AKAL-AKALAN… AKAL-AKALAN… AKAL-AKALAN…
tulisan saya per 24 maret juga….
Penyakit kanker serviks (leher rahim) ini di DUNIA setiap 2 menit, seorang wanita meninggal Dan di INDONESIA setiap 1 jam kanker ini merupakan pembunuh perempuan nomor satu… dan urutan pertama dari kanker yang menyerang wanita… jumlah kasus baru 40 – 45 orang dan kematian 20 – 25 nyawa SETIAP HARINYA….diINDONESIA…
dapat dipertanggungjawabkan… ada penelitian tentang itu…
SANGAT-SANGAT BANYAAAAKKKKK…. KALO SITU GAK BUTA PASTI TAU…
DIBACA YA.. SEBELUM DIKOMENTARI… NGOMENTARI YANG BENER YA….
DIPIKIR DULU…..
YUDHA said:
BUAT PEMBACA… BUKAN AKUT2TIN… DITULISAN SAYA… SUDAH SAYA BILANG PIKIRKANLAH MATANG2… SAYA CUMA BERUSAHA MENJELASKAN BAHAYA HPV UNTUK MASYARAKAT AWAM…
PERNAH DENGAR DEDE MANUSIA AKAR… ITU DISEBABKAN HPV… SEDERHANYA BAGAIMANA KALO BEGITU TUMBUH DIDALAM KEMALUAN ANDA….
DAN PALING SEDERHANANYA… KUTIL… ANDA PERNAH KENA KUTIL…???
ITU JUA DISEBABKAN OLEH HPV… BAYANGKAN JIKA ITU MENGGANAS DITUBUH ANDA…. JULUKANYA SAJA PEMBUNUH NOMOR 1 WANITA DI DUNIA… WAJARKAN… KALO SAYA MEMBRI MASUKAN KEPADA SAUARI MUSLIM SAYA…
orang awam(TBA) said:
ya wajar kok…tapi yang wajar
gw nih said:
Yudha:
akal-akalan bagaimana yah??? oke kita diskusi secara runut
1.anda mengagungkan penelitian secara medis bukan??
nah pertanyaan saya, bagaimana penelitian akan vaksin HPV dilakukan untuk membuktikan bahwa vaksin tersebut efektif mencegah kanker cervix?? berapa lama penelitian itu dilakukan dan bagaimana metodologi penelitiannya?? apa saja kandungan dari vaksin HPV itu sendiri??
2. laporan mengenai efek samping vaksin hpv sudah demikian banyaknya malah di beberapa negara ada yang di recalled alias ditarik.
contoh korban vaksin HPV antara lain:
1. Brooke Petkevicius
2. Jessica Ericzon
3. Christina Richelle Tarsell
4. Amber Kaufman
5. Megan Hild
6. Gaby Swank
7. Jasmin Soriat
8. Santana G. Valdez
9. Jenny Tetlock
dll
itu hanya beberapa korban, untuk mengetahui lebih jauh bisa anda cari di googling atau facebook. banyak anggota keluarga, teman maupun group simpatisan korban yang akan anda temui
pernah denger kalo di spanyol ditarik vaksin tsb akibat beberapa korban meninggal??
baca nih:
Spain Recalls Batch of Gardasil Vaccine Following Serious Adverse Reactions
February 11, 2009 10:29 AM (Click for citation)
Citation
McDonough, Cara. “Spain Recalls Batch of Gardasil Vaccine Following Serious Adverse Reactions.” findingDulcinea. February 11, 2009. Retrieved April 04, 2010.
http://www.findingdulcinea.com/news/health/2009/feb/Spain-Recalls-Cervical-Cancer-Vaccines-Following-Adverse-Reactions.html
Close
by Cara McDonough
The country has withdrawn tens of thousands of doses of Gardasil after the hospitalization of two teenage girls, reinforcing critics’ doubts about the safety of the vaccine.
http://www.findingdulcinea.com/news/health/2009/feb/Spain-Recalls-Cervical-Cancer-Vaccines-Following-Adverse-Reactions.html
o ya, apakah anda dan keluarga anda sudah menerima vaksin hpv ini??
bobo said:
Bung Yudha, ini tulisan2 anda dan komentar saya setelah –>
1 LAGI SAYA MAU NAMBAHIN….
BAGI YANG MENYARANKAN DIBEKAM/DIHIJABAH….
SAYA MASIH KURANG SETUJU….
BAHAYA BEKAM UDAH ADA YANG BAHAS…
LIAT AJA DI….
http://nunksubarga.multiply.com/journal/item/51
–> itu juga blog, yang anda ambil sebagai rujukan, what are you thinking?
DAN KALAU MENURUT SAYA….
BEKAM ITU MASIH KURANG MASUK AKAL….
KARENA DARAH YANG DIAMBIL ADALAH DARAH PERIFER(PERMUKAAN KULIT)….
GIMANA BISA DISITU ADA SEGALA MACAM RACUN…
…
(dst, saya potong aja)
…
YUDHA dibahas juga di dalam Agustus 15, 2009 pada 9:39 am
–> bung Yudha, kalau benar anda beragama Islam, tampaknya ada suatu hal mendasar yang terlewat dari perhatian anda..
Bahwa agama itu tidak didirikan di atas logika, agama itu didirikan di atas wahyu dari Allah SWT. Buktinya gampang saja, mengapa Nabi Nuh AS membangun kapalnya di tengah daratan? Jawabannya karena wahyu Allah mengatakan demikian..! Kalau agama didirikan di atas logika, Nabi Nuh AS tidak akan membangun kapalnya di tengah daratan kan?
Kemudian perlu diingat bahwa Nabi Muhammad SAW bersifat maksum (terhindar dari kesalahan) dan semua yang beliau ucapkan adalah BENAR adanya. Jadi kalau ada perbedaan antara sabda Nabi Muhammad SAW dengan logika anda… Manakah menurut anda yang lebih benar? Apakah sabda Nabi, atau logika anda (kalau anda lebih pintar dari Nabi).
orang awam(TBA) said:
kalu menurut yudha sih ya yudha yang bener logika nya … Sabda Nabi atau logika anda?
menurut saya orang awam, dari pertanyaan tersebut aja udah gimanaaaaa gituh….
gw nih said:
Buat Bung Yudha: (bukan sok-sokan bahasa inggris lho)
April 07, 2010
India Suspends Gardasil Program After Four Deaths and Complications in 120 Girls
Safety first From (DNA India HERE)
Delhi: The Indian Council of Medical Research (ICMR) has told Andhra Pradesh and Gujarat to immediately suspend the cervical cancer control vaccination programme for girls. The programme is part of a two-year study to look into the utility of a vaccine in public health programmes and acceptability of Gardasil, the human papillomavirus (HPV) vaccine made by Merck. Gardasil, available in medical stores across the country, is marketed in India by MSD Pharmaceuticals Pvt Ltd.
http://www.ageofautism.com/2010/04/india-suspends-gardasil-program-after-four-deaths-and-complications-in-120-girls.html
cepetan anda koordinasikan untuk suntik gardasil buat anda dan seluruh keluarga anda.
Buat Yang Lain: Jangan asal ngikut omongan org macam bung Yudha ini, cari info mengenai risikonya juga dan efek sampingnya.
Saran saya tidak perlu dilakukan, tapi pap smear wajib
iwan said:
Bung Yudha, dari cara anda berpikir dan berargumentasi, saya salut dan setuju sama anda. Intinya, masalah kedokteran dan kesehatan harus dibahas secara kedokteran dan kesehatan, serta oleh ahlinya. Anda sudah benar dan konsisten. Kesehatan tidak bisa diselesaikan dengan cara-cara keimanan atau aqidah semata. Kesehatan harus diselesaikan melalui ilmu kesehatan. Sedangkan Ummu Salamah dan Gw Nih, sebaiknya anda buktikan konsep/praktek Bekam tersebut dengan melakukan kajian ilmiah dan keunggulan Bekam, bukan dengan melakukan provokasi atau kampanye yang menjelekkan imunisasi. Kalau bisa, jangan bawa-bawa Nabi dulu atau dalil-dalil keagamaan (islam) atau atas-nama Tuhan, karena Nabi sudah wafat dan Tuhan juga tidak bisa kita tanya langsung. Lagipula, Islam kan universal — harus bisa diterima oleh non-muslim juga atau oleh orang yang belum mengenal Nabi Muhammad. Kebenaran universal tidak perlu disandarkan kepada siapa pun, tidak perlu merujuk kepada apa pun. Karena kebenaran universal dapat mudah diterima oleh Akal. Dan Agama itu hanya bagi mereka yang ber-Akal. Ibaratnya, kalau kita ingin mengatakan Al-Qur’an itu Benar, maka jangan kita mengatakan bahwa Al-Qur’an itu Wahyu Allah yang diturunkan ke Nabi Muhammad, karena jika begitu, kita sedang menjelaskan sesuatu dengan sesuatu yang masih perlu penjelasan (bagi orang non-muslim, Tuhan dan Nabi Muhammad masih perlu penjelasan). Jadi, kurang fair namanya. Lebih baik, meyakinkan orang tentang Al-Qur’an dengan cara menunjukkan kebenaran Al-Qur’an itu sendiri (secara logis, menggunakan pengetahuan kita dan lawan bicara kita). Begitu pula dengan Bekam (dan Thibbunnabawiy lainnya), silakan tunjukkan keunggulan metode tersebut, jelaskan metode dan prosesnya, tanpa mengatakan bahwa praktek lain buruk atau jelek atau berbahaya. Sayang sekali, buku yang ditulis Ummu Salamah — judulnya saja provokasi dan isi-nya pun (dugaan saya, maaf) kompilasi. Ini kurang pas jika kita berargumentasi dengan merujuk pada karya (buku) buatan sendiri. Bahkan, bila perlu sebaiknya jangan mengatakan dulu bahwa itu Metode Nabi. Sebab, kita sama-sama tidak pernah menyaksikan Nabi melakukan hal tersebut. Seandainya benar Nabi melakukannya, kita ‘kan bukan Nabi. Memang kita perlu mengikuti Cara Nabi, tapi harus dengan pengetahuan yang memadai. Lagi pula, jika itu Cara Nabi, apakah Nabi mengambil “keuntungan” dari mengobati umatnya? Apakah Nabi juga mempromosikan cara-caranya mengobati? dan mengatakan bahwa cara pengobatan selain caranya adalah bahaya? Jadi, bukankah Cara yang Sama — jika dilakukan oleh Orang yang Berbeda, hasilnya juga belum tentu sama? Jadi, mari kita tinggalkan budaya “klaim”, jika kita “benar” tunjukkan saja “kebenaran” kita, jangan menuduh, mengejek, apalagi memfitnah…;
Saya berlindung kepada Allah SWT dari segala bentuk kesesatan pikir dan informasi yang membuat saya was-was dalam dada, dari golongan jin dan manusia…Ammien;
Maaf, saya awam Imunisasi dan awam Bekham. Saya hanya pengamat “cara berpikir” dari Saudara-saudara yang berdiskusi di blog ini..; tks
orang awam(TBA) said:
wah asik juga neh,
kebetulan kami baru menikah sekitar 7 bulan yg lalu & istri saya sekarang sdang mengandung 5 bulan. ok…sekedar share aj neh…. adik saya yang ke 2 melangsungkan pernikahan sebelum saya, dan setelah sekian lama baru mengandung dan mempunyai seorang anak laki2, tapi anak adik saya itu (keponakan) ternyata tidak di “imunisasi”!! jelas seluruh anggota keluarga bertanya2… knp? alasan nya apa? dll…padahal menurut saya yang sebelumnya sangat setuju dengan imunisasi seperti mas YUDHA yang “masih belajar” (dibidang kesehatan) cuman yang membedakan saya tidak didasari dengan dasar keilmuan dibidangnya hanya yakin itu sangatlah baik untuk kesehatan….sama seperti halnya masyarakat lain atau umumnya….
nah lanjut cerita…. pada waktu itu saya dan bapak saya yang paling menentang keras betapa pentingnya di imunisasi, adik saya cerita… dulu (saya tidak tahu persisnya tahun berapa atau kapan) waktu adik saya masih mengajar atau tepatnya honorer sebagai guru TK tanpa sengaja adik saya secara tidak sengaja menguping atau mendengar cerita ibu2 muda yang membahas soal anaknya ternyata banyak yang tidak di imunisasi, alasannya pun berbeda2, ada yang tidak di sengaja karena sakit yang mana kondisi tubuhnya tidak memungnkinkan untuk tidak di imunisasi, ada juga yang sudah tahu dan malahan ternyata salah satu dariibu itu sendiri adalah anak dokter dan dari suami sang dokter yang mana anak mereka ternyata tidak di imunisasi.Nah dari cerita yang terdengar secara tidak sengaja itu akhirnya adik saya bertanya ke teman2nya yang sudah menikah dan menjadi dokter, ternyata anak2 dari teman2 mereka juga yang malahan tidak di imunisasi (terus terang dari cerita itu saya masih kurang yuakin!!!) kenapa ini? ada apa ini? kok bisa? knapa gag di blow up aja?
Nah setelah saya baca dan cari dari berbagai sumber dari internet juga…. mulai dari blog2 yang ada sampai youtube tentang “imunisasi”… waw cukup mengejutkan!!!!
oh ya buat mas YUDHA bahaya bekam!!! seperti yang anda tuliskan alamatnya sudah saya buka dan saya ingin balik bertanya nih ANDA SENDIRI BACA GAK SEH????????????? itu adalah MALPRAKTIK…. dokter jg banyak yang MALPRAKTIK mah…. mereka tuh yang tidak di bekali ilmu hanya tau dan berani melakukan lalu buka tempat praktik beda dengan malpraktik yang dilakukan oleh dokter mereka yang berpendidikan melakukan malpraktek dan lebih parahnya lg mereka gag ngaku!!!!contoh dan kasus mah buanyak…
sorry agag jelimet nih ceritanya…. nah balik lagi saya sungguh terkejut membaca dan mendengar tentang bahan baku imunisasi… yang sungguh tidak jelas juga!!! dari apa itu bahan bakunya mau zat besi kek mau unsur besi untuk bahan baku buat obeng kek…saya ambil keputusan untuk anak saya yang tercinta imunisasi alami aja deh sama ASI….langsung buatan ALLAH SWT…dan ternyata saya memilih bekam aja deh alasan yang mas YUDHA utarakan atau yang di analogikan antaa air dan garam di campur lalu di sedot memang masuk akal sekali, tapi yang pernah saya dengar walaupun saya tidak menguasai secara keilmuan yang konon katanya donor darah ternyata dapat menyehatkan badan kita… waw… apalagi bekam…itu anjuran langsung dari Rasul lho….dan saya lebih percaya ke Rasul walaupun rasul ternyata tidak bisa baca tulis (hahay)…(Maaf Rasul bukan idola saya tapi lebih ke panutan)
dan untuk mas YUDHA yang masih belajar…. ini menurut saya lho…ini kan saya orang awam jadi ini menurut saya…walaupun anda sudah menyandang gelar kedokteran anda… walaupun anda tuliskan beribu2 halaman untuk menguatkan pendapat anda bahwa imunisasi itu aman….walaupun seluruh dokter dan para peneliti diibatkan untuk meyakinkan bahwa imunisasi itu aman…ini menurut saya lho sebagai orang awam….semua itu akan dimentahkan lagi bahwa itu semua HARAM!!!!bukan masalah aman atau tidaknya… tapi HARAM!!!!
lagi….menurut saya mas YUDHA itu adalah calon dokter yang baik dia sangat kuat mempertahankan pendapatnya, karena selama ini bidang nya itulah yang dia geluti… dan terus terang saya sangat suka sekali gaya dia membantah yang dia sendiri bilang gag usah emosi lah, teliti secara keseluruhan atau dari beberapa sisi lah, tapi dia sendiri juga tidak melakukannya….yang mas YUDHA pelajari adalah hasil penelitian manusia bukan ilmu ANGKASA…yang sifatnya mutlak! saya yakin kelak anda akan menjadi orang yang lebih bijak!janganlah anda mempertahankan keilmuan anda yang hanya baru belajar, orang yang udah jadi dokter aja sekeluarga menolak untuk di imunisasi!!!kalu kita mengenyampingkan kaca mata agama, tapi yang kita pakai hanya dari sisi logika saja…ya semua itu sah2 saja…itu menurut saya lho orang awam…dan menurut saya sebagai orang awam…. di indonesia ini mayoritas muslim dan orang2 awam seperti saya yang tidak menguasai kedalam ilmu kesehatan atau medis, ya kbanyakan ya nerimo aja…tapi nih…. masyarakan yang khususnya muslim mereka pasti memilih untuk tidak di imunisasi apabila kandungannya HARAM! walaupun itu sangat berguna bagi tubuh kita!karena apa? karena kita adalah awam terhadap ilmu kesehatan dan lebih memilih jalan yang lurus aja deh… begitu kira2 menurut saya sebagai orang awam….dari sekian juta anak yg di imunisasi hanya ada sedikit yang kurang berhasil… siapa bilang? siapa yang mau menjamin? mungkin karena mereka orang awam mereka tidak tahu harus bagaimana dan tidak muncul kpermukaan…yang jelas menurut saya sebagai orang awam neh… mas YUDHA harus banyak belajar bersosialisasi deh dengan segala lapisan dan unsur2 yang ada di sekeliling kita…saya berkeyakinan anda lebih menguasai ilmukesehatan dibanding ilmu agama…sama seperti saya saya lebih menguasai ilmu komputer dari pada ilmu agama…tapi saya tetap membuka hati dan pikiran untuk urusan agama…
walaupun ternyata kandungan imunisasi terbuat dari bahan2 yang halal saya tidak akan menyesal apabila kelak anak saa samasekali tidak di imunisasi!!!
saya lebih berpendapat ilmu kesehatan harus diawasi dengan ilmu agama agar tidak menyimpang (mengandung unsur HARAM) saya sungguh bangga dengan mas YUDHA (SAYA JUJUR LHO)..karena beliau begitu menguasai keilmuannya….dan saya sebagai orang awam sudah cukup kuat untuk menguatkan batin saya untuk ikut mengkamnpanyekan anti imunisasi!!!walaupun ada yang bilang bahwa ibu ummu kurang cukup bukti secara ilmiah….dan menurut saya sudah seharusnya sebagai muslim untuk membawa dalil2 kedalam permasalahan, entah itu dibidang ilmu kesehatan, perniagaan, tatanan kehidupan, dlsb… itu sudah seharusnya!!!!!!!!!bukan hanya sekedar aqidah atau keimanan semata justru sebaliknya ini menyangkut yang paling besar juga KEIMANAN dan AQIDAH!!!!!
saya bersyukur menjadi orang awam… tidak terlalu PINTER di bidang AKADEMIS yang hanya dapat diterima oleh logika saja!!!!saya cuman berusaha menyeimbangkan ke dua nya…. ya aqidah , keimanan, logika… saya cuman berusaha….
untuk bung iwan…
Kalau bisa, jangan bawa-bawa Nabi dulu atau dalil-dalil keagamaan (islam) atau atas-nama Tuhan, karena Nabi sudah wafat dan Tuhan juga tidak bisa kita tanya langsung… Ampun deh…
yang satu ini saya dah gag isa berkata2 lg…ini lebih ngaco dari pada yang ngaco…(NO DAMN COMMENT)
baru lahir said:
waduh yang bener yang mana nich..jadi bingung
bobo said:
pengen nambah bahasan juga ah,
yang namanya agama Islam, itu mengatur semua sudut kehidupan. Dari perdagangan, politik, hubungan suami istri, sampai cara masuk wc pun ada tuntunannya.
Setiap muslim tentu telah faham akan haramnya daging babi. Di awal masa pengharamannya, belum lagi diketahui apa yang terkandung dalam daging babi hingga diharamkan oleh Allah subhanahu wa ta’ala. Namun sebagai orang yang beriman, umat telah meninggalkannya. Hanya karena IMAN.
Dan sekarang, dengan kemajuan ilmu kedokteran, telah diketahui apa yang ada di dalam daging babi yang tidak mati walaupun kita telah memasaknya.
Sungguh benar kata Allah “Sesungguhnya orang2 berada dalam kerugian, kecuali orang2 yang berIMAN” (QS Al-Ashr).
Bagaimana pendapat anda, jika Allah Yang Maha Suci dan Maha Tinggi telah berfirman (berbicara) kepada kita? Apakah sikap kita terhadap Kata-Kata Allah? Akankah kita percaya kepadaNya?
pengentau said:
pusssssiiiiiinnngggggggggggggggggggggggggggggggggggg!
ummu said:
hmmm saya curiga.. Yudha itu agen zionis…jadi hati-hati..
Dr. GE said:
Wah, saya juga curiga…. UMMU SALAMAH ITU AGEN JUAL BUKU DAN SEMINAR…. Jadi LEBIH hati-hati….
Rochma said:
GE , bukunya murah aja kan ga masalah klo ada yang beli sekalian tambah2 bahan bacaan…. sama make up ku jauuuuuuuuuh lebih mahal make up ku. Sama harga blush on ku ga ada 1/4 nya harga buku bu Ummu…. jadi tak ada salahnya investasi dengan membaca buku , siapa tahu lebih bijaksana dengan membaca buku….
levimartian said:
Anak pertama saya 2 tahun 7bulan, tidak pernah imunisasi. Uminya kasih ASI, Alhamdulillah sampai sekarang jarang sakit. Flu, pilek & demam 2-3 hari sembuh. Anak kedua saya 9 bulan, ga saya imunisasi juga. Alhamdulillah sehat,lincah,badannya gemuk.
Awalnya saya ragu ga imunisasi anak. Kakak ipar saya kasih referensi buku berbahasa melayu tentang bahaya imunisasi. InsyaAllah saya sudah yakin. Saya ga mau memasukkan benda haram ketubuh anak saya, yg bisa jadi mendarah daging. Bagaimana nantinya? padahal harapan kita supaya anak menjadi anak yg soleh …
salsabila said:
nah…saudara-saudaraku sekalian, dari bacaan di atas..yang namanya dede Yuda ini, ternyata memang suruhan dari zionis yahudi nih… temennya JIL kalo di tataran akidah..gunanya merusak akidah umat Islam. Bedanya dia merusak dan mengguncang akidah umat Islam di bdang kesehatan/kedokteran agar keimanan umat tidak kokoh , agar umat Islam menyembah setan…
kekekekek..keke.. dede Yuda….yuhuuuu saya sudah tau…tugas kamu….
ibu2 awam said:
jujur.. ketika baca tulisan2 diatas saya sampe merinding,mata rasanya g mau berkedip.bingung.. campur aduk pokoknya.luarbiasa ilmu kalian semua,semakin saya baca semakin saya sadar begitu awamnya saya,begitu kurangnya pengetahuan saya.kemana aja saya selama ini sampe ketinggalan informasi sepenting ini.begitu naifnya saya ketika sekitar 4/5 bln lalu saya tidak peduli pada cerita ttg ummu salamah dari seorang sopir taksi.ketika itu dia bercerita bahwa ummu salamah pernah naik taksinya ketika akan mengisi sebuah seminar.dia(supir taksi) bercerita bhwa ummu salamah bercerita ttg vaksin haji yg mengandung babi,dia pun membenarkan krn pernah mengalami sendiri(maaf saya g bisa cerita lngkp apa yg dialami supir taksi tsb krn takut dituduh menyebarkan fitnah).saat itu saya dan ibu saya baru aj pulng dari RS untuk imunisasi putra pertama saya yg berusia 1bln.Tapi saat itu saya ngk terlalu peduli dan sekarang saya begitu menyesali ketidak pedulian saya itu smpe akhirnya saya baca artikel&komen2 diatas.Bahkan besok saya berencana imunisasi putra saya yg 5bln.dah daftar lho.. ngk tau apa yang membuat saya tiba2 kepikiran untuk cari tau ttg imunisasi lebih jauh lagi dan akhirnya sampe disini.Alhamdulillah.. mungkin ini petunjuk dari Allah. Tentang perdebatan yuda,gw nih,ummu salamah ataupun siapa aja yg ikutan,buat saya inilah keseimbangan alam dimana ada yang benar ada yang salah,tergantung gmn kita menilai.. tapi satu hal buat saya kalian adalah orang2 hebat yang selalu ingin belajar.entah komen saya yang bertele2 ini bermanfaat atau tdk tapi inilah ungkapan terima kasih& sedikit sharing dari saya,smoga bisa diterima dgn baik,amin.
“ketika aku menatap dalam2 mata anakku, aku sadar , aku harus lebih banyak belajar”
IQBAL said:
UPS
IQBAL said:
WADUH kok diskusinya jadi gini sih, ana sebenarnya anti imunisasi dan setuju pemaparan 2 yang dijelaskan ibu2 n bpk2, kita harus banyak konsumsi herbal(madu ,habbatussauda, zaitun,kurma n bekam) untuk pengobatan dan anti body dari segala penyakit. kerena itu adalah perintah nabi n kita wajib percaya. untuk para ikhwan dan akhwat jangan menuduh dan memfitnah orang sembarangan, apalagi memfonis “neraka menanti anda” (kalau tidak salah tadi ada komentar2 seperti itu), kerena masuknya orang neraka atau surga itu hanya Allah yang berhak, ana saran kan kepada yang menuduh temennya zionis lah, jil lah, neraka menanti andalah atau kata 2 tuduhan yang dialamatkan kepada seseorang agar bertobat kepada Allah SWT dan meminta maaf kepada orang yang bersangkutan, kerena orang yang anda tuduh ini mengaku sebagai seorang muslim. tidak boleh kita tuduh seorang itu kafir tanpa bukti kalau tuduhan itu salah maka tuduhan itu akan kembali kepada kita. nauzubillahi min zalik.
kalau ada kata2 seseorang yang tidak susuai sunnah atau bahkan manentang syariat maka itu dikerenakan kebodohan dia sebagai seorang muslim. maka nasihat saya kepada sesama muslim jangan menutuh orang tanpa dasar dan bagi orang yang mngaku muslim dan ia bodoh akan agamanya maka ia wajib untuk mempelajari agamanya agar komentarnya tidak sesat dan menyesatkan.berlaku untuk saya dak anda2 yang berkomentar di blog ini. semoga kita diberikan hidayah oleh Allh Rob semesta alam dan dipersatukan dalam manhaj (cara beragama) yang satu dan lurus, INGAT kita semua BERSAUDARA, saudara tidak menyakiti saudaranya baik dengan lisan maupun tulisan kita. yuk kita tingkatkan ilmu agama kita, agar tidak nuduh/fonis sembarangan, bicara sembarangan tanpa ilmu, apalagi kita meragukan isi Al-Quran dan As-Sunnah dan lebih mendahulukan aqal dari pada wahyu.segala yang kita ucapkan akan dimintai pertanggungjawaban di Akherat kelak, saya nasehati diri saya dan teman2 semua tuk tobat dan memohon ampun kepada Alloh atas dosa2 kita semua dan memohonkan tuk ditambahkan ilmu agama kita, agar terhindar dari kebodohon2 yang menyesatkan kita,WALLAHUA’LAM
YUDHA said:
Assalamualaikum….
hi..hii… maaf lama gak share…lagi sibuk…
saya ketawa aja deh…
saya dibilang agen zionis…hii…hiii…
QS al-Baqarah (2): 191, “… dan fitnah itu lebih besar bahayanya dari pembunuhan …” istigfar ya…
KITA SANTAI AJA DEH BIAR GAK NGOTOT2AN…
saya gak sempat baca smua komen2 diatas…
kalo gak salah baca…
ada yang nanya penelitian gardasil apa ya.. saya juga gak tau… tapi saya juga bukan asal menyarankan.. ya patofisiologinya saya sedikit banyak paham… patofisiologi itu awamnya apa ya… semacam jalan kerjalah…penelitiannya banyak dilakukan di amerika dan negara2 eropa sih… dan beberapa diasia termasuk indonesia… penelitian2 itu dilakukan ya efek sebab akibat aja sih… hpv pembunuh wanita nmor 1 maka akibatnya manusia akan berusaha mencari obatnya… kalo masih mau bahas hpv… ga usah saya bawa2 luar negri deh ntar panjaaannggg banget ni tulisan…gampangnya itu program dinkes..tanya aja ama pemerintah kita…
yang bilang ada banyak bukti kegagalannya… saya pernah tulis vaksin itu ada syaratnyakan?? dan ada %tase kegagalannyakan… misal pada orang hipersensitif…kan udah pernah saya tulis… gak usah vaksin… obat warung tu,yang buat sakit kepala… aman2 aja buat puluhan ribu orang… tapi ada orang yang hipersensitif…jadi bentol2…drug eruption… bahkan mati…trus pada gak mau minum obat sakit kepala???? sama aja ma vaksin…ada gagalnya…yang anda sebutkan nama2nya yang ntah siapa itu… bisa dihitung ama jari…yang sukses puluhan ribu… silahkan aja kalo mau lakukan penelitian sendiri… tentang persentase keberhasilan vaksin gardasil…saya sih ngikut yang udah neliti aja (udah banyak inikan)…
yang jelas tu vaksin ga bakal dilepas kepasaran kalo gak kategori aman… (^_^)
yang ngutip tulisan saya katanya saya ambil dari blog…
jangan ngutip separo dong… saya males2 nyari2 keatas buat ngutip…tapi saya masih inget kok..baca lagi lanjutannya ato tulisan yang lain yang saya bilang itu pendapat saya, saya tidak tahu menahu soal bekam…tapi ada yang menjelaskan di blog “abc(ntah apalah itu lupa)” tsb…begitukan…
saya sih bakal bilang kok kalo saya gak tahu… gak bakal sok2 tahu deh… (jangan suka ngutip tulisan orang sembarangan ya apa lagi separo separo… ntar dikira pemulung)…wokeh…
insyaallah… tulisan saya, saya jelaskan kok… soalnya mau dipertanggung jawabkan dihadapan allah.swt
hmmm.. pa lagi ya…
o iya… yang bilang logika versus sabda nabi itu..
jawaban saya… SABDA NABI…
ada ulama yang bilang… kalau kau meragukan perintah alquran dan hadist dengan logikamu… pertama percaya saja dulu… baru pelan2 pelajari dengan logikamu… kalau gak ketemu… tetap wajib hukumnya kau percaya… karena pengetahuanmu jauh segelentir dari sang maha tahu…
TAPI salah besar kalo dibilang gak ada hubungan antara keduanya… allah memerintahkan kita untuk berfikir…
Allah ‘Subhanahu Wa Ta’ala berfirman: ‘Dan Kami turunkan kepadamu Al-Qur’an, agar kamu menerangkan kepada umat manusia apa yang telah diturunkan kepada mereka dan supaya mereka memikirkan.’
(Surat 16 An-Nahl (Lebah) Ayat 44)
dan banyak lagi ayat yang memerintahkan kita untuk berfikir…
jadi lgika = perintah allah…
tapi bukan berarti logika mengalahkan allah… (udah ada diatas)
hmmmm… panjang ya… jadi males bacanya… kaya yang gak jelas2 ntu tu… komen tapi gak jelas… hehehehehe…
gini aja deh…walau pun udah ratusan kali saya tulis (lebayyy…) saya tulis lagi deh… ni intiya nih…
JANGAN PERCAYA SAMA APA YANG KAMU DENGAR DAN KAMU BACA KALO HAL TERSEBUT TIDAK DAPAT DIPERTANGGUNG JAWABKAN… JADI BAHAN PEMIKIRAN PERBANDINGAN BOLEH…. TAPI DASAR PEMIKIRAN JANGAN…
BANYAK MENBACA DAN BERTANYALAH PADA ORANG-ORANG YANG BERHAK DAN KOMPETEN DIBIDANGNYA… JADIKAN DISKUSI INI AJANG PENAMBAH WAWASAN SAJA…
(kalo saya sih…saya baru kalo yang bilang orang yang berijtihad ato orang yang berkompeten…ini kalo saya,anda ya terserah…)
saya sih gak bakal ikut campur tadinya keblog ini asal tulisan2 sebelum saya gak menggurui, menjelekkan dan menjatuhkan sembarangan… dan merusak pemikiran masyarakat dengan pendapatnya… ungkapkan pendapat anda…biarkan masyarakat menilai sendiri… gitu aja kok…
kalo aja para sok sok tahu itu mau nulis…
“… ini cuma pendapat saya… karena saya gak ahli dibidang ini…” atau
“maaf sebelumnya saya tidak berkompeten dibidang ini…”
ditulisannya…pasti saya gak ikut campur kok….
kita gak lari sana sini deh… IMUNISASI…
SAMPAI SAAT INI SAYA MASIH DUKUNG…
(enakkan ada tulisan “saya”nya… sebelum2nya juga gitu kok)
kalo dari saya…
yang memasyarakat aja ya..kalo ada yang bisa jelaskan…
> hampir tereradikasinya POLIO atau sederhananya punahnya virus polio…
(yang kedua) kalo bukan karena imunisasi besar2an karena apa?
(yang pertama) pasti karena kehendak ALLAH…
> pasien digigit kucing/anjing/monyet/saudaramu (eh salah) kena rabies… kalo gak di vaksin diapain dong…??? hmmm… akupuntur bisa gak ya…
browsing aja deh bahaya rabies dan penangannya…
… baru saya ikutan lagi di blog ini… (alesan aja)
panjang juga ya…. bosen…
udahan deh…
saya mungkin lama gak mapir lagi ni… sibuk… (banyak show…)
hehhe… lagi banyak tugas dan ujian2…
SAYA JUGA MINTA MAAF ATAS SEMUA TULISAN-TULISAN SAYA…
(prinsip saya sih simple…KALO ADA ORANG YANG GAK RIDHO MA KITA, MENGHALANGI KITA DIAKHIRAT)
BUAT YANG SALAH TULIS… UDAH SAYA MAAFKAN…
tenang aja…
BUAT YANG MUSLIM > ANDA SAUDARA SAYA…
(binatang saja gak bakal menyakiti saudaranya)
BUAT YANG NON MUSLIM > ANDA SAHABAT SAYA…
(ada yang bilang sahabat sama seperti saudara)
dan buat yang bingung… inti tulisan saya aja deh… dibaca…
tu yang caps lock…
wuokeh… SAVE PALESTINE…
assalamualaikum…
ummu salamah said:
Untuk dapat info lebih jelas tentang penanganan “korban vaksinasi” baik balita, atau orang tua, atau yang lainnya, silahkan bisa juga mengikuti di FB saya ” Ummu Salamah Al Hajjam” email :nabawiyah_islamic@yahoo.co.id atau boleh juga sms : 081398665033
Eka Wati said:
kok aneh ya? generasi jaman dulu, seperti nenek-kakek, bapak-ibu kita yang tinggal di desa dan gak pernah kenal imunisasi atau vaksin sehat-sehat aja. tapi anak-anak jaman sekarang yang dari bayi udah diimunisasi malah sakit-sakitan dan gak jarang muncul penyakit aneh yang dulunya gak pernah ada. jangan-jangan ada konspirasi jahat di balik pembuatan vaksin??????
Dr. GE said:
Penyebabnya ???
banyak Bu…^^ Beberapa saya sebutkan ya…
1. Informasi sekarng sama zaman dahulu beda. Jadi kalau ada yang sakir keras di Bogor, yang di Jayapura bisa tahu kabarnya..
2. Pola makan yang berubah misalnya fast food (KFC, masakan padang, MSG, gorengan, dan sebagainya)
3. Perkawinan antar ras sudah sering terjadi misalnya negro ama orang indo hasilnya indonegro.. Itu juga berpotensi membuka celah gen yang lemah untuk muncul
4. Gaya hidup yang berubah seiring kemajuan teknologi misalnya sering menonton TV, global warming, hp, seks bebas dan sebagainya
5. Peperangan dunia di pertengahan abad 19 dan bencana kelaparan dalam waktu yang bersamaan telah membawa perubahan adaptasi genetik
6. pembukaan lahan baru yang samakin meluas misalnya membuka wilayah yang endemis malaria dan sebagainya
7. transportasi yang semakin mudah sehingga penyakit sangat sulit diberantas seperti flu babi dsb…
and many more…
Jadi sudah jelaskan.. ?
Oiya, tidak benar bila dikatakan zaman dahulu penyakitnya sedikit umatnya lebih sejahtera. Buktinya, zaman dahulu kita pada kelaparan koq… Kasarnya, DULU YANG DIPIKIRIN PERUT DULU BARU KESEHATAN. SEKARANG KARENA PERUT SUDAH KENYANG MAKA YANG DIPIKIRIN BAGAIMANA BIAR BISA SEHAT……
ummu salamah said:
silahkan buka ini ya……
http://www.facebook.com/UmmuSalamah#!/UmmuSalamah?v=wall&story_fbid=137106746304538
just ina said:
hampir 3 jam di page ini…
waduuh.. berat ngebaca dr atas.. mata sampe pegel, tp alhamdulillah… merinding sih bacanya.. “anandaku, besok tidak perlu bunda mengantarmu menuju kebinasaan..” saya yakin dengan apa yang Allah berikan dan yang telah dianjurkan..saya berfikir simple saja, bahwa BABI itu absolut HARAM, bagi orang beriman itu sudah jelas.Lha wong barang haram kok mo dimasukkan ke dalam tubuh anakku… Moh Ah!! apa akibatnya nanti?! yang saya lihat jelas terbukti.. anak2nya Ustadzku (pengasuh Hidayatullah)jumlahnya 9 orang gak ada yang diimunisasi kok ya sehat semua…
Setelah membaca,berfikir kemudian yakin dan memutuskan, anandaku tidak akan divaksinasi lg.. melihatnya menangis setelah disuntik, demam dan mjd kurang sehat.. tuk selanjutnya bikin dia rentan oleh penyakit… duh.. siapa tegaa??
Alhamdulillah dia kuat minum ASInya, saya sebagai ibu berupaya makan dan memberi asupan terbaik bagi baby saya lewat ASI saja…semoga menetralkan vaksin yg sdh trlanjur masuk kedalam tubuhnya.. dia masih 3 bulan, kmrin dah sempet dapat BCG, Polio, DPT n Hepatitis B.. mestinya awal bln ini wktunya imunisasi lg..
btw… Semoga pejuang Fisabilillah makin dikuatkan untuk terus berjuang melalui alur apapun, amin yra.
ummu salamah said:
DOKTER-DOKTER yg bertugas memvaksin jemaah haji. INGAT Vaksin apapun yang di suntikan kpd calon haji itu BUKAN UNTUK KESEHATAN. Tetapi untuk merusak organ tubuhnya.
DOSA..DILAKNAT oleh seluruh mahluk ALLAH baik yang diLangit maupun di BUMI, kecuali setan dan tentara-tentaranya. Agar para jemaah haji sehat, maka LAKUKAN DENGAN CARA RASUL dengan HIJAMAH, minum madu, habatusauda, sari kurma , air zam-zam. Bukan VAKSIN.
Yesterday at 1:39pm · Comment · Like
Aris Suranto, Syahrijal Asc, Hanifah Bidayati and 28 others like this.
Ummu Salamah Al-Hajjam Kalau DOKTER_DOKTER itu disekolahkan untuk membuat manusia SEHAT, maka PELAJARI Aturan tentang kesehatan, dari ALLAH. Bukan dari manusia-manusia yang SELALU MEMBUAT KERUSAKAN di muka bumi ini.
Yesterday at 1:42pm · Like · 1 person
·
※※ Gattsoe ※※ Emank ayam di paxin sgala?
Yesterday at 1:42pm · Like ·
Muh Hasrul Irwan Betul..Pembodohan nyata,ayam divaksin..mau nikah jg vaksin,ih ngeriiii
Yesterday at 1:46pm · Like ·
Ummu Salamah Al-Hajjam Beberapa Calon haji datang kepada saya, meminta masukan untuk dapat naik haji tanpa Vaksin. Kemana UMAT ISLAM…??? Masihkah harus terus korban berjatuhan…???? Kemana HATI NURANI KALIAN… KEMANA AKAL KALIAN DI LETAKKAN????
Yesterday at 1:48pm · Like ·
Tony H. El Yasyfin Emang tuh DOKTER aneh, moga ummi jadi penyemangat juga ya mi untuk yang laennya ummi emang is the best,umminy syapa dlu duonk..?
Hehe..
Yesterday at 1:49pm · Like ·
Bunga Mawar Ummu, jd meningitis itu gak perlu ya? Kalo anak umur satu (1) thn ikut orgtua umrah/haji harus gmn? Soalnya ada tman yg kena meningitis sehabis dia haji. Naudzubillah mindzalik..
Yesterday at 1:50pm · Like ·
※※ Gattsoe ※※ D’indon ni kykx mank trlalu bnyk yg ga BEreS…. Dri nak kecil pek org jompo jmn skrg pada g waras… Mkx doktr jga Gak waras
23 hours ago · Like ·
Achmad Fauzi Betul sekali mbak… Itu semua program Yahudi untuk merusak jiwa umat Islam, agar ibadah haji yg dilaksanakan sia2 tidak ada pahala, karena vaksin yg disuntikan dari bahan haram (lemak babi) sehingga darah yg mengalir ditubuh jamaah haji bercampur dgn zat haram.. Mudah2an Pemerintah menyadari akan hal ini..
23 hours ago · Like ·
Ummu Salamah Al-Hajjam Bunga Mawar. Saya korban vaksin meningitis, sempat lumpuh, kejang dan mengalami krisis, seperti tercekik dan hampir meninggal… sekarang masih ada gejala yang tertinggal yaitu denging telinga, akibat sakit meningitis, setelah vaksin meningitis.
Beberapa calon jemaah haji meninggal setelah Vaksin.
Dalam Hadis Rasulullah bersabda, bila dalam suatu tempat terjadi wabah, maka dilarang memasuki kota itu. Berarti bila kita masuk ke suatu kota ada wabah meningitis karena keharusan Vaksinnya.. sebaiknya kita tidak ke kota itu.
BAGAIMANA MUI??? Coba telaah hadis ini…. UMAT ISLAM, Kususnya Calon Jemaah Haji dalam bahaya besar..
23 hours ago · Like ·
Princess Soza Mujahiddah Ana mau tanya ya umm.. Bayi perlu diimunisasi gak?
23 hours ago · Like ·
Rodin Sunnah Lover’z Umat Islam indonesia itu biangnya di bodohi… Jahil, indonesia tertinggal jauuuuuuh… Dengan negara tetangga… Takdir. Mau diapakan lagi…
23 hours ago · Like ·
Ummu Salamah Al-Hajjam Tony H.. Jazakallah Akhi… saya gemes sama pejabat pemerintah ini, dan kasihan sama para calon jemaah haji… bertanya-tanya dan berharap-harap cemas. Kasihan… mereka naik haji dengan perasaan was-was , akibat kezoliman pemerintah, dan lemahnya keimanan uma Islam…tidak mampu melindungi para jemaah haji… malah menjadi ALGOJO pembunuhan terselubung. Mengerikan…
23 hours ago · Like · 1 person
·
Dhani Harris Dah saatnya mui jg punya tenaga ahli pharmasi jadi gak dibodohi
23 hours ago · Like · 1 person
·
Ummu Salamah Al-Hajjam Princess. Tidak perlu… ibu bisa baca buku saya…bertapa mengerikan dan jahatnya vaksin itu.
23 hours ago · Like · 1 person
·
※※ Gattsoe ※※ Rodin@ salah mas… Dri bnyk ngri,.. Indon tuh negri paleng maju… (Dlm hal) koruptor,kjhtan… Bhkan negri ttnggapun mngakuix
23 hours ago · Like · 1 person
·
Dr. GE said:
Ya sudah, saya akan bantu Ummu salamah untuk MENIADAKAN PROGRAM VAKSINASI MENINGITIS KE JEMAAH HAJI INDONESIA…
Nanti kalau banyak JEMAAH HAJI kita yang terkena MENINGITIS saat beribadah, ANDA TENTU TAHU HARUS MENGGUGGAT DAN MENGHUJAT KE SIAPA !!!
GITU AJA KOK REPOT…
Maissy said:
Ya sudah dihilangkan saja GE, 2012 saya tunggu infonya kita mau kesana soalnya tahun itu, solanya saya takut di suntik juga so what laaah!! ga di suntik vaksin
ummu salamah said:
Testimoni Ibu Cory, perbandingan 3 anaknya yang di vaksin dan yang tidak.Share
Today at 12:55pm | Edit Note | Delete
terimakasih ummu atas undangan yg tlah diberikan kepada saya untuk menceritakan pengalaman saya kepada ibu ida..
padahal menurut saya penjelasan dari bpk untung prayogo sdh jelas dan detail berikut solusinya. demikian pun dg saya mengalami hal serupa yg dialami oleh bp untung..hanya saya dapat membandingkan sendiri antara anak pertama, kedua dan ketiga.
anak 1 Lk2(lahir caesar-ASI Selama 4 bln) vaksinasi selama 6 bln..pd bln ke 9 general check up krn berat badan tidak bertambah, batuk tiap hari dan kurang aktif ternyata divonis dokter mengalami flek paru2 dan telah diberi resep dokter terapi obat selama 6 bln…tp saya tidak menebusnya krn saya melihat sendiri anak yg menggunakan terapi tsb tidak banyak perubahan akan kesembuhannya..kemudian saya konsultasi dg salah satu guru herbal saya waktu itu..ternyata beliaupun telah mengetahui bahaya vaksinasi/imunisasi pd bayi…sdg saya waktu itu masih dlm keadaan ragu. beliau memberi resep kepada saya terapi herbal madu, pegagan dan omega 3. dlm waktu 2 bln saja anak saya kembali lebih aktif, tidak batuk lagi, dan berat badan bertambah …sejak itu kakak tidak pernah imunisasi lagi dan daya tahan tubuhnya semakin kuat dg obat2an herbal.meskipun masih sering terkena masalah pencernaan.
anak ke 2,Lk2 (lahir normal-ASI selama 1 th lebih) krn masih dlm keadaan ragu dan blm yakin sepenuhnya sementara orangtua terus mewanti2 agar anak sy diimunisasi..alhasil nanda di vaksin selama 4 bln..pada waktu bayinya sering mengalami masalah pencernaan..pernah diare selama 3 hari berturut turut hingga badan lemas dan BAB hampir tiap 15 menit keluar…tapi alhamdulillah krn ada sedikit ilmu ttg herba saya cukup memberinya dg ramuan kunyit tanpa kedokter berangsur2 nanda sembuh..bicara dan jalan agak lambat…bicara lancar menjelang usia 3 th..belajar jalan umur 14 bln..
anak ke 3, Lk2(lahir normal-ASI hingga sekarang) saat ini usia 1 th lebih 1 bln tanpa imunisasi dari awal saya hamil hingga kelahirannya…tiap 1 bln Berat Badan naik hmpr 1 kg..hingga terakhir ditimbang BB 10,5 Kg.
sudah jalan lancar, berbicara 1-5 kosakata..yang terpenting adalah alhamdulillah tidak pernah mengalami masalah pencernaan dan BAB nya tidak berbau menyengat spt kakak2nya meskipun tlah diberi makanan tambahan..
alhmdulillah, sejak mengenal herbal saya sekeluarga sudah tidak pernah menggunakan obat2an kimia sintesis apalg obat2an warung..krn terbukti lebih cepat dirasakan manfaatnya dan tanpa efek samping tentunya..halal dan thoyib..serta menjaga pola makan yang sehat, Sarapan dg bhn mkanan berProtein (bukan berbahan Karbon spt nasi,mie,roti) , No MSG, dan free obat2an kimia…BACK TO NATURE..
buat saya prinsip dalam kesehatan tubuh adalah ketika seluruh tubuh kita yg alami diciptakan oleh Alloh Tuhan YMKuasa..semuanya hidup berzikir kpd Nya maka zat2 yg seharusnya masuk kedalam tubuh kitapun yg alami, hidup dan baik untuk tubuh..bukan zat2 yg berbahaya, sintetis dan merusak tubuh kita..meskipun sedikit tapi jika zat2 itu masuk kedalam tubuh kita setiap hari maka akan terjadi penimbunan racun yg akan mengakibatkan berbagai penyakit di keesokan harinya…
jika swami ibu ida masih ragu ttg bahaya imunisasi dan masih menganggap penting imunisasi sebaiknya ibu berdiskusi dan meyakinkan swami ttg zat2 yg terkandung di dalam vaksin itu…adalah zat2 yg berbahaya dan merusak tubuh jg Haram!!. maka jika kita sebagai orangtua yg sudah tau ttg hal tsb dan tetap mengimunisasi anak kita lalu apakah hukumnya?? sementara anak kita dlm keadaan sehat walafiat.
Subhanallah, alhamdulillah dan Astaghfirullah..setelah membaca buku Ummu Salamah sayapun bergidik, keluar keringat dingin dan penyesalan terdalam kepada kedua buah hati yg telah saya imunisasi krn saya tidak cepat tanggap thd isu2 yg beredar wktu itu…
demikian share pengalaman sya..semoga ibu mjd salah satu orangtua yg selalu memberikan yg Terbaik untuk buah hatinya…terimakasih dan salam.
Penulis ibu Mutia C
Dr. GE said:
Kasus menarik
ANAK 1
ASI hanya 4 bulan, ada masalah paru-paru.
Pertanyaannya ? Saya mau tantang ummu salamah, silahkan (kata saudara) bahan-bahan beracun di dalam vaksin dimasukkan ke dalam tubuh menimbulkan berbagai dampak. Nah, APA ADA SATU BAHAN SAJA YANG MENIMBULKAN FLEK PADA PARU-PARU PADA BAYI BERUMUR 4 BULAN????
dugaan saya, itu bawaan dari operasi caesarnya yang agak telat dilakukan. sehingga menimbulkan masalah tersebut…
ANAK KE-2
Baru divaksin umur 4 bulan dan pernah diare dan mencret…
Katanya, sembuh akibat pemberian kunyit dsb…
Dugaan saya, Anak ini telat divaksin DPT (harusnya maksimal 3 bulan). sehingga terserang mencret dahulu.
Menariknya, dikatakan sembuh setelah pemberian kunyit…
SALAH BESAR…
Justru itu menyebabkan gangguan pada sistem motorisnya, lihat saja akibatnya perkembangannya jadi telat (baru berjalan pada umur 14 bulan)….
Anak ke-3
tidak diimunisasi. ASI 1 tahun 1 bulan (sekarang)
Sehat dan tidak ada masalah.
Pertanyaannya ialah, apakah seiring dengan waktu ekonomi dan pengalaman keluarga Ibu Mutia C tidak membaik ?
Saya rasa, kalau membandingkan anak 1,2 dan 3 sangat naif karena perbedaan umunya sendiri sangat jauh.
Tapi mengenai kebenaran ceritanya, saya bisa BANTU YAKINKAN BELIAU KALAU ITU BENAR (tapi dengan catatan, bukan berarti yang divaksin itu jelek…)
Nah, cukup jelas bukan tentang HASUTANNYA SI UMMU SALAMAH untuk membeli BUKUNYA dan SEMINARNYA yang NGALOR NGIDUL ????
ummu salamah said:
Kisah perjuangan Ayah Tauladan, untuk mendapatkan generasi RabbaniShare
Yesterday at 8:10am | Edit Note | Delete
Pengalaman sy, anak sekrarang usia 15 bln Alhamdulillah dari lahir tdk diimunisasi, lebih (cepat perkembangan, kuat daya tahan tubuhnya.karena dg imunisasi itulah (daya kecerdasan, pertumbuhan fisik, dll) umat islam dilemahkan.
imunisasi alami:
-> sunah Rasul, Tahnik (kurma dilumatkan di mulut abi n / orang shaleh, lalu dimasukan ke langit2 mulut sang bayi lalu di do’akan) hikmahnya kenapa harus di mulut tdk di tumbuk atau diblender, krn didlm mulut ada bakteri /patogen masuk bersama kurma ke dalam mulut sang bayi.
->madu (harus murni) karna madu merupakan makanan terbaik di dunia, anak sy sebelum & sesudah bangun tidur dari lahir saya berimadu setiap hari, tidak pernah mengompol ketika tidur, karena keutamaan madu adalah menghentikan kebiasaan ngompol pada bayi dan membantu penyerapan kalsium, dll.
->makanan yang halal (zat & cara mendapatkan) & Thayib (makanan sehat). istri saya sejak menikah saya larang masak menggunakan vetsin & kaldu yg mengandung msg.Alhamdulillah sejak menikah istri, sy, & anak tidk pernah ke dokter & minum obat kimia , klo panas dikasih madu & obat herbal (skrang sudah banyak obat herbal u/ berbagai macam penyakit).
saya juga menyarankan suplemen yg dikasih bidan apapun itu namanya sebaiknya tidak usah di minum kalau kondisi ibu segar & kuat, cukup madu, sari kurma & sayur2an u/ menambah stamina, dan u/ vitamin lebih baik ibu makan buah jeruk saja yg lebih fress & bersih.(karna suplemen itulah berpotensi lahir scr caesar kalaupun normal itupun dg cara dikasih obat perangsang dan vakum. ini hanya sebatas investigasi sy saja thd beberapa teman, nasabah & family). Kalaupun tdk mintalah rekomendasi suplemen herbal.
Saran untuk suami yang masih menginginkan anak di imunisasi, : kalau informasi2 & argumen ibu sudah kasih dan suami belum juga setuju jgn putus asa berusahalah terus, dan sarankan suami shalat istikharah insya Allah mendapat hidayah, karena Allah yg maha pemberi petunjuk.
awalnya dulu mertua sy juga menolak, anak saya tdk diimunisasi (beliau petugas imunisasi di rumahnya), tapi krn keteguhan sy dan melihat perkembangan si bayi yg cepat dan lucu dibandingkan dg keponakan yg > tua 3 bln, akhirnya beliau setuju anak sy tdk di imunisasi (umur 2,5 bln sdh bisa tengkurap, 5 bln merambat, 10 bln jalannya lancar).
semoga bermanfaat. Untung Prayogo
Dr. GE said:
umur 2,5 bulan tengkurap
5 bulan merambat
10 bulan jalan lancar …
ITU ADALAH HAL BIASA, banyak yang bisa seperti itu….
Alhamdulillah, kalau (eh, namanya SIAPA YA???)
memiliki anak yang sehat.
Itu bukan karena vaksin atau tidak divaksin, tapi karena 2 hal :
1. tidak ada bibit penyakit yang ganas di sekitarnya
2. orang tuanya mampu memberikan yang terbaik untuk anaknya…
nah, persoalannya, apakah semua orang bernasib sama seperti itu..????
Oiya, tentang madu dan dsb, jangan diberikan untuk anak umur di bawah 1 tahun…. Kalau ada yang masih memberikan, minta tanggung jawab ke UMMU SALAMAH…..
tks
ummu salamah said:
RAHASIA LAMA SKANDAL MEDISShare
Sunday, June 27, 2010 at 10:09pm
STATUS KEHARAMAN VAKSIN SUDAN LAMA DIKETAHUI PEMERINTAH. DEMI LANCARNYA PROGRAM IMUNISASI, FAKTA INI DITUTUPI.
Menteri Agama Republik Indonesia, Maftuh Basyuni mengaku kecewa dengan aksi LPPOM MUI Sumsel. Menurutnya, mempublikasikan te¬muan bahan haram dalam vaksin meningitis hanya membuat gelisah para calon jamaah haji. “Mestinya cukup disampaikan kepada kami, Menteri Agama dan Menteri Kesehatan,” ujarnya.
Sebenarnya tanpa diberitahu LPPOM MUI pun, pihak pemerintah, yakni Departemen Kesehatan dan Departemen Agama, sudah me-ngetahui masalah keharaman vaksin. Namun masalah itu cuma mengendap hingga kini. Hal ini bermula dari surat edaran yang keluarkan oleh Organisasi Konferensi Islam (OKI) pertengahan 2005 lalu. Surat itu berisi peringatan kepada negara-negara anggota OKI tentang adanya penggunaan tripsin babi dalam proses pembuatan vaksin polio.
Guna menindaklanjuti hal itu, Depkes meminta Majelis Pertimbangan Kesehatan dan Syarak (MPKS) -penasihat Depkes tentang kaitan agama dan kesehatan- untuk menyelidiki hal tersebut. Kemudian MPKS mengundang PT. Bio Farma dan Aventis untuk memberi penjelasan tentang proses pembuatan vaksin polio yang mereka lakukan. Salah seorang anggota MPKS, Profesor Jurnalis Uddin mengatakan, dari situ terbukti tripsin babi memang digunakan dalam pembuatan vaksin polio. “Begitu juga dengan vaksin meningitis yang diproduksi oleh Glaxo Smith Kline untuk para jamaah haji,” ujar Jurnalis.
Namun program imunisasi nasional harus tetap jalan. PT Bio Farma, produsen vaksin milik negara sekaligus pemasok tunggal vaksin program imunisasi nasional sowan ke MUI meminta fatwa. Karena alasan darurat, MUI membo lehkan penggunaan vaksin tersebut selama belum ditemukan vaksin pengganti yang halal. Status vaksin tersebut tetap haram, tapi boleh karena darurat.
Pada pertemuan itu PT Bio Farma berjanji mengusahakan pengganti bahan haram pada produksi vaksinnya. MUI memberi waktu tiga tahun. Tapi hingga tahun ini, bahan-bahan haram tersebut tetap dipakai dalam produksi vaksin Bio Farma.
Direktur Perencanaan dan Pengembangan Bio Farma, Drs Iskandar, Apt., M.M menolak vaksinnya dikatakan haram. “Saat ini yang kami pegang adalah surat dari MUI tentang kehalalan produk yang kita produksi untuk vaksin polio,” ujar Iskandar kepada Suara Hidayatullah pada sebuah acara seminar kesehatan di Bandung tahun lalu.
Iskandar mengatakan, saat ini Bio Farma sedang melakukan riset untuk mengganti enzim berbahan binatang dengan bahan yang berasal dari tanaman. Di antaranya mengusahakan enzim yang diolah dari kacang kedelai.
“Ketika kita melakukan riset tidak bisa selesai dalam waktu setahun. Ini sudah setahun berjalan, mudah-mudahan 2 – 3 tahun selesai,” ujar Iskandar.
Jaringan Ginjal Kera dan Anjing
Selain penggunaan tripsin, produksi vaksin juga menggunakan media biakan virus (sel kultur). Virus ini berasal dari jaringan ginjal kera (sel vero), sel dari ginjal anjing, dan dari retina mata manusia.
Kepala Divisi Produksi Vaksin Virus Bio Farma, Dori Ugiyadi mengatakan, ketiga sel kultur tersebut dipakai untuk pengembangan vaksin influenza. “Di Bio Farma, kita menggunakan sel ginjal monyet untuk produksi vaksin polio. Kemudian sel embrio ayam untuk produksi vaksin campak,” ujar Dori.
Diakui Iskandar, sejauh ini vaksin yang bebas dari keterlibatan bahan haram adalah vaksin campak. Karena vaksin tersebut dibiakkan dengan embrio telur ayam serta bebas dari tripsin babi. Namun secara umum, kata Dori, produksi vaksin masih menggunakan berbagai macam sel yang berasal dari hewan maupun manusia.
Haram dalam Obat-obatan
Bahan haram ternyata juga merambah ke produk obat-obatan. Sejumlah obat dengan jelas mencantumkan bahan tersebut pada kemasan produknya. Seperti Lovenox (Aventis), obat anti penggumpalan darah untuk penderita penyakit jantung yang mengandung hep¬arin sodium dari babi. Juga Mixtard (Novonordisk), obat penderita diabetes ini mengandung insulin manusia; ataupun Cereblyosin yang terbuat dari otak babi.
Sebagian dokter mengetahui perihal bahan-bahan haram pada obat yang mereka gunakan, namun sebagian besarnya lagi tidak. Prof Jurnalis Uddin, Dewan Pembina yang juga Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas YARSI Jakarta bahkan mengatakan, hampir 99 persen dokter di Indonesia tidak tahu masalah ini. Kalaupun tahu, banyak juga dokter yang tidak mengabarkan hal tersebut kepada pasiennya.
“Secara nalar, apa yang disampaikan Prof. Jurnalis memang benar, ” ujar Dr. Amir Syarif SKM, SpFK, Ketua Bidang Kajian Obat Ikatan Dokter Indonesia, kepada Suara Hidayatullah. Kata Amir, hingga kini bidang kajian obat IDI memang belum pernah membicarakan masa¬lah halal-haram suatu obat secara khusus. Fokus IDI tentang obat adalah soal keamanan dan efektivitas serta ketersediaan dan keterjangkauan harganya saja. Sedangkan masalah kehalalan obat, kata Amir, diserahkan sepenuhnya kepada para anggota IDI yang beragama Islam.
Todung Silalahi. dokter spesialis jantung di Pelayanan Jantung Terpadu Rumah Sakit Cipto Mangungkusumo (PJT RSCM), termasuk di antara dokter yang sedikit itu. Meski beragama non-Muslim, Todung mengaku selalu memberitahukan kandungan babi pada obat Lovenox kepada para pasiennya. “Ada yang menolak, ada juga yang menerima,” katanya.
Untuk yang menolak, dia akan memberikan alternatif obat bermerek Arixtra. Obat tersebut terbuat dari kimia sintetis dengan harga dua kali lipat dari Lovenox, 600 ribu rupiah sekali suntik. Yang paling murah bermerek Fluxum, seharga Rp 150ribu, tetapi berbahan babi.
Todung mengaku lebih sering memakai Lovenox. Karena peluang keberhasilannya pal¬ing besar. Sekitar 90 persen dibanding Arixtra yang hanya 60 persen.
>»SURYA FACHRIZAL/SUARA HIDAYATULLAH/EDISIS KHUSUS 2009-08-07
Dr. GE said:
Maaf, info Anda sudah ketinggalan jaman…
sekarang vaksin polio yang digunakan sudah halal karena menggunakan bahan yang bebas dari babi dsb…
lebih lengkap baca di :
http://www.biofarma.co.id (anda bisa lihat dan konsultasikan dengan mereka) Itupun klo Anda (UMMU SALAMAH) berani….
ummu salamah said:
” Cedera Vaksin”Share
Tuesday, June 15, 2010 at 8:11am | Edit Note | Delete
Nama Anak : Siti
ketika lahir berat 3,5 kg Normal
tanggal lahir : 29 januari 2000 = 10 th
ketika 2 bulan dan seterusnya, di vaksin BCG, HEPATITIS B, Polio, DPT, Campak.
Setelah Vaksin campak mulai sering sakit. Panas tinggi, kejang,sakit-sakitan dan ketika usia 9 bulan pertumbuhannya tidak normal. umur 1 tahun terjadi kejang semakin sering, biru, tangan kanan-kiri mengecil, kaki kanan dan kiri mengecil, dulu tidak bisa menengok.
ASI hingga 4 tahun. Ditangani oleh RSCM 1tahun, ditangani LCM, dan RS Fatmawati, di RSCM dilakukan CT scan hasilnya adalah kelainan otak kecil,menurut dokter terkena virus kucing. keterangan dari ibunda Siti yaitu ibu Nur
Ya.. Rabb sungguh pedih menyaksikan penderitaan Siti, sungguh pilu menyaksikan ketidak berdayaannya.. Wahai ibunda Nur.. bersabarlah.. mohonkan kepada ALlah untuk kesembuhannya.. jangan pernah putus.
Ya Rabb… kumohonkan padamu kesembuhan untuk Siti .. semoga Engkau berkenan…Wahai Rabb yang maha perkasa. Wajai Rabb yang maha Penyembuh..
Sahabat-sahabat ku yang di cintai Allah… kumohon dengan ketulusan hati yang terdalam.. doakan lah untuk kesembuhan Siti …Amin
Dr. GE said:
Dilihat dari gejalanya sih. itu bukan karena vaksinasi….
tapi karena TOXOPLASMOSIS alias mikroorganisme dari kucing…
makanya, klo bukan DOKTER jangan asal NGOMONG, UMMU SALAMAH….
ummu salamah said:
Foto siti, secara jelas bisa di lihat di FB. di Notes saya Ummu Salamah Al Hajjam
Dr. GE said:
yah, idemlah ama jawaban di atas…
Jahat banget ya… MEMBUKA AIB SAUDARANYA UNTUK KEUNTUNGAN MEMBELI BUKUNYA SEMATA….
TANYA KENAPA ????
sony said:
Klo boleh menambahkan..anak saya ke2nya saya beri faksin dasar karena petunjuk dokter. Alhamdulillah normal,sehat bahkan lebih energik dari teman-tman seusianya. Saya sebagai orang tua akan berbuat yang terbaik untuk anak-anak karena itu titipan Alloh.Untuk saudara-saudaraku yang tercinta dalam kita berbuat sesuatu tentu kita tidak hanya menjalankan sesuai dengan keinginan kita. Berbagai hal perlu dipertimbangkan. Baik buruknya imunisasi tentu ada.Sama seperti dunia ini ada malam ada siang, ada hidup dan mati, ada besar dan kecil dst.Alloh menciptakan manusia sebagai mahkluk yang dapat berpikir cerdas. Dunia ini pun sudah mengalami perkembangan jaman yang begitu pesat. Ilmu-ilmu baru sudah bermunculan. Jika apa yang sudah anda putuskan untuk tidak memberikan imunisasi pada anak anda itu hak anda. Dan jika anak anda sudah diberikan imunisasi itu juga tidak salah, karena anda sudah menjalankan saran dokter. Berfikir positif saja, dan serahkan urusan itu kepada Allah.
jabon said:
ngeri juga kalau imunisasi justru banyak bahayanya….
Jabon said:
kadang ada juga imunisasi yang tidak cocok dengan si bayi, sehingga bayi mengalami kelainan, itu sebenarnya gimana yach??
Dr. GE said:
Bapak Johan, imunisasi BUKAN seperti kunci ama baut yang pakai cocok-cocokan…
Imunisasi bisa digunakan untuk semua bayi.
Meski begitu, ada prosedur yang harusnya dilakukan oleh dokter sebelum memvaksinasi. Satu yang paling penting ialah :
BAYI DALAM KONDISI SEHAT
di sinilah peran dokter dan orang tua yang harus jeli melihat kondisi bayi. Orang tua juga WAJIB bertanya kepada tenaga medis tentang vaksin tersebut agar menghindari salah persepsi…
merry said:
anak ke-2 saya (2,5 bln)tdk saya beri imunisasi, cukup dg madu dan sari kurma (mulai dalam kandungan). Alhamdulillah ketika sodara2 datang dg membawa virus flu ke rumah, anak ke-2 saya sehat2 saja. malah kakek neneknya yg tertular. saya, suami anak pertama dan kedua saya yg minum madu n sari korma malah tidak tertular.
Dr. GE said:
Ibu Merry, Anda serius memberikan madu ke anak Anda 2,5 bulan ?????
Alhamdulilah,jika tidak ada apa-apa…
Jangan diulangi ya Bu…
Kalau tentang flu, kenapa anak Anda tidak sakit ?
jawabannya mudah…
Bukan karena korma atau madu, tapi karena hingga umur 3 bulan bayi masih terlindungi oleh antibodi dari ibu baik yang diterima selama kehamilan maupun dari ASI ekslusif 3-6 bulan…
Selain itu, penyakit pernapasan baru menampakkan gejala klinis yang spesifik seperti batuk dan pilek pada umur di 4 – 6 bulan ke atas. Sebelumnya, biasanya hanya terdeteksi demam dan mencret…
Jadi bukan karena tidak divaksin lantas jadi sehat… ^^
tks
Maissy said:
Klo misal ga boleh dikasih apa2 si suster itu kasih susu formula ke bayi baru lahir? ( coba intip ke ruang bayi ) kayaknya sari kurma ga masalah juga donk.. soalnya susu formula bikin bayi diare..ini kata penyuluh kesehatan
dr.GE said:
To Mba Maissy
Susu yang diberikan ke bayi itu bukan susu formula yang seperti Anda bayangkan. Itu tidak dijual bebas di pasaran dan harus ada izin dokter karena fungsinya khusus.
Itu fungsinya hanya untuk mengisi waktu agar perut bayi tidak kosong dan tidak menimbulkan diare
hingga bayi mendapatkan ASI ekslusif dari ibundanya…
misalnya, saat ibundanya masih dalam kondisi lemah dan belum ada ASInya..
ummu salamah said:
Dr. Ge…
Dokter sok tau emang begini… bangga amat dengan gelar dokter, dokter kok ngeracunin orang… orang jelas-jelas jadi cacat salahin KUCING .. jangan salahin KUCING.. kucing nggak dosa… yang dosa itu para dokter yang terus mengupayakan kejahatan Vaksi ini demi bisnis dan penjajahan.
Vasin yang di buat dari BABI dibilang obat… vaksin dari DARAH orang yang melakukan sex bebas, makan yang haram , melanggar aturan ALLAH dibilang untuk KESEHATAN???? hmmm rumus siapa itu???
Yang buat manusia itu ALLAH atau orang kafir pembuat VAKSIN..???
Sangat -sangat bodoh, lebih bodoh dari binatang ternak. ini bukan kata saya ya… tapi FIRMAN ALLAH. Manusia yang tidak menggunakan AKAL semacam anda ini.. sangat merusak manusia lain… bawa gelar dokter anda itu ke neraka jahanam.
Jangan bilang saya kasar… Ya… karena anda benar-benar tidak menghunakan AKAL. Jangan SOMBONG dengan gelar DOKTER.. kalo rumus yang anda pakai bukan rumus ALLAH, pencipta manusia , alam dan kehidupan.
Dr. GE said:
Hahahahaha……
Tuh, baru keluar kan belangnya????
Meski hanya tulisan, SAAT ORANG TERSUDUT MAKA AKAN KELUAR BELANGNYA!
TAKUT DAGANGANNYA (BUKU DAN SEMINARNYA) GA LAKU YA BU???
Maissy said:
GE nama asli siapa? no hp berapa ada email? klo Ummu kan ada nulis nama asli, no hp, klo Ge sebutin juga donk biar fair sapa tahau ada yg mau tanya langsung.
Dr. GE said:
Eh, Anda bisa dituntut lho oleh semua tenaga medis karena telah menuduh vaksin terbuat dari BABI. hahahaha…..
Satu yang saya mau omongin…
REJEKI ALLAH ITU LUAS, JANGAN MENGAIS REJEKI DARI MEMFITNAH YANG LAIN (TENAGA MEDIS) UNTUK KEPENTINGAN SENDIRI.
INGAT MURKA ALLAH ITU KEJAM lho…
Muklis Fatoni said:
Mantaffffff,,,,,,!!!!!!
Dr. GE said:
Toxoplasmosis ???
Masa ANDA belum pernah dengar???
kemana aja lo..???? wkwkwkwkwk!!!!
ummu salamah said:
Anak langsung lahir maka tuntunan RASUL adalah di beri MADU .. atau Kurma , sekarang dengan sari kurma… , ini tuntunan RASUL, dengan cara TAHNIK… ( DOKTER Ge ini pasti tidak tahu cara imunisasi ala RASUL, karena belum dapet info..wajar jadi keblinger dari kebohongan YAHUDI)
masak anak di kasih madu..di bilang jangan lagi-lagi??? inalilahiwainalillahi rajiun… kasihan sekali DOKTER yang malang ini…di bohongin bertahun2 oleh YAHUDI tidak sadar..???
vaksin yang di buat dari darah orang yang sakit, ginjal anjing, lambung babi, otak kera, di masukkan ke bagian dari bayi aborsi dan di tambah bahan /zat beracun merkuri, air raksa, fenol, formalin di bilang untuk imunity tubuh bayi ??? padahal di buat dari benda haram dan beracun..? rumus siapa ini…?
coba pikir:
Rumus kesehatan menurut ALLAH ; Halalan Toyiban
Rumus kesehatan menurut WHO ; Haram dan beracun ( bahan vaksin)
Mana yang di percaya..? siapa yang membuat manusia ? Allah atau WHO????
Madu itu ada tuntunannya dari Allah.. ini adalah ibat yang telah ALLAH terangkan dalam AL Quran… malah kata DOKTER , oh.. jangan sekali-kali beri madu anak di bawah 1 tahun, mencret…
Tapi yang di haruskan Vaksin. Baru lahir Vaksin, 1 bulan vaksin..terus vaksin..??? haram dan beracun… akibatnya anak cacat, anak meninggal, kejang-kejang, panas, mabusia idiot..???
Belajarlah kembali … jangan sok dengan gelar DOKTER itu… biasa-biasa saja… memang yang tau kesehatan hanya boleh DOKTER??? sekali lagi jangan SOMBONG.
Dr. GE said:
Yang tahu kesehatan memang bukan hanya DOKTER. Tapi kalau yang ngomong bukan orang yang berkenaan dengan DOKTER, semua diragukan…
Anda jangan mengalihkan fokus KECAMAN saya ke ANDA yaitu tentang BUKU DAN SEMINAR ANDA…
Silahkan ANDA mempubilkasikan apa yang ANDA tahu tentang segala metode pengobatan. KAMI TERBUKA dengan hal-hal tersebut.
YANG SAYA KECAM, HANYALAH METODE ANDA YANG MENGGIRING ORANG UNTUK MEMBENCI IMUNISASI LALU MELAKUKAN METODE YANG SEPERTI ANDA LAKUKAN, NAMUN DI BALIK ITU ANDA MEMPROMOSIKAN BUKU DAN SEMINAR ANDA DENGAN LEBIH BANYAK.
RASULLULLAH SAJA MENYEBARKAN AGAMA DENGAN METODE TABLIGH AMANAH SIDIK DAN FATONAH BUKAN ??? TIDAK DENGAN METODE MENJELEKKAN ORANG LAIN DAN MEMINTA BAYARAN????
SADARLAH UMMU SALAMAH, Meski Nama ANDA “SANGAT ISLAMI” NAMUN BELUM TENTU ANDA LEBIH “ISLAM” DIBANDING SAYA INI……
Dr. GE said:
Satu lagi, SAYA PALING KESAL JIKA ANDA MEGENERALISIR BAHWA VAKSINASI MENYEBABKAN CACAT DAN SEBAGAINYA…
Buktinya ANDA pernah divaksin Meningitis bukan (dari tulisan Anda di atas) ??? Dan sehat-sehat saja selama perjalanan haji ??? Anda sudah merasakan manfaatnya mengapa ANDA kini MEMFITNAHnya???
Jika memang vaksin seperti itu, BERARTI ANDA JUGA CACAT DONG??? TANYA KENAPA???
untung prayogo said:
Pengalaman sy, anak sekrarang usia 15 bln Alhamdulillah dari lahir tdk diimunisasi, lebih (cepat perkembangan, kuat daya tahan tubuhnya.karena dg imunisasi itulah (daya kecerdasan, pertumbuhan fisik, dll) umat islam dilemahkan.
imunisasi alami:
-> sunah Rasul, Tahnik (kurma dilumatkan di mulut abi n / orang shaleh, lalu dimasukan ke langit2 mulut sang bayi lalu di do’akan) hikmahnya kenapa harus di mulut tdk di tumbuk atau diblender, krn didlm mulut ada bakteri /patogen masuk bersama kurma ke dalam mulut sang bayi.
->madu (harus murni) karna madu merupakan makanan terbaik di dunia, anak sy sebelum & sesudah bangun tidur dari lahir saya berimadu setiap hari, tidak pernah mengompol ketika tidur, karena keutamaan madu adalah menghentikan kebiasaan ngompol pada bayi dan membantu penyerapan kalsium, dll.
->makanan yang halal (zat & cara mendapatkan) & Thayib (makanan sehat). istri saya sejak menikah saya larang masak menggunakan vetsin & kaldu yg mengandung msg.Alhamdulillah sejak menikah istri, sy, & anak tidk pernah ke dokter & minum obat kimia , klo panas dikasih madu & obat herbal (skrang sudah banyak obat herbal u/ berbagai macam penyakit).
saya juga menyarankan suplemen yg dikasih bidan apapun itu namanya sebaiknya tidak usah di minum kalau kondisi ibu segar & kuat, cukup madu, sari kurma & sayur2an u/ menambah stamina, dan u/ vitamin lebih baik ibu makan buah jeruk saja yg lebih fress & bersih.(karna suplemen itulah berpotensi lahir scr caesar kalaupun normal itupun dg cara dikasih obat perangsang dan vakum. ini hanya sebatas investigasi sy saja thd beberapa teman, nasabah & family). Kalaupun tdk mintalah rekomendasi suplemen herbal.
Saran untuk suami yang masih menginginkan anak di imunisasi, : kalau informasi2 & argumen ibu sudah kasih dan suami belum juga setuju jgn putus asa berusahalah terus, dan sarankan suami shalat istikharah insya Allah mendapat hidayah, karena Allah yg maha pemberi petunjuk.
awalnya dulu mertua sy juga menolak, anak saya tdk diimunisasi (beliau petugas imunisasi di rumahnya), tapi krn keteguhan sy dan melihat perkembangan si bayi yg cepat dan lucu dibandingkan dg keponakan yg > tua 3 bln, akhirnya beliau setuju anak sy tdk di imunisasi (umur 2,5 bln sdh bisa tengkurap, 5 bln merambat, 10 bln jalannya lancar).
semoga bermanfaat. Untung Prayogo
Dr. GE said:
ah, ini sudah saya tulis jawabannya di atas….
Muklis Fatoni said:
Kalo boleh tau apa efek madu untuk anak dibawah 1 tahun,,,,,?
mohon info nya.
siti said:
Tabloid Bekam edisi 4, kali ini mengangkat tema “Imunisasi Siasat Yahudi Lumpuhkan Generasi? ”
Dengan beberapa narasumber, Dr.Siti Fadilah Supari,Ummu Salamah,JoserizalnJurnalis, Anna Priangani (LPPOM MUI),Prof Umar Santoso(LPPOM MUI) Bidan Ema, Jerry D Gray. Yang di rangkum dalam suatu tulisan yang apik. Dilengkapi dengan fakta-fakta bayi cacat dan sakit-sakitan karena vaksin, dan bayi sehat tanpa vaksin.
Tuntunan Kesehatan Islam Halalan Toyiban sebagai Rumus kesehatan menurut Allah, KURMA RAJA buah dari SURGA,TAHNIK tuntutan kesehatan bayi, serta Profil Asep Hasan Badri, melengkapi tabloid bekam kali ini.
Selamat menikmati bahasan-bahasan yang tajam dan menukik untuk para generasi yang siap menuju perubahan. Dari kegelapan menuju Cahaya.
Untuk memilikinya cukup membelinya dengan harga Rp 6.000,-
TABLOID BEKAM , TABLOID BAGI MEREKA YANG DAMBAKAN MASA DEPAN CEMERLANG.
Jl. Raya Bukit No. 38 Serua Ciputat. Tangerang. 021.74639255-081398665033
Dr. GE said:
Jiah, ini sama dengan UMMU SALAMAH…
JUALAN TERUSSSSSSSSSSSSSSSS…….
Muklis Fatoni said:
Mengapa tidak mencoba cara medis di kombinasikan dengan cara nabi “ISLAM”,,,,
apakah keduanya saling bertentangan.
mamafaherein said:
Assalamualaikum. Anak saya 9 bln faherein imunisasi lengkap baru sampe campak,tpi daya tahan tubuh dia jelek sekali sering sakit hampir 1 bln sekali,bb pun berkurang awalnya saat lahir berat badan dia 3,4 kb panjang 51cm,saat 1 bln sampei 4 bln bb bertambah terus,tpi pd saat umur 5 bln dia mencret2 batuk pilek lama jd bb turun 500 gr sedih bngt ngeliatnya,jd sekarang susah bwt naik kemarin pd saat suntik campak dlm keadaan sehat abis itu badannya anget dan 2 hri kemudian sakit flu sampei hri ini,aku periksa k dr bb turun lgi jd 8,1 kg terlihat kurus walaupun anak saya aktif dan lincah,tpi saya takut dia tdk bisa mendapatkan gizi yg seimbang,saati ini msh asi tpi campur sufor.
Mohon bantuannya ummu apa madu atau habatasaudah sudah boleh d konsumsi anak usia 9bln?terimakasih mudah2n saya bisa dpt jawaban keresahan saya walaikum sallam wr.wb
Ummu Salamah Al-Hajjam July 16 at 1:26pm
Walaikumsalam..
Ibu mohon terus sama Allah, untuk kesehatan anak ibu, agar Allah jaga, agar Allah sembuhkan… awali dengan mohon ampunan Allah, karena ketidak tauan kita, karena kebodohan kita, karena kezolman kita.
Setelah itu ibu berusaha untuk mengupayakan makanan yang halalan toyiban untuk keluarga, Back to nature, ibu meminum sari kurma, habatusauda, madu, susu kedelai, jus wortel..dan makanan yang di jauhkan dari Vetsin, Msg, makanan instan.Junk Food dan pedas-pedas. Karena makanan ibu sangat nmempengaruhi kualitas ASI.
Bila ibu sakit minum obatan herbal. lebih baik lagi ibu laksanakan bekam, agar toxin dalam darah keluar. Sehingga ketika ibu sakit ibu akan mudah sehat kembali dengan herbal. Dan ASI pun menjadi lebih kualitas.
Dr. GE said:
Saya ga tau ini Ummu salamah atau bukan…
Jika Beliau menganjurkan orang seperti ini, niscaya SAYA TIDAK AKAN MENGECAM DIA…
(karena tidak memfitnah yang lain dan menganjurkan dengan santun)
Utk Mama Faherein,
Kalau boleh saya bilang, itu jelas bukan karena vaksinasi karena sebelum vaksinasi pun, kondisi Faherein tidak sehat.
Saran yang diberikan oleh Ummu Salamah juga layak untuk dicoba…
Maissy said:
GE minta id sama no hp apa email kan klo ada pengunjung mau tanya biar lebih jelas
ummu salamah said:
Assalamualaikum ummu, salam kenal dari saya, sedikit menyesal kenapa saya baru mengenal ummu sekarang ini, saya cuma mau share mngenai bahaya vaksin yg memang benar.saya adalah ummi dari 4 orang anak…
Anak pertama saya Syafiqah lahir tlg 2 nov 2003, dg berat lahir 3,150 panjng 49 ukuran normal unk bayi baru lahir asi hanya sampai 16 bulan krn hamil lg ( dulu saya belum tau kalau bisa asi tandem)… selama hamil saya tdk pernah melewatkan berbagai imunisasi yg di anjurkan untuk ibu hamil bahkan ketika dokter menganjurkan untuk ambil darah untuk test cmv
Kalau tidak salah saya mengikutinya semua karena kebodohan saya, saya mencari ilmu dari dunia barat buku2 yg saya baca pun untuk jd referensi adalah buku2 orang nasaro, lalu dokter menyatakan bahwa di tubuh saya ada virus yg harus d obati alhasil saya minum obat selama sebulan tanpa berhenti.
Ketika anak saya lahir saya tidak pernah melewatkan berbagai jadwal imunisasi untuk anak saya, TIDAK ADA YG TERLEWATKAN, ternyata hasilnya saya harus menelan pil pahit anak saya di umurnya yg ke 5 bulan berat badannya tidak naik2 hanya 5 kilo di umur 7 bulan di vonis dokter dia ada flek, lalu harus minum obat rutin selama 6 bulan bayangkan ummu anak bayi umur 7 bulan harus minum obat yg bertanda k lingkaran merah yg artinya obat keras.
sedih 6 bulan tdk sembuh kata dokter harus lanjut ya sudah kami menurut saja demi kesembuhan anakku… satu tahun berobat tak kunjung smbuh kami ganti dokter lalu d test segala rupa lagi ternyata anakku bukan flek tetapi alergi.
Bagai di hantam batu yg besar sakit hati saya mendengarr hal itu, ternyata saya sudah meracuni anak saya selama satu tahun dg obat keras.. sedihnya sampai sekarang.. obat dari alergi ternyata hanya menghindarkan yg bikin dia alergi.. mungkin ini semua akibat dari racun2 yg sudah sya masukan ke dalam tubuh anak saya, mulai dari kehamilan hingga masa batita dia. makanya dia seperti itu di umurnya yg 1 th pun berat badannya hanya 10kg,.
saya terus mencari berbagai cara gmn anak saya biar gemuk dan tidak sering sakit krn dia sering sekali sakit 1 bulan batuk pilek 2 minggu sembuh terus spt itu, sampai saya bernzar kl anak saya sehat saya mau potong kambing ketika anak saya beumur 5 tahun ada teman yg mengatakan “coba deh berobat madu dan habbatasaudah, krn anak saya minum itu” lalu saya mencoba pengobatan itu dan berhasil.
Anak saya naik berat badannya mjd 15 kg d usia 5 th( bagi saya itu sudah menakjubkan krn selama ini berat badan konstan hanya berkisar 13-14kg) akhirnya saya potong kambing.. tapi yg saya syukuri bahwa racun2 itu tdk merusak otak dia krn prestasinya sungguh menakjubkan.
Di usia 2 bulan 5 hari sudah tengkurap dan d usia 4 bulan sudah duduk, berjalan umur 11 bulan tumbuh gigi 12 bulan dan bicara 18 bulan mungkin ini bonus dari Allah ya ummu unk kebodohan saya.
Anak kedua saya zahwa lahir 8 desember 2005, berat lahir 3,3 dan tinggi 50cm lebih besar dari kakanya tapi selma hamil saya tdk d imunisasi cuma ambil darah unk test cmv itu, dan imunisasinya jg cuma sampe hepatitis A sekali blom kelanjutannya, (dulu ada perasaan menyesal kenapa saya telat imunisasi anakku ini, skrg malah bersyukur), asi sama cuma sampai 15 bulan krn saya hamil lagi.
pertumbuhannya lebih baik dari kakanya tengkurap d umur 2 bulan berjalan tumbuh gigi umur 1 th bicara sangat lancar umur 18 bln, dia lahir kuning dan harus menginap 3 hari d rs yg sangat tdk dukung ASI, ketika saya mau menyusui malah d marahin sama susternya klo blom jamnya dan saya d paksa unk menandatangani unk pemberian sufor unk anak saya sedih.. sama dg anak pertama dia lebih cepat sakit tp saya kapok ketika dokter menyarankan unk mantuk tdk saya ikuti batuk pilek juga dan cukup sering,setelah 6 bulan dia lanjut minum sufor d seling asi waktu minum dot dia gemuk pas lepas umur 2 tahun langsung kurus dan mudah sakit sedih ummu… ttp umur 3 th saya coba pengobatan seperti kakaknya langsung jarang sakit..
Anak ketiga saya Mufazzal lahir tgl 17 nov 2007 dg bb 3,8 panjang 50 cm asi selama 17 bulan, imunisasi hanya sampai campak krn waktu itu iminisasi makin mahal jd g sanggup dan saya juga tdk imunisasi hamil hanya test unk diabetes trus yg menakjubkan dia jarang sakit kalaupun sakit pasti tertular kakak2nya batuk pilek tapi sungguh saya bersyukur dia sudah d kenalkan dg madu habbat dan sari kurma d umur satu tahun dia pun lebih gemuk dari kaka2nya makannya lebih rakus, tengkurap d umur 2 bulan 7 hari jalan 12 bln dan bicara 18bln,dan saya pun sudah mulai membaca refernsi dari teman2 d facebook dan baca referensi islami..
Anak ke empat saya Yazid lahir tgl 5 april 2010 berat badan 3,3 panjang 50 cm lahir imunisasi hepaitis b dan bcg baru 2 kali untung saya blom imunisasi lanjutan krn waktu kmrn dia pilek tertular saya yg kena flu dan saya waktu hamil jg tdk ambil darah ataupun imunisasii apapun, beruntung saya baca artikel ummu dan beruntung anak saya flu jadi rencana unk imunisasi saya batalkan total ALLAH kasih saya petunjukmudah2n anak ke empat saya ini lebih baik perkembangannya dari kakak2nya krn d umur 2 bulan sudah 5 kg sekarang hampir 6 kg..
Terimakasih ummu unk infonya.. mudah2an amal ibadah ummu unk mengingatkan kita semua d beri pahala berlimpah dari ALLAH, cita2 saya unk menjadikan anak saya hafal Al quran adalah g tdk memberikan racun2 yg haram k dlam tubuh anak sekali lg terimakasih ummu mudah2an kesalahan saya ini tk terjadi lg kepada orangtua lainnya yg ingin mendapatkan generasi rabbani, mari kita bangun generasi rabbani dg tdk memasukan racun2 harram dg dalih vaksin unk daya tahan tubuh k dalam tubuh anak kita.. jazakumullah khair khatsirran. Ammie L.I.
Walaikumsalam..
Ibu…sungguh ini menjadi pelajaran yang sangat berharga bagi kita semua, penjelasan ibu yang begitu detail, sangat membantu menjelaskan kepada masyarakat di seluruh dunia, bahwa apa-apa yang harus di ikuti haruslah sesuai dengan petunujuk Sang Pencipta manusia, alam dan kehidupan.
Sungguh manusia itu sangat doif dan zolim terhadap diri sendiri… karena kebodohan kita yang tidak paham atas Ilmu-ilmu yang berasal dari Allah SWT, yang di sampaikan oleh Rasulullah SAW, sebagai panutan seluruh manusia. Al Quran dan Hadits adalah petunjuk yang jelas dan lurus. Semoga ini semua menambah keyakinan kita, umat Islam atas cinta Allah dan RasulNya kepada kita semua.
Sehingga kita pun semakin berhati-hati di setiap langkah kehidupan. Rumus sehat manusia adalah HALALAN TOYIBAN, di dalam seluruh aspek kehidupan baik IPOLEKSOSBUD Hukum, Kesehatan, Pendidikan, militer, internasional dll.
Oleh karena itu wahai…ibu-ibu, bapak-bapak dan generasi muslim seantero dunia, segeralah pelajari Ilmu-ilmu Allah ini… jadikan anak kita generasi Rabbani, untuk mampu memikul tanggung jawabnya di muka bumi ini, sebagai manusia-manusia yang SUKSES. Suksesnya umat Islam adalah SUKSES beribadah kepda ALLAH, secara kaffah di setiap langkah kehidupannya. Amin.
Dr. GE said:
berdasarkan cerita Ibu, itu dikarenakan infeksi paru-paru seperti TBC. Mau tahu darimana asalnya ???
Dari lingkungan dan air susu ibu. BUKAN KARENA VAKSINASI…
Juga sama, BUKAN KARENA VAKSINASI….
Juga sama, BUKAN KARENA VAKSINASI….
yang keempat juga BUKAN KARENA VAKSINASI….
SIMPEL SAJA. lihatlah berat badannya waktu lahir, terlihat bagaimana perbandingannya bukan?? Makin lama makin meningkat, menandakan gizi dan ekonomi sang Ibunda makin membaik. Jadi cukup wajar, bila yang pertama lebih lemah dibanding adik-adiknya….
Satu lagi, anak-anak Ibunda ini juga divaksin dan TERBUKTI tidak terserang penyakit SEPERTI yang divaksinnya kan???
Muklis Fatoni said:
Masuk akal,,,,,!!!!
ummu salamah said:
Assalamualaikum. Anak saya 9 bln faherein imunisasi lengkap baru sampe campak,tpi daya tahan tubuh dia jelek sekali sering sakit hampir 1 bln sekali,bb pun berkurang awalnya saat lahir berat badan dia 3,4 kb panjang 51cm,saat 1 bln sampei 4 bln bb bertambah terus,tpi pd saat umur 5 bln dia mencret2 batuk pilek lama jd bb turun 500 gr sedih bngt ngeliatnya,jd sekarang susah bwt naik kemarin pd saat suntik campak dlm keadaan sehat abis itu badannya anget dan 2 hri kemudian sakit flu sampei hri ini,aku periksa k dr bb turun lgi jd 8,1 kg terlihat kurus walaupun anak saya aktif dan lincah,tpi saya takut dia tdk bisa mendapatkan gizi yg seimbang,saati ini msh asi tpi campur sufor.
Mohon bantuannya ummu apa madu atau habatasaudah sudah boleh d konsumsi anak usia 9bln?terimakasih mudah2n saya bisa dpt jawaban keresahan saya walaikum sallam wr.wb
Ummu Salamah Al-Hajjam July 16 at 1:26pm
Walaikumsalam..
Ibu mohon terus sama Allah, untuk kesehatan anak ibu, agar Allah jaga, agar Allah sembuhkan… awali dengan mohon ampunan Allah, karena ketidak tauan kita, karena kebodohan kita, karena kezolman kita.
Setelah itu ibu berusaha untuk mengupayakan makanan yang halalan toyiban untuk keluarga, Back to nature, ibu meminum sari kurma, habatusauda, madu, susu kedelai, jus wortel..dan makanan yang di jauhkan dari Vetsin, Msg, makanan instan.Junk Food dan pedas-pedas. Karena makanan ibu sangat nmempengaruhi kualitas ASI.
Bila ibu sakit minum obatan herbal. lebih baik lagi ibu laksanakan bekam, agar toxin dalam darah keluar. Sehingga ketika ibu sakit ibu akan mudah sehat kembali dengan herbal. Dan ASI pun menjadi lebih kualitas.
ummu salamah said:
DOKTER-DOKTER yg bertugas memvaksin jemaah haji. INGAT Vaksin apapun yang di suntikan kpd calon haji itu BUKAN UNTUK KESEHATAN. Tetapi untuk merusak organ tubuhnya. DOSA..DILAKNAT oleh seluruh mahluk ALLAH baik yang diLangit maupun di BUMI, kecuali setan dan tentara-tentaranya.
Agar para jemaah haji sehat, maka LAKUKAN DENGAN CARA RASUL dengan HIJAMAH, minum madu, habatusauda, sari kurma , air zam-zam. Bukan VAKSIN.
Walaupun ketetapan itu di tentukan oleh Menetri Kesehatan, Walaupun perintah itu dari Presiden, walaupun yang menyuruh itu dari ARAB SAUDI… tidak perlu di ikuti…. karena perintah itu MENENTANG ATURAN ALLAH, sengaja memasukan benda HARAM dan BERACUN.
Tanggung jawab diri -diri pribadi di HADAPAN ALLAH. Masih senangkah kalian memakan darah, harta, dan kehormatan saudara sendiri..???
Informasi dari di RRI , 2 minggu sebelum berangkat haji, maka vaksin meningitis harus sudah di suntikkan ke jemaah haji, seluruh DUNIA.Karena ketentuan dari ARAB SAUDI. Ada siapa di balik ARAB SAUDI??? Umat Islam di pinjam tangannya oleh YAHUDI, untuk saling membunuh , saling perang sendiri, agar umat Islam banyak yang mati.
Menurut hadits bila ada benda haram masuk ke dalam tubuh kita, maka selama 40 hari, doa kita tidak di terima ALLAH. Adakah hubungan ketentuan 2 minggu ini dengan keinginan agar pada hari H nya, maka doa-doa para jemaah haji tertolak??? Mari kita pikirkan….
Sekarang tinggal pilihan dari para haji itu sendiri , ketika kita sudah upaya semaksimal mungkin secara Individu menerangkan kerjahatan Vaksin ini.
Ternyata Ketentuan DEMOKRASI yang dapat berakibat pembunuhan terhadap jemaah haji ini ini tetap di PAKSAKAN juga, bila tetap mau berangkat maka resikonya ada 2 kemungkinan:
1. Kalau tidak kuat maka meninggal dan membawa benda haram ke hadirat ALLAH.
2. Kalau kuat, bisa bertahan hidup tetapi bisa cacat, sakit-sakitan, dan dalam tubuhnya sudah ada benda haram dan beracun yang merusak syaraf dan organ tubuh, malah bisa jadi sakit meningitis, dan keluhan-mkeluhan lain. Bisa Berhaji tetapi dengan tubuh yang telah di masuki benda haram.
Bila tidak jadi berangkat, maka niat kita untuk naik haji sudah tercatat oleh ALLAH. Kita menghindari dari terjadinya wabah penyakit yang di akibatkan VAKSIN, ketika kita akan berangkat HAJI ke Mekah.
Ada Hadits yang menjelskan, bila di suatu wilayah terjadi wabah, maka dilarang untuk memasuki daerah tersebut.Jadi ketika kita mau berangkat haji ada keharusan menerima VAKSIN, yang TIDAK ADA KETENTUANNYA / TIDAK ADA RUKUN HAJI nya..(BIDAH) maka ketika pemerintah Indonesia, Arab saudi tidak dapat melindungi para Haji..maka
Sekarang semua tinggal pilihan dari para jemah haji itu sendiri.
Semua bertanggung jawab langsung kepada ALLAH.
Silahkan para DOKTER berpikir.. mau terus jadi ALGOJO para jemaah haji karena taat kepada Yahudi, atau mau menyelamatkan para Haji karena tunduk kepada ALLAH.
Buat para jemaah haji berpikir… bila berangkat haji tanpa Vaksin maka dirinya akan selamat dan Insyallah diterima Allah Hajinya, ketika semua di dapatkan dari hasil yang halalan toyiban.
Bila berangkat dengan di Vaksin meningitis, atau vaksin lainnya terlebih dahulu.. maka akan terus di hantui perasaan gelisah, dan penuh keraguan. (dalam Islam , bila ada keraguan maka tinggalkan) dan resiko:
1. Kalau tidak kuat maka meninggal dan membawa benda haram ke hadirat ALLAH.
2. Kalau kuat, bisa bertahan hidup tetapi bisa cacat, sakit-sakitan, tetapi dalam tubuhnya sudah ada benda haram dan beracun yang merusak syaraf dan organ tubuh, malah bisa jadi sakit meningitis, dan keluhan-mkeluhan lain. Bisa Berhaji tetapi dengan tubuh yang telah di masuki benda haram.
Kalau ada yang berkata ini dalam kondisi yang terpaksa… maka sebetulnya KETERPAKSAAN ini adalah karena lemahnya perjuangan JIHAD FI SABILILLAH.
Sesungguhnya sholatku, hidupku, matiku, hanya untuk Allah..???? betulkah..??
Sebenarnya dalam Undang-Undang Internasional tentang Vaksinasi, menyatakan bahwa Vaksinasi tidak boleh di paksa. Jadi individu berhak mennolak. Nah…disinilah ke LICIK kan dari ATURAN DEMOKRASI… jika untuk menyusahkan umat ISLAM, maka terus di PAKSA.
Aturan DEMOKRASI HARAM, dan selalu ingin menyusahkan UMAT ISLAM SELURUH DUNIA.
Aturan ALLAH terus di INJAK-INJAK…, umat Islam di bikin lemah-selemah lemahnya….SAMPAI KAPAN ????? Sadarilah… sudah terlalu banyak kerusakan, kejahatan dan kezoliman di sebar dan di paksakan oleh HUKUM DEMOKRASI yang di paksakan oleh YAHUDI.
Masih terus senang mengusung DEMOKRASI..???
Tidak terlihat jelaskah bahwa, UMAT ISLAM SELURUH DUNIA harus berjuang MATI-MATIAN untuk tegakan SYARIAH dan KHILAFFAH????
aslan said:
haloo ibu ummu…..kenapa se jamaah haji harus vaksin meningitis?karena ditakutkan tertular jamaah dari daerah yg endemis meningitis…nama kumannya meningococcus type ACYW yang dikhawatirkan nongkrong di tenggorokan jamaah tsb….samean kalo ketularan penyakit ini mana bisa ibadah haji…adanya juga ngamar di RS.kenapa se perlu di vaksin?karena kuman itu ga ada d Indo so org indo g pernah terkena kuman model gini jadi g punya kekebalannya…..seandainya ni jamaah nurutin metode sampean trus d arab ketularan kuman tsb…berani jamin metode ibu bisa memproteksi mereka?tulung lah bu jangan suka menuduh yang sebenarnya ibu sendiri cuma menduga duga….baru sekarang saya lihat kok ada Sarjana Hukum bahas imunisasi….so hasilnya?gak nyambung karena anda bukan orang yg kompeten….ujung2nya jualan buku n obat herbal….plis deh jangan memfitnah orang lain demi keuntungan anda……saya liat anda ngambil pendapat dari beberapa orang(yg katanya se ahli)….sekarang saya tanya…mereka dari barat khan?anda yakin mereka g berkonspirasi biar anak2 kita g imunisasi trus mudah sakit?
ummu salamah said:
terimakasih ummu atas undangan yg tlah diberikan kepada saya untuk menceritakan pengalaman saya kepada ibu ida..
padahal menurut saya penjelasan dari bpk untung prayogo sdh jelas dan detail berikut solusinya. demikian pun dg saya mengalami hal serupa yg dialami oleh bp untung..hanya saya dapat membandingkan sendiri antara anak pertama, kedua dan ketiga.
anak 1 Lk2(lahir caesar-ASI Selama 4 bln) vaksinasi selama 6 bln..pd bln ke 9 general check up krn berat badan tidak bertambah, batuk tiap hari dan kurang aktif ternyata divonis dokter mengalami flek paru2 dan telah diberi resep dokter terapi obat selama 6 bln…tp saya tidak menebusnya krn saya melihat sendiri anak yg menggunakan terapi tsb tidak banyak perubahan akan kesembuhannya..kemudian saya konsultasi dg salah satu guru herbal saya waktu itu..ternyata beliaupun telah mengetahui bahaya vaksinasi/imunisasi pd bayi…sdg saya waktu itu masih dlm keadaan ragu. beliau memberi resep kepada saya terapi herbal madu, pegagan dan omega 3. dlm waktu 2 bln saja anak saya kembali lebih aktif, tidak batuk lagi, dan berat badan bertambah …sejak itu kakak tidak pernah imunisasi lagi dan daya tahan tubuhnya semakin kuat dg obat2an herbal.meskipun masih sering terkena masalah pencernaan.
anak ke 2,Lk2 (lahir normal-ASI selama 1 th lebih) krn masih dlm keadaan ragu dan blm yakin sepenuhnya sementara orangtua terus mewanti2 agar anak sy diimunisasi..alhasil nanda di vaksin selama 4 bln..pada waktu bayinya sering mengalami masalah pencernaan..pernah diare selama 3 hari berturut turut hingga badan lemas dan BAB hampir tiap 15 menit keluar…tapi alhamdulillah krn ada sedikit ilmu ttg herba saya cukup memberinya dg ramuan kunyit tanpa kedokter berangsur2 nanda sembuh..bicara dan jalan agak lambat…bicara lancar menjelang usia 3 th..belajar jalan umur 14 bln..
anak ke 3, Lk2(lahir normal-ASI hingga sekarang) saat ini usia 1 th lebih 1 bln tanpa imunisasi dari awal saya hamil hingga kelahirannya…tiap 1 bln Berat Badan naik hmpr 1 kg..hingga terakhir ditimbang BB 10,5 Kg.
sudah jalan lancar, berbicara 1-5 kosakata..yang terpenting adalah alhamdulillah tidak pernah mengalami masalah pencernaan dan BAB nya tidak berbau menyengat spt kakak2nya meskipun tlah diberi makanan tambahan..
alhmdulillah, sejak mengenal herbal saya sekeluarga sudah tidak pernah menggunakan obat2an kimia sintesis apalg obat2an warung..krn terbukti lebih cepat dirasakan manfaatnya dan tanpa efek samping tentunya..halal dan thoyib..serta menjaga pola makan yang sehat, Sarapan dg bhn mkanan berProtein (bukan berbahan Karbon spt nasi,mie,roti) , No MSG, dan free obat2an kimia…BACK TO NATURE..
buat saya prinsip dalam kesehatan tubuh adalah ketika seluruh tubuh kita yg alami diciptakan oleh Alloh Tuhan YMKuasa..semuanya hidup berzikir kpd Nya maka zat2 yg seharusnya masuk kedalam tubuh kitapun yg alami, hidup dan baik untuk tubuh..bukan zat2 yg berbahaya, sintetis dan merusak tubuh kita..meskipun sedikit tapi jika zat2 itu masuk kedalam tubuh kita setiap hari maka akan terjadi penimbunan racun yg akan mengakibatkan berbagai penyakit di keesokan harinya…
jika swami ibu ida masih ragu ttg bahaya imunisasi dan masih menganggap penting imunisasi sebaiknya ibu berdiskusi dan meyakinkan swami ttg zat2 yg terkandung di dalam vaksin itu…adalah zat2 yg berbahaya dan merusak tubuh jg Haram!!. maka jika kita sebagai orangtua yg sudah tau ttg hal tsb dan tetap mengimunisasi anak kita lalu apakah hukumnya?? sementara anak kita dlm keadaan sehat walafiat.
Subhanallah, alhamdulillah dan Astaghfirullah..setelah membaca buku Ummu Salamah sayapun bergidik, keluar keringat dingin dan penyesalan terdalam kepada kedua buah hati yg telah saya imunisasi krn saya tidak cepat tanggap thd isu2 yg beredar wktu itu…
demikian share pengalaman sya..semoga ibu mjd salah satu orangtua yg selalu memberikan yg Terbaik untuk buah hatinya…terimakasih dan salam.
Penulis ibu Mutia C
Pondok sehat An Nabawiyah. Pengobatan dengan Bekam, dan herbal serta penunjang lainnya.
Jl Raya Bukit No 38 , serua Ciputat. 081398665033/ 021-74639255
Dr. GE said:
Ah, sudah saya balas di atas…
ummu salamah said:
Pengalaman sy, anak sekrarang usia 15 bln Alhamdulillah dari lahir tdk diimunisasi, lebih (cepat perkembangan, kuat daya tahan tubuhnya.karena dg imunisasi itulah (daya kecerdasan, pertumbuhan fisik, dll) umat islam dilemahkan.
imunisasi alami:
-> sunah Rasul, Tahnik (kurma dilumatkan di mulut abi n / orang shaleh, lalu dimasukan ke langit2 mulut sang bayi lalu di do’akan) hikmahnya kenapa harus di mulut tdk di tumbuk atau diblender, krn didlm mulut ada bakteri /patogen masuk bersama kurma ke dalam mulut sang bayi.
->madu (harus murni) karna madu merupakan makanan terbaik di dunia, anak sy sebelum & sesudah bangun tidur dari lahir saya berimadu setiap hari, tidak pernah mengompol ketika tidur, karena keutamaan madu adalah menghentikan kebiasaan ngompol pada bayi dan membantu penyerapan kalsium, dll.
->makanan yang halal (zat & cara mendapatkan) & Thayib (makanan sehat). istri saya sejak menikah saya larang masak menggunakan vetsin & kaldu yg mengandung msg.Alhamdulillah sejak menikah istri, sy, & anak tidk pernah ke dokter & minum obat kimia , klo panas dikasih madu & obat herbal (skrang sudah banyak obat herbal u/ berbagai macam penyakit).
saya juga menyarankan suplemen yg dikasih bidan apapun itu namanya sebaiknya tidak usah di minum kalau kondisi ibu segar & kuat, cukup madu, sari kurma & sayur2an u/ menambah stamina, dan u/ vitamin lebih baik ibu makan buah jeruk saja yg lebih fress & bersih.(karna suplemen itulah berpotensi lahir scr caesar kalaupun normal itupun dg cara dikasih obat perangsang dan vakum. ini hanya sebatas investigasi sy saja thd beberapa teman, nasabah & family). Kalaupun tdk mintalah rekomendasi suplemen herbal.
Saran untuk suami yang masih menginginkan anak di imunisasi, : kalau informasi2 & argumen ibu sudah kasih dan suami belum juga setuju jgn putus asa berusahalah terus, dan sarankan suami shalat istikharah insya Allah mendapat hidayah, karena Allah yg maha pemberi petunjuk.
awalnya dulu mertua sy juga menolak, anak saya tdk diimunisasi (beliau petugas imunisasi di rumahnya), tapi krn keteguhan sy dan melihat perkembangan si bayi yg cepat dan lucu dibandingkan dg keponakan yg > tua 3 bln, akhirnya beliau setuju anak sy tdk di imunisasi (umur 2,5 bln sdh bisa tengkurap, 5 bln merambat, 10 bln jalannya lancar).
semoga bermanfaat. Untung Prayogo
Dr. GE said:
Percayakah ANDA? Bahwa sebenarnya Rasul juga telah melakukan vaksinasi ???
Berikut petikan tulisan Anda sendiri…
sunah Rasul, Tahnik (kurma dilumatkan di mulut abi n / orang shaleh, lalu dimasukan ke langit2 mulut sang bayi lalu di do’akan) hikmahnya kenapa harus di mulut tdk di tumbuk atau diblender, krn didlm mulut ada bakteri /patogen masuk bersama kurma ke dalam mulut sang bayi.
Nah, jadi imunisasi/ vaksinasi SESUAI ISLAM KAN UMMU SALAMAH????
Muklis Fatoni said:
Islam selalu sesuai di segala zaman dan tidak pernah bertentangan dengan akal,,,,,,,,,
YUDHA said:
Assalamualaikum…
I am back saudara semua….
DIBACA… DIBACA… YANG PENGEN TAHU DIBACA….
BIAR PANJANG BIKIN PEGAL… YANG PENTING ISINYA NAMBAH BAHAN PEMIKIRAN DAN PERBANDINGAN….
Asyiiikkk gaya gua… hahahaha….
Dibaca ya saudara dan teman sekalian…..
Lama gak buka blog yang ini…
Wohohohoo…. masih rame nih…dan masih ngotot-ngototan…
Ada pendatang baru ya… DR.GE…selamat datang dok…
maaf gak baca semua… PEGAL soalnya… banyak yang gak meaning soalnya tulisan-tulisannya… PANJANG GAK BERBOBOT…
Segala facebook dibawa-bawa… facebook ya facebook… yang disini ya disini… trus pada iklan-iklan gak jelas lagi…
cari makan ato sharing ilmu sih…
mana masih pada sok jagoan lagi… wakakaka….
maaf.. maaf… gak cari ribut nih… santai aja kalo sama saya… saya belum dokter… kalo dr.GE kan udah dokter… wajar kalo dia ngotot-ngototan memang kompetensi dia…
saya gak ngotot… WAJIBLAH hukumnya karna belum kompetensi saya… masih S.ked… belom dokter…
yang saya heran ada ngotot… tapi sarjana h***m…
wadoh… repot nih…
gini… gini… saya mau kasi saran lagi nih…
yang PERTAMA tetap yang ini.. karena niat saya dari dulu cuma mau pembaca gak asal “kaget” trus ikut2an percaya sama tulisan atau buku-buku orang yang gak jelas dasar tulisannya, artinya tulisan itu diambil dari buku-buku standard kurikulumnya tidak ada…
(yang kuliah pasti tahulah kalo mau buat makalah harus ada buku/jurnal yang memang harus ada dasarnya… bukan dari blog-blog yang sok luar negri gak jelas)
ini nih saran sapu jagad andalan saya buat semua…
JANGAN PERCAYA SAMA APA YANG KAMU DENGAR DAN KAMU BACA KALO HAL TERSEBUT TIDAK DAPAT DIPERTANGGUNG JAWABKAN OLEH PENULISNYA… JADI BAHAN PERBANDINGAN PEMIKIRAN BOLEH…. TAPI DASAR PEMIKIRAN JANGAN…
BANYAK MENBACA DAN BERTANYALAH PADA ORANG-ORANG YANG BERHAK DAN KOMPETEN DIBIDANGNYA… JADIKAN DISKUSI INI AJANG PENAMBAH WAWASAN SAJA… SUPAYA LEBIH TELITI DAN HATI-HATI…
Bagi yang pengen imunisasi tapi ragu-ragu, tapi setelah dipikir-pikir sholat istiqarah hatinya lebih berat ke imunisasi,,, cari dan bertanyalah syarat2 wajib imunisasi tsb dulu biasanya harus dalam kondisi FIT,,, BIASANYA IMUNISASI KONTRA INDIKASI MUTLAK DEMAM, artinya kalau lagi demam berarti tubuh sedang tidak fit, sedang ada yang salah…jadi GAK BOLEH diimunisasi (yang saya jelaskan bukan efek dari imunisasi ya, artinya sebelum diimunisasi jangan demam, bukan setelah diimunisasi jadi demam.. karena ada beberapa imunisasi yang setelah diimunisasi bikin demam, tapi ada juga yang abis diimunisasi gak demam… kalo kata petugasnya setelah diimunisasi gak demam trus demam berarti ada kesalahan, begitu… nanti kalo saya jelasin lagi panjang banget nih…MAKANYA BANYAK BERTANYA PADA PETUGAS TEMPAT ANDA IMUNISASI) balik lagi kekontra indikasi demam, begini logikanya demam itu adalah respon tubuh terhadap adanya benda asing dalam tubuh, tubuh akan merespon/melawan dengan menaikkan suhu tubuh sederhananya untuk membuat benda asing itu gak nyaman ditubuh kita, imunisasi itu memasukkan benda asing (tujuannya nanti saya jelaskan) bayangkan kalo tubuh sedang melawan benda asing (lagi demam) terus anda masukin benda asing lagi(imunisasi) mana kuatlah pertahanan tubuh melawannya) makanya gak boleh pas lagi demam… begitu…
Syarat imunisasi lainnya selain gak boleh demam tanyakan ditempat anda imunisasi…
saya lanjut… IMUNISASI
sederhananya imunisasi itu memasukkan benda asing (kuman yang yang dilemahkan/bahan lain yang mirip sikuman itu. misalnya jamur)
Nah, begini… misalnya penyakit OTAK BEBAL… disebabkan oleh kuman KAMPRET… nah… sikuman kampret ini diambil… dilaboratorium dibiakkan dimedia tertentu trus disuntikkan kemonyet, kekadal, ke kuda, kegajah kemana sajalah…
trus diteliti… ooo ternyata tubuh monyet lebih mampu melawan itu sikuman kampret… dan ditemukan kuman yang sudah kalah dan lemah itu ada di otaknya… diambillah… sederhananya kuman kampret yang lemah itulah bahan untuk buat imunisasi TAPI DILABORATORIUM DENGAN JALAN PEMBUATAN YANG GAK SESEDERHANA PENJELASAN SAYA, DAN OLEH PENELITI-PENELITI YANG MULUTNYA GAK ASAL JEPRET… TRUS DENGAN PENELITIAN YANG KETAT SEBELUM DIKATAKAN AMAN BUAT MANUSIA… OK…
Trus ada yang treak-treak… jangan imunisasi itu otak monyet… itu otak monyet… saking semangatnya treak-treak tau-tau salah bilang…saya kayak monyet (eh salah)…. *bercanda…. Hehehe biar gak bosen…
Gak gitu dong…. Itu kuman dari otak monyet ya diproses lagi bukan otak monyetnya diambil bulat2 kaya yang saudara pikirkan….
Gini-gini…
Kmaren ada yang ribut-ribut BAHAYAAAAA IMUNISASI ITU PAKE PAGER BESI… mang yang kalian lihat waktu imunisasi itu pager besi apa ? gak kan… asal saudara pada tahu… didarah anda yang berfungsi ngangkut oksiken yang anda hirup itu yang sering anda dengar sebagai haemoglobin, itu ada kandungan besinya… tapi orang yang gila heboh udah pada triak-triak aja AWAS BAHAYA BESI… begitu… gak kan…besi sih besi tapi dengan ikatan dan kadar yang berbeda…
Sama aja ma otak monyet dan bahan imunisasi lainnya… orang cerdas pasti pahamlah…
Selesai penjelasan bahan imunisasi ya… apa saja bahannya logikanya sama…
Prosesnya gak sesederhana yang anda pikirkan…
Kita lanjut….
Setelah disuntikkan kuman yang dilemahkan tadi… tubuh kita akan merespon dengan sistem pertahanan tubuh…
O iya… tujuan dilemahkan adalah karena tubuh kita gak mampu melawan sendiri… apa lagi tubuh anak bayi… kedua karena penularan kuman itu cukup tinggi… dan ketiga karena efek yang ditimbulkan penyakit itu cukup berbahaya…
Makanya perlu imunisasi…
OK pertahanan tubuh… wadoh… panjang lagi nih… pertahanan tubuh itu sederhananya ada dua spesifik… non spesifik…
gampangannya gini… kita umpamakan spesifik itu pasukan khusus bersenjata lengkap dan punya pabrik senjata dimarkasnya… nah yang non spesifik kita umpamakan preman pasar yang modal nekat….
Nah, sekarang ada kuman kampret menyerang dengan persenjataan lengkap bawa 400 tank lapis baja, langsung dilawan sama non spesifik (preman)…asal hajar dah… mau menang mau kalah… lawan dulu… dia tank gw pake tusuk gigi… lawan pokoknya… Tapi sambil dia ngirim sms ke pasukan khusus (spesifik)… datanglah spesifik… dia lawan… tapi dia gak tahu yang dilawan siapa… dengan persenjataan lengkap 400 tank dan taktik perang yang dahsyat… kalah sistem imun (pertahanan tubuh) sfesifik… sakitlah kita….
Nah imunisasi tadikan sederhananya kuman yang dilemahkan…
Nah kita masukkan kuman kampret yang sudah dilemahkan, yang tadinya punya 400 tank… kita babat tinggal 50 tank… baru kita masukkan ketubuh… datang si preman (non spesifik) jebret… kalah dia… dia panggil pasukan khusus…. datang jepret… menanglah pasukan khusus (kalo pasukan khusus lagi prima ato sedang tidak berurusan dengan pasukan musuh yang lain logika ketubuh kalo tidak sedang demam, artinya sedang tidak melawan kuman jenis lain dari penyakit lain)
Nah pasukan khusus (sistem imun spesifik) yang sudah menang ini, gak asal senang gitu dia menang… dia copy tentang taktik perang sikuman ini… dia bawa kemarkas… dia produksi senjata dipabrik senjatanya untuk melawan pasukan kuman kampret ini nanti suatu saat kalo menyerang… kan begitu…
Nah… ini saya kasi contoh langsung…
Tau cacar air… kenapa kalo udah pernah kena… gak bisa kena lagi… karena tubuh kita punya copyan tentang sikuman cacar air… jadi kalo kuman cacar air itu datang lagi tubuh kita langsung punya senjata hebat buat lawan… tapi dia lawan mati-matian dulu sampe menang pada pertempuran awal untuk mendapat data sikuman… makanya kita demam sakit bentol-bentol berair gatal-gatal segala macem…
Tapi itukan kuman cacar air istilahnya kuman kacangan… paling punya senjata meriam bambulah… sama 10 tank… bayangkan kalo hepatitis, polio, meningitis, dan penyakit yang dimunisasi lainnya… itu kuman kelas berat….
Buat yang suka ribut-ribut anti imunisasi baca dah BUKU karya HARUN YAHYA… RAHASIA KEKEBALAN TUBUH… itu baru namanya buku… ini gak,,, blog kacang goreng sok luar negri dibaca…. Dibuat buku lagi…
Nah sekarang saya jelaskan tentang respon tubuh manusia… respon tubuh manusia juga berbeda-beda…
saya kasi logika yang dulu juga sudah pernah saya tulis begini…
Sering minum obat warungkan… ato antibiotik deh…ada lho orang yang abis minum obat warung malah sakit parah kulitnya sampe ngelotok-ngelotok malah bisa sampai mukanya membulat kaya balon (banyak lagi gejala lainnya tergantung respon),,, orang kayak gitu disebut hipersensitifitas thdp obat… silahkan googling DRUG ERUPTION / MOON FACE…
Tapi apa kita trus treak2 wadooooooohhhh jangan pada minum obat warung… BAHAYA… bikin kulit ngelotok… muka bengkak… ribet dah… kalo nemu dikit… posting… nemu dikit posting… tanpa dikaitkan satu dengan lainnya… kan begitu…
Nah itulah yang terjadi pada segelintir orang yang diimunisasi dari JUTAAAAAANNN orang yang diimunisasi tiap harinya…. Tubuhnya merespon berbeda dari orang kebanyakan… salah satunya ya karena syarat imunisasi itu sendiri tidak dipenuhi… misalnya jagan demam seperti yang saya jelaskan tadi..
GIMANA SUDAH SEDIKIT LEBIH MAJUKAN PEMIKIRAN ANDA…
yang gak pengen imunisasi… silahkan itu hak anda… tapi jangan komentar yang gak-gak kalo anda gak tahu menahu hal tersebut tapi mau ikutan… silahkan tulis MENURUT SAYA, PENGALAMAN SAYA, ato apalah…
Masih pada bingung… ini sudah saya tulis yang paling sederhanaaaaaa banget penjelasannya… kita aja jadi dokter kuliah 4 tahun tambah koas 2 tahun buat belajar ginian… wajar kalo anda pada bingung…
Apalagi dokter spesialis… setelah dia lulus dokter harus sekolah lagi 4 tahun paling cepat… bayangkan tu ribetnya mempelajari hal yang kita bahas sekarang ini… gak mungkinkan dijelaskan dengan tulisan simpel ke pembaca semua….
Tapi tetep saya jelaskan sederhananya dah….begini sederhananya lagi… kali ini tentang komentar yang ada disini….contonya kita makan sate kambing…
Perjalanannya… setelah dikorek-korek …ternyata begini…(INI PERUMPAMAAN SAJA) anjing makan tikus… terus maap-maapnya tu anjing buang kotoran diatas rumput… sama rumputnya tahi anjing tadi diproses jadi makanannya… suburlah rumput… rumput dimakan sama kambing… diproses oleh sikambing… jadilah daging… tu kambing kita potong… gak langsung dimakan… tapi diproses lagi baru jadi sate kambing…
Trus siamat jiung enak aja bilang hati-hati… sate kambing dibuat dari tahi anjing…. Padahal siamat jiung ntuh tukang tambal ban….
Bayangkan gimana komentarnya tukang daging denger begituan… bego banget sih ini orang… kan begitu… apa lagi tukang sate kambingnya… bisa marah-marah dia…
Tapi bagi yang gak tahu… denger begituan… ya manggut-mangut aja kagak mau makan sate kambing…
kalo saya bayang2in kira2 tukang kambing bakal bilang begini kesiamat…
mat jiung kalo lu mau ngerti sate kambing… 6 tahun mat sekolahnya mat… jangan asal nyablak sok tahu tu mulut ya mat… lu sekolahnya nambal ban… kenapa lu bahas sate kambing… jualan buku sate kambing lagi… ape lu kagak laku jadi tukang tambal ban mat… berarti lu dulu sekolahnya kagak serius ya mat… tambal ban aja kagak becus… sok2an ngomong sate kambing lu mat… kalo lu pengacara eh salah,, penambal ban… kalo lu penambal ban kesohor, ngomong begituan masih gua hormatin mat… ini lu siape… okelah kalo lu ngaku2 jago bikin tusuk sate.. omongin aja tentang tusuk sate… kalo emang lu bener jago bikin tusuk sate … dan kalo emang bener itu tusuk sate yang dimaksud… jangan-jangan lu bilang tusuk sate… padahal jangan-jangan tusuk gigi lagi…
gini mat… saran gua…kalo lu udah terlanjur nyebur… jangan lu sekalian nyelam ma minum air mat… lu salah kolam… gak usah malulah… dengan sok pinter dan ngotot itu menunjukkan kalo lu itu salah tapi takut ketahuan mat… gak mau ngalah banget…mending lu handukan…. Terus mandi dikamar mandi sabunan yang bersih, pake baju yang rapi… dari pada lu tambah tenggelam… jadinya lu memfitnah, mencaci, menghina gak karuan… dosa mat…
itu kata tukang tambal ban ama siamat jiung ya…. Bukan saya….
OK ya… sekian dulu dari saya…
Buat yang mau sharing jangan lupa nulis…
Kalo menurut saya, pengalaman saya,… dsbnya… biar gak ngerusak pemikiran orang….
OK… trus jangan nulis-nulis iklan dong… ribet gak ada hubungannya… bikin males dan bikin pegal yang baca…
Ok… teman dan saudara semua….
Mau puasa nih… mohon maaf lahir batin atas semua salah –salah kata saya ya…
MOHON MOHON BANGET… BUAT SEMUA… SAYA GAK PENGEN ADA SAKIT HATI ORANG SAMA SAYA… CUMA SHARING KOK…KALO KASAR… YA MAAF… KADANG KAN KERAK GAK BISA DICUCI PAKE AIR DOANG… HARUS PAKE SIKAT… *jangan ditiru…(hehehe)
Saya juga sudah memaafkan semua kesalahan teman-teman yang lain.,.. tetap diskusi sehat…
Jangan lah menghina dan memfonis… walau pun internet itu bebas… kita tunjukkan kalo kita pintar dengan bersopan santun… buat yang islam, islam gak kayak gitu saudara saudari ku…
Mari bersama saling membangun… OK…
SAVE PALESTINE YAAAA…..
RHAMADAN NIH… JANGAN LUPA DOAKAN SAUDARA KITA DIPALESTINA…
didik said:
terima kasih bung atas pencerahannya…..
ummu s said:
Dek..Yuda.. bulan puasa masih aja mau ngeracunin generasi, seneng amat ngeracunin anak orang??? .. Jelas-jelas vaksinasi zat beracun pembunuh masal.
Calon pembunuh berdarah dingin ya… kayak bengini lah bicaranya. Tidak pakai akal. Allah Berfirman, manusia yang tidak berakal lebih bodoh dari pada binatang ternak.
Dr. GE said:
Ah, buktinya banyak juga orang yang divaksin sehat dan pinter-pinter. Orang cina tu pada divaksin, tapi otaknya kinclong…
Lho, tumben Ummu S ga promosi buku dan seminar ????? Hohoho…..
aslan said:
sudahlah pak GE dia juga bisa jawabnya cuman gitu doank….pity bgt khan?
alee_thea said:
ijin share mas
ilmu dulu baru amal said:
AKHIRNYA SAYA SELESAI JUGA BACANYA, KESIMPULAN SAYA INI ADA KONSPIRASI JUALAN BUKU DAN IDE YANG SECARA KEILMUAN BELUM BISA DIBUKTIKAN, MALAH SERING MEREPLY COMMENTS ORANG DENGAN NADA EMOSI DAN TIDAK INTELEK. ISLAM -> ILMU -> AMAL, bukan 1/2ILMU -> DAGANG ->PEMBODOHAN
Dr. GE said:
SETUJU MAS…^^
gw nih` said:
http://www.facebook.com/group.php?gid=30678012338&ref=search#!/topic.php?uid=30678012338&topic=5335
cerita-cerita yang mengharukan….silakan baca dan coba rasakan bila anda pada posisi mereka…
bung Yudha, kenapa anda harus berganti nama dengan `imlu dulu baru amal`??
apa yang anda maksud `ilmu`??
sofi said:
saya baru memiliki seorang baby umurnya baru 10 bulan. belum saya vaksin campak krn saya takut dia kejang” tiap hari seperti pada saat dia umur 3 bulan tiap hari kejang pdhl saat vaksin kondisinya fit , usia 4 bulan saya berhenti memvaksin dia bukan karena saya sudah baca buku ummu salamah tp krn lebih pada masalah ekonomi swami yg tidak memungkinkan utk vaksin (tdk plu sy jelaskan ^^~) saat usia 5 bulan ortu saya memberi saya fotokopi buku dampak imunisasi n konspirasi (maaf bu klo bukunya fotokopi,gk kuat beli buku apalagi bwt susu^^~). alhamdulillah sampai skrg dia tidak kejang lg n sangat aktif mlai belajar berjalan. yg jd dilema tnyt ortu saya menginginkan saya memvaksin dia (pdhl ngasi buku ttg bbahaya imunisasi, pusing @.@) sdh sy jelaskan niat saya n kecemasan saya pada ortu n jawaban mereka slalu sama (sama kek mas yudha ~_~a). yg saya inginkan kalaulah memang benar vaksin terbuat dari barang bbahaya.. tolong para ibu” ini n anak”nya. minta pmerintah kaji ulang ttg vaksin klo bisa bikin vaksin sdiri kek malaysia dr bahan yg halal. minta MUI lebih teliti n waspada memberi fatwa.
INDRA said:
ASSALAMUALAIKUM…..
SAUDARA/I KU SEBANGSA SETANAH AIR….
KITA INI HDUP BERNEGARA, DIBAWAH SATU PEMERINTAHAN….
BAGAIKAN PEMERINTAHAN DIJAMAN NABI MUHAMMAD SAW, KTA ADALAH ADALAH JEMAAH….,JEMAAH YG DIPIMPIN OLEH PEMERINTAH (PRESIDEN) DI INDONESIA……..RAYA
DARIPADA RIBUT-RIBUT SOAL IMUNSASI ANTARA SESAMA JAMAAH (MASYARAKAT) MENDING LEBIH GENCAR DESAK SANG PRESIDEN….. APA SOLUSINYA…..OKE ??????, SEBELUM SBY MENGAMBIL KEBIJAKAN JALANKAN AJA APA YANG KITA RASA BENAR, JANGAN SALING MENYALAHKAN…. WASSALAM.
vian said:
pagi para medis yang bekrja di pos imunisasi, agar sebelum melakukan imunisasi terhadap anak periksa duluh kesehatannya,?
seperti yang dialami adikku kalian pasti tw orang tua tidak mengetahui apa yang harus di lakukan sebelum membawa anaknya untuk imunisasi,! sekarang adikku mengalamu penyakit yang menyebabkan otak kecilnya tidak bekerja dengan baik (lambat), entah siapa yang harus disalahkan kalau sudah terjadi seperti ini, Bila vaksin diberikan kepada bayi yang belum bisa membuang mercury dengan benar, mercury akan memasuki otak dan melekat pada serebelum (otak kecil) yang mempengaruhi ketrampilan motorik termasuk penglihatan dan keseimbangan, pada hipokampus yang menyerang saraf, dan pada amygdala yang mempengaruhi fungsi emosional dan mental, termasuk sikap pemalu dan halusinasi ( gejala ini mirip dengan autisme). apakah hidup adikku akn seperti itu, tolng bagi parah medis agar perhatikan masa depat anak2 yang masi kecil.?
Sari said:
Ass…saya punya anak umur 1,5 bln dya udh imunisasi BCG dn Hepatitis B setelah lihat blog ini saya jadi ragu untuk melanjutkan rangkaian imunisasi buat anak saya. saya pernah baca klo ragu2 atas sesuatu hukum nya haram untuk tetap dilaksanakan, permasalahannya adalah imunisasi sudah mendarah daging di indonesia bahkan sudha menjadi budaya yg kuat klo punya anak bayi kudu di imunisasi walau pun tak jarang banyak jg kasus yg menyebabkan anak yang diimunisasi jadi cacat setelah diimunisasi dan ada anak yg tetap di hinggapi penakit berbahaya. Demi allah saat ini saya benar2 dilema. apalagi sebentar lgi anak saya menginjak umur 2 bulan yg arti nya jadwal dya imunisasi lagi, saya tidak mw mengantarkan anak saya kelobang maut.
nanya dokter said:
ASK YOUR PEDIATRICIAN
coba Dr. GE mewakili dokter anak menjawab pertanyaan dibawah ini..silakan jawab secara jujur dan berdasar ya…
The Frightening Truth!
DTaP
1.How much thimerosal is in this vaccine?
2.How many cases of tetanus do you encounter?
3.Can you give me a 100% guarantee that giving my child diphtheria, tetanus and Pertussis will give them immunity to the diseases?
Hepatitis B
1.How is my child at risk if I’m not infected with hepatitis b?
2.How many cases of this disease have you seen in which the patient was not immunized and did not recover?
3.How much thimerosal is in this vaccine?
4.Isn’t there human aborted fetal tissue in this vaccine according to the package insert?
Hib
1.Isn’t there 25 mcg of thimerosal in this vaccine?
2.Isn’t this the virus that CDC says is known to cause bacterial meningitis in children?
3.Can you guarantee me that my child will not come down with bacterial meningitis from this vaccine later down the road?
Pneumococcal
1.Isn’t there 25 mcg of thimerosal in this vaccine?
2.Can you guarantee me that my child will not come down with Pneumonia after the vaccination?
Polio
1.Isn’t this the vaccine known to carry the herpes virus which also causes bacterial meningitis?
2.Can you guarantee me that this does not have any thimerosal in it?
3.Can you guarantee me that the cancer causing SV40 monkey virus is not a contaminant of this vaccine?
4.Can you guarantee me that there are absolutely NO contaminants in the vaccine?
Meningococcal
1.I read in a package insert for the Prevnar, that of children inoculated with this vaccine for the controlled study, 21+ died of SIDS. Can you guarantee me that this vaccine did not contribute to those SIDS cases or is not a threat for my child after this inoculation?
2.Can you guarantee me that this vaccine will not contribute to meningitis later down the road for my child?
3.CDC says meningitis has resulted in encephalitis (an infection of the brain). Can you guarantee this will not be a future case as a result of this vaccine?
MMR
1.What is the guarantee that the MMR will not contribute to any future onset of autism?
2.The vaccine measles, mumps and rubella strains are found in the spinal fluid, blood brain barrier and colon of autistic children. Can you guarantee me that this will not be a problem?
3.CDC says mumps contribute to bacterial meningitis. What’s the guarantee this will not be a future case after the vaccination?
4.CDC says the MEASLES is grown on chicken embryos known to carry the avian leukemia. What’s the guarantee this will not be an introduction to future leukemia?
Influenza
1.Aren’t the 3 viruses in this vaccine mutations of years past?
2.Will this keep away infection of the this year’s influenza virus?
3.Does this vaccine have 25 mcg of thimerosal?
4.CDC says the viruses in this vaccine were grown on chicken embryos known to carry the avian leukemia. What’s the guarantee that this vaccine is not an introduction to future leukemia?
1. Isn’t thimerosal used in the manufacturing and left in the vaccine so that the vaccine does not have to be produced in a sterile environment? Isn’t this also to keep any possible contaminants from multiplying and or mutating?
2. You must know what the safe level of thimerosal injection is for my child, WHAT IS IT?
3. Can you guarantee me that all the thimerosal in the vaccines will not contribute to any neurological diseases in the future?
4. Do you have the studies proving that the human aborted fetal tissues in the vaccines will not hybridize and or mutate, thus cause further health consequences later in life?
5. What is the guarantee that my child will not suffer anaphylactic shock or cardiac arrest after vaccination?
6. What is the guarantee that my child will not suffer seizures or convulsions at any time after vaccination?
7. Can you give me a 100% guarantee of the safety and efficacy of these vaccines for my child?
8. Who will be held responsible if my child is to suffer cardiac arrest, anaphylactic shock, seizures, convulsions, epilepsy and some of the other known adverse reactions to vaccines stated by CDC? Will I be able to hold you legally responsible?
dr. Ge said:
saya ga bisa menjawab satu persatu pertanyaan Anda…
Simpelnya…
1. Thimerosal, saya akui masih ada beberapa produsen vaksin yang menggunakannya… tapi coba kita jangan berpikir bahwa vaksin berbahaya bagi tubuh….
MENGAPA ?
mari kita berpikir jernih kembali, Anda pasti pernah makan tulang atau tidak sengaja menelan serangga… Atau coba kita lihat saudara kita di luar yg makan seadanya, bahkan kadang makan dari sisa makanan kita….
PERTANYAAN saya…
jika jumlahnya terkontrol, APAKAH ANDA MATI/ SAKIT???
jika hanya mengalami sekali seumur hidup, APAKAH ANDA LANGSUNG MENDERITA PENYAKIT KRONIS ?
saya pikir Anda bisa langsung menyimpulkan sendiri…
2. Kontaminasi pada vaksin…
Saya berani katakan 100%, tangan Anda lebih kotor daripada vaksin tersebut…
MENGAPA ?
Sudahkah Anda berkunjung ke pabrik vaksin ?? Kalau belum, saya deksripsikan sedikit… Anda tidak akan menemukan satu butir debu pun di sana. Kalau ada, perusahaan bisa langsung ditutup oleh WHO…
Kontaminasi yang Saudara maksud, biasanya berasal dari penanganan vaksin oleh petugas di lapang… Hal tersebut memang saya akui… Saya tantang Anda untuk membandingkan harga vaksin di puskesmas dan di rumah sakit swasta… Harga yang berbeda tapi bisa jadi merek dan jenisnya sama, dan hasilnya pun lebih baik di rumah sakit swasta…
MENGAPA?
saya tidak perlu melanjutkan, karena itu sudah menjadi konsumsi publik….
3. JAMINAN SEHAT..
Secara umum, Anda dijamin tidak akan terkena penyakit yang sama dengan divaksin dalam kurun waktu tertentu. Meski begitu, kadang ada reaksi setelah vaksinasi, hal tersebut mungkin yang menjadi momok bagi orang untuk vaksinasi. Ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan agar tetap sehat :
a. Lakukan vaksin HANYA ketika sehat
b. Lakukan vaksin sesuai usianya
c. Lakukan vaksin di tempat yang terpercaya (oleh tenaga medis terpercaya dan terdidik). Untuk ini bisa bersifat subjektif
d. Lihat etiket vaksin dan catatlah isi dan produsennya, dan konsultasikan dengan tenaga medis tersebut.
e. Pastikan Anda dan keluarga Anda tidak punya riwayat alergi. Jika Ada, Anda bisa konsultasi dengan dokter….
Sekian, moga bisa menjadi informasi bagi Anda…
nanya dokter said:
Crib Death or Vaccine Death?
A publication of the World Chiropractic Alliance | May 1994
by Tedd Koren, D.C.
Crib death or sudden infant death syndrome (SIDS) kills more than 10,000 babies each year and is the second largest cause of infant deaths in the U.S. (congenital malformations are first).
Its cause is unknown. Or is it?
In 1985 in Australia, Viera Scheibner, Ph.D. a retired principal research scientist with more than 90 published scientific papers in refereed journals to her credit, met Leif Karlsson, a biomedical electronics engineer specializing in patient monitoring systems. They developed the Cotwatch, a breathing monitor used for babies thought to be at risk of crib death or SIDS.
Their findings surprised them. “Without endeavoring to do so… [we found that] the babies’ breathing was affected in a certain characteristic manner and over a long period of time [40-65 days] following DPT injections…. We also learned from the parents of crib death infants that most commonly the child had died after DPT injection,” said Dr. Scheibner.
As she continued her research, the link between crib death and vaccination became painfully obvious — and undeniable. “There was a significant and clear clustering of these (crib) deaths” around the time of vaccination.”
Yet when approaching pediatricians with her findings, she was shocked at their reaction. “We realized that we had touched a very serious and contentious issue…. The resistance we encountered in pursuing this research… became the best and most effective goad to us to continue. So I wish to thank those who would not speak out against the silent killer of babies,” said Scheibner.
According to medical historian Harris Coulter, Ph.D., “There is no way that a pathologist can tell the difference between crib death and death from vaccination…. I called attention to this fact at a vaccination committee meeting in Washington, D.C., where they had a panel of people from about ten countries and I asked, ‘How can you tell the difference between sudden infant death syndrome and death from vaccination?’
“The Americans simply could not answer the question. They waffled and couldn’t state any guidelines. But the European representatives were more honest and said, ‘Indeed, there is no way in the world that we can tell the difference between them and it is a very big problem for us.’ It appears that M.D’s invented the term sudden infant death syndrome to explain away the ‘coincidence’ that babies die about the same time they receive vaccines,” says Dr. Coulter.
Coulter estimates that about two-thirds of the 10,000 annual cases of crib death are vaccine related but he may be conservative. Childhood vaccination rates in Australia dropped by 50% when they became non-mandatory (as it is becoming in many European countries) and SIDS dropped by 50%! In 1975, when Japan moved the vaccination age to two years (American babies receive their first shot at two months) crib death and infantile convulsions virtually disappeared (Cherry et al. 1988, Pediatrics Supplement, p.973). Japan then recorded the lowest incidence of infant mortality in the world.
Coulter, in his book “Vaccination, Social Violence and Criminality,” studied the long-term effects of vaccination and he found them related to a single neurological disturbance caused by vaccination: “Autism and SIDS appear to be generated in the same way — by an encephalitis most commonly caused by vaccination…. The child who would have grown up autistic dies instead of ‘sudden infant death syndrome.'”
Coulter discusses the mechanism of crib death: “Vaccination affects in particular the top of the spine and the back of the skull through which the cranial nerves pass and has the effect of weakening the cranial nerves. Sudden infant death syndrome is probably caused by an effect of vaccination on the vagus nerve, which provides the neural impulse to the lungs which cause us to breathe. If the nerve is palsied by the vaccination the impulse doesn’t pass through and the baby simply stops breathing. Parents who have witnessed this in their child have told me, ‘The child was lying there and all of a sudden I heard no breathing…’ In these cases the parents have rushed up, given the baby a shake and the baby starts breathing again. If the parent hadn’t been there the baby wouldn’t have started breathing again.”
According to Coulter, “When the cranial nerves are affected, the result is weakness of the eyes, ears, voice, and respiratory system [i.e. asthma], the latter condition being responsible for the cases of ‘sudden infant death’ following upon vaccination.”
This observation is not limited to the above authors. For decades, independent researchers in different countries have commented on the vaccination-crib death link. Further, the National Vaccine Compensation Office in Washington has already awarded approximately $500 million to families for vaccine damaged children, about half to parents of children killed by the shots that were originally labeled “sudden infant death syndrome of unknown origin” on the death certificate (doctors are loathe to write “vaccine death”). There are about 4,000 more cases in the pipeline with total compensation in the several billions of dollars.
How do these findings relate to the work of Abraham Towbin, M.D., and others that show a relationship between cervical spinal damage and crib death? Towbin dealt with gross trauma, while it appears that subtler chemical vaccine trauma creates meningeal irritation that subluxates the atlanto-occipital spine, affecting the vagus nerve.
Scheibner, incidentally, did not stop with crib death. In a daunting display of determination, she studied more than 35,000 pages of medical papers dealing with vaccination and discovered that in all that material there was no evidence of effectiveness and safety of vaccines.
Her years of study culminated in her book: “Vaccination, The Medical Assault on the Immune System,” which led her to conclude: “Immunizations, including those practiced on babies, not only did not prevent any infectious diseases, they caused more suffering and more deaths than has any other human activity in the entire history of medical intervention. It will be decades before the mopping-up after the disasters caused by childhood vaccination will be completed. All vaccination should cease forthwith and all victims of the side-effects should be appropriately compensated.”
In a personal correspondence to this author, Scheibner restated this conclusion. “Cot (crib) death is caused by vaccines. Vaccines are noxious substances. Serum of SIDS babies is so poisonous that all mice injected minute amounts of it die.”
(Quotes of Dr. Scheibner are from: “Vaccination, The Medical Assault on the Immune System.” All quotes of Dr. Coulter are from: “Vaccination, Social Violence and Criminality” and his talk of the same name at the International Chiropractors Association in La Quinta, CA, May 1993.)
zaki said:
Dr. GE & Yudha…
Mohon di jelaskan bahan lengkap Vaksin, proses pembuatannya, penyimpanannya, proses pemberian vaksinasinya..dan pengaruh masing2 bahannya ke dalam tubuh manusia…
Terima kasih.
dr.GE said:
Mas Zaki,
saya beritahu sekilas saja…
bahan lengkap vaksin
1. bibit penyakit
2. zat pembawa (bisa minyak emulsi, alumunium hidroksida, dsb)
proses pembuatannya
virus dilemahkan atau dimatikan lalu dicampur dengan cairan pelarut dan dihitung berapa dosisnya
penyimpanannya cukup di suhu kulkas 4 derajat celcius
proses pemberian vaksinnya, melalui tetes mulut dan suntik
pengaruh masing-masing bahannya :
1. virus vaksin –> harus mampu menggertak kekebalan inang baik itu mati maupun dilemahkan
2. pelarut vaksin –> aman, harus tidak bereaksi dengan imunitas tubuh dan bisa di degradasi oleh tubuh.
sekilas yang bisa saya sampaikan, moga bisa mememenuhi pertanyaan Anda…
ummu fauzan said:
Bismillah. hemmm.. tentang imunisasi bisa jadi kontroversial bgini ya. tetapi jika melihat imunisasi secara syar’i kita harus menimbang dari sudut syari’at yaitu berdasar dalil shahih serta berdasar fakta ilmiah/klinis. Ummu salamah (barakallahu fiik), jika memang kita ingin menyampaikan kebenaran kan harus dengan dalil yg jelas tho? Dan dari mana kita peroleh? Tentu dengan bertanya kepada ahlul ilm/ulama’.Mereka adalah orang-orang yang ditinggikan derajatnya ileoh Allah sebab keilmuan meeka. Dan masalah imunisasi telah dibahas secara mendalam oleh kibarul ulama’. Intinya imunisasi adalah hal yang dibolehkan, mengenai unsur babi pun telah diteliti dan dimusyawarahkan, yg hasilnya adalah halal.Secara jelass di:http://sk-sk.facebook.com/topic.php?uid=197538990489&topic=12546. Semoga memberi ketenangan bagi ummat. Dan janganlah kita menimbulkan keresahan pada ummat sebelum kita mendapatkan penjelasan yang benar dari ahlul ilm.Jadi imunisasi dalam Ilam hingga saat ini dihukumi MUBAH/BOLEH, tetapi tidak juga dianjurkan. walaupun scr pribadi sy tidak suka memberikan imunisasi pada anak2 sy, tetapi sy merujuk kepada fatwa ulama’.Wallahu a’lam
zaki said:
Semua ada pertanggung jawabanya masing2 sekecil apapun…
Semoga apa yang sudah di tetapkan berdasarkan pertimbangan dari berbagai sudut…HALAL HARUS JUGA TOYYIB…
Kenapa mesti menciptakan ketakutan untuk membuat Darurat???
Mind set n hukum tarik menarik.. apakah juga berlaku dalam hal penyakit??
didik said:
ternyata imunisasi masih sangat penting untuk bayiku…..terima kasih bung yudha……
didik said:
MENULIS VAKSIN ITU BAHAYA….TAPI GA ADA SOLUSI UNTUK MENCEGAH PENYAKITNYA MENULAR GIMANA …… gak mutu banget tulisan ini…..para orang tua yg terpengaruh tulisan ini trus anaknya tertular penyakit polio, hepatitis B, dll…..dia tanggung jawab ga??
apalagi buku dari ummu salamah…dia bisa pertanggungjawabkan tulisannya gak ya?????
ummu s said:
Ya… sudah pada mau nge vaksin anak nya, biar jadi meninggal, cacat, ato idiot, atau kerdil silahkan… boleh-boleh aja, nggak ada yang larang … bole-bele aja.. biar jadi BUDAK nya orang YAHUDI, biar OTAKNYA soak… silahkan
dr.GE said:
Biasanya yang OTAKNYA SOAK, itu omongannya kacau dan ga tau adat…
Nah, salah satunya bisa Anda lihat di atas komen saya ini. hehehe….
Muklis Fatoni said:
Setelah saya baca” dari awal sampe sini saya lebih setuju ke Dr.Ge
tapi komen nya agak elmbutan dikit ya,,,,,,,,,,,,
heheheheheh,
ummu s said:
Didik, nggak ada solusinya ya…??? ya udah vaksin aja terus yang lengkap ya… biar anaknya jadi idiot… monggo silahkan
dr.GE said:
Katanya Islam itu mengajarkan kebebasan berpendapat ?
Anda sudah haji bukan ?
biarkanlah dia berpendapat, mengapa Anda sewot kalau ada yang berbeda pendapat dengan Anda ?
Hati-hati, jangan-jangan otak Anda yang SOAK …..
ummu s said:
hmm… gak tega saya.. kasihan yang masih jadi korban YAHUDI.
ini tulisannya, silahkan baca, mau percaya ato tidak terserah…. yang jelas orang yang masih juga tidak paham, artinya otak nya sudah di rusak oleh makanan haram dan beracun.
Mengungkap Konspirasi Imunisasi dan Bahaya Vaksin
by Ummu Salamah Al-Hajjam on Friday, December 10, 2010 at 8:01pm
Your changes have been saved.
Jika kita merunut sejarah vaksin modern yang dilakukan oleh Flexner Brothers, kita dapat menemukan bahwa kegiatan mereka dalam penelitian tentang vaksinasi pada manusia didanai oleh Keluarga Rockefeller. Rockefeller sendiri adalah salah satu keluarga Yahudi yang paling berpengaruh di dunia, dan mereka adalah bagian dari Zionisme Internasional.
Kenyataannya, mereka adalah pendiri WHO dan lembaga strategis lainnya :
The UN’s WHO was established by the Rockefeller family’s foundation in 1948 – the year after the same Rockefeller cohort established the CIA. Two years later the Rockefeller Foundation established the U.S. Government’s National Science Foundation, the National Institute of Health (NIH), and earlier, the nation’s Public Health Service (PHS). ~ Dr. Leonard Horowitz dalam “WHO Issues H1N1 Swine Flu Propaganda”
Wah hebat sekali ya penguasaan mereka pada lembaga-lembaga strategis.
Dilihat dari latar belakang WHO, jelas bahwa vaksinasi modern (atau kita menyebutnya imunisasi) adalah salah satu campur tangan (Baca : konspirasi) Zionisme dengan tujuan untuk menguasai dan memperbudak seluruh dunia dalam “New World Order” mereka.
Apa Kata Para Ilmuwan Tentang Vaksinasi?
“Satu-satunya vaksin yang aman adalah vaksin yang tidak pernah digunakan.” ~ Dr. James R. Shannon, mantan direktur Institusi Kesehatan Nasional Amerika
“Vaksin menipu tubuh supaya tidak lagi menimbulkan reaksi radang. Sehingga vaksin mengubah fungsi pencegahan sistem imun.” ~ Dr. Richard Moskowitz, Harvard University
“Kanker pada dasarnya tidak dikenal sebelum kewajiban vaksinasi cacar mulai diperkenalkan. Saya telah menghadapi 200 kasus kanker, dan tak seorang pun dari mereka yang terkena kanker tidak mendapatkan vaksinasi sebelumnya.” ~ Dr. W.B. Clarke, peneliti kanker Inggris
“Ketika vaksin dinyatakan aman, keamanannya adalah istilah relatif yang tidak dapat diartikan secara umum”. ~ dr. Harris Coulter, pakar vaksin internasional
“Kasus polio meningkat secara cepat sejak vaksin dijalankan. Pada tahun 1957-1958 peningkatan sebesar 50%, dan tahun 1958-1959 peningkatan menjadi 80%.” ~ Dr. Bernard Greenberg, dalam sidang kongres AS tahun 1962
“Sebelum vaksinasi besar besaran 50 tahun yang lalu, di negara itu (Amerika) tidak terdapat wabah kanker, penyakit autoimun, dan kasus autisme.” ~ Neil Z. Miller, peneliti vaksin internasional
“Vaksin bertanggung jawab terhadap peningkatan jumlah anak-anak dan orang dewasa yang mengalami gangguan sistem imun dan syarat, hiperaktif, kelemahan daya ingat, asma, sindrom keletihan kronis, lupus, artritis reumatiod, sklerosis multiple, dan bahkan epilepsi. Bahkan AIDS yang tidak pernah dikenal dua dekade lalu, menjadi wabah di seluruh dunia saat ini.” ~ Barbara Loe Fisher, Presiden Pusat Informasi Vaksin Nasional Amerika
“Tak masuk akal memikirkan bahwa Anda bisa menyuntikkan nanah ke dalam tubuh anak kecil dan dengan proses tertentu akan meningkatkan kesehatan. Tubuh punya cara pertahanan tersendiri yang tergantung pada vitalitas saat itu. Jika dalam kondisi fit, tubuh akan mampu melawan semua infeksi, dan jika kondisinya sedang menurun, tidak akan mampu. Dan Anda tidak dapat mengubah kebugaran tubuh menjadi lebih baik dengan memasukkan racun apapun juga ke dalamnya.” ~ Dr. William Hay, dalam buku “Immunisation: The Reality behind the Myth”
Dan masih banyak lagi pendapat ilmuwan yang lainnya.
Dan ternyata faktanya di Jerman para praktisi medis, mulai dokter hingga perawat, menolak adanya imunisasi campak. Penolakan itu diterbitkan dalam “Journal of the American Medical Association” (20 Februari 1981) yang berisi sebuah artikel dengan judul “Rubella Vaccine in Susceptible Hospital Employees, Poor Physician Participation”. Dalam artikel itu disebutkan bahwa jumlah partisipan terendah dalam imunisasi campak terjadi di kalangan praktisi medis di Jerman. Hal ini terjadi pada para pakar obstetrik, dan kadar terendah lain terjadi pada para pakar pediatrik. Kurang lebih 90% pakar obstetrik dan 66% parak pediatrik menolak suntikan vaksin rubella.
Lalu mengapa bisa hal itu terjadi? Apa rahasia di balik vaksin dan imunisasi?
Menurut pencarian saya tentang imunisasi yang telah saya lakukan sejak beberapa tahun lalu. Saya berusaha mengaitkannya dengan metode ilmu genetik dalam Islam yang sedikit telah saya pahami.
Vaksin yang telah diproduksi dan dikirim ke berbagai tempat di belahan bumi ini (terutama negara muslim, negara dunia ketiga, dan negara berkembang), adalah sebuah proyek untuk mengacaukan sifat dan watak generasi penerus di negara-negara tersebut.
Vaksin tersebut dibiakkan di dalam tubuh manusia yang bahkan kita tidak ketahui sifat dan asal muasalnya. Kita tau bahwa vaksin didapat dari darah sang penderita penyakit yang telah berhasil melawan penyakit tersebut. Itu artinya dalam vaksin tersebut terdapat DNA sang inang dari tempat virus dibiakkan tersebut.
Pernahkah anda berpikir apabila DNA orang asing ini tercampur dengan bayi yang masih dalam keadaan suci?
DNA adalah berisi cetak biru atau rangkuman genetik leluhur-leluhur kita yang akan kita warisi. Termasuk sifat, watak, dan sejarah penyakitnya.
Lalu apa jadinya apabila DNA orang yang tidak kita tau asal usul dan wataknya bila tercampur dengan bayi yang masih suci? Tentunya bayi tersebut akan mewarisi genetik DNA sang inang vaksin tersebut.
Pernahkan anda terpikir apabila sang inang vaksin tersebut dipilih dari orang-orang yang terbuang, kriminal, pembunuh, pemerkosa, peminum alkohol, dan sebagainya?
Dari banyak sumber yang saya dengar selama ini, penelitian tentang virus dilakukan kepada para narapidana untuk menghemat biaya penelitian, atau malah mungkin hal itu disengaja?
Zat-zat kimia berbahaya dalam vaksin.
Vaksin mengandung substansi berbahaya yang diperlukan untuk mencegah infeksi dan meningkatkan performa vaksin. Seperti merkuri, formaldehyde, dan aluminium, yang dapat membawa efek jangka panjang seperti keterbelakangan mental, autisme, hiperaktif. alzheimer, kemandulan, dll. Dalam 10 tahun terakhir, jumlah anak autis meningkat dari antara 200 – 500 % di setiap negara bagian di Amerika.
Babi dalam Vaksin.
Penggunaan asam amino binatang babi dalam vaksin bukanlah berita yang baru. Bahkan kaum Muslim dan Yahudi banyak yang menentang hal ini karena babi memang diharamkan, seperti tertuang dalam Qur’an ayat berikut :
“Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi, (daging hewan) yang disembelih atas nama selain Allah, yang tercekik, yang terpukul, yang jatuh, yang ditanduk, dan diterkam binatang buas, kecuali yang sempat kamu menyembelihnya, dan (diharamkan bagimu) yang disembelih untuk berhala. Dan (diharamkan juga) mengundi nasib dengan anak panah, (mengundi nasib dengan anak panah itu) adalah kefasikan. Pada hari ini orang-orang kafir telah putus asa untuk (mengalahkan) agamamu, sebab itu janganlah kamu takut kepada mereka dan takutlah kepada-Ku. Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu. Maka barang siapa terpaksa karena kelaparan tanpa sengaja berbuat dosa, sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”
Qur’an surah Al-Maidah (5) ayat 3
Bahkan dalam Perjanjian Lama (Taurat) juga disebutkan :
“Jangan makan babi. Binatang itu haram karena walaupun kukunya terbelah, ia tidak memamah biak. Dagingnya tidak boleh dimakan dan bangkainya pun tak boleh disentuh karena binatang itu haram.”
Imamat 11 : 7-8
Lalu mengapa Allah mengharamkan Babi?
1. Asam Amino manusia yang hanya sedikit berbeda dari binatang babi.
Asam amino adalah salah satu penyusun protein pada makhluk hidup. Jika kita melihat insulin pada manusia dan babi, maka hanya akan terpaut satu daripada babi. Berikut penjelasannya :
Insulin manusia : C256H381N65O76S6 MW=5807,7 Insulin babi : C257H383N65O77S6 MW=5777,6 Penjelasan : hanya 1 asam amino berbeda
Insulin manusia : C256H381N65O76S6 MW=5807,7 Insulin sapi : C254H377N65O75S6 MW=5733,6 Penjelasan : ada 3 asam amino berbeda
Para produsen vaksin mengatakan bahwa jika menggunakan asam amino babi, maka mereka tidak memerlukan banyak proses penelitian lagi karena hanya terpaut satu asam amino. Berbeda dengan sapi yang terpaut 3 asam amino.
“Secara chemisty, DNA manusia dan babi hanya beda 3 persen. Aplikasi teknologi transgenetika membuat organ penyusun tubuh babi akan semakin mirip dengan manusia.” ~ Dr. Muladno, ahli genetika molekuler di Fakultas Peternakan IPB
Tapi sayangnya mereka lupa jika asam aminonya hampir identik berarti sama saja kita memakan daging manusia (kanibal), dan telah jelas bahwa kanibal dapat menyebabkan penyakit-penyakit genetik yang tidak bisa disembuhkan, termasuk penyakit syaraf dan lain-lain.
Di China, terdapat sebuah desa yang gemar memakan daging manusia yang melintas di desanya, yang kemudian digunakan untuk sebuah perayaan. Mereka mengatakan bahwa rasa daging manusia mirip dengan rasa daging babi.
2. Sifat babi yang buruk dapat menurun kepada manusia yang memakannya.
Seorang Imam Muslim bersama kawannya orang barat pernah melakuak test kepada 3 ekor babi dan 3 ekor ayam, masing masing adalah 2 jantan dan 1 betina. Dan hasilnya adalah :
Ketika 2 ekor ayam jantan dan 1 ayam betina dilepas, maka 2 ayam jantan tersebut bertarung hingga satu tewas/kalah untuk merebutkan betina. Namun apa yang terjadi ketika 2 ekor babi jantan dan 1 ekor babi betina dilepas ? ternyata babi jantan yang satu membantu yang lain untuk melaksanakan hajat seksualnya pada si betina.
Dan sang Imam berkata, “Inilah ! Daging babi itu membunuh ‘ghirah’ (rasa cemburu) orang yang memakannya dan ini terjadi pada kaum kalian.”
Beberapa penelitian di barat juga banyak yang menyatakan bahwa memakan babi dapat mempengaruhi watak, resiko perselingkuhan, dan hasrat seksual yang melebihi ambang batas kewajaran sebagai manusia.
3. Tubuh babi dapat mengubah virus jinak menjadi ganas.
Babi memiliki berbagai reseptor dalam tubuhnya yang dapat menjadikan virus jinak yang masuk ke dalam tubuh babi kemudian keluar dalam keadaan ganas, diantaranya reseptor yang sangat dikenal para ilmuwan adalah reseptor alfa 2,6 sialic acid untuk mengikat influenza manusia dan 2,3 sialic acid untuk mengikat virus influenza unggas. Virus-virus yang terikat ke dalam reseptor tersebut kemudian dapat berubah menjadi ganas. Selain itu reseptor-reseptor itu juga dapat mengikat dua jenis virus yang memiliki sifat yang berbeda, untuk kemudian di mixing menjadi satu virus ganas yang memiliki 2 sifat.
4. Banyaknya penyakit dalam tubuh Babi
Kita sudah mengetahui sejak Sekolah Dasar dahulu bahwa babi mengandung cacing pita yang sangat berbahaya. Cacing pita bahkan dapat mengganggu sistem syaraf dan dapat masuk hingga otak manusia. Selain cacing pita masih banyak penyakit lainnya yang disebabkan oleh babi melalui bakteri, karena kebiasaannya yang senang memakan kotoran, bahkan kotorannya sendiri.
5. Sifat aneh babi lainnya.
“Babi mempunyai sifat kembar antara binatang buas dan binatang jinak. Sifatnya yang menyerupai binatang buas adalah karena ia bertaring dan suka makan bangkai, sedangkan sifatnya yang menyerupai binatang jinak ialah karena ia berceracak dan makan rumput serta dedaunan lainnya.
Babi memiliki syahwat yang amat kuat, hingga pada saat ia kawin (bersetubuh), pejantan bertengger di atas betinanya yang berjalan bermil-mil jauhnya. Pejantannya mengejar-ngejar betina demikian kasar hingga terjadi perkelahian yang mungkin menewaskan salah satu atau menewaskan kedua-duanya.
Satu kali mengandung, babi betina dapat melahirkan dua puluh ekor anak. Pejantan mulai kawin bila telah berumur 8 bulan, sedangkan betinanya mulai melahirkan bila telah mencapai umur 6 bulan. Di beberapa negeri, babi kawin pada umur 4 bulan, betinanya mulai bunting setelah dikawini dan akan melahirkan setelah bunting selama enam atau tujuh bulan. Babi betina yang telah mencapai umur 15 tahun tidak dapat beranak. Jenis binatang ini adalah yang paling banyak mempunyai keturunan. Babi jantan merupakan binatang jantan yang paling tahan lama bertengger di atas betinanya (kawin).
Yang mengherankan, jika sebelah matanya dicungkil ia segera mati. Babi memiliki kesamaan dengan manusia, yaitu kulitnya tidak dapat dikelupas kecuali jika dipotong lebih dulu daging yang berada di bawahnya.”
~ Kamal al-Din Muhammad ibn Musa al-Damiri, dalam Kitabul-Hayawan Al-Kubra
Bencana akibat vaksin yang tidak pernah dipublikasikan.
Di Amerika pada tahun 1991 – 1994 sebanyak 38.787 masalah kesehatan dilaporkan kepada Vaccine Adverse Event Reporting System (VAERS) FDA. Dari jumlah ini 45% terjadi pada hari vaksinasi, 20% pada hari berikutnya dan 93% dalam waktu 2 mgg setelah vaksinasi. Kematian biasanya terjadi di kalangan anak anak usia 1-3 bulan.
Pada 1986 ada 1300 kasus pertusis di Kansas dan 90% penderita adalah anak-anak yang telah mendapatkan vaksinasi ini sebelumnya. Kegagalan sejenis juga terjadi di Nova Scotia di mana pertusis telah muncul sekalipun telah dilakukan vaksinasi universal.
Jerman mewajibkan vaksinasi tahun 1939. Jumlah kasus dipteri naik menjadi 150.000 kasus, di mana pada tahun yang sama, Norwegia yang tidak melakukan vaksinasi, kasus dipterinya hanya sebanyak 50 kasus.
Penularan polio dalam skala besar, menyerang anak-anak di Nigeria Utara berpenduduk muslim. Hal itu terjadi setelah diberikan vaksinasi polio, sumbangan AS untuk penduduk muslim. Beberapa pemimpin Islam lokal menuduh Pemerintah Federal Nigeria menjadi bagian dari pelaksanaan rencana Amerika untuk menghabiskan orang-orang Muslim dengan menggunakan vaksin.
Tahun 1989-1991 vaksin campak ”high titre” buatan Yugoslavia Edmonton-Zagreb diuji coba pada 1500 anak-anak miskin keturunan orang hitam dan latin, di kota Los Angeles, Meksiko, Haiti dan Afrika. Vaksin tersebut sangat direkomendasikan oleh WHO. Program dihentikan setelah di dapati banyak anak-anak meninggal dunia dalam jumlah yang besar.
Vaksin campak menyebabkan penindasan terhadap sistem kekebalan tubuh anak-anak dalam waktu panjang selama 6 bulan sampai 3 tahun. Akibatnya anak-anak yang diberi vaksin mengalami penurunan kekebalan tubuh dan meninggal dunia dalam jumlah besar dari penyakit-penyakit lainnya WHO kemudian menarik vaksin-vaksin tersebut dari pasar di tahun 1992.
Setiap program vaksin dari WHO di laksanakan di Afrika dan Negara-negara dunia ketiga lainnya, hampir selalu terdapat penjangkitan penyakit-penyakit berbahaya di lokasi program vaksin dilakukan. Virus HIV penyebab Aids di perkenalkan lewat program WHO melalui komunitas homoseksual melalui vaksin hepatitis dan masuk ke Afrika tengah melalui vaksin cacar.
Desember 2002, Menteri Kesehatan Amerika, Tommy G. Thompson menyatakan, tidak merencanakan memberi suntikan vaksin cacar. Dia juga merekomendasikan kepada anggota kabinet lainnya untuk tidak meminta pelaksaanaan vaksin itu. Sejak vaksinasi massal diterapkan pada jutaan bayi, banyak dilaporkan berbagai gangguan serius pada otak, jantung, sistem metabolisme, dan gangguan lain mulai mengisi halaman-halaman jurnal kesehatan.
Kenyataannya vaksin untuk janin telah digunakan untuk memasukan encephalomyelitis, dengan indikasi terjadi pembengkakan otak dan pendarahan di dalam. Bart Classen, seorang dokter dari Maryland, menerbitkan data yang memperlihatkan bahwa tingkat penyakit diabetes berkembang secara signifikan di Selandia Baru, setelah vaksin hepatitis B diberikan secara massal di kalangan anak-anak.
Melaporkan bahwa, vaksin meningococcal merupakan ”Bom waktu bagi kesehatan penerima vaksin.”
Anak-anak di Amerika Serikat mendapatkan vaksin yang berpotensi membahayakan dan dapat menyebabkan kerusakan permanen. Berbagai macam imunisasi misalnya, Vaksin-vaksin seperti Hepatitis B, DPT, Polio, MMR, Varicela (Cacar air) terbukti telah banyak memakan korban anak-anak Amerika sendiri, mereka menderita kelainan syaraf, anak-anak cacat, diabetes, autis, autoimun dan lain-lain.
Vaksin cacar dipercayai bisa memberikan imunisasi kepada masyarakat terhadap cacar. Pada saat vaksin ini diluncurkan, sebenarnya kasus cacar sudah sedang menurun. Jepang mewajibkan suntikan vaksin pada 1872. Pada 1892, ada 165.774 kasus cacar dengan 29.979 berakhir dengan kematian walaupun adanya program vaksin.
Pemaksaan vaksin cacar, di mana orang yang menolak bisa diperkarakan secara hukum, dilakukan di Inggris tahun 1867. Dalam 4 tahun, 97.5& masyarakat usia 2 sampai 50 tahun telah divaksinasi. Setahun kemudian Inggris merasakan epidemik cacar terburuknya dalam sejarah dengan 44.840 kematian. Antara 1871 – 1880 kasus cacar naik dari 28 menjadi 46 per 100.000 orang. Vaksin cacar tidak berhasil.
Dan masih banyak lagi.
Mengapa vaksin gagal melindungi terhadap penyakit?
Walene James, pengarang buku Immunization: the Reality Behind The Myth, mengatakan respon inflamatori penuh diperlukan untuk menciptakan kekebalan nyata.
Sebelum introduksi vaksin cacar dan gondok, kasus cacar dan gondok yang menimpa anak-anak adalah kasus tidak berbahaya. Vaksin “mengecoh” tubuh sehingga tubuh kita tidak menghasilkan respon inflamatory terhadap virus yang diinjeksi.
SIDS (Sudden Infant Death Syndrome) naik dari 0.55 per 1000 orang di 1953 menjadi 12.8 per 1000 pada 1992 di Olmstead County, Minnesota. Puncak kejadian SIDS adalah umur 2 – 4 bulan, waktu di mana vaksin mulai diberikan kepada bayi. 85% kasus SIDS terjadi di 6 bulan pertama bayi. Persentase kasus SIDS telah naik dari 2.5 per 1000 menjadi 17.9 per 1000 dari 1953 sampai 1992. Naikan kematian akibat SIDS meningkat pada saat hampir semua penyakit anak-anak menurun karena perbaikan sanitasi dan kemajuan medikal kecuali SIDS.
Kasus kematian SIDS meningkat pada saat jumlah vaksin yang diberikan kepada balita naik secara meyakinkan menjadi 36 per anak.
Dr. W. Torch berhasil mendokumentasikan 12 kasus kematian pada anak-anak yang terjadi dalam 3,5 – 19 jam paska imunisasi DPT. Dia kemudian juga melaporkan 11 kasus kematian SIDS dan satu yang hampir mati 24 jam paska injeksi DPT. Saat dia mempelajari 70 kasus kematian SIDS, 2/3 korban adalah mereka yang baru divaksinasi mulai dari 1,5 hari sampai 3 minggu sebelumnya.
Tidak ada satu kematian pun yang dihubungkan dengan vaksin. Vaksin dianggap hal yang mulia dan tidak ada pemberitaan negatif apapun mengenai mereka di media utama karena mereka begitu menguntungkan bagi perusahaan farmasi.
Ada alasan yang valid untuk percaya bahwa vaksin bukan saja tak berguna dalam mencegah penyakit, tetapi mereka juga kontraproduktif karena melukai sistem kekebalan yang meningkatkan resiko kanker, penyakit kekebalan tubuh, dan SIDS yang menyebabkan cacat dan kematian.
Lalu adakah imunisasi yang benar menurut Islam?
Ada! Bahkan Rasulullah sendiri yang mengajarkan dan merekomendasikannya.
Imam Bukhari dalam Shahih-nya men-takhrij hadits dari Asma’ binti Abi Bakr
Dari Asma’ binti Abu Bakr bahwa dirinya ketika sedang mengandung Abdullah ibn Zubair di Mekah mengatakan, “Saya keluar dan aku sempurna hamilku 9 bulan, lalu aku datang ke madinah, aku turun di Quba’ dan aku melahirkan di sana, lalu aku pun mendatangi Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalam, maka beliau Shalallaahu alaihi wasalam menaruh Abdullah ibn Zubair di dalam kamarnya, lalu beliau Shalallaahu alaihi wasalam meminta kurma lalu mengunyahnya, kemudian beliau Shalallaahu alaihi wasalam memasukkan kurma yang sudah lumat itu ke dalam mulut Abdullah ibn Zubair. Dan itu adalah makanan yang pertama kali masuk ke mulutnya melalui Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalam, kemudian beliau men-tahnik-nya, lalu beliau Shalallaahu alaihi wasalam pun mendo’akannya dan mendoakan keberkahan kepadanya.
Dalam shahihain -Shahih Bukhari dan Muslim- dari Abu Musa Al-Asy’ariy, “Anakku lahir, lalu aku membawa dan mendatangi Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalam, lalu beliau Shalallaahu alaihi wasalam memberinya nama Ibrahim dan kemudian men-tahnik-nya dengan kurma.” dalam riwayat Imam Bukhari ada tambahan: “maka beliau SAW mendoakan kebaikan dan memdoakan keberkahan baginya, lalu menyerahkan kembali kepadaku.”
Seorang kakek men-tahnik cucunya yang belum lama dilahirkan
Ibu saya pernah mengatakan bahwa bayi dilahirkan dalam keadaan kekurangan glukosa. Bahkan apabila tubuhnya menguning, maka bayi tersebut dipastikan membutuhkan glukosa dalam keadaan yang cukup untuknya. Bobot bayi saat lahir juga mempengaruhi kandungan glukosa dalam tubuhnya.
Pada kasus bayi prematur yang beratnya kurang dari 2,5 kg, maka kandungan zat gulanya sangat kecil sekali, dimana pada sebagian kasus malah kurang dari 20 mg/100 ml darah. Adapun anak yang lahir dengan berat badan di atas 2,5 kg maka kadar gula dalam darahnya biasanya di atas 30 mg/100 ml.
Kadar semacam ini berarti (20 atau 30 mg/100 ml darah) merupakan keadaan bahaya dalam ukuran kadar gula dalam darah.
Hal ini bisa menyebabkan terjadinya berbagai penyakit, seperti bayi menolak untuk menyusui, otot-otot bayi melemas, aktivitas pernafasan terganggu dan kulit bayi menjadi kebiruan, kontraksi atau kejang-kejang.
Terkadang bisa juga menyebabkan sejumlah penyakit yang berbahaya dan lama, seperti insomnia, lemah otak, gangguan syaraf, gangguan pendengaran, penglihatan, atau keduanya.
Apabila hal-hal di atas tidak segera ditanggulangi atau diobati maka bisa menyebabkan kematian. Padahal obat untuk itu adalah sangat mudah, yaitu memberikan zat gula yang berbentuk glukosa melalui infus, baik lewat mulut, maupun pembuluh darah.
Mayoritas atau bahkan semua bayi membutuhkan zat gula dalam bentuk glukosa seketika setelah lahir, maka memberikan kurma yang sudah dilumat bisa menjauhkan sang bayi dari kekurangan kadar gula yang berlipat-lipat.
Disunnahkannya tahnik kepada bayi adalah obat sekaligus tindakan preventif yang memiliki fungsi penting, dan ini adalah mukjizat kenabian Muhammad SAW secara medis dimana sejarah kemanusiaan tidak pernah mengetahui hal itu sebelumnya, bahkan kini manusia tahu bahayanya kekurangan kadar glukosa dalam darah bayi.
Tahnik sebaiknya dilakukan oleh orang-orang yang beriman kepada Allah, atau dapat pula dilakukan ayah atau ibu sang bayi.
Berikut video tentang tata cara Tahnik :
Penutup
Imunisasi yang selama ini digembar-gemborkan oleh Zionis dapat berdampak kepada masalah yang sangat serius bagi kehidupan penduduk dunia. Mereka yang bertujuan untuk menjadikan ras lainnya berada di bawah kekuasaan mereka dengan berbagai cara. Sudah cukup adik laki-laki saya yang menjadi korban konspirasi imunisasi ini. Kini saatnya kita membuka mata dan bertanya pada hati nurani kita dengan berbagai propaganda yang mereka lakukan.
Bahkan Allah telah menyuruh kita berhati-hati terdadap berita dari mereka :
“Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik membawa suatu berita, maka periksalah dengan teliti agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu.”
Qur’an surah Al-Hujuraat (49) : 6
Masih banyak sumber yang belum saya paparkan di sini. Termasuk bagaimana teknologi pengetahuan Islam menyingkap bagaimana setan dapat menjadikan manusia menjadi jahat melalui makanan yang haram yang kita konsumsi. Insya Allah lain waktu saya dapat menjelaskannya.
Semoga Allah memberkahi dan melindungi kita semua.
Penulis. TIO ALEXANDER
ummu s said:
Masih ragu dengan petunjuk dari ALLAH dan RASULNYA…??? yah..sudah… silahkan di vaksin aja biar puas..
dr.GE said:
Petunjuk dari ALLAH dan RASULNYA apaaaaa??????
Apakah ALLAH dan RASULNYA secara eksplisit mengajarkan untuk :
1. Melarang vaksinasi ?????
2. Membenci dokter dan tenaga medis ??????
3. Menyuruh membeli buku Anda ?????
Yang saya tahu,
ALLAH dan RASULNYA mengajarkan untuk :
1. menghargai pendapat orang lain
2. bertutur kata santun dan sopan
3. berkata yang tabligh, amanah, fatonah dan sidiq
4. bahkan inti (terserah kalau Anda tidak setuju), dari tindakan tahnik ialah memberikan imunisasi buatan terhadap bayi bukan ? Tujuan yang sama dengan vaksinasi
jadi, saya sangat menyesalkan sikap Anda tersebut…
Ki joko bodo said:
bahan nya liat dong bloon.!!!
ummu s said:
Buku Cetakan ke 6, ” Imunisasi Dampak Konspirasi dan Solusi Ala Rasulullah SAW, akan segera terbit. Insyallah di lengkapi dengan Fakta bayi sehat tanpa Vaksin dan VBCD filem kesehatan yang menunjang pengetahuan kita. silahkan yang mau order bisa kontak / sms di. 081398665033 / 021 74639255
dr.GE said:
Wah, keren juga nih promosinya! ada fakta bayi sehat tanpa vaksin plus VCD kesehatan. Wow!!!
Sampling bayi sehatnya berapa banding berapa Bu ???? jangan-jangan satu bayi ajah ???? ^^
ummu s said:
DIDIK…bagaimana… masih nggak mutu ya.. tulisan saya…??? Tulisan saya ini adalah Ilmu dari Allah dan RasulNya… saya hanya menyadurkan saja..cuma copy paste aja, hanya menuliskan kembali dari Al Quran dan Hadits, beserta FAKTA dan DATA ilmiah lainnya.
Coba tunjukan lah kepada saya Tulisan anda yang lebih bermutu dari Pelajaran Allah dan Rasulullah SAW ini. Pelajaran yang memuliakan manusia agar menjadi manusia yang sukses dalam beribadah kepada ALLAH.
dr.GE said:
yup copy paste tanpa analisis dan telaah…
mirip murid nyontek jawaban temennya, ntar pas ditanya dia bingung mau jawab apa (ngalor ngidul). Kayak seminarnya itu…
FAKTA opo ? DATA opo ?
wong itu pada ga update… data abad 19 masih dipake ? Ni orang ga pernah buat skripsi kali ya waktu kuliah dulu ???
Al Quran dan Hadis ???
Tidak ada satupun yang secara EKSPLISIT melarang vaksinasi. Carikanlah untuk saya, jika memang ada. (di bukumu ga ada tuh)…
ummu salamah said:
BERITA TERKINI DARI SAHABAT JEMAAH UMROH
by Ummu Salamah Al-Hajjam on Thursday, September 2, 2010 at 4:06pm
Alhamdulillah… Kami 1 jamaah sangat2 tertolong info dari Ukhti Ummu Salamah Al-Hajjam… Karna 11 jam dari jam keberangkatan Kami tuk jalankan Ibadah Umroh… Ukhti Salamah beritau Saya tentang bahaya nya Vaksin tersebut. Dan beliau tanyakan dah diberi Vaksin tsb maka Saya jawab sudah kemarin sore… karna kami mengagap itu keharusan pihak pemerintah RI dan Saudi… Jd mau tak mau Kami pun harus ikuti.
Tp kami jg sempat tanyakan kpd petugas, Apakah vaksin tsb tak Haram..??? Karna Kami pernah dengar itu mengandung Babi… Maka mereka jawab, Itu tak benar dan itu hanya isu saja. Maka kami katakan ya sudah tak apa2 tp kalau benar mengandung sesuatu yg haram maka kalian lah yg bertanggung jawab pada ALLAH.
Maka pagi Jumaat lah Ukhti sampaikan info ke saya dan kami disarankan tuk BERBEKAM… Pengobatan cara RASULLOH… Maka saat itu jg saya hubungi teman2 jamaah yg lain… Saya jelaskan pada mereka ALhamdullilah Kami pun melakukan Bekam di 5 tempat.
Tp sayang 3 org dari teman jamaah Kami tak mau melakukan bekam dan mereka tak datang tuk bekumpul tuk lakukan bekam tsb. kata mereka ikuti saja apa kata pemerintah, karna mereka anggap itu dah aturan serta tuk jaga kesehatan dan kekebalan tubuh selama di tanah arab, maka kami pun tak bisa paksa mereka ber 3 lagi.
Ternyata ALLAH tunjukkan yg batil itu tetap akan batil, maka saat ini kami sedang berada di MADINAH dan kami sudah 12 hari berda di tanah arab… Dan 3 teman kami tersebut sakit2an dan ada saja ganguan kesehatan tuk mereka. Sehingga mereka tak bisa Full ikutin program baik Di MAKKAH dan Madinah saat ini.
Dan kemarin kami sarankan lg mereka tuk berbekam… Dan Alhamdulillah mereka ber 3 setuju, darah nya hitam banget dan berbau busuk… dan setelah bekam mereka lebih segar… Semoga ALLAH tetap pelihara kita dari hal2 yg membuat kita terhalang mencium bau Surga NYa… Amin… Amin… Amin… Ya Robbal Alamin… Semoga bermamfaat… MADINAH 01/09/2001…. Jazakaulloh…
Ikhlas Sabar.
Tanggapan.
Subhanallah…. semoga Akhi dan seluruh rombongan mendapat Rahmat dan ampunan dari Allah … Alhamdulillah… kita semua mendapat pelajaran yang sangat berharga, dari pengalama Akhi ini… Ya.. Rabb, kami paham perjuangan ini masih panjang… ya Rabb… kami mohon..mudahkanlah perjuangan ini, dan berikanlah kemenangan. Amin.
Ummu Salamah
ummu s said:
Rasulullah me3ngajarkan Umtnya untuk laksanakan BEKAM /Hijamah, merupakan kedokteran Rasulullah yang di ajarkan Allah kepada Rasul Nya, untuk kesehatan selu5ruh manusia, baik muslim atau non muslim.
Bekam / Hijamah mempunyai Fungsi sebagai Prefentif (mencegah penyakit) dan Kuratif (mengobati penyakit). Jadi bagi seluruh umat manusia, pencegahan terhadap penyakit untuk usia 10 th ke atas, adalah denga BEKAM 1 bulan 1 x, untuk Bayi tindakan Preventif nya dengan ” TAHNIK” . tetapi bila anak-anak yang terkena vaksin sejak bayi, maka untuk tindakan kuratif segeralah lakukan bekam , ketika ia berusia 1 1/2 th ke atas. untuk membuang merkuri dan zat beracun lainnya dari dalam tubuh anak.
Alhamdulillah saya sudah banyak melaksanakan bekam untuk anak cedera vaksin, di usia 1 1/2 th ke atas.
Silahkan yang ingin konsultasi, atau datang langsung ke tempat saya:
Pondok Sehat An Nabawiyah,
Jl. Raya Bukit No 38, serua Ciputat. Tangerang. tlp 021 74639255 / 081398665033
Metode Kedokteran Rasulullah SAW, dengan Hijamah/ bekam, pijat urut, refleksi dll, dengan Obat Herbal, madu, habatusauda, korma sesuai dengan Resep Rasulullah SAW.
Insyallah menyembuhkan berbagai keluhan, Anak sering kejang, demam, autis, Hyper tensi, sinusitis, migren, strook, dll.
ummu s said:
dede yuda dan dr.GE lo
coba komentari Testimoni Jemaah Umroh yang sakit-sakitan setelah Vaksin meningitis karena tidak mau di BEKAM . dan kenapa Jemaah umroh yang habis di Vaksin meningitis di bekam, sehat..?
Tanggapi tulisan TIO ALEXANDER ( MURID SAYA yang terus banyak belajar dan diskusi dengan saya ini, seorang mahasiswa dari Universitas Bisnis Administration, yang adiknya menjadi korban VAKSINASI)
dr.GE said:
Mengapa darahnya dikatakan berbau busuk dan gelap…
bila Anda lupa, saya ingatkan sedikit …
1. bekam akan mengeluarkan darah kapiler dan sebagian dari vena yang notabenenya berwarna lebih gelap.
2. darah orang yang lagi sakit, tentu akan lebih tidak enak dibandingkan yang sehat. Mengapa ? karena adanya reaksi imunitas dsb (Anda tidak akan mengerti meskipun saya jelaskan panjang lebar..)
Mengapa temannya sakit sedangkan yang satunya tidak sakit setelah dibekam ?
jawabannya mudah,
karena temannya memang dalam kondisi yang tidak fit saat sebelum berangkat. Perhatikanlah situasi dimana mereka tidak dapat berkumpul untuk melakukan bekam. Ada apa ???
tentu ada halangan bukan ?
salah satunya ialah kondisi yang tidak fit atau gangguan lain. Mustahil, jika mereka tidak mau melakukan bekam padahal satu organisasi…
Inilah yang menyebabkan yang sudah dibekam TAMPAK sehat. Dan yang tidak dibekam TAMPAK tidak sehat….
Cukup jelas bukan ???
dr.GE said:
Tentang TIO ALEXANDER
tulisan beliau tersebut adalah tulisan rangkuman dari berbagai data. Entah itu asli dari beliau atau bukan, yang pasti saya cukup sering membaca tulisan beliau dari berbagai laman web di Indonesia.
Saya menghargai tulisan beliau, namun tidak sepantasnya Anda membawa tulisan beliau dalam forum ini. Karena beliau pun tidak
Data di dalam tulisan tersebut banyak yang benar, namun sayangnnya tidak banyak yang update (di atas tahun 2003).
Tapi (sekali lagi), saya menghargai tulisan beliau
meskipun tentang istilah (MURID saya), itu agak membuat saya geli…
ummu salamah said:
cinta itu tidak selamanya harus bersatu, cinta itu milik Allah, Allah berikan cinta kepada setiap orang yang Allah inginkan. Cinta itu tidak bisa di paksakan ia datang dengan Ridho Allah. Tinggal bagaimana kita dapat me manage Cinta itu pada tempat yang tepat.
Artinya cintailah Istrimu sebagai bentuk cinta kepada ALLAH,cintailah anakmu sebagai bentuk cinta kepada Allah. cintailah sahabatmu sebagai bentuk cinta kepada Allah, cintailah saudaramu sebagai bentuk cinta kepada Allah.
Semua bermuara kepada ALLAH. Semua bernilai ibadah kepada ALLAH.
Artinya sadarkanlah umat bahwa sholatku, ibadahku, hidupku, dan matiku hanya karena ALLAH. Jadi seluruhnya terfokus dengan ATURAN Allah. baik itu Ibadah, Idiologi, Politik, Ekonomi, Hukum, Kesehatan, Sosial, Pertahanan, Keamanan, Pemerintahan, Internasional, semua ber dasarkan ATURAN Allah.
Jadi kalau ada orang yang mencintai Aturan lain selain aturan Allah, menjalankan Aturan lain selain aturan Allah, artinya ia tidak cinta terhadap dirinya sendiri, keluarga, masyarakat dan agama. Termasuk melaksanakan Aturan Vaksin kepada Bayi, dari pada melaksanakan aturan Tahnik pada bayi. Meyakini Vaksin sebagai tindakan Preventif, dari pada Bekam /Hijamah sebagai tindakan Preventif.
Artinya ia menyembah tuhan lain selain ALLAH, artinya ia mencintai Aturan lain selain aturan Allah. Akhirnya menjadi zolim terhadap diri sendiri, keluarga ,masyarakat dan agama.
Perjuangan ini tidak bisa sendirian, ini perlu saling bantu dalam doa, saling bantu dalam dakwah, saling shearing dalam ilmu. Karena Allah memberikan Ilmu-ilmu itu tersebar untuk di satukan dalam tatanan yang kokoh
Pazel-pazel yang terserak ini perlu di satukan untuk dapat di maknai dalam kesatuan yang utuh. Tinggal Allah lah yang memilihkan untuk kita, siapa-siapa yang menjadi manusia PILIHAN untuk bertarung dengan harta dan nyawa, untuk kecintaan kepada sang Pencipta Alam semesta.
Cinta yang hakiki untuk Allah dan RasulNya, Untuk meraih sukses sebagai Manusia yang diciptakan Nya dengan tujuan, Untuk beribadah kepada Nya. Menundukkan dunia ini untuk tunduk patuh kepada Nya. Ya Rabb…mudahkanlah.
Ummu Salamah Al-Hajjam Jadi cinta itu adalah perjuangan bukan..?? perjuangan untuk mendapatkan Cinta sejati dari sang Khalik.
Sesungguhnya Allah SWT Berfirman :
Wahai.. hambaku yang terus menerus mendekatkan dirinya padaKu, dengan melaksanakan ibadah sunah, maka pasti aku akan mencintaimu….
Maka jika Aku telah mencintaimu,…. Aku akan menjadi hatinya yang ia berp…ikir dengannya, Aku akan menjadi lisannya yang ia berbicara dengannya, ….
Aku akan menjadi matanya yang ia melihat dengannya.Jika ia berdoa kepada Ku, maka pasti Aku akan mengabulkannya,…
Jika ia meminta kepada Ku, maka pasti aku akan memberinya. Jika ia meminta pertolongan kepada Ku, maka pasti Aku akan menolongnya….
Ibadah hamba Ku yang paling aku cintai adalah memberikan nasihat, maka saling menasehatilah dalam kebenaran..
Dialah zat yang Maha Kuat dan Perkasa. Siapa saja yang membela Allah, dia tidak akan pernah dihinakan.
Sebaliknya, siapa saja yang menghina Nya, maka ia tidak akan pernah diberi pertolongan. Dialah zat yang maha perkasa atas hamba Nya. Dialah zat yang maha lembut dan maha mengetahui.
Salam perjuangan…semoga Allah menyatukan hati umat muslim, tuk selalu bergerak perjuangkan tegaknya Islam. Allahu Akbar
ali said:
ikut komen ya, sy bkn orang kesehatan. Tp setelah membaca komen2 disini yg pro dan kontra mending gak imunisasi sajalah apalagi para dokter kan beljar ilmunya dari barat dan buku2 barat, sepanjang pengetahuan sy yg awan obat kimia dari dokter tdk ada yg benar2 menyembuhkan, jd klo kena penykit stlh diimunisasi ya obatnya kimia juga brrti gk bnr2 smbuh. Ini mnrut sy lho, jgn mrh ya pak dokter.
dr.GE said:
ga apa apa mas.
Setiap orang punya pemikiran sendiri, karena itu semua ditanggung sendiri.
Kami (saya dan Ummu Salamah) hanyalah orang yang berbagi ilmu saja. Sisanya terserah Anda…
Rochma said:
Teman teman semua, diskusi ini panjang banget ya…hmm jadi binggung saya mau imunisasi atau tidak baby saya nanti, saya ini ibu hamil 4 minggu , usia saya 24 tahun…masih suka shooping sama make up , jalan2 :d how wonderful life xixixi.
Dengan diskusi dan penjabaran panjang2 seperti ini terus terang saya binggung, bacanya juga loncat2 soalnya pedes mata di depan laptop :d.
Tapi ada beberapa hal yang saya catet:
Peperangan pendapat debating antara Ummu Salamah , Yudha , GE , dll
1. Saya tahu nama asli Ummu Salamah, no hp juga kalau konsultasi atau mau tanya bisa sewaktu2 jadinya ( saat ini baru save aja blm pernah tanya )–> oh iya sama buku karangannya juga
2. Yudha , nama asli siapa , no hp ga tahu–> mahasiswa kesehatan
3.GE–> depannya ada gelar Dr. nama asli ga tahu, no hp ga tahu –> menurut pengunjung ini dah dokter, sama ketua vaksin2
mendebatkan masalah vaksin, bayaha atau tidak, sama konspirasi, jual buku segala macam dll.
Vaksin bahaya atau tidak ? masih binggung masih mau cari2 pengalaman orang lain lagi :d
Jual buku @45.000 –> klo ini buku murah, make up ku lebih mahal lho , vitamin kandunganku juga lebih mahal, buku komputerku lebih mahal. Jika penasaran sama isinya sebaiknya beli saja tidak rugi juga sepertinya, ya hitung2 investasi sama tambah2 bahan bacaan dari pada saling menjatuhkan di sini.
Pertanyaan yang belum terjawab :
kandungan vaksin secara lengkap apaan ya?
cara buat secara garis besar bagai mana ?
Babi n anjing kan haram apa ada bahan2 tersebut dalam vaksin sampai saat ini?
klo macam mercury dan zat logam bahaya lain masih dipaki tidak ya?
Sebagai tambahan pertanyaan , ini diluar konteks apa benar imunisasi TT 2x sebelum nikah itu bisa menunda kehamilan?? pasalnya ada saudara imunisasi TT 2x sebelum nikah lama ga hamil2 dah bertahun2… saya dapat info ini dari beberapa orang yang kasih “bisikan”, jadi kemarin saya cuma 1x imunisasi TT, terus cepat hamil. need ur answers thanks
dr.GE said:
mohon maaf, dalam konteks ini bukan saya tidak menjabarkan nama dan tulisan dengan lengkap karena alasan :
1. saya tidak mau menuai popularitas pribadi dari penggunaan nama saya. Jika saya sebutkan nama saya, Anda pasti katakan itu adalah hoax karena Anda sudah sangat kenal dengan nama tersebut…
2. saya hanya ingin Anda semua memperhatikan data-data yang saya bawa….
SEKALI LAGI,
saya hanya memberikan perimbangan data agar Anda semua bisa menilai baik mau memvaksin ataupun tidak. Jadi, informasi yang disampaikan pun lebih berimbang….
thanks Mrs. Rachma
Rochma said:
Bagaimana seseorang bisa percaya pada apa yang tidak diketahuinya terutama berhubungan dengan identitas?? sepertinya sulit, saya tidak tahu banyak tentang orang2 kesehatan bahkan menteri kesehatan saja saya tidak tahu namanya :d , bagaimana jika anda menyebutkan identitas or sekedar website anda. Saya senang ada M. Yanuar Adjie yang mau memberikan link blog nya that nice info ( walaupun terlihat newbie blognya ) ^_^ , masalah hoax atau bukan uit urusan belakang yang penting saya tahu sama siapa saya bicara, bertanya dan berdiskusi.
rita_ajah said:
Permisi numpang ngasih comment nich buat para dokter yang merasa dirinya benar yg padahal mah ketakutan klo nanti kliniknya gak laku gara2 gk ada yg sakit akibat imunisasi!
Just for information gw seorang ibu baru yg anak sy berusia 6bln lahir normal,pemberian asi hnya 3bln krn air asi tdk keluar n bayi tdk mau menyusu lgi!.pemberian imunisasi dilakukan pada saat anak sy baru lahir sbnyak 2x suntikan.syapun awalnya tdk mengizinkan anak sy di beri racun. Namun krn terlanjur n trpaksa sy mengikhlaskany,untungny ada obat yg paling mujarab alias asi.setelah 40hr dr. Menyarankan imunisasi utk yg prtma,nmun krna ragu n takut ank sy sakit stlah diimunisasi akhrnya sy memutuskan tdk akan prnah mengimunisasi anak saya!.n alhamdulillah ciiiinnnn anak sya baik2 saja lebih cepet tengkurap n duduk n bisa bilang “mama” apalagi saat dia menangis subahanallah beginilah rasanya melihat anak sya sehat walafiat sampai sekarang.
Nah pengalaman sy lagi yg kbetulan teman2 sya yg juga seorang ibu n juga hanya menyusui asi anak2 mreka hanya 3bln seperti saya yg satu lahir normal n satu lagi caesar n mreka (2) mengimunisasi ank2 mreka!.
Ibu yg lahir caesar telah mengimunisasi campak anakny tapi dy juga bingung ya knp msh juga kena campak??? Yg pdahal dy sudah mengambil paket imunisasi vvip (nonton bola kali vvip).
Ibu yg kdua yg lahir normal asi hnya 3bln juga n mengimunisasi anaknya, memberikan susu yg termahal n terbanyak kadar gizinya drpada susu2 lain!. Tpi anak sakit2an apalagi panas / demam yg tinggi.
:O…Ooº°˚˚°ºoO….:O ✽ïƔαααα✓ sewaktu sya hamilpun ada teman sy juga yg bercerita klo stelah diimunisasi anaknya mengalami demam tinggi hingga kejang2 n masuk rmh sakit.
Belum puas juga sy anak pertama dr 5brsaudara n adik ke3 sy sdh almarhum yang pasti buKan Karna GAK DIIMUNISASI.
Sy asi 2,5 thn stelah diimunisasi muntah2,buang2 air sering(muntaber) sampai hrs dirawat drmh sakit yhg pdhl usia sy saat itu bru 3bln.
Adik ke 2sy asi hanya 3bln n stelah diimunisasi timbul gatal2 seluruh bdan yg mengakibatkan bekas2/korengan pada kulitnya.(Gak bisa ilang lho boo).
Adik ke 4 n 5 sya asi smpai setahun lebih tdk pernah diimunisasi alhamdulillah sehat walafiat sampai skrg.
N mereka lebih lincah,lebih cerdas n lebih cepet jalan n berbicara di bandingkan sya yg telah DIIMUNISASI.
Udah ah segitu aja terima kasih utk para dr. Yg bisanya cuma jualan product aja.masa anak bru 3bln yg prnafasany agak tersumbat dy malah mnyarankan utk ganti merk susu tapi tetep aja nggrok2 nafasnya. Setelah coba ke bidan dy cuma menyarankan utk menjemur anakny di pagi hour n memberi asi sesering mungkin alhmdulillah langsung sembuh!.
Untuk ummu alhamdulillah sy tdk mengimunisasi anak saya sampai kapanpun, sy sangat menghargai sekali semua kutipan n informasi yh telah diberikan kpd sya terutama suami sya yg sudah menjadi teman di facebook.
Wassalamualaikum wrwb
Untuk ummu
Untuk mr.dr. Yg terhormat jgnlah membunuh orang lain demi mendapatkan uang n kekayaan dgn upselling imunisasi biar klo anakny sakiT stelah imunisasi jd bisa balik lg ketempat anda.emanya anda rela ngasih barang haram ke tubuh anak anda??? Or gk punya hati?.(Itu sih urusan lo jg sih anak2 lo).
dr.GE said:
sebelumnya mohon maaf, cerita Anda mungkin bisa dijabarkan lebih jelas. yang saya tangkap… :
1. Anak anda sudah divaksin 2 kali saat lahir
2. di umur 40 hari, mau divaksin pertama oleh dokter
jadi, apakah imunisasi pertamanya 40 hari atau anak Anda tidak pernah divaksin ?
Lalu,
bayi Anda cuma diberikan ASI 3 bulan, tapi lebih cepat tengkurap dan ceria ? trus setelah 3 bulan, ga dikasih susu formula gitu ??
Saya bingung, Anda mau mendukung Ummu S atau mendukung saya ?Hehehe….
Koq, malah mendukung vaksinasi ?
mengapa saya bilang begitu ?
Bayinya sudah divaksin 2 kali, ASI hanya 3 bulan, lebih cepat tengkurap….
Wah, berarti vaksin tidak mempengaruhi tumbuh kembang anak dunks! padahal ASInya hanya 3 bulan lho !
Mungkin bisa dijelaskan dalam bahasa yang lebih baik lagi. Biar saya tidak ke GR an gitu…
ummu s said:
Rita ajah. Alhamdulillah , saya sangat senang membaca tulisan ibu yang telah mampu menjaga anak ibu dari kejahatan manusia yang mau merusak anak berdasarkan bisnis dan penjajahan.
Semoga Allah memberikan perlindungan terus menerus kepada ibu dan keluarga karena keyakinan ibu yang tepat, karena ibu yakin kepada aturan Allah dan Rasul Nya. Amin.
dr.GE said:
Tuh kan, Anda lihat sendiri…
Dia hanya baca awal dan akhirnya lalu disimpulkan bahwa Bu Rita ajah ini mendukung dia. Padahal isinya masih bisa diperdebatkan…
copas copas copas….
ummu s said:
Kepada dede Yuda dan dr.Ge yang sangat keberatan saya berjualan Buku seharga Rp 45.000,- ma’afin saya ya… saya tidak bisa memberikan keuntungan penjualan buku ini, karena penjualan buku dan hasilnya saya jadikan Pondok Sehat An Nabawiyah yang sederhana, untuk menolong masyarakat yang menginginkan pelayanan kesehatan dengan metode kesehatan manurut Rasulullah.
Saya jual herbal penunjang kesehatan seperti madu, sari kurma, habatusauda, kunyit putih, jahe, temulawak , air zam-zam , susu kambing, ayam organik, buku-buku Islami, untuk kesehatan dan kecerdasan masyarakat. Maaf ya.. saya tidak bisa berbagi keuntungan dengan anda. Karena keuntungannya juga di sedekahkan dan di berikan kepada umat yang masih sangat perlu di bantu.
Tetapi yang jelas saya berjualan buku dan obat-obatan Herbal semua dengan niat untuk beribadah kepada Allah. Semoga Allah membukakan hati dan pemikiran kalian untuk tidak ber prasangka buruk kepada saya, karena sesungguhnya saya juga ingin mengajak anda untuk bersegera mempelajari dan menjalankan kehidupan dengan tinggalkan apa-apa yang bukan Ajaran Rasulullah.
Ok…?? ma’af ya kalau kata-kata saya selama ini menyinggung dan tidak meng enakkan kalian, karena memang obat hati itu seringnya sangat PAHIT, tetapi kalau hatinya sudah sembuh, saya yakin kalian akan berbahagia bisa ber dialog dengan saya, kartena sesungguhnya saya ingin mengajak semua orang untuk tunduk dan patuh kepada Aturan Allah. Semoga Allah memudahkan hati kita untuk menerima yang Hak dan membuang yang Bathil. Amin
dr.GE said:
Waduh, dia promosi lagi.hihihihi…..
L 10 N S$ said:
ASS… SALAMAT KAUMKU SEMUANYA. SEYA EMNGALAMI SESUATU YG BESAR 2 HARI SEBELUM TULISAN INI SAYA SAMPAIKAN KE PUBLIK. ANAK SAYA Natama MF Simbolon’01’07’2010′. HAMPIR KAMI KEHILANGAN DARI KEJADIAN IMUNISASI. DENGAN PANAS YANG TINGGI HINGGA MEMBUAT ANAK SAYA YANG BARU BERUSIA 5 BULAN 21 HARI PADA TANGGAL TERTULUSNYA DI SUREL INI, MATANYA BERBOLAK BALIK MENGGIGIL DAN KEJANG-KEJANG DAN KEHILANGAN DAYA RESPON BAIK INDRA PERASA, PERABA PENDENGARAN SEJAK DI IMUNISASI 12 SEJAK PAGI DAN MELAMI HAL TERSEBUT SELAMA 6 JAM YANG HINGGA BERUJUNG KERUMASAKIT “TURSINA” DURI PEKANBARU RIAU, INDONESIA 28884.
SEHUBUNGAN DENGAN ITU 2 HARI DIRAWAT DI RUMAH SAKIT TERSEBUT. DAN APA KATA BIDANNYA SAAT KAMI MINTA PERTANGGUNG JAWABANNYA? ITU BUKAN KESALAHANNYA. DAN ITU ALAMI. ILMIAH KAH ITU? PADAHAL KAMI MINTA KESEDIAANNYA UNTUK MENDAMPINGI KAMI PADA SAAT KEJADIAAN SELAKU BIDAN YANG BERSANGKUTAN BELIAU SACARA TIDAK MAU DATANG ATAU MENEMANI MAUPUN MENINJAU KEADAAN ANAK KAMI.
ANAK SEDINI DAN SEPARAH ITU KEADAANNYA. KAMI MINTA PERTANGGUNG JAWABANNYA. BELIAU HANYA BERKATA BIAR SAYA BAYAR SEMUA PENGOBATAN ANAK ANDA DAN MENGATAS NAMAKAN SAYA INI MUSLUM, DAN HANYA TUHAN LAH YANG TAHU.
2 KALI KAMI BERBICARA TATAP MUKA SELAMA DIRUMAH SAKIT TIDAK ADA PERTANGGUNG JAWABAN BAIK SECARA TERTULIS MAUPUN PIHAK YANG JELAS SUDAH TAHU SEJAK PAGI HARI PERTAMA KALI KIMU BERKERATAN DAN MENGAJUKAN KOMPALINASI ATAS PENANGAN IMUNISAI PADA ANAK KAMI. SAAT ITU PIHAK RUMAH SAKIT ‘THURSINA DENGAN SEGERA UNTUK PERTAMA KALINYA LANGSUNG MENDATNGI KAMI YANG MENGAKU SEBAGAI KEPALA HUMAS RUMAH SAKIT TERSEBUT DIA YANG BERKATA. DAN DISITU SAYA SAMPAIKAN TENTANG KEJADIAAN ATAS KEBERATAN KAMI TERHADAP KEJADIAN YANG MENIMPA ANAK KAMI. NAMUN DARI PEMBICARAAN PERTAMA ANTARA SAYA DENGAN BIDAN ANAK SAYA DIRUMAH SAKIT TERSEBUT BIDAN MENGATAN BELIAU TIDAK BERTANGGUNGJAWAB. PDAHAL HUMAS MENGATAKAN KEAPADA KAMI SILAKAN BICARAKAN BAIK-BAIK DIMANA KAMI KEDUA BELAH PIHAK DITENGAHI OLEH PERAWAT DARI RUMAH SAKIT TERSEBUT.
NAMUN PADA SAAT DOKTER MENGATAKAN BOLEH PULANG BIDANG HUMAS TIDAK DAPAT DITEMUI SEBAGAI PENENGAH KAMI, KARENA ATAS KEBERATAN KAMI BAHWA KETIDAK BERSEDIANYA BIDAN ANAK SAYA UNTUK BERTANGGUNGJAWAB. SAYA CURIGA. ADA APA???????????
PADAHAL PADA SAAT PEMBEICARAAN PERTAMA SAYA SUDAH MENYAMPAIKAN, BAHWA KARENA BIDAN TIDAK BERTANGGUNGJAWAB SAYA MINTA SELURUH PENGOBATAN DAN PENANGAN PENYAKIT ANAK SAYA HARUS DIPEROTEK SECARA BAIK DAN HARUS ADA KONSULTASI DAN TRANSFARANSI KEPADA SAYA BAIK ARSIF MAIPUN TINDAKAN. MASALAH BIAYA JANGAN DIRAGUKAN DAN TAK PERLU DIKHAWATIRKAN. PADA SAAT ITU PERAWAT MENGATAKAN (“OK”)
TAPI SETELAH KAMI MNGUSULKAN CEK ADMINISTRASI KARNA SUDAH DIBOLEHKAN PULANG. ITU SEMUA “NOL”
ADA APA…. ?????????
KAMI TANYAKAN HAL-HAL PENYEBAB TERJADINYA ANAK SAYA SEDEMIKIAN RUPA ADALAH AKIBAT PENYUNTIKAN “IMUNISASI” TERINFEKSI PADA DARAH DARI PENYUNTIKAN YANG DILAKUKAN OLEH BIDAN TERSEBUT PADA SAAT “IMUNISASI” JUGA.
KEPADA KHALAYAK UMUM MOHON KIRANYA BENAR2 MEMPERHATIKAN KELAKAN PRAKTEK, ORANGNYA, DAN TNYANKAN OBATNYA. SERTA KEBERSEDIANNYA UNTUK MENANGANI KEBERLANGSUNGAN PERAWATAN APA BILA DIPERLUKAN.
SAMPAI SEKARANG SAYA MASIH KEBERTAN DATA-DATA MASIH SAYA AFLYKASIKAN SEDEMIIAN RUPA.
INFO DARI DAN MASUKAN SAYA TERIMA DI
email: lioni_ds@yahoo.com
ph+628526470012/ Lion s
Terimaksih
KEPADA PUBLIK SAYA
dr.GE said:
Rumah sakit Tursina atau Ibnu Sina ?
Lanjutkan perjuangan Anda…
Ummu Salamah said:
L 10 N SS
Sebegitu banyak sudah korban-korban bayi yang tidak berdosa, tetapi apa yang terjadi dengan Rumah Sakit, Departemen Kesehatan, berikut Mentri Kesehatannya…??? Apa sebetulnya tugas dari Departemen Kesehatan..?? Apakah untuk membuat manusia sakit-sakitan, merusak sel otak dan organ tubuh, agar jadi OBJEK untuk mendulang UANG dan ORANG SAKIT, demi berlangsungnya BISNIS RUMAH SAKIT, berikut Obat-obatan Kimia yang haram dan beracun..??
Kemana Mata, Telinga, dan HATI Menteri kesehatan yang mengeluarkan pernyataan bahwa, ” 100 % BAYI HARUS MENERIMA VAKSIN ?”
Saya berfikir tidak mungkin mereka tidak tahu kondisi ini, Teman saya sudah pernah memberikan BUKU IMUNISASI DAMPAK KONSPIRASI DAN SOLUSI SEHAT ALA RASULULLAH SAW, kepada Presiden RI, Bapak SUSILO BAMBANG YUDHOYONO, pada saat CETAKAN 1, bulan AGUSTUS 2008. Departemen Kesehatan RI, yang beralamat di Jl. Rasuna Said Kuningan sudah pernah memesan langsung kepada saya sekitar ” 10 Exemplar buku” (atau 20 exmp, ya.kalau tidak salah). ARTINYA mereka sudah tahu tentang KEJAHATAN VAKSIN, dan BAHAYANYA, serta segala kemungkinan yang bakal terjadi bagi orang yang menerima vaksin.
Hanya ada 2 kemungkinan bagi manusia yang menerima vaksin:
1. Kalau tidak kuat, maka ia meninggal
2. Kalau kuat maka ia bisa bertahan hidup, tetapi bisa menjadi CACAT, SAKIT-SAKITAN, atau tampak biasa saja tetapi sudah ada kerusakan dalam sel-sel otak dan organ tubuhnya. Kalau ia cerdas , maka kalau tidak di vaksin pasti lebih cerdas dari sekarang, kalau dia sehat maka bila ia tidak di vaksin pasti lebih sehat dari sekarang.
Artinya, ketika Undang-Undang Jahat terus di lakukan, maka sebetulnya kita harus melihat lagi , ADA APA DI BALIK INI SEMUA..? ternyata di balik Undang-Undang yang JAHAT, ADA KEKUATAN ASING yang menjajah INDONESIA, dalam hal ini WHO. Jadi IMUNISASI adalah Ujung Tombak WHO untuk merusak generasi kita demi BISNIS dan PENJAJAHAN. Supaya orang INDONESIA ini BODOH-BODOH, LEMAH, SAKIT-SAKITAN miskin, ( HARTA, DARAH, dan KEHORMATANNYA di RAMPAS, di RAMPOK, di INJAK_INJAK). Sehingga Sumber Daya Alam Indonesia di Rampok, dan akhirnya di tenggelamkan ke PERUT BUMI.
Inilah jawaban yang di tanyakan ADA APA..? Yang jelas Seluruh Dokter, Bidan atau praktisi kesehatan yang melaksanakan VAKSINASI, TIDAK AKAN BISA DI ADILI, tidak akan bisa di HUKUM, karena di lindungi oleh UNDANG-UNDANG Internasional..Mereka bebas memvaksin, walau Korban Meninggal atau Cacat.. Karena sebetulnya inilah yang di kehendaki PENJAJAH.
Kalau Hidup maka ia jadi orang BODOH saja.. Biar bisa di jadikan BUDAK.. Di nikmati tubuhnya supaya jadi PELACUR, di jual auratnya untuk menjadi Bisnis yang merusak, di rusak otaknya dengan Bir, Narkoba yang sengaja di sebarkan dan di jual. Artinya INDONESIA INI sudah di TARGETKAN untuk menjadi JONGOS yang melayani TUANNYA. Tidak boleh PINTAR.
Saran saya kepada LIONSS
Segera anak ini di berikan madu setiap hari, lakukan pemijatan , anak ini harus di pijat seluruh tubuhnya dengan minyak HABATUSAUDA, kepala belakangnya di atas leher, di pijat dan putar pelan-pelan saja… Biasanya ada urat yang menonjol di belakang kepala ( darah yang menggumpal) akibat VAKSINASI.
Kalau kepalanya panas, maka sebaiknya di kompres dengan handuk basah, kalau bisa gunakan AIR ZAM-ZAM. Untuk ibunya yang menyusui, Baguskan makanannnya agar ASI Ibu bisa berfungsi sebagai obat.
Ibunya harus mengkonsumsi makanan ” HALALAN TOYIBAN” ini adalah Rumus kesehatan untuk seluruh manusia, baik muslim ataupun non muslim.
Makanan Halalan Toyiban, yang mampu memperbaiki Kualitas ASI IBU adalah, KORMA, Madu, susu kedelai / susu kambing murni, Habatusauda, Minyak zaitun, sayur mayur dan buah-buahan organik.
Hindari ayam broyler dan daging sapi, karena banyak menggunakan suntikan hormon babi dan zat kimia.
Boleh makan Ayam Kampung, telur ayam kampung yang tidak terkena suntikan.
Silahkan Konsultasi GRATIS ke Ummu Salamah, SH, Hajjam. Pondok Sehat An Nabawiyah. 081398665033/021-74639255
dr.GE said:
Ulama begini yang kelak akan menimbulkan Noordin M Top baru….
Bukannya saling bahu membahu untuk kemajuan umat, ini malah membangun sikap apatis terhadap hal seperti itu…
Bukankah bangsa Barat kini berhasil karena mereka tidak membangun sikap APATIS terhadap Islam ???
Saya cukup tertawa saja membaca tulisan Anda…..
Tolong kalau menulis sesuatu itu harus riil…
Anda bisa digugat oleh peternak ayam broiler, sapi ataupun pedagang telur karena menuduh suntikan hormon babi dan zat kimia….
SAYA YAKIN BAHWA ANDA SENDIRI TIDAK TAHU (JIKA MEMANG ADA) HORMON BABI APA YANG DISUNTIK .
ZAT KIMIA ??? rumput, madu, habbatus sauda pun zat kimia. Anda tentu mengerti apa yang dimaksud zat kimia ???? hehehe….
Satu lagi, jangan mengompori orang. Hati-hati Anda bisa ikut kena gosongnya…. ^^
ilmu dulu baru amal said:
SAYA DARI AWAL SUDAH NGGAK SIMPATIK DENGAN CARA SI-U_SALAMAH INI BERKOMENTAR MAS GE, NGAKUNYA ISLAM TAPI SANGAT TIDAK SANTUN. HERAN…BANYAK JUGA YANG TERPENGARUH. WAJAR AJA NEGARA KITA GAK MAJU, MANUSIANYA BERFIKIRAN SEMPIT DAN GAK MEMBUKA WAWASAN UNTUK BERDISKUSI DENGAN SANTUN…
yanuar adjie said:
Saya, M. Yanuar Adjie, seorang dokter anak, kalau berminat silakan kunjungi blog saya. Saya ikut komentar mengenai imunisasi ini. (http://yanuaradjie.wordpress.com/2010/12/25/mempertimbangkan-imunisasi/)
yos wijaya said:
Ehm,, ini bukti ilmiah bisa dipertanggungjawabkan tidak??
kalau bisa tolong dituj=njukkan metaanalisis jurnal tentang bahaya Vaksin, karena bukti ilmiah tertinggi adalah metaanalisis bukan dari sumber media apalagi cuman bersumber dari majalah.
Dari sepenangkapan saya, berarti vaksin menurut Anda adalah salah atau haram ya (tolong dikoreksi jika salah) ?
Lantas, berarti anak saya tidak usah diberi vaksin polio,BCG (untuk TBC), DPT dan Hepatitis B??
Saya agak ragu tentang masalah ini.
Saya punya beberapa pertanyaan,mohon berkenan untuk dijawab:
1. KAlau manusia diciptakan bisa melawan virus, bakteri dll, lalau kenapa manusia bisa sakit? apa karena cobaan??
2. Menurut Anda obat2an itu gak baik untuk tubuh ya karena obat-obatan itu bahan kimia yang tidak alami?
3. Anda pernah sakit? pernah minum obat kah?
4. Apakah Islam tidak membolehkan umatnya untuk berusaha menghindari penyakit (prevensi) ?
5. Seberapa banyak sih kerugian imunisasi dibandingkan dengan manfaatnya??
6. Anda menyatakan “orang tua mana yang tidak takut untuk mengimunisasi anaknya?” lantas pakah Anda tahu bahaya penyakit-penyakit ini polio,campak,hepaitits, Dipteri, pertusis, tetanus neonatorum?? Karena jika iya maka “Orang Tua mana sih yang tega melihat anaknya MEnderita?”
Ummu Salamah said:
dr.GE lo
Manusia perusak bayi, organ tubuh dan sel otak, demi uang dan jabatan macam ana ini, yang senang bayi cacat , bayi meninggal.. dan dapet uang banyak dari YAHUDI, Fremesonre.
Manusia yang takut sengsara di dunia, dan berani sengsara di neraka.
Silahkan baca dan simak dr. Yanuar…
dr. Nasir, dr Ali toha asegaf..dll.dll.. dokter-dokter yang betul betul berhati mulia, dan amanah dengan tugasnya sebagai dokter di dunia, selalu berpegang kepada AlmQuran dan Hadits.
tidak macam anda, mengaku dokter tapi seorang PEMBUNUH BERDARAH DINGIN.
diannaekbecak said:
ummu.. saya secara substansi salut dengan ummu salamah. tapi, saya kurang sreg dengan bahasa ummu di diskusi ini yang semakin ke bwah terasa kurang ahsan dalam cara penyampaiannya. mungkin bisa disampaikan lagi dengan lebih halus, santun, dan tidak terburu terbawa emosi. karena jujur, hal itu jadi membuat substansi kebenarannya agak terkaburkan dengan cara penyampaian yang kurang elegan.. terima kasih
Ummu Salamah said:
Yos Wijaya.
silahkan buka FB saya Ummu Salamah Al Hajjam atau ummu salamah al hajjamII. Silahkan interaksi di sana , saya jawab semua. Fakta-fakta banyak ter bongkar disana dimana banyak bayi sehat tanpa vaksin, dan bayi-bayi yang mengerikan, sakit yang aneh setelah vaksin, bahkan meninggal dan cacat.
dr GE lo..itu pasti tertawa dan bersenang hati kalau sudah ada korban anak cacat , meninggal atau sakit-sakitan. hmmm dokter Pembunuh berdarah dingin biasanya membanggakan Vaksinasi sebagai dewa penolong manusia. Manusia pendusta yang merusak manusia lain demi uang dan jabatan.. mengerikan
Rochma said:
Ibu Ummu Salamah, bagaimana pendapat anda tentang berita ini :
http://leftthinkers.blogspot.com/2010/08/project-codex-alimentarius-sebenarnya.html
Tentang Fluoride, buat para dokter dan ahli2 kimia atau farmasi minta pendapat juga
Dr. Ge said:
Masalah flouride ini muncul sudah cukup lama. Uniknya fokus bahasannya sama yaitu tentang bahayanya…
Salah satunya yang dikatakan fertil dan sebagainya….
Saya hanya menyeimbangkan saja…
1. Jika benar itu menimbulkan dampak seperti sekarang, perlu kita ketahui bahwa merek “ODOL” zaman Belanda itu pun sudah mengandung flouride baik NaF maupun sodium monoflourophosphat dsb….
Apakah :
Nenek dan kakek Anda rajin menggosok gigi ? Berapa umurnya ? Apakah dia infertil ?
2. Apakah Anda tahu ? air minum Anda pun mengandung flouride baik itu AQUA dsb maupun air tanah yang dimasak. Mengapa ? Flouride itu adalah unsur non mineral yang sangat mudah larut dalam air sehingga mustahil Anda bisa mendapatkan air minum tak bebas flouride. Jika tidak percaya, ujilah air tanah di sekitar rumah Anda ke laboratorium terdekat terhadap kadar F dan lihatlah hasilnya..
3. Apakah Anda tahu kayu siwak ? Apakah alasan kayu ini digunakan untuk menggosok gigi ? Sunah Rasul ? Betul. Tapi tentu perlu kita teliti khasiatnya bukan ? Ternyata di dalam kayu inipun terdapat kadar flouride yang baik untuk gigi..
Nah, ini hanya share dari saya, selanjutnya terserah Anda mau percaya ataupun tidak…. Dan satu lagi, produk pasta gigi berflouride itu tidak hanya ada di Asia dan Afrika. Tapi juga ada di Eropa dan Amerika. Jadi apa yang dikatakan dalam blog tersebut tentang pemusnahan bangsa Asia dan sebagainya itu cukup meragukan bagi saya (Secara Subjektif saja….)…
Rochma said:
Thank atas balasannya, nenek kakek saya ga gosok gigi soalnya pada waktu itu masih ada kebiasaan pakai sirih , yang ada tembakau, waktu itu masih jaman penjajahan jepang :(( !!!!!!!!!!!!! HATE THIS!!!!.Untuk kadar2 air saya pernah kok cek kualitas air sumur saya dan aqua sebenernya hasilnya ga baik2 amat memang, ada beberapa yag kurang sreg ( namanya juga air dan senyawa pasti ada campuran bahan2 lain ga bisa murni 100% ), sampai saat ini saya ga bisa pakai air tanah pasti beli air galon merk lain bukan karena isu2 itu hannya karena dah lama terbiasa pakai air suling saja sehingga jika minum air biasa rasannya tidak seperti air,:d. Untuk flouride, di blog tersebut isunya membuat IQ rendah saya juga tidak tahu, sebenarnya saya juga gosok gi2 dengan flouride, tetapi sebagai pengunjung blog , membaca dan bertanya pada orang lain tentang isu2 sepertinya hal yang biasa :d……. dan terimkasih jika di tanggapi dan dijawab :d
ummu s said:
Rachma.Itu semua betul bu… program Freemesonry untuk merusak manusia lain, untuk di jadikan budaknya. WHO, FAO adalah lembaga yang sangat merusak kehidupan.
ummu salamah said:
Untuk kembali mengingatkan Kepada dede Yuda dan dr.Ge yang sangat keberatan saya berjualan Buku seharga Rp 45.000,- ma’afin saya ya… saya tidak bisa memberikan keuntungan penjualan buku ini, karena penjualan buku dan hasilnya saya jadikan Pondok Sehat An Nabawiyah yang sederhana, untuk menolong masyarakat yang menginginkan pelayanan kesehatan dengan metode kesehatan manurut Rasulullah.
Saya jual herbal penunjang kesehatan seperti madu, sari kurma, habatusauda, kunyit putih, jahe, temulawak , air zam-zam , susu kambing, ayam organik, buku-buku Islami, untuk kesehatan dan kecerdasan masyarakat. Maaf ya.. saya tidak bisa berbagi keuntungan dengan anda. Karena keuntungannya juga di sedekahkan dan di berikan kepada umat yang masih sangat perlu di bantu.
Tetapi yang jelas saya berjualan buku dan obat-obatan Herbal semua dengan niat untuk beribadah kepada Allah. Semoga Allah membukakan hati dan pemikiran kalian untuk tidak ber prasangka buruk kepada saya, karena sesungguhnya saya juga ingin mengajak anda untuk bersegera mempelajari dan menjalankan kehidupan dengan tinggalkan apa-apa yang bukan Ajaran Rasulullah.
Ok…?? ma’af ya kalau kata-kata saya selama ini menyinggung dan tidak meng enakkan kalian, karena memang obat hati itu seringnya sangat PAHIT, tetapi kalau hatinya sudah sembuh, saya yakin kalian akan berbahagia bisa ber dialog dengan saya, kartena sesungguhnya saya ingin mengajak semua orang untuk tunduk dan patuh kepada Aturan Allah. Semoga Allah memudahkan hati kita untuk menerima yang Hak dan membuang yang Bathil. Amin
Yah…supaya tambah melekat ya.. jangan marah ya de.. maafin ya kalo menyinggung perasaannya… semoga Allah membukakan hati dan pemikiran anda dari kecemburuan yang menggelapkan mata ….xixixixi salaaam
Ummu Salamah said:
Upaya pengerusakan sel otak dan organ tubuh berdasarkan bisnis dan penjajahan, memang dilakukan terus menerus oleh lembaga WHO , FAO, dengan cara masuk ke Negara2 khususnya Muslim melalui Undang-undang negaranya, untuk melemahkan umat Islam dan membuat doanya tidak di terima Allah. dengan meracuni makanan,minuman,ayam, sapi, obat-obatan, vaksin, dengan yang Haram dan Beracun, kebalikan dari Rumus Alah, Halalan Toyiban.
Jadi solusinya adalah pelihara kesehatan dengan cara Rasulullah SAW. Laksanakan bekam, dan makan minum Back to nature.Gunakan obat herbal Madu, Habatusauda, minyak zaitun , korma, obat herbal resep Nabi.
Untuk lebih jelasnya, silahkan baca buku ” Imunisasi Dampak Konspirasi dan solusi sehat ala Rasulullah SAW. Untuk memilikinya tlp. 021 74639255. / 08139866503
Dr. Ge said:
……..
Jadi solusinya adalah belilah buku saya, Back to nature.Gunakan obat herbal Madu, Habatusauda, minyak zaitun , korma, obat herbal resep Nabi yang dapat Anda dapatkan di toko saya…
Untuk lebih jelasnya, belilah buku ” Imunisasi Dampak Konspirasi dan solusi sehat ala Rasulullah SAW. Untuk memilikinya tlp. 021 74639255. / 08139866503
bukan begitu kalimatnya Ummu Salamah ?? hehe….
Rochma said:
Teriakasih ibu Ummu atas tanggapannya :d, berikut ini kutipan dari salah satu komentar dari blog yang membahas konspirasi…
……………………………………………………….
Anonymous said…
Temen gw sempet omongin ini di twitter ke gw , eh , ga taunya ada account twitter yg menamakan dirinya perkumpulan rahasia (iluminati) itu bilang ke gw dan temen gw .
– we are now monitoring your activity .
So ketika dibilang ni komunitas ga ada , gw sih yakin ada . krn emang di tahun2 zaman orde baru , sempet ada suntikan vaksin buat kelangan smp dan sma , yang ternyata itu adalah obat agar infertil ( mandul ) , perhaps itu sebagai wujud buat depopulation bangsa asia kali , seperti halnya chemtrail , dll .
Ya sebagai bangsa asia , intinya kita harus bersatu , lebih maju , lebih kerja keras lagi biar ga kalah ama bule2 wedan itu . sepakat ?
……………………………………………………
Jadi bagaimana apakah semua ini memang skenario IMUNISASI = ILUMINATI ( mirip ya kata2nya ) tapi seperti komentar si anonymus tersebut bahwa kita kan diawasi jika terlalu banyak bicara konspirasi.
Dr. Ge said:
Kalau saya tidak salah, message twitter itu tidak bisa dikirim oleh orang yang tidak memfollow kita kan ???
Jika memang ada message seperti itu, Anda bisa langsung melacaknya siapa itu. Dan mungkin (lebih baik), jika Anda sebutkan di sini siapa nama akunnya. Agar semuanya lebih aware…
Program vaksin di smp dan sma itu bukan seperti yg Anda duga (mandul dan sebagainya). Jika iya, tentunya Anda dan seluruh teman Anda (sekelas yang disuntik) pada (maaf sebelumnya) mandul ??
Jika iya, Anda bisa publish hal tersebut karena memang buktinya kuat… ^^
sekian…
Rochma said:
Dr.Ge waktu saya smp dan sma seingat saya saya ga di vaksin !!!! jaman2 itu sudah bukan orba lagi dan ga ada vaksin2 lagi waktu saya smp and sma.. untuk yg kasih komentar Anonymous = Tidak Ada ID, ada di blog lain yang bahas konsirasi.. bagaimanapun sebagai pemilik blog pastinya si admin juga tidak akan tahu ID nya siapa jika pengunjungnya menggunakan ID Anonymous…. itu kan hanya sekedar pendapat orang saja, menurut saya pribadi suka suka saja orang berpendapat toh ga ada yg dirugikan juga, lagi pula si Anonymous juga komen nya ga di blog saya dan saya juga tidak pernah menulis tentang blog konspirasi atau apa2 yang berkaitan dengan hal tersebut , saya hanya pengunjung yang membaca isi blog tentang imunisasi saja, tak ada kepentingan saya juga ga kerja di bidang kesehatan
ummu salamah said:
Dapet bocoran dari orang KOMPAS, saya masuk daftar orang yang perlu di awasi oleh kalangan mereka …hmmmm…walaupun saya sudah tau, itu memang resiko dakwah, untuk orang-orang yang mau berjuang di jalan Allah. susunan peringkatnya nomor 28. Jauh sih… tapi ini adalah peringatan bagi ibu-ibu dan bapak-bapak yang cerdas, untuk segera mengambil ilmu-ilmu penting dalam Islam, menggalinya dan menyebarkannya, karena oarang-orang yang berjuang seperti ini biasanya Nyawanya tidak lama kan…???, jadi harus semangat belajar, dan siap berperang di jalan Allah.
Dr. Ge said:
Yang saya tahu,
1. Kata-kata Anda termasuk kasar dan tidak pantas (apalagi Anda Hajah) di berbagai forum. Otomatis, administrator akan terfokus pada pendapat Anda.
2. Anda sering (seperti halnya mas Yudha) menggunakan huruf Kapital dalam jumlah yang “dermawan”. Itu juga melanggar aturan forum karena menandakan nada tinggi…
3. Data yang Anda bawa biasanya “copy paste”. KOMPAS bukanlah media ecek-ecek yang Anda bisa seenaknya menulis dan copy dari sumber lain terutama blog-blog indonesia. Semua berita yang didalamnya haruslah memiliki fakta yang jelas. Maksud saya, walaupun dari blog indonesia, tapi itu merupakan sumber berita bukan ulangan….
4. Anda menggunakan media tersebut untuk berjualan. Anda bisa melakukan hal tersebut di blog ataupun di fb. Tapi tidak di website yang profesional seperti Kompas dan sebagainya.
Jadi, saya duga bukan karena Anda menentang vaksinasi ini, Anda dimonitor oleh mereka. Tapi karena kelakuan Anda yang tidak SOPAN itulah yang menyebabkan Anda dimonitor oleh mereka. Kalau pembaca tidak percaya, cobalah Anda search dengan nama “Ummu Salamah vaksin” di google/ yahoo. Anda akan mendapatkan berbagai blog yang kesal dengan “kesantunan” beliau….
Intinya JANGAN KE-GEER-AN. Introspeksilah diri sendiri dulu….
Rochma said:
Kalau saya tidak salah, message twitter itu tidak bisa dikirim oleh orang yang tidak memfollow kita kan ???
Jika memang ada message seperti itu, Anda bisa langsung melacaknya siapa itu. Dan mungkin (lebih baik), jika Anda sebutkan di sini siapa nama akunnya. Agar semuanya lebih aware…
Program vaksin di smp dan sma itu bukan seperti yg Anda duga (mandul dan sebagainya). Jika iya, tentunya Anda dan seluruh teman Anda (sekelas yang disuntik) pada (maaf sebelumnya) mandul ??
Jika iya, Anda bisa publish hal tersebut karena memang buktinya kuat… ^^
sekian…
——————————————————————-
Dr.GE akun twitter itu bukan punya saya, dan komentar diawasi itu juga ditulis dari pengakuan seorang anonymous di blog orang, jadi saya tahu komentar itu bukan dari tweet tapi dari baca komentar di blog konspirasi orang lain, saya sama sekali ga ada kepentingan juga tentang kesehatan atau bisnis saya ga kerja di dunia kesehatan. seingat saya waktu smp dan sma saya dah ga orba jadi ga ada itu vaksin2, saya masih muda orba itu seingat saya waktu saya masih sd. Bagi teman teman lain yg baca komentar saya diatas intinya adalah siapa yg biasa membicarakan/curiga/tahu tentang konspirasi biasanya diawasi,beberapa teman dengan domain .com yg menulis tentang konspirasi web nya tahu2 di suspend
ummu salamah said:
dr Ge lo
Hmm… Untuk orang orang KAFIR JAHILIAH dan BODOH, tidak perlu berlembut lembut kata, karena sesungguhnya kejahatan mereka sudah sangat GILA, saya tidak pernah berkata-kata kasar kepada muslim atau non muslim yang menyayangi sesama manusia. tetapi kepada manusia KAFIR macam anda, sangat perlu kata-kata KASAR, seperti Firman ALLAH, manusia yang tidak menggunakan akalnya bagaikan binatang ternak malah lebih buruk lagi.
Jadi walaupun manusia macam anda di tegur dengan kata-kata lembut tidak akan terkena ke otaknya, apalagi perasaannya, karena sudah di penuhi oleh yang HARAM dan BERACUN. Saya tidak butuh sanjungan, saya tidak perlu bersopan-sopan dengan manusia PERUSAK dan PEMBUNUH manusia lain. Macam anda… OK.
Yang jelas, VAKSIN, sebagai obat itu akan jelas terlihat kejahatannya dan kebohongannya berdasarkan Al Quran dan Hadits. Bagi orang-orang yang yakin. Dan manusia yang berakal sehat. Saya bicara dan menyampaikan kepada nenek-nenek usia 60 th, dan anak-anak SD, mereka lansung mengerti.. tapi kalo dr Ge o, dede Yuda.. yang otaknya sudad di brain wash sama KAFIR ya nggak ngudeng sama ayat-ayat Allah. SUdah RUSAK OTAKnya sama vaksin. xixixixixi… marah ya… jangan marah deh.. santai aja…
Mengenai KOMPAS = KOMANDO PASTUR, coba aja tanya deh… saya juga cuma dapet bocoran doang dari omongan, bukan baca langsung dari LIST nya… yah.. jadi saya juga cuma denger aja.. belum lihat bukti, gitu Tetapi yang jelas karena saya meneriakkan TEGAKKAN SYARIAT ISLAM dan juga KEJAHATAN VAKSIN ini sudah jelas, ke GR an ..hmmm boleh dong saya GR, emang kenapa.. merasa rugi ya..keki dan stress..?? hmmm kasihan…deh loe. telur-telur ulet-ulet, kepompong kupu-kupu, kasihan deh loh…xixixi jangan stress ya..
Rugi lah.. bicara lemah lembut kepada manusia macam anda.
Dalam AL Quran disebutkan bahwa Umat Islam berlemah lembut kepada sesama muslim, itu harus, tetapi kepada orang yang kafir, zolim dan fasik. Udah di lemah lembut tidak bisa.. yah..pantes dong di kasarin.
diannaekbecak said:
ummu.. saya secara substansi salut dengan ummu salamah. tapi, saya kurang sreg dengan bahasa ummu di diskusi ini yang semakin ke bwah terasa kurang ahsan dalam cara penyampaiannya (terutama utk yang terburu2 langsung mengatakan kafir kepada lawan bicara, karena kan kita tdk tahu beliau muslim atau bukanny). mungkin bisa disampaikan lagi dengan lebih halus, santun, dan tidak terburu terbawa emosi. karena jujur, hal itu jadi membuat substansi kebenarannya agak terkaburkan dengan cara penyampaian yang kurang elegan.. semoga dapat lebih bijak lagi dalam mengelola emsoi agar kebenaran yg disampaikan tidak terkeruhi dengan cara penyampaian yang kurang bijak. terima kasih
Rochma said:
Buat dr.ge saya mau tanya maaf ya banyak tanya soalnya jika belum jelas saya biasanya suka tanya2 terus ;d. apakah benar ada kandungan mercury dalam vaksin, walaupun dalam jumlah yang sedikit sekali mungkin hitungan micro yang para ilmuan dibidang pervaksinan dibilang aman. Yang mau saya tahu hanya apakah benar2 mengunakan kandungan mercury , dengan mengesampingkan alasan aman atau tidak amannya. ;d
1. alasan saya tanya : soalnya di atas dr ge bilang boleh tanya secara gratis
2. sejak yudha menghilang dan tidak komen2 lagi tinggal dr ge yg dari praktisi n orang2 yg terlibat dengan vaksin
3. untuk dokter lain yg dulu pernah komen2 juga tidak kelihatan lagi komentarnya ( mungkin sibuk atau lupa link blog ini heee…^^)
4. Untuk ibu ummu pertanyaan saya ini mungkin dijawab memang benar mengandung mercury
jadi saya ingin tahu dari pendapat dan fakta sebenarnya dari dr.ge
dr. Ge said:
Jika pertanyaan ini diajukan puluhan tahun lalu, jawabannya ialah ya dalam jumlah yang sangat2 kecil. Sejak milenium, sepengetahuan saya bahan tersebut tidak digunakan kembali. Kenapa ??
1. isu kesehatan (meskipun jujur saja, saya masih belum meyakini hal tersebut….)
2. bahannya harus impor dan khusus sehingga membutuhkan industri yg lebih baik.
3. ditemukannya bahan-bahan lain yang non logam berat dengan fungsi dan efektivitas yang sama
Jadi, wajar jika Ummu Salamah menuduh vaksin mengandung mercury karena beliau mengambil pustaka yang sudah kadaluarsa…
Sekian…
wahda said:
numpang comment..
sampe capek nih mata baca seluruh komentar,kesimpulan sy adalah sy akan tetap memberikan imunisasi ke anak sy.sy tdk percaya dengan orang yg merasa dirinya berdakwah untuk kepentingan umat tp tdk berdasar atas bukti ilmiah. orang – orang seperti inilah yg akan membuat islam menjadi tertinggal. apalagi membaca komentar – komentarnya,kata – katanya sangat kasar, tidak mencerminkan sebagai seorang muslim yang saling menghargai
wahda said:
para dokter dan praktisi yang sebelumnya ikut meramaikan dan sekarang menghilang saya rasa itu wajar karena capek meladeni orang – orang yang pemikirannya kerdil, yang merasa bahwa pendapatnyalah yang benar.mereka menilai sesuatu dari berbagai sudut pandang, dan yang lebih penting..ada bukti ilmiah. mereke terpelajar..
Awam said:
mohon info:
1. Dibuat dari apakah vaksin itu, bahan lengkapnya(prosentase/gram/liter/???), prosesnya?
2. Bagaimana reaksi tubuh jika dimasuki vaksin dalam jangka pendek dan jangka panjang? kalo bisa yang rinci ya, sebutkan juga reaksi tubuh terhadap masing2 bahan lengkapnya tadi maupun reaksi setelah semua bahan tersebut dicampur jadi 1 yang disebut vaksin.
Orang pintar akan menjawab sesuai pertanyaan…
Orang gentlemen akan akui kalau memang belum bisa jawab..
Orang dengan kepentingan tertentu walaupun ia tau jawabannya akan ber-putar2 menjelaskan untuk menghindarkan jawaban sesungguhnya….
mohon maaf bila ada yang kurang berkenan.
Makasih sodara2 semua yang baik…..
Awam said:
Setelah kita tau semua bahan dan reaksinya terhadap tubuh..
selanjutnya adalah
…berapa batas minimal tubuh manusia mampu menerima bahan2 vaksin tsb…(mohon sebutkan angka dan satuannya ya, jangan dijawab “semua sudah dilakukan penelitian yang ketat dan dipastikan aman..sekali lagi angka…
…dari umur berapa, manusia/bayi sudah mampu menerima bahan2 tsb? (eh, menerima, menyaring atau mengendap dan larut?)
Makasi…..moga dengan adanya jawaban yang benar2 jujur dan dari hati yang bersih, kita bisa mendapatkan pencerahan….
ummu s said:
vaksinasi adalah tindakan preventif ajaran Kafir. Tahnik dan Bekam adalah tindakan preventif contoh Rasul. Bagi orang cerdas dan beriman tentu pilih Tahnik dan bekam, karena contoh Rasulullah.
Jadi go to hell Vaccination..
dr. sarah said:
afwan, apakah anti bisa menunjukkan dalil nya yg menunjukkan kalo VALSINASI ITU TINDAKAN KAFIR???
ummu s said:
Buat Umat Islam yang cerdas, bukti ilmiah ,, tidak terlalu
penting. Pembuktian ilmiah hanya perlu bagi mereka yang Kafir.. untuk meyakinkan mereka akan kebenaran AL Quran dan Hadits. terserah dia mau masuk Islam nantinya atau tidak.
Rochma said:
Untuk bahan referensi lain tentang vaksin2 ada pembahasan lain misalnya di web dan blog ini :
http://www.wattpad.com
dan
http://un2kmu.wordpress.com/2010/04/19/mengungkap-konspirasi-imunisasi-dan-bahaya-vaksin/
Untuk nama2 doktor dan tokoh2 yang berkomentar namanya bisa di search lewat google, untuk lebih tahu siapa mereka dan apa bidang keahlian dan dimana mereka bekerja .
semoga bisa menjadi bahan referensi bagi kita semua, intinya segala macam info yg kita peroleh bisa kita pikirkan semuanya sebelum mengatakan ini benar atau salah, membaca referensi lain tidak ada salahnya menurut saya ^^ untuk hasil akhir mau percaya atau tidak dengan vaksin kembali ke masing2 individu ^^
dr. sarah said:
asslammualaikum Wr.Wb ..afwan,,,
ana cuma mau menanggapi tulisan antum aja,
menurut ana, kurang bener jika antum bilang imunisasi itu berbahaya!
sekarang apakah antum bisa menjamin kalo anak yg tidak di imunisasi itu bisa ga terkena virus ?
kalo seandainya ada pasien yg masih terkena virus,
di imunisasi itu ada prosedur, waktu, dan selang pemberian,
jadi kalo ada yg masih terkena virus, mungkin ibu dari anak tersebut tidak mematuhi jadwal tersebut…
apakah antum sudah mencari tau kenapa dia terserang virus itu?
memang vaksinasi atau imunisasi itu adalah virus yg dilemahkan,
tapi apa antum punya dasarnya kenapa virus yg dilemahkan itu dimasukkan ke dalam tubuh manusia?
hal itu di sebabkan karena prtahanan tubuh manusia itu harus mengalami sensitasi atau pajanan supaya dia kebal terhadap suatu virus,
misal, pda org kena pnyakit campak, cacar, JARANG orang yg kalo sudah kena pnyakit itu bisa tkena lagi karna reseptor imunitas tubuh kita sudah mengenali antigen dari virus tersebut!
memang, dalam kedokteran indonesia hal ini sudah pernah di singgung, tapi BUKANKAH ALLAH ITU MENYURUH KITA UNTUK MENGHILANGKAN HAL KEMUDHARATAN??? “Addhararu yudzaalu”
sebelumnya afwan,ana mengomentari seperti ini bukan karena ana memihak pada satu pihak, tapi ana hanya ingin memberi tau segi positif dari imunisasi tersebut, BUKANKAH ALLAH MENYURUH KITA UNTUK BERHUSNUZHAN ??
banyak juga kan manusia yg berhasil dalam imunisasi, mungkin termasuk ANTUM, jadi menurut ana sih jangan menjudge suatu kesalahan kecil dari kebenaran yg besar yg antum sendiri belum tau penyebabnya … ^,^
afwan,,, syukron alaikunna .. ^..^
ummu s said:
Rasulullah, contohkan Tahnik dan Bekam untuk tindakan preventif , pencegahan teradap penyakit, dan penerapan Syariat Islam secara Kaffah.
Artinya pebnerapan kebutuhan hidup per Individu oleh negara, yang menerapkas Syariah Islam. Sanbdang, pangan, papan, kesehatan gratis, pendidikan gratis, dan lapangan pekerjaan yang halalan toyiban, untuk seluruh rakyat baik muslim dan non muslim.
Nah kalau seluruh sendi kehidupan di lindungin oleh Hukum Allah, kira -kira ada nggak anak yang kurang makan..? ada nggak ibu-ibu yang sulit memberikan ASI y6ang berjkualitas, susah nggak suami memperhatikan anak dan keluarga,..? takut nggak umat Islam punya anak banyak..? nggak kan…
Nah jadi POenerapan Islam secara KAFFAH adalah suatu kewajiban untuk setiap muslim untuk memperjuangkannya. Untuk mendapatkan kesehatan yang optimal.
Dengan pengobatan dan tata cara pemeliharaan kesehatan sesuai dengan metode kesehatan Ala Rasulullah. Yaitu Thibbun Nabawi. Menggunakan obatan herbal yang halalan toyiban.
Kerusakan, angka penyakit yang tinggi, kecacatan, autis dll.. adalah akibat tidak di laksanakannya sistem Kesehatan ala Rasulullah, di terapkankan sistem demokrasi kapitalis yang menghalalkan segala cara, Pelacuran, aborsi, sex bebas, makan yang haram… semua melemahkan imunitas tubuh. Apalagi VAKSIN yang pembuatannya dari benda HARAM lagi BERACUN.
Go to hell, vaccination… do not vaccine your children or your family anymore. !!!!
syehiful arif said:
kepada ummu salamah :
anda dari tadi gembar-gembor IMUNISASI HARAM dan BERACUN ….! maaf aku orang awam …!
apakah anda bisa menjelaskan kepada KAMI semua dimana letak HARAM-nya dan BERACUN-nya … tlg untuk masalah ini jangan gunakan pendapat, naluri atau pemikiran sendiri
misal :
VAKSIN XXX …kandungannya apaa aja … yang haram itu kandungan yang seperti apa dan yang beracun itu zat apa dan berdampak apa ?
(anda mengerti khan…!, kalo’ gak ngerti mending gak usah jawab,)
“AKU SENDIRI ORANG YANG ANTI OBAT … karena aku percaya tubuh kita diberi oleh ALLAH SWT antibody untuk melawan setiap penyakit yang ada dengan catatan saat itu kita SEHAT”
bujan said:
kandungan vaksin dapat dilihat di sini: http://www.wnho.net/vaccine_ingredients.htm
Ummu Salamah said:
Syehiful..
Bapak kalau baca di bagian atas…. saya sudah tuliskan apa saja dalam vaksin itu. ok saya copy lagi.
Mengungkap Konspirasi Imunisasi dan Bahaya Vaksin
by Ummu Salamah Al-Hajjam on Friday, December 10, 2010 at 8:01pm
Your changes have been saved.
Jika kita merunut sejarah vaksin modern yang dilakukan oleh Flexner Brothers, kita dapat menemukan bahwa kegiatan mereka dalam penelitian tentang vaksinasi pada manusia didanai oleh Keluarga Rockefeller. Rockefeller sendiri adalah salah satu keluarga Yahudi yang paling berpengaruh di dunia, dan mereka adalah bagian dari Zionisme Internasional.
Kenyataannya, mereka adalah pendiri WHO dan lembaga strategis lainnya :
The UN’s WHO was established by the Rockefeller family’s foundation in 1948 – the year after the same Rockefeller cohort established the CIA. Two years later the Rockefeller Foundation established the U.S. Government’s National Science Foundation, the National Institute of Health (NIH), and earlier, the nation’s Public Health Service (PHS). ~ Dr. Leonard Horowitz dalam “WHO Issues H1N1 Swine Flu Propaganda”
Wah hebat sekali ya penguasaan mereka pada lembaga-lembaga strategis.
Dilihat dari latar belakang WHO, jelas bahwa vaksinasi modern (atau kita menyebutnya imunisasi) adalah salah satu campur tangan (Baca : konspirasi) Zionisme dengan tujuan untuk menguasai dan memperbudak seluruh dunia dalam “New World Order” mereka.
Apa Kata Para Ilmuwan Tentang Vaksinasi?
“Satu-satunya vaksin yang aman adalah vaksin yang tidak pernah digunakan.” ~ Dr. James R. Shannon, mantan direktur Institusi Kesehatan Nasional Amerika
“Vaksin menipu tubuh supaya tidak lagi menimbulkan reaksi radang. Sehingga vaksin mengubah fungsi pencegahan sistem imun.” ~ Dr. Richard Moskowitz, Harvard University
“Kanker pada dasarnya tidak dikenal sebelum kewajiban vaksinasi cacar mulai diperkenalkan. Saya telah menghadapi 200 kasus kanker, dan tak seorang pun dari mereka yang terkena kanker tidak mendapatkan vaksinasi sebelumnya.” ~ Dr. W.B. Clarke, peneliti kanker Inggris
“Ketika vaksin dinyatakan aman, keamanannya adalah istilah relatif yang tidak dapat diartikan secara umum”. ~ dr. Harris Coulter, pakar vaksin internasional
“Kasus polio meningkat secara cepat sejak vaksin dijalankan. Pada tahun 1957-1958 peningkatan sebesar 50%, dan tahun 1958-1959 peningkatan menjadi 80%.” ~ Dr. Bernard Greenberg, dalam sidang kongres AS tahun 1962
“Sebelum vaksinasi besar besaran 50 tahun yang lalu, di negara itu (Amerika) tidak terdapat wabah kanker, penyakit autoimun, dan kasus autisme.” ~ Neil Z. Miller, peneliti vaksin internasional
“Vaksin bertanggung jawab terhadap peningkatan jumlah anak-anak dan orang dewasa yang mengalami gangguan sistem imun dan syarat, hiperaktif, kelemahan daya ingat, asma, sindrom keletihan kronis, lupus, artritis reumatiod, sklerosis multiple, dan bahkan epilepsi. Bahkan AIDS yang tidak pernah dikenal dua dekade lalu, menjadi wabah di seluruh dunia saat ini.” ~ Barbara Loe Fisher, Presiden Pusat Informasi Vaksin Nasional Amerika
“Tak masuk akal memikirkan bahwa Anda bisa menyuntikkan nanah ke dalam tubuh anak kecil dan dengan proses tertentu akan meningkatkan kesehatan. Tubuh punya cara pertahanan tersendiri yang tergantung pada vitalitas saat itu. Jika dalam kondisi fit, tubuh akan mampu melawan semua infeksi, dan jika kondisinya sedang menurun, tidak akan mampu. Dan Anda tidak dapat mengubah kebugaran tubuh menjadi lebih baik dengan memasukkan racun apapun juga ke dalamnya.” ~ Dr. William Hay, dalam buku “Immunisation: The Reality behind the Myth”
Dan masih banyak lagi pendapat ilmuwan yang lainnya.
Dan ternyata faktanya di Jerman para praktisi medis, mulai dokter hingga perawat, menolak adanya imunisasi campak. Penolakan itu diterbitkan dalam “Journal of the American Medical Association” (20 Februari 1981) yang berisi sebuah artikel dengan judul “Rubella Vaccine in Susceptible Hospital Employees, Poor Physician Participation”. Dalam artikel itu disebutkan bahwa jumlah partisipan terendah dalam imunisasi campak terjadi di kalangan praktisi medis di Jerman. Hal ini terjadi pada para pakar obstetrik, dan kadar terendah lain terjadi pada para pakar pediatrik. Kurang lebih 90% pakar obstetrik dan 66% parak pediatrik menolak suntikan vaksin rubella.
Lalu mengapa bisa hal itu terjadi? Apa rahasia di balik vaksin dan imunisasi?
Menurut pencarian saya tentang imunisasi yang telah saya lakukan sejak beberapa tahun lalu. Saya berusaha mengaitkannya dengan metode ilmu genetik dalam Islam yang sedikit telah saya pahami.
Vaksin yang telah diproduksi dan dikirim ke berbagai tempat di belahan bumi ini (terutama negara muslim, negara dunia ketiga, dan negara berkembang), adalah sebuah proyek untuk mengacaukan sifat dan watak generasi penerus di negara-negara tersebut.
Vaksin tersebut dibiakkan di dalam tubuh manusia yang bahkan kita tidak ketahui sifat dan asal muasalnya. Kita tau bahwa vaksin didapat dari darah sang penderita penyakit yang telah berhasil melawan penyakit tersebut. Itu artinya dalam vaksin tersebut terdapat DNA sang inang dari tempat virus dibiakkan tersebut.
Pernahkah anda berpikir apabila DNA orang asing ini tercampur dengan bayi yang masih dalam keadaan suci?
DNA adalah berisi cetak biru atau rangkuman genetik leluhur-leluhur kita yang akan kita warisi. Termasuk sifat, watak, dan sejarah penyakitnya.
Lalu apa jadinya apabila DNA orang yang tidak kita tau asal usul dan wataknya bila tercampur dengan bayi yang masih suci? Tentunya bayi tersebut akan mewarisi genetik DNA sang inang vaksin tersebut.
Pernahkan anda terpikir apabila sang inang vaksin tersebut dipilih dari orang-orang yang terbuang, kriminal, pembunuh, pemerkosa, peminum alkohol, dan sebagainya?
Dari banyak sumber yang saya dengar selama ini, penelitian tentang virus dilakukan kepada para narapidana untuk menghemat biaya penelitian, atau malah mungkin hal itu disengaja?
Zat-zat kimia berbahaya dalam vaksin.
Vaksin mengandung substansi berbahaya yang diperlukan untuk mencegah infeksi dan meningkatkan performa vaksin. Seperti merkuri, formaldehyde, dan aluminium, yang dapat membawa efek jangka panjang seperti keterbelakangan mental, autisme, hiperaktif. alzheimer, kemandulan, dll. Dalam 10 tahun terakhir, jumlah anak autis meningkat dari antara 200 – 500 % di setiap negara bagian di Amerika.
Babi dalam Vaksin.
Penggunaan asam amino binatang babi dalam vaksin bukanlah berita yang baru. Bahkan kaum Muslim dan Yahudi banyak yang menentang hal ini karena babi memang diharamkan, seperti tertuang dalam Qur’an ayat berikut :
“Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi, (daging hewan) yang disembelih atas nama selain Allah, yang tercekik, yang terpukul, yang jatuh, yang ditanduk, dan diterkam binatang buas, kecuali yang sempat kamu menyembelihnya, dan (diharamkan bagimu) yang disembelih untuk berhala. Dan (diharamkan juga) mengundi nasib dengan anak panah, (mengundi nasib dengan anak panah itu) adalah kefasikan. Pada hari ini orang-orang kafir telah putus asa untuk (mengalahkan) agamamu, sebab itu janganlah kamu takut kepada mereka dan takutlah kepada-Ku. Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu. Maka barang siapa terpaksa karena kelaparan tanpa sengaja berbuat dosa, sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”
Qur’an surah Al-Maidah (5) ayat 3
Bahkan dalam Perjanjian Lama (Taurat) juga disebutkan :
“Jangan makan babi. Binatang itu haram karena walaupun kukunya terbelah, ia tidak memamah biak. Dagingnya tidak boleh dimakan dan bangkainya pun tak boleh disentuh karena binatang itu haram.”
Imamat 11 : 7-8
Lalu mengapa Allah mengharamkan Babi?
1. Asam Amino manusia yang hanya sedikit berbeda dari binatang babi.
Asam amino adalah salah satu penyusun protein pada makhluk hidup. Jika kita melihat insulin pada manusia dan babi, maka hanya akan terpaut satu daripada babi. Berikut penjelasannya :
Insulin manusia : C256H381N65O76S6 MW=5807,7 Insulin babi : C257H383N65O77S6 MW=5777,6 Penjelasan : hanya 1 asam amino berbeda
Insulin manusia : C256H381N65O76S6 MW=5807,7 Insulin sapi : C254H377N65O75S6 MW=5733,6 Penjelasan : ada 3 asam amino berbeda
Para produsen vaksin mengatakan bahwa jika menggunakan asam amino babi, maka mereka tidak memerlukan banyak proses penelitian lagi karena hanya terpaut satu asam amino. Berbeda dengan sapi yang terpaut 3 asam amino.
“Secara chemisty, DNA manusia dan babi hanya beda 3 persen. Aplikasi teknologi transgenetika membuat organ penyusun tubuh babi akan semakin mirip dengan manusia.” ~ Dr. Muladno, ahli genetika molekuler di Fakultas Peternakan IPB
Tapi sayangnya mereka lupa jika asam aminonya hampir identik berarti sama saja kita memakan daging manusia (kanibal), dan telah jelas bahwa kanibal dapat menyebabkan penyakit-penyakit genetik yang tidak bisa disembuhkan, termasuk penyakit syaraf dan lain-lain.
Di China, terdapat sebuah desa yang gemar memakan daging manusia yang melintas di desanya, yang kemudian digunakan untuk sebuah perayaan. Mereka mengatakan bahwa rasa daging manusia mirip dengan rasa daging babi.
2. Sifat babi yang buruk dapat menurun kepada manusia yang memakannya.
Seorang Imam Muslim bersama kawannya orang barat pernah melakuak test kepada 3 ekor babi dan 3 ekor ayam, masing masing adalah 2 jantan dan 1 betina. Dan hasilnya adalah :
Ketika 2 ekor ayam jantan dan 1 ayam betina dilepas, maka 2 ayam jantan tersebut bertarung hingga satu tewas/kalah untuk merebutkan betina. Namun apa yang terjadi ketika 2 ekor babi jantan dan 1 ekor babi betina dilepas ? ternyata babi jantan yang satu membantu yang lain untuk melaksanakan hajat seksualnya pada si betina.
Dan sang Imam berkata, “Inilah ! Daging babi itu membunuh ‘ghirah’ (rasa cemburu) orang yang memakannya dan ini terjadi pada kaum kalian.”
Beberapa penelitian di barat juga banyak yang menyatakan bahwa memakan babi dapat mempengaruhi watak, resiko perselingkuhan, dan hasrat seksual yang melebihi ambang batas kewajaran sebagai manusia.
3. Tubuh babi dapat mengubah virus jinak menjadi ganas.
Babi memiliki berbagai reseptor dalam tubuhnya yang dapat menjadikan virus jinak yang masuk ke dalam tubuh babi kemudian keluar dalam keadaan ganas, diantaranya reseptor yang sangat dikenal para ilmuwan adalah reseptor alfa 2,6 sialic acid untuk mengikat influenza manusia dan 2,3 sialic acid untuk mengikat virus influenza unggas. Virus-virus yang terikat ke dalam reseptor tersebut kemudian dapat berubah menjadi ganas. Selain itu reseptor-reseptor itu juga dapat mengikat dua jenis virus yang memiliki sifat yang berbeda, untuk kemudian di mixing menjadi satu virus ganas yang memiliki 2 sifat.
4. Banyaknya penyakit dalam tubuh Babi
Kita sudah mengetahui sejak Sekolah Dasar dahulu bahwa babi mengandung cacing pita yang sangat berbahaya. Cacing pita bahkan dapat mengganggu sistem syaraf dan dapat masuk hingga otak manusia. Selain cacing pita masih banyak penyakit lainnya yang disebabkan oleh babi melalui bakteri, karena kebiasaannya yang senang memakan kotoran, bahkan kotorannya sendiri.
5. Sifat aneh babi lainnya.
“Babi mempunyai sifat kembar antara binatang buas dan binatang jinak. Sifatnya yang menyerupai binatang buas adalah karena ia bertaring dan suka makan bangkai, sedangkan sifatnya yang menyerupai binatang jinak ialah karena ia berceracak dan makan rumput serta dedaunan lainnya.
Babi memiliki syahwat yang amat kuat, hingga pada saat ia kawin (bersetubuh), pejantan bertengger di atas betinanya yang berjalan bermil-mil jauhnya. Pejantannya mengejar-ngejar betina demikian kasar hingga terjadi perkelahian yang mungkin menewaskan salah satu atau menewaskan kedua-duanya.
Satu kali mengandung, babi betina dapat melahirkan dua puluh ekor anak. Pejantan mulai kawin bila telah berumur 8 bulan, sedangkan betinanya mulai melahirkan bila telah mencapai umur 6 bulan. Di beberapa negeri, babi kawin pada umur 4 bulan, betinanya mulai bunting setelah dikawini dan akan melahirkan setelah bunting selama enam atau tujuh bulan. Babi betina yang telah mencapai umur 15 tahun tidak dapat beranak. Jenis binatang ini adalah yang paling banyak mempunyai keturunan. Babi jantan merupakan binatang jantan yang paling tahan lama bertengger di atas betinanya (kawin).
Yang mengherankan, jika sebelah matanya dicungkil ia segera mati. Babi memiliki kesamaan dengan manusia, yaitu kulitnya tidak dapat dikelupas kecuali jika dipotong lebih dulu daging yang berada di bawahnya.”
~ Kamal al-Din Muhammad ibn Musa al-Damiri, dalam Kitabul-Hayawan Al-Kubra
Bencana akibat vaksin yang tidak pernah dipublikasikan.
Di Amerika pada tahun 1991 – 1994 sebanyak 38.787 masalah kesehatan dilaporkan kepada Vaccine Adverse Event Reporting System (VAERS) FDA. Dari jumlah ini 45% terjadi pada hari vaksinasi, 20% pada hari berikutnya dan 93% dalam waktu 2 mgg setelah vaksinasi. Kematian biasanya terjadi di kalangan anak anak usia 1-3 bulan.
Pada 1986 ada 1300 kasus pertusis di Kansas dan 90% penderita adalah anak-anak yang telah mendapatkan vaksinasi ini sebelumnya. Kegagalan sejenis juga terjadi di Nova Scotia di mana pertusis telah muncul sekalipun telah dilakukan vaksinasi universal.
Jerman mewajibkan vaksinasi tahun 1939. Jumlah kasus dipteri naik menjadi 150.000 kasus, di mana pada tahun yang sama, Norwegia yang tidak melakukan vaksinasi, kasus dipterinya hanya sebanyak 50 kasus.
Penularan polio dalam skala besar, menyerang anak-anak di Nigeria Utara berpenduduk muslim. Hal itu terjadi setelah diberikan vaksinasi polio, sumbangan AS untuk penduduk muslim. Beberapa pemimpin Islam lokal menuduh Pemerintah Federal Nigeria menjadi bagian dari pelaksanaan rencana Amerika untuk menghabiskan orang-orang Muslim dengan menggunakan vaksin.
Tahun 1989-1991 vaksin campak ”high titre” buatan Yugoslavia Edmonton-Zagreb diuji coba pada 1500 anak-anak miskin keturunan orang hitam dan latin, di kota Los Angeles, Meksiko, Haiti dan Afrika. Vaksin tersebut sangat direkomendasikan oleh WHO. Program dihentikan setelah di dapati banyak anak-anak meninggal dunia dalam jumlah yang besar.
Vaksin campak menyebabkan penindasan terhadap sistem kekebalan tubuh anak-anak dalam waktu panjang selama 6 bulan sampai 3 tahun. Akibatnya anak-anak yang diberi vaksin mengalami penurunan kekebalan tubuh dan meninggal dunia dalam jumlah besar dari penyakit-penyakit lainnya WHO kemudian menarik vaksin-vaksin tersebut dari pasar di tahun 1992.
Setiap program vaksin dari WHO di laksanakan di Afrika dan Negara-negara dunia ketiga lainnya, hampir selalu terdapat penjangkitan penyakit-penyakit berbahaya di lokasi program vaksin dilakukan. Virus HIV penyebab Aids di perkenalkan lewat program WHO melalui komunitas homoseksual melalui vaksin hepatitis dan masuk ke Afrika tengah melalui vaksin cacar.
Desember 2002, Menteri Kesehatan Amerika, Tommy G. Thompson menyatakan, tidak merencanakan memberi suntikan vaksin cacar. Dia juga merekomendasikan kepada anggota kabinet lainnya untuk tidak meminta pelaksaanaan vaksin itu. Sejak vaksinasi massal diterapkan pada jutaan bayi, banyak dilaporkan berbagai gangguan serius pada otak, jantung, sistem metabolisme, dan gangguan lain mulai mengisi halaman-halaman jurnal kesehatan.
Kenyataannya vaksin untuk janin telah digunakan untuk memasukan encephalomyelitis, dengan indikasi terjadi pembengkakan otak dan pendarahan di dalam. Bart Classen, seorang dokter dari Maryland, menerbitkan data yang memperlihatkan bahwa tingkat penyakit diabetes berkembang secara signifikan di Selandia Baru, setelah vaksin hepatitis B diberikan secara massal di kalangan anak-anak.
Melaporkan bahwa, vaksin meningococcal merupakan ”Bom waktu bagi kesehatan penerima vaksin.”
Anak-anak di Amerika Serikat mendapatkan vaksin yang berpotensi membahayakan dan dapat menyebabkan kerusakan permanen. Berbagai macam imunisasi misalnya, Vaksin-vaksin seperti Hepatitis B, DPT, Polio, MMR, Varicela (Cacar air) terbukti telah banyak memakan korban anak-anak Amerika sendiri, mereka menderita kelainan syaraf, anak-anak cacat, diabetes, autis, autoimun dan lain-lain.
Vaksin cacar dipercayai bisa memberikan imunisasi kepada masyarakat terhadap cacar. Pada saat vaksin ini diluncurkan, sebenarnya kasus cacar sudah sedang menurun. Jepang mewajibkan suntikan vaksin pada 1872. Pada 1892, ada 165.774 kasus cacar dengan 29.979 berakhir dengan kematian walaupun adanya program vaksin.
Pemaksaan vaksin cacar, di mana orang yang menolak bisa diperkarakan secara hukum, dilakukan di Inggris tahun 1867. Dalam 4 tahun, 97.5& masyarakat usia 2 sampai 50 tahun telah divaksinasi. Setahun kemudian Inggris merasakan epidemik cacar terburuknya dalam sejarah dengan 44.840 kematian. Antara 1871 – 1880 kasus cacar naik dari 28 menjadi 46 per 100.000 orang. Vaksin cacar tidak berhasil.
Dan masih banyak lagi.
Mengapa vaksin gagal melindungi terhadap penyakit?
Walene James, pengarang buku Immunization: the Reality Behind The Myth, mengatakan respon inflamatori penuh diperlukan untuk menciptakan kekebalan nyata.
Sebelum introduksi vaksin cacar dan gondok, kasus cacar dan gondok yang menimpa anak-anak adalah kasus tidak berbahaya. Vaksin “mengecoh” tubuh sehingga tubuh kita tidak menghasilkan respon inflamatory terhadap virus yang diinjeksi.
SIDS (Sudden Infant Death Syndrome) naik dari 0.55 per 1000 orang di 1953 menjadi 12.8 per 1000 pada 1992 di Olmstead County, Minnesota. Puncak kejadian SIDS adalah umur 2 – 4 bulan, waktu di mana vaksin mulai diberikan kepada bayi. 85% kasus SIDS terjadi di 6 bulan pertama bayi. Persentase kasus SIDS telah naik dari 2.5 per 1000 menjadi 17.9 per 1000 dari 1953 sampai 1992. Naikan kematian akibat SIDS meningkat pada saat hampir semua penyakit anak-anak menurun karena perbaikan sanitasi dan kemajuan medikal kecuali SIDS.
Kasus kematian SIDS meningkat pada saat jumlah vaksin yang diberikan kepada balita naik secara meyakinkan menjadi 36 per anak.
Dr. W. Torch berhasil mendokumentasikan 12 kasus kematian pada anak-anak yang terjadi dalam 3,5 – 19 jam paska imunisasi DPT. Dia kemudian juga melaporkan 11 kasus kematian SIDS dan satu yang hampir mati 24 jam paska injeksi DPT. Saat dia mempelajari 70 kasus kematian SIDS, 2/3 korban adalah mereka yang baru divaksinasi mulai dari 1,5 hari sampai 3 minggu sebelumnya.
Tidak ada satu kematian pun yang dihubungkan dengan vaksin. Vaksin dianggap hal yang mulia dan tidak ada pemberitaan negatif apapun mengenai mereka di media utama karena mereka begitu menguntungkan bagi perusahaan farmasi.
Ada alasan yang valid untuk percaya bahwa vaksin bukan saja tak berguna dalam mencegah penyakit, tetapi mereka juga kontraproduktif karena melukai sistem kekebalan yang meningkatkan resiko kanker, penyakit kekebalan tubuh, dan SIDS yang menyebabkan cacat dan kematian.
Lalu adakah imunisasi yang benar menurut Islam?
Ada! Bahkan Rasulullah sendiri yang mengajarkan dan merekomendasikannya.
Imam Bukhari dalam Shahih-nya men-takhrij hadits dari Asma’ binti Abi Bakr
Dari Asma’ binti Abu Bakr bahwa dirinya ketika sedang mengandung Abdullah ibn Zubair di Mekah mengatakan, “Saya keluar dan aku sempurna hamilku 9 bulan, lalu aku datang ke madinah, aku turun di Quba’ dan aku melahirkan di sana, lalu aku pun mendatangi Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalam, maka beliau Shalallaahu alaihi wasalam menaruh Abdullah ibn Zubair di dalam kamarnya, lalu beliau Shalallaahu alaihi wasalam meminta kurma lalu mengunyahnya, kemudian beliau Shalallaahu alaihi wasalam memasukkan kurma yang sudah lumat itu ke dalam mulut Abdullah ibn Zubair. Dan itu adalah makanan yang pertama kali masuk ke mulutnya melalui Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalam, kemudian beliau men-tahnik-nya, lalu beliau Shalallaahu alaihi wasalam pun mendo’akannya dan mendoakan keberkahan kepadanya.
Dalam shahihain -Shahih Bukhari dan Muslim- dari Abu Musa Al-Asy’ariy, “Anakku lahir, lalu aku membawa dan mendatangi Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalam, lalu beliau Shalallaahu alaihi wasalam memberinya nama Ibrahim dan kemudian men-tahnik-nya dengan kurma.” dalam riwayat Imam Bukhari ada tambahan: “maka beliau SAW mendoakan kebaikan dan memdoakan keberkahan baginya, lalu menyerahkan kembali kepadaku.”
Seorang kakek men-tahnik cucunya yang belum lama dilahirkan
Ibu saya pernah mengatakan bahwa bayi dilahirkan dalam keadaan kekurangan glukosa. Bahkan apabila tubuhnya menguning, maka bayi tersebut dipastikan membutuhkan glukosa dalam keadaan yang cukup untuknya. Bobot bayi saat lahir juga mempengaruhi kandungan glukosa dalam tubuhnya.
Pada kasus bayi prematur yang beratnya kurang dari 2,5 kg, maka kandungan zat gulanya sangat kecil sekali, dimana pada sebagian kasus malah kurang dari 20 mg/100 ml darah. Adapun anak yang lahir dengan berat badan di atas 2,5 kg maka kadar gula dalam darahnya biasanya di atas 30 mg/100 ml.
Kadar semacam ini berarti (20 atau 30 mg/100 ml darah) merupakan keadaan bahaya dalam ukuran kadar gula dalam darah.
Hal ini bisa menyebabkan terjadinya berbagai penyakit, seperti bayi menolak untuk menyusui, otot-otot bayi melemas, aktivitas pernafasan terganggu dan kulit bayi menjadi kebiruan, kontraksi atau kejang-kejang.
Terkadang bisa juga menyebabkan sejumlah penyakit yang berbahaya dan lama, seperti insomnia, lemah otak, gangguan syaraf, gangguan pendengaran, penglihatan, atau keduanya.
Apabila hal-hal di atas tidak segera ditanggulangi atau diobati maka bisa menyebabkan kematian. Padahal obat untuk itu adalah sangat mudah, yaitu memberikan zat gula yang berbentuk glukosa melalui infus, baik lewat mulut, maupun pembuluh darah.
Mayoritas atau bahkan semua bayi membutuhkan zat gula dalam bentuk glukosa seketika setelah lahir, maka memberikan kurma yang sudah dilumat bisa menjauhkan sang bayi dari kekurangan kadar gula yang berlipat-lipat.
Disunnahkannya tahnik kepada bayi adalah obat sekaligus tindakan preventif yang memiliki fungsi penting, dan ini adalah mukjizat kenabian Muhammad SAW secara medis dimana sejarah kemanusiaan tidak pernah mengetahui hal itu sebelumnya, bahkan kini manusia tahu bahayanya kekurangan kadar glukosa dalam darah bayi.
Tahnik sebaiknya dilakukan oleh orang-orang yang beriman kepada Allah, atau dapat pula dilakukan ayah atau ibu sang bayi.
Berikut video tentang tata cara Tahnik :
Penutup
Imunisasi yang selama ini digembar-gemborkan oleh Zionis dapat berdampak kepada masalah yang sangat serius bagi kehidupan penduduk dunia. Mereka yang bertujuan untuk menjadikan ras lainnya berada di bawah kekuasaan mereka dengan berbagai cara. Sudah cukup adik laki-laki saya yang menjadi korban konspirasi imunisasi ini. Kini saatnya kita membuka mata dan bertanya pada hati nurani kita dengan berbagai propaganda yang mereka lakukan.
Bahkan Allah telah menyuruh kita berhati-hati terdadap berita dari mereka :
“Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik membawa suatu berita, maka periksalah dengan teliti agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu.”
Qur’an surah Al-Hujuraat (49) : 6
Masih banyak sumber yang belum saya paparkan di sini. Termasuk bagaimana teknologi pengetahuan Islam menyingkap bagaimana setan dapat menjadikan manusia menjadi jahat melalui makanan yang haram yang kita konsumsi. Insya Allah lain waktu saya dapat menjelaskannya.
Semoga Allah memberkahi dan melindungi kita semua.
Saya penulis buku dengan judul ” Imunisasi Dampak Konspirasi dan solusi sehat ala Rasulullah, sekarang sedang proses cetakan 6 edisi exklusif. Hard Cover, VCD dan fakta terbaru. Harga Rp 63.000,- insyallah selesai tanggal 7 februari 2011. pemesan sudah ada 700. exemplar, edisi exklusif hanya 3000 exemplar. untuk pesan silahkan di HP 081398665033, atau telepon 021 74639255
Ummu Salamah said:
” Imunisasi Dampak Konspirasi dan solusi sehat ala Rasulullah, sekarang sedang proses cetakan 6 edisi exklusif. Hard Cover, VCD dan fakta terbaru. Harga Rp 65.000,- insyallah selesai tanggal 7 februari 2011. pemesan sudah ada 700. exemplar, edisi exklusif hanya 3000 exemplar. untuk pesan silahkan di HP 081398665033, atau telepon 021 74639255
Afwan, biaya cetak melambung, sehingga harga buku terpaksa naik, menjadi Rp 65.000
Junedi said:
Memang beda ilmu mereka-mereka yang bersumber dari orang kafir dan ilmu yang bersumber dari Al-Qur’an dan As-Sunnah. Tinggal kita. Ingin berhukum pada Allah dan Rosul atau ingin berhukum dengan prasangkaan belaka (semaunya sendiri).
Ridho said:
Coba klik situs ini sebagai referensi mengenai cidera Veksin bagi anak2 di Amerika. Ini yang terdata, saya yakin di Indonesia juga lebih banyak kasus serupa, tapi tidak pernah diteliti
http://www.answers.com/topic/childhood-vaccine-injury-act
atau
http://www.hrsa.gov/vaccinecompensation/
Ridho said:
Sebagai tambahan. pada situs hrsa, disitu disebutkan bahwa trust fund yang di naungi Rockefeller foundation, yang mana juga pemilik The Fed america yg jelas2 Yahudi. memberikan jaminan bagi masyarakat yg mengalami cidera vaksin. Banyak yang terkena cidera karena vaksin, namun ada juga yyang tidak karena memiliki daya tahan yg lbh kuat. akan tetapi, pasti yang kuat juga akan memiliki dampak cidera baik kecil, atau pun jangka yg lebih lama. jadi kesimpulannya benar bahwa vaksin adalah akal-akalan Yahudi memperlemah masyarakat dunia.
INDRA said:
RINDU AKAN KEBENARAN YANG SESUNGGUHNYA….”APA IYA DAMPAK IMUNISASI BAIK ATAU BURUK BAGI KESEHATAN BAYI,ANAK SEKOLAH ATAU ORANG DEWASA”…TOLONGLAH !!!!!!!, PARA PEMERHATI YANG BUDIMAN….SIARKAN KE PUBLIC/RAKYAT INDONESIA TERCINTA INI SECARA KONTINYU DI BERBAGAI MEDIA, BAGAIMANA SESUNGGUHNYA….JIKA SAJA DLM SEHARI AJA ADA 1 ORG YG MEMBACA CIALOG BDGN JUDUL BAHAYA IMUNISASI DARI SETANGKAI MAWAR CINTA INI BERARTI DLM 1 TH, 365 ORANG AKAN BINGUNG JADINYA DAN DARI 365 ORG ITU BERCERITA PADA ORANG LAIN MASING-MASING 3 ORANG JADI BERAPA ORANG RAKYAT YANG BINGUNG JADINYA…… TOLONGLAH….IBU KEMENKES..DITANGGAPI DONG….SEPERTINYA BAPAK MENTRI AGAMA DAN BAPAK KOMINFO BERTABGGUBG JAWAB JUGA DLM HAL INI….TERIMA KASIH…WASSALAM.
Rochma said:
Sudahlah jangan terlalu berharap banyak pada penjelasan Pemerintah, soal susu yang mengandung bakteri yang sama MA jelas jelas harus di umumkan saja sampai saat ini belum di publikasikan, apalagi masalah vaksin seperti ini, sebaiknya sebagai warga negara kita masing masing mencari info sendiri untuk kepentingan keluarga kita :d
Syehiful Arif said:
terimakasih …. kepada ummu salamah, tetapi menurut sepengetahuanku … tidak semua imunisasi itu diberikan …. dan saat anak saya bayi, juga imunisasi tetapi tidak dipuskesmas tapi di dokter spesealis di Rumah sakit Muhammadiyah … dan disitu kami diberi pilihan …. karena telah ada imunisasi berbentuk herbal yang diambil dari zat yang berasal dari tumbuhan dan bukan dari orang sakit atau hewan …! (kalo’ cara kerjanya sih aku nggak tahu, bener apa nggaknya sih aku nggak tahu juga) …! harganya cukup mahal…! apakah juga berbahaya imnunisasi dengan mnggunakan herbalis seperti ini..????
agi said:
check this video :
bahkan di amrik sendiri vaksinasi pada anak (imunisasi) sudah lama jadi kontroversi, dianggap sebagai penyebab autism..
irinne said:
ASI adalah imunisasi alami terbaik…
tdk perlu vaksin…
Paijo said:
Saia lihat dari coment” nya membhas agama …
yang saia tanyakan … Imunisasi Membahayakan atau tidak bagi kita ??
herlena novita said:
saya lebih percaya sama org yg jelas identitasnya saja buat teman2 yang masih ragu untuk tidak mengimunisasikan anaknya coba baca beberapa buku,
-“bayang2 gurita”(saya perna pinjam dr teman buku itu nama pengarangnya lupa),”jangan kedokter lagi” buku karangan tauhid nur azhar beliau adalah dosen kedokteran sekaligus pendiri FK islam bandung (dokter gak perlu hawatir isi bukunya gak se extrim judulnya, buku ini bisa menambah pengetahuan kita kita akan faham 1.sistem imun dalam tubuh kita, 2. kinnerja sistem imun melawan bibit penyakit yg jelas melawan penyakitnya bukan dg imunisasi)3. penyebab lemahnya sistem imun termasuk obat kimia sintetis dan imunisasi ,4. mengapa dokter dan industri selalu mengutamakan pemberian obat (sedangkan dinegara maju pemberian obat sangat dihindari anda bisa baca buku “smart patient”) kemudian tabloid bekam seri imunisasi ditabloid itu yang berbicara para ahli kesehatan dan dokter2.
saya juga banyak bergaul dg profesor ahli kimia pangan dan sering berdiskusi dg mereka karena suami saya juga dosen kimia pangan mereka yg berkecimpung didunia pangan tau betul kalau obat2an dari kimia sintetis atau kimia buatan sangat berbahaya bagi tubuh termasuklah vaksin
Adnan Lakoro said:
kejadian di kampung saya ada kasus anak yang di vaksin pulangya terjadi panas tinggi dan meninggal dunia hal ini yang membuat saya jadi trauma dan melarang istri saya utk membawa anak saya ke posyandu.
Syamsul Komar said:
hmm sampai sepet nih mata..dari a sampai z..bismillah dengan menyebut nama Allah sy putuskan untuk tidak memberikan vaksin kepada putra ke dua sy yg baru berumur 2 minggu
Hj Devi Oktari Ahmadi said:
untuk semua ibu-ibu kasi tanggapan nya donk, tntang hal in,
soal nya aq pun bingung dgn info ini,!!!!
*thank you*
Elly Nurita said:
alhamdulillah saya mendapat info tentang imunisasi ini , anak ke-2 tdk saya imunisasi tp anak pertama sy sdh kena imunisasi Ya Allah smg tdk terjadi apa2 dgn anakqu, info ini sy dpt dari hsl menjenguk teman yg melahirkan dan hasil obrolan akhirnya sampe la ke masalah imunisasi pada anak akhirnya sy mencari tau lebih banyak ternyata mengerikan sekali imunisasi tsb. maafkan mama ya cia sdh mengimunisasimu smg cia sehat walafiat.
Ichonk Hansome said:
Terima kasih Infonya……..
rio said:
Alhamdulillah saya tidak meng-imunisasi anak saya. Saya sangat percaya bahwa Allah swt menciptakan manusia dengan sempurna, tidak diperlukan bantuan manusia untuk menyempurnakan ciptaan-Nya. sebenarnya gampang aja untuk membuktikannya vaksin baik atau buruk. cukup tanyakan pada orang2 bagian farmasi yg jujur. insyaallah kita kan menemukan jawaban yg benar. wallahualam.. maju terus ummu, buka semua konspirasi negara teroris amerika dan sekutunya..
Chandra said:
Wah… Kereeen bangt infonya! Pas banget dg ke adaanku sekarang,istriku lg hamil jln 4 bulan.
Info imunisasi tanpa sengaja aku temuin di situs arrahmah.com! Dg judul “bahaya imunisasi” lantas penjelasannya agak sedikit kurang(menurut aku) makanya langsung googling dan ketemulah situs ini!
Makin mantap aja di hati ntar calon anakku gak di vaksinasi/imunisasi, cukup di tahnik ajalah,dan di kasih obat2 herbal.
fhee said:
yg saya tau info skrg pemerintah israel melarang ibu2 yahudi memberikan susu formula kpd bayinya…jk pun smpai memberi susu formula harus dengan membuat keterangan tertulis dgn alasan kuat kpd pemerintahan…nah sampe susu aja ibu2 yahudi harus pake ASI,mereka tau susu aja ga bagus…apalagi pake imunisasi…imunisasi itu dbuat untk negara berkembang,negara islam jd anak2 negara islam/berkembang jd pd idiot,jd tukang perusak,berwatak kasar,sulit jd pemimpin…sadar ga sih indonesia dlu macan asia…eh skrg macan ompong… pernah ga sih kepikir kenapa bisa begini???setiap sudut indonesia ini dimasukin racun dari film,makanan,musik,dan masih banyak lg,,agar penerus kaum muslim jd bodoh,,n negaranya ga akan maju2…berkembang trus…..tp ga berkembang2 juga….
Chandra said:
!
Kpd ummu salamah.., saya mau nanya serius nich
Yaitu:
Apakah bayi2 yahudi(israel) di imunisasi juga sama kayak bayi2 di indonesia?
Kalau pertanyaan sy terjawab sesuai dg fakta yg di lapangan maka sangat gampang menarik benang merahnya!
satu satu enam enam said:
Bingung.dr ge muslim or bukan?
000000000000000000 said:
ini lah kbiasaan orang indonesia yg tidak mau brfikir…apa artiny ilmu pegetahuan dengan agama….smp kpn pun g akan bs d satukan…sprti duluan mana nabi adam dngn manusia purba….g akan nyambung mslh agama dngn ilmu pegetahuan…jd kl sya blang tubuh manusia sudah ada kkbalan tubuhny dr lahir…trgantung asupan giziny…dan kondisi udara dan lingkungan skitarny…kl jorok dan kurang gizi…biarpun d imunisasi lengkap ttp sja akn trserang penyakit….oke…jd trsrh masing2 pribadi aj…jngn smp d objekin sm dokter yg tdk btanggung jawab…
fhee said:
dimalaysia buku tentang keburukan vaksinasi/imunisasi dijual bebas ditoko2 buku….itulah malaysia skrg lbh cerdas dr indonesia,krn mereka ga menutup mata…..smentara diindonesia cuma jd jongos malaysia aja,,,itulah akibat imunisasi,otak pun ikut jd jongkok….
Marita InnocEnt said:
info yg sangat menarik .. tp ankq sudah aku imunisasi rutin mulai lahir sampai umur 1,5 tahun .. apakah sangat berbahaya kah nantinya?
Maya said:
membaca tulisan2 ummu salamah alhamdulilah saya menjadi tercerahkan mana yang baik dan mana yang buruk,karena dari tulisan ummulah saya mendapat contoh yang kurang baik, bagaimana seseorang yg mengaku muslim yang taat seharusnya berperilaku welas asih dan mengayomi, sebaliknya malah berkata2 kasar dan menyedihkan, menjelek2kan hal yang berlawanan pendapat dengan ummu,, saya yakin Rasullulah SAW tidak pernah menjelekkan sesuatu/sesorang yang berlainan pendapat dengan Beliau. Insya Allah saya akan tetap memberi kan imunisasi ke pada buah hati saya karena insya Allah saya adalah seorang muslimah modern yang tetap menganut kaidah islam yang baik namun tidak berpikiran sempit (tidak sepertii yg dikatakan ummu bahwa “umat islam yang cerdas tidak perlu bukti ilmiah, yang perlu bukti ilmiah adalah kafir”)muslimin dan muslimah yang cerdas adalah mereka yang mau berpikir dan mencari kebenaran di jalan Allah swt, bukan mereka yang gampang dibodohi dan termakan oleh ajaran sesat maupun tidak bertanggung jawab dari syaiton. Utk para orang tua semua, janganlah gampang termakan omongan orang, cermatgi dan carilah kebenarannya terlebih dahulu, semoga kita sekeluarga tidak termasuk golongan yang salah pilih jalan.
Ahmad Jauhari Penuh Warna said:
mo nambahin apa manfaaat vaksin dan konspirasi
http://un2kmu.wordpress.com/2010/04/19/mengungkap-konspirasi-imunisasi-dan-bahaya-vaksin/
barry said:
astagfirullahal’azzim sungguh mengerikan kita sebagai orang tua telah menghancurkan generasi kita.mohon fakta nyata tentang vaksinasi.
Yuni Agung Nugroho said:
setuju banget,anak kami bertiga tidak ada yng imunisasi,tp selm ini sehat……..percayakan dan serahkn semua pd Alloh
Ummu Salamah said:
SURAT TERBUKA UNTUK SELURUH SAUDARA-SAUDARAKU DI INDONESIA DAN DI SELURUH DUNIA
by Ummu Salamah Al-Hajjam on Friday, 29 July 2011 at 01:05
NO : 07/S4I-DPUBK/VI/2011
Hal: Solusi mencetak Generasi Sehat Berkualitas Tangerang, 1 Juli 2011
Kepada Yth
Saudara-saudaraku di seluruh Indonesia dan dunia, yang di Rahmati Allah
Assalamualaikum Wr.Wb.
Segala puji bagi Allah, pemilik seluruh alam, manusia, dan kehidupan. Sholawat serta salam kami sanjungkan kepada Rasulullah, yang mengajarkan kepada kita seluruh ilmu-ilmu kehidupan, sehingga kita mampu mengerti tugas yang harus di emban, untuk kelak menjadi manusia sukses dihadapan Allah. Amin.
Kami dari Sharia 4 Indonesia, Divisi Pelayanan Umat Bidang Kesehatan, menyampaikan bahwa kondisi generasi Indonesia saat ini dalam Bahaya Besar. Kejahatan kesehatan secara sistematis terus menggilas dan mengancam kesehatan umat, terutama dengan terus di jalankannya program Imunisasi bagi calon pengantin, wanita hamil, bayi baru lahir, anak-anak, hingga calon jemaah haji dan umroh., dll.
Menjelang peringatan Hari Anak Nasional tanggal 23 Juli 2011, maka kami dari Sharia4Indonesia, Divisi Pelayanan Umat Bidang Kesehatan, memandang bahwa sehubungan hari kesehatan anak nasional, maka kami lebih mensepesifikasikan kepada hak- hak anak di bidang kesehatan. Bahwa hak-hak anak utamanya hak untuk memperoleh perlindungan, perawatan kesehatan dan gizi bagi anak dalam kondisi yang sangat memprihatinkan.
Memperhatikan UU 23/1992 tentang kesehatan, dan merujuk kepada asas dan tujuan pasal 2 :
Bahwa , Pembangunan kesehatan diselenggarakan berasaskan prikemanusiaan yang berdasarkan Ketuhanan yang Maha Esa, manfaat,usaha bersama dan kekeluargaan, adil dan merata, Prikehidupan dalam keseimbangan, serta kepercayaan akan kemampuan dan kekuatan sendiri.
Dan merujuk pula kepada pasal 3 :
Bahwa Pembangunan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang terwujud derajat kesehatan masyarakat yang optimal.
Maka pemerintah telah memilih caranya yaitu melalui Program Imunisasi yang dinyatakan effektif bagi kesehatan masyarakat Indonesia. Program Imunisasi telah di laksanakan sejak tahun 1956, dan terus di tingkatkan sehingga pada tahun 1977 hingga sekarang tahun 2011, dengan maksud pencegahan penularan penyakit , tuberculosis, difteri, pertusis, campak, polio, tetanus serta hepatitis B. Dengan Imunisasi (PD31).
Permasalahannya, betulkah Program Imunisasi ini mampu untuk memberikan kesehatan kepada masyarakat..? karena Fakta di lapangan penyakit yang sedianya akan di cegah melalui imunisasi, malah terjadi pada hampir setiap penerima vaksin.
Untuk dapat lebih memahami apa dan bagaimana imunisasi ini, mengapa malah banyak menimbulkan penyakit, maka sungguh amat penting menelaah sejarah dan filosofi pembuatan vaksin.
Sejak 1977, Indonesia menjalankan program imunisasi PD3I (Penyakit Dapat Dicegah dengan Imunisasi), yaitu TBC, difteri, pertusis, campak, polio, tetanus dan hepatitis B. Program itu dikukuhkan dengan Undang-Undang Kesehatan No. 23 Tahun 1992, berdasarkan kesepakatan dengan WHO dan Unicef.
Sejarah vaksin modern yang dilakukan oleh Flexner Brothers, dapat di temukan bahwa kegiatan mereka dalam penelitian tentang vaksinasi pada manusia didanai oleh Keluarga Rockefeller. Rockefeller sendiri adalah salah satu keluarga Yahudi yang paling berpengaruh di dunia, dan mereka adalah bagian dari Zionisme Internasional.
Kenyataannya, mereka adalah pendiri WHO dan lembaga strategis lainnya :
The UN’s WHO was established by the Rockefeller family’s foundation in 1948 – the year after the same Rockefeller cohort established the CIA. Two years later the Rockefeller Foundation established the U.S. Government’s National Science Foundation, the National Institute of Health (NIH), and earlier, the nation’s Public Health Service (PHS). ~ Dr. Leonard Horowitz dalam “WHO Issues H1N1 Swine Flu Propaganda”
Penguasaan mereka pada lembaga-lembaga strategis, sangat luar biasa. Dilihat dari latar belakang WHO, jelas bahwa vaksinasi modern (atau kita menyebutnya imunisasi) adalah salah satu campur tangan (Baca : konspirasi) Zionisme dengan tujuan untuk menguasai dan memperbudak seluruh dunia dalam “New World Order” mereka.
Apa Kata Para Ilmuwan Tentang Imunisasi / Vaksinasi?
“Satu-satunya vaksin yang aman adalah vaksin yang tidak pernah digunakan.” ~ Dr. James R. Shannon, mantan direktur Institusi Kesehatan Nasional Amerika
“Vaksin menipu tubuh supaya tidak lagi menimbulkan reaksi radang. Sehingga vaksin mengubah fungsi pencegahan sistem imun.” ~ Dr. Richard Moskowitz, Harvard University
“Kanker pada dasarnya tidak dikenal sebelum kewajiban vaksinasi cacar mulai diperkenalkan. Saya telah menghadapi 200 kasus kanker, dan tak seorang pun dari mereka yang terkena kanker tidak mendapatkan vaksinasi sebelumnya.” ~ Dr. W.B. Clarke, peneliti kanker Inggris
“Ketika vaksin dinyatakan aman, keamanannya adalah istilah relatif yang tidak dapat diartikan secara umum”. ~ dr. Harris Coulter, pakar vaksin internasional
“Kasus polio meningkat secara cepat sejak vaksin dijalankan. Pada tahun 1957-1958 peningkatan sebesar 50%, dan tahun 1958-1959 peningkatan menjadi 80%.” ~ Dr. Bernard Greenberg, dalam sidang kongres AS tahun 1962
“Sebelum vaksinasi besar besaran 50 tahun yang lalu, di negara itu (Amerika) tidak terdapat wabah kanker, penyakit autoimun, dan kasus autisme.” ~ Neil Z. Miller, peneliti vaksin internasional
“Vaksin bertanggung jawab terhadap peningkatan jumlah anak-anak dan orang dewasa yang mengalami gangguan sistem imun dan syarat, hiperaktif, kelemahan daya ingat, asma, sindrom keletihan kronis, lupus, artritis reumatiod, sklerosis multiple, dan bahkan epilepsi. Bahkan AIDS yang tidak pernah dikenal dua dekade lalu, menjadi wabah di seluruh dunia saat ini.” ~ Barbara Loe Fisher, Presiden Pusat Informasi Vaksin Nasional Amerika
“Tak masuk akal memikirkan bahwa Anda bisa menyuntikkan nanah ke dalam tubuh anak kecil dan dengan proses tertentu akan meningkatkan kesehatan. Tubuh punya cara pertahanan tersendiri yang tergantung pada vitalitas saat itu. Jika dalam kondisi fit, tubuh akan mampu melawan semua infeksi, dan jika kondisinya sedang menurun, tidak akan mampu. Dan Anda tidak dapat mengubah kebugaran tubuh menjadi lebih baik dengan memasukkan racun apapun juga ke dalamnya.” ~ Dr. William Hay, dalam buku “Immunisation: The Reality behind the Myth”
Imunisasi atau disebut juga vaksinasi, adalah suatu cara yang diyakini dapat melindungi orang dari penyakit. Vaksin dibuat dari virus atau bakteri patogen penyebab penyakit untuk disuntikkan ke tubuh, dengan harapan dapat membantu memerangi penyakit yang lebih ganas atau yang masuk secara alami.
Tujuan utama vaksin adalah merangsang pembentukan antibodi dengan konsentrasi yang cukup tinggi, untuk menghentikan perjalanan patogen, sehingga mencegah terjangkitnya penyakit. Tapi, benarkah demikian?
Sebelum menjawab pertanyaan itu, mari kita perhatikan cara pembuatan vaksin. Ada tiga jenis bahan utamanya, yaitu: kuman virus atau bakteri hidup atau mati, toksoid, dan DNA. Selain itu, ada bahan-bahan tambahan yang dipakai untuk menjalankan fungsi pembiakan vaksin. Sebagian dari bahan tambahan itu adalah:
• Aluminium, ditambahkan pada vaksin dalam bentuk gel atau garam, untuk mendorong produksi
antibodi, digunakan pada vaksin DPT, Dapt, dan Hepatitis B. Logam ini diduga sebagai pemicu
kejang, Alzheimer, kerusakan otak, dan dementia (pikun).
• Formaldehida/formalin, zat pecetus kanker (karsinogen), biasa dipakai untuk pembalsaman,
fungisida, insektisida, pembuatan bahan peledak dan kain. Dalam vaksin, cairan formalin digunakan
untuk menonaktifkan kuman. Menurut Sir Graham S. Wilson, pengarang buku The Hazards of
immunization, formalin tidak memadai sebagai disinfektan. Kenyataan ini sudah diketahui puluhan
tahun. Pemakaian berkelanjutan bahan yang tak bisa diandalkan dan berbahaya ini, jelas
melanggar prinsip Non-malefisiensi (tidak merusak).
• Gelatin, dikenal alergen atau pemicu alergi, ditemukan pada vaksin cacar air dan MMR.
• Fenol, bahan dari tar batubara, digunakan dalam produk bahan pewarna, disinfektan, plastik, bahan
pengawet, dan germisida. Pada dosis tertentu, bahan ini sangat beracun dan lebih bersifat
membahayakan, daripada merangsang sistem imun.
• Streptomisin, antibiotik yang diketahui alergen pada beberapa orang; ditemukan pada kedua bentuk vaksin polio.
• Timerosal, bahan pengawet yang mengandung hampir 50% etilmerkuri, yang memiliki banyak
kesamaan sifat dengan merkuri (air raksa). Selama beberapa dekade bahan ini digunakan pada
hampir setiap vaksin di pasaran.
Bahan-bahan itu memang dipakai dalam jumlah sedikit, tapi beracun atau alergen. Sekali disuntikkan ke aliran darah dan sistem imun yang belum matang pada anak, bahan ini tak bisa dibuang oleh empedu dan hati, karena produksi empedu belum sempurna.
Formula dasar vaksin
Ada tiga jenis vaksin, yaitu vaksin mati (tidak diaktif¬kan atau dimatikan), vaksin hidup dan vaksin rekombinasi DNA. Vaksin hidup dibuat dalam labolatorium dari organisme hidup (biasanya virus) penyebab penyakit. Vaksin hidup ini dilemahkan sehingga diharapkan dapat menyebabkan sistem imun tubuh. Contoh virus hidup yang dilemahkan adalah polio (yang ditelan), campak, gondong, cacar air, rubela dan demam kuning. Vaksin-vaksin bakteri hidup termasuk vaksin untuk demam tifoid dan vaksin Basilus Calmette Guerin (BCG) untuk tuberkulosis (TBC). Sebagian ahli berpendapat, pada bayi dan anak kecil, vaksin-vaksin ini bisa memiliki efek serius. Mereka menunjuk ke hubungannya dengan autisme dan penyakit auto-imun.
Vaksin mati atau tidak aktif, mengandung semua atau sebagian dari organisme penyebab penyakit yang telah dibunuh atau dibuat tidak aktif. Tak seperti yang hidup, vaksin mati tidak bisa bereproduksi, sehingga tidak menyebabkan penyakit yang hendak dicegah. Hanya saja, vaksin ini memicu respons sistem imun lebih lemah dibandingkan vaksin hidup. Vaksin yang tidak aktif digunakan untuk kolera, Hepatitis A, influenza, pertusis (batuk rejan), polio (suntikan), rabies, dan tifoid.
Vaksin Rekombinasi DNA dibuat dengan teknik genetika. Vaksin Hepatitis B adalah salah satu contohnya. Vaksin ini tidak menggunakan seluruh organisme, tapi mengambil gen-gen khusus dari bahan penimbul infeksi (virus, bakteri) dan menambahkannya ke dalam biakan virus. Untuk vaksin yang tidak dibuat dengan teknologi genetika, bakteri atau virus dilemahkan berulang-ulang melalui media biakan, misalnya sel-sel manusia (jaringan janin yang gugur), jaringan ginjal monyet, lambung babi, embrio ayam, sel-sel embrio marmut, atau serum anak sapi, untuk mengurangi keampuhannya.
Vaksin yang telah diproduksi dan dikirim ke berbagai tempat di belahan bumi ini (terutama negara muslim, negara dunia ketiga, dan negara berkembang), adalah sebuah proyek untuk mengacaukan sifat dan watak generasi penerus di negara-negara tersebut.
Vaksin tersebut dibiakkan di dalam tubuh manusia yang bahkan kita tidak ketahui sifat dan asal muasalnya. Kita tau bahwa vaksin didapat dari darah sang penderita penyakit yang telah berhasil melawan penyakit tersebut. Itu artinya dalam vaksin tersebut terdapat DNA sang inang dari tempat virus dibiakkan tersebut.
Pernahkah anda berpikir apabila DNA orang asing ini tercampur dengan bayi yang masih dalam keadaan suci?
DNA adalah berisi cetak biru atau rangkuman genetik leluhur-leluhur kita yang akan kita warisi. Termasuk sifat, watak, dan sejarah penyakitnya.
Lalu apa jadinya apabila DNA orang yang tidak kita tau asal usul dan wataknya bila tercampur dengan bayi yang masih suci? Tentunya bayi tersebut akan mewarisi genetik DNA sang inang vaksin tersebut.
Pernahkan anda terpikir apabila sang inang vaksin tersebut dipilih dari orang-orang yang terbuang, kriminal, pembunuh, pemerkosa, peminum alkohol, dan sebagainya?
Dari banyak sumber di dapatkan bahwa, penelitian tentang virus dilakukan kepada para narapidana untuk menghemat biaya penelitian, atau malah mungkin hal itu disengaja?
Babi dalam Vaksin.
Penggunaan asam amino binatang babi dalam vaksin bukanlah berita yang baru. Bahkan kaum Muslim dan Yahudi banyak yang menentang hal ini karena babi memang diharamkan, seperti tertuang dalam Qur’an ayat berikut :
“Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi, (daging hewan) yang disembelih atas nama selain Allah, yang tercekik, yang terpukul, yang jatuh, yang ditanduk, dan diterkam binatang buas, kecuali yang sempat kamu menyembelihnya, dan (diharamkan bagimu) yang disembelih untuk berhala. Dan (diharamkan juga) mengundi nasib dengan anak panah, (mengundi nasib dengan anak panah itu) adalah kefasikan. Pada hari ini orang-orang kafir telah putus asa untuk (mengalahkan) agamamu, sebab itu janganlah kamu takut kepada mereka dan takutlah kepada-Ku. Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu. Maka barang siapa terpaksa karena kelaparan tanpa sengaja berbuat dosa, sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”
Qur’an surah Al-Maidah (5) ayat 3
Bahkan dalam Perjanjian Lama (Taurat) juga disebutkan :
“Jangan makan babi. Binatang itu haram karena walaupun kukunya terbelah, ia tidak memamah biak. Dagingnya tidak boleh dimakan dan bangkainya pun tak boleh disentuh karena binatang itu haram.”
Imamat 11 : 7-8
1. Asam Amino manusia yang hanya sedikit berbeda dari binatang babi.
Asam amino adalah salah satu penyusun protein pada makhluk hidup. Jika kita melihat insulin pada manusia dan babi, maka hanya akan terpaut satu daripada babi. Berikut penjelasannya :
Insulin manusia : C256H381N65O76S6 MW=5807,7 Insulin babi : C257H383N65O77S6 MW=5777,6 Penjelasan : hanya 1 asam amino berbeda
Insulin manusia : C256H381N65O76S6 MW=5807,7 Insulin sapi : C254H377N65O75S6 MW=5733,6 Penjelasan : ada 3 asam amino berbeda
Para produsen vaksin mengatakan bahwa jika menggunakan asam amino babi, maka mereka tidak memerlukan banyak proses penelitian lagi karena hanya terpaut satu asam amino. Berbeda dengan sapi yang terpaut 3 asam amino
“Secara chemisty, DNA manusia dan babi hanya beda 3 persen. Aplikasi teknologi transgenetika membuat organ penyusun tubuh babi akan semakin mirip dengan manusia.” ~ Dr. Muladno, ahli genetika molekuler di Fakultas Peternakan IPB
Tapi sayangnya mereka lupa jika asam aminonya hampir identik berarti sama saja kita memakan daging manusia (kanibal), dan telah jelas bahwa kanibal dapat menyebabkan penyakit-penyakit genetik yang tidak bisa disembuhkan, termasuk penyakit syaraf dan lain-lain.
Di China, terdapat sebuah desa yang gemar memakan daging manusia yang melintas di desanya, yang kemudian digunakan untuk sebuah perayaan. Mereka mengatakan bahwa rasa daging manusia mirip dengan rasa daging babi.
2. Sifat babi yang buruk dapat menurun kepada manusia yang memakannya.
Seorang Imam Muslim bersama kawannya orang barat pernah melakuak test kepada 3 ekor babi dan 3 ekor ayam, masing masing adalah 2 jantan dan 1 betina. Dan hasilnya adalah :
Ketika 2 ekor ayam jantan dan 1 ayam betina dilepas, maka 2 ayam jantan tersebut bertarung hingga satu tewas/kalah untuk merebutkan betina. Namun apa yang terjadi ketika 2 ekor babi jantan dan 1 ekor babi betina dilepas ? ternyata babi jantan yang satu membantu yang lain untuk melaksanakan hajat seksualnya pada si betina.
Dan sang Imam berkata, “Inilah ! Daging babi itu membunuh ‘ghirah’ (rasa cemburu) orang yang memakannya dan ini terjadi pada kaum kalian.”
Beberapa penelitian di barat juga banyak yang menyatakan bahwa memakan babi dapat mempengaruhi watak, resiko perselingkuhan, dan hasrat seksual yang melebihi ambang batas kewajaran sebagai manusia.
3. Tubuh babi dapat mengubah virus jinak menjadi ganas.
Babi memiliki berbagai reseptor dalam tubuhnya yang dapat menjadikan virus jinak yang masuk ke dalam tubuh babi kemudian keluar dalam keadaan ganas, diantaranya reseptor yang sangat dikenal para ilmuwan adalah reseptor alfa 2,6 sialic acid untuk mengikat influenza manusia dan 2,3 sialic acid untuk mengikat virus influenza unggas. Virus-virus yang terikat ke dalam reseptor tersebut kemudian dapat berubah menjadi ganas. Selain itu reseptor-reseptor itu juga dapat mengikat dua jenis virus yang memiliki sifat yang berbeda, untuk kemudian di mixing menjadi satu virus ganas yang memiliki 2 sifat.
4. Banyaknya penyakit dalam tubuh Babi
Kita sudah mengetahui sejak Sekolah Dasar dahulu bahwa babi mengandung cacing pita yang sangat berbahaya. Cacing pita bahkan dapat mengganggu sistem syaraf dan dapat masuk hingga otak manusia. Selain cacing pita masih banyak penyakit lainnya yang disebabkan oleh babi melalui bakteri, karena kebiasaannya yang senang memakan kotoran, bahkan kotorannya sendiri.
5. Sifat aneh babi lainnya.
“Babi mempunyai sifat kembar antara binatang buas dan binatang jinak. Sifatnya yang menyerupai binatang buas adalah karena ia bertaring dan suka makan bangkai, sedangkan sifatnya yang menyerupai binatang jinak ialah karena ia berceracak dan makan rumput serta dedaunan lainnya.
Babi memiliki syahwat yang amat kuat, hingga pada saat ia kawin (bersetubuh), pejantan bertengger di atas betinanya yang berjalan bermil-mil jauhnya. Pejantannya mengejar-ngejar betina demikian kasar hingga terjadi perkelahian yang mungkin menewaskan salah satu atau menewaskan kedua-duanya.
Satu kali mengandung, babi betina dapat melahirkan dua puluh ekor anak. Pejantan mulai kawin bila telah berumur 8 bulan, sedangkan betinanya mulai melahirkan bila telah mencapai umur 6 bulan. Di beberapa negeri, babi kawin pada umur 4 bulan, betinanya mulai bunting setelah dikawini dan akan melahirkan setelah bunting selama enam atau tujuh bulan. Babi betina yang telah mencapai umur 15 tahun tidak dapat beranak. Jenis binatang ini adalah yang paling banyak mempunyai keturunan. Babi jantan merupakan binatang jantan yang paling tahan lama bertengger di atas betinanya (kawin).
Yang mengherankan, jika sebelah matanya dicungkil ia segera mati. Babi memiliki kesamaan dengan manusia, yaitu kulitnya tidak dapat dikelupas kecuali jika dipotong lebih dulu daging yang berada di bawahnya.”
~ Kamal al-Din Muhammad ibn Musa al-Damiri, dalam Kitabul-Hayawan Al-Kubra
Bencana akibat vaksin yang tidak pernah dipublikasikan.
Di Amerika pada tahun 1991 – 1994 sebanyak 38.787 masalah kesehatan dilaporkan kepada Vaccine Adverse Event Reporting System (VAERS) FDA. Dari jumlah ini 45% terjadi pada hari vaksinasi, 20% pada hari berikutnya dan 93% dalam waktu 2 mgg setelah vaksinasi. Kematian biasanya terjadi di kalangan anak anak usia 1-3 bulan.
Pada 1986 ada 1300 kasus pertusis di Kansas dan 90% penderita adalah anak-anak yang telah mendapatkan vaksinasi ini sebelumnya. Kegagalan sejenis juga terjadi di Nova Scotia di mana pertusis telah muncul sekalipun telah dilakukan vaksinasi universal.
Jerman mewajibkan vaksinasi tahun 1939. Jumlah kasus dipteri naik menjadi 150.000 kasus, di mana pada tahun yang sama, Norwegia yang tidak melakukan vaksinasi, kasus dipterinya hanya sebanyak 50 kasus.
Penularan polio dalam skala besar, menyerang anak-anak di Nigeria Utara berpenduduk muslim. Hal itu terjadi setelah diberikan vaksinasi polio, sumbangan AS untuk penduduk muslim. Beberapa pemimpin Islam lokal menuduh Pemerintah Federal Nigeria menjadi bagian dari pelaksanaan rencana Amerika untuk menghabiskan orang-orang Muslim dengan menggunakan vaksin.
Tahun 1989-1991 vaksin campak ”high titre” buatan Yugoslavia Edmonton-Zagreb diuji coba pada 1500 anak-anak miskin keturunan orang hitam dan latin, di kota Los Angeles, Meksiko, Haiti dan Afrika. Vaksin tersebut sangat direkomendasikan oleh WHO. Program dihentikan setelah di dapati banyak anak-anak meninggal dunia dalam jumlah yang besar.
Vaksin campak menyebabkan penindasan terhadap sistem kekebalan tubuh anak-anak dalam waktu panjang selama 6 bulan sampai 3 tahun. Akibatnya anak-anak yang diberi vaksin mengalami penurunan kekebalan tubuh dan meninggal dunia dalam jumlah besar dari penyakit-penyakit lainnya WHO kemudian menarik vaksin-vaksin tersebut dari pasar di tahun 1992.
Setiap program vaksin dari WHO di laksanakan di Afrika dan Negara-negara dunia ketiga lainnya, hampir selalu terdapat penjangkitan penyakit-penyakit berbahaya di lokasi program vaksin dilakukan. Virus HIV penyebab Aids di perkenalkan lewat program WHO melalui komunitas homoseksual melalui vaksin hepatitis dan masuk ke Afrika tengah melalui vaksin cacar.
Desember 2002, Menteri Kesehatan Amerika, Tommy G. Thompson menyatakan, tidak merencanakan memberi suntikan vaksin cacar. Dia juga merekomendasikan kepada anggota kabinet lainnya untuk tidak meminta pelaksaanaan vaksin itu. Sejak vaksinasi massal diterapkan pada jutaan bayi, banyak dilaporkan berbagai gangguan serius pada otak, jantung, sistem metabolisme, dan gangguan lain mulai mengisi halaman-halaman jurnal kesehatan.
Kenyataannya vaksin untuk janin telah digunakan untuk memasukan encephalomyelitis, dengan indikasi terjadi pembengkakan otak dan pendarahan di dalam. Bart Classen, seorang dokter dari Maryland, menerbitkan data yang memperlihatkan bahwa tingkat penyakit diabetes berkembang secara signifikan di Selandia Baru, setelah vaksin hepatitis B diberikan secara massal di kalangan anak-anak.
Melaporkan bahwa, vaksin meningococcal merupakan ”Bom waktu bagi kesehatan penerima vaksin.” Vaksin Meningococcal disebut juga Vaksin meningitis untuk para calon jemaah Haji dan Umroh yang di wajibkan.
Anak-anak di Amerika Serikat mendapatkan vaksin yang berpotensi membahayakan dan dapat menyebabkan kerusakan permanen. Berbagai macam imunisasi misalnya, Vaksin-vaksin seperti Hepatitis B, DPT, Polio, MMR, Varicela (Cacar air) terbukti telah banyak memakan korban anak-anak Amerika sendiri, mereka menderita kelainan syaraf, anak-anak cacat, diabetes, autis, autoimun dan lain-lain.
Vaksin cacar dipercayai bisa memberikan imunisasi kepada masyarakat terhadap cacar. Pada saat vaksin ini diluncurkan, sebenarnya kasus cacar sudah sedang menurun. Jepang mewajibkan suntikan vaksin pada 1872. Pada 1892, ada 165.774 kasus cacar dengan 29.979 berakhir dengan kematian walaupun adanya program vaksin.
Pemaksaan vaksin cacar, di mana orang yang menolak bisa diperkarakan secara hukum, dilakukan di Inggris tahun 1867. Dalam 4 tahun, 97.5& masyarakat usia 2 sampai 50 tahun telah divaksinasi. Setahun kemudian Inggris merasakan epidemik cacar terburuknya dalam sejarah dengan 44.840 kematian. Antara 1871 – 1880 kasus cacar naik dari 28 menjadi 46 per 100.000 orang. Vaksin cacar tidak berhasil.
Dan masih banyak lagi.
Mengapa vaksin gagal melindungi terhadap penyakit?
Walene James, pengarang buku Immunization: the Reality Behind The Myth, mengatakan respon inflamatori penuh diperlukan untuk menciptakan kekebalan nyata.
Sebelum introduksi vaksin cacar dan gondok, kasus cacar dan gondok yang menimpa anak-anak adalah kasus tidak berbahaya. Vaksin “mengecoh” tubuh sehingga tubuh kita tidak menghasilkan respon inflamatory terhadap virus yang diinjeksi.
SIDS (Sudden Infant Death Syndrome) naik dari 0.55 per 1000 orang di 1953 menjadi 12.8 per 1000 pada 1992 di Olmstead County, Minnesota. Puncak kejadian SIDS adalah umur 2 – 4 bulan, waktu di mana vaksin mulai diberikan kepada bayi. 85% kasus SIDS terjadi di 6 bulan pertama bayi. Persentase kasus SIDS telah naik dari 2.5 per 1000 menjadi 17.9 per 1000 dari 1953 sampai 1992. Naikan kematian akibat SIDS meningkat pada saat hampir semua penyakit anak-anak menurun karena perbaikan sanitasi dan kemajuan medikal kecuali SIDS.
Kasus kematian SIDS meningkat pada saat jumlah vaksin yang diberikan kepada balita naik secara meyakinkan menjadi 36 per anak.
Dr. W. Torch berhasil mendokumentasikan 12 kasus kematian pada anak-anak yang terjadi dalam 3,5 – 19 jam paska imunisasi DPT. Dia kemudian juga melaporkan 11 kasus kematian SIDS dan satu yang hampir mati 24 jam paska injeksi DPT. Saat dia mempelajari 70 kasus kematian SIDS, 2/3 korban adalah mereka yang baru divaksinasi mulai dari 1,5 hari sampai 3 minggu sebelumnya.
Tidak ada satu kematian pun yang dihubungkan dengan vaksin. Vaksin dianggap hal yang mulia dan tidak ada pemberitaan negatif apapun mengenai mereka di media utama karena mereka begitu menguntungkan bagi perusahaan farmasi.
Ada alasan yang valid untuk percaya bahwa vaksin bukan saja tak berguna dalam mencegah penyakit, tetapi mereka juga kontraproduktif karena melukai sistem kekebalan yang meningkatkan resiko kanker, penyakit kekebalan tubuh, dan SIDS yang menyebabkan cacat dan kematian.
Oleh karenanya sudah jelas bahwa berdasarkan penelitian-penelitian para ilmuan, dan berdasarkan Fakta, maka tidak mungkin, tercapai masyarakat yang sehat, melalui program Imunisasi / Vaksinasi.
Tujuan serta cita-cita luhur dalam Keputusan Presiden RI no.44/1084 tentang Hari Anak Nasional yang telah di tetapkan tanggal 23 Juli sebagai Hari Anak Nasaional, dengan tujuannya meningkatkan komitmen semua pihak akan perawatan kesehatan, gizi anak, pendidikan dll
Tidak mungkin tercapai karena vaksin bukan saja tak berguna dalam mencegah penyakit, tetapi mereka juga kontraproduktif karena melukai sistem kekebalan yang meningkatkan resiko kanker, penyakit kekebalan tubuh, dan SIDS yang menyebabkan kerusakan pada sel-selotak dan organ tubuh , mengakibatkan sakit-sakitan, cacat dan kematian
Sharia 4 Indonesia, Divisi Pelayanan Umat Bidang Kesehatan, memberikan solusi, bahwa untuk pencegahan/ tindakan preventif terhadap penyakit sesuai contoh Rasulullah SAW, adalah dengan cara TAHNIK untuk Bayi, dan BEKAM/Hijamah untuk anak-anak, remaja , dewasa, dan orang tua. Serta Resep herbal Rasulullah, dan pola makan Back to Nature.
Inilah beberapa Hadits tentang upaya pencegahan penyakit dengan Methode Rasulullah SAW.
Imam Bukhari dalam Shahih-nya men-takhrij hadits dari Asma’ binti Abi Bakr
Dari Asma’ binti Abu Bakr bahwa dirinya ketika sedang mengandung Abdullah ibn Zubair di Mekah mengatakan, “Saya keluar dan aku sempurna hamilku 9 bulan, lalu aku datang ke madinah, aku turun di Quba’ dan aku melahirkan di sana, lalu aku pun mendatangi Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalam, maka beliau Shalallaahu alaihi wasalam menaruh Abdullah ibn Zubair di dalam kamarnya, lalu beliau Shalallaahu alaihi wasalam meminta kurma lalu mengunyahnya, kemudian beliau Shalallaahu alaihi wasalam memasukkan kurma yang sudah lumat itu ke dalam mulut Abdullah ibn Zubair. Dan itu adalah makanan yang pertama kali masuk ke mulutnya melalui Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalam, kemudian beliau men-tahnik-nya, lalu beliau Shalallaahu alaihi wasalam pun mendo’akannya dan mendoakan keberkahan kepadanya.
Dalam shahihain -Shahih Bukhari dan Muslim- dari Abu Musa Al-Asy’ariy, “Anakku lahir, lalu aku membawa dan mendatangi Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalam, lalu beliau Shalallaahu alaihi wasalam memberinya nama Ibrahim dan kemudian men-tahnik-nya dengan kurma.” dalam riwayat Imam Bukhari ada tambahan: “maka beliau SAW mendoakan kebaikan dan memdoakan keberkahan baginya, lalu menyerahkan kembali kepadaku.”
Bayi dilahirkan dalam keadaan kekurangan glukosa. Bahkan apabila tubuhnya menguning, maka bayi tersebut dipastikan membutuhkan glukosa dalam keadaan yang cukup untuknya. Bobot bayi saat lahir juga mempengaruhi kandungan glukosa dalam tubuhnya.
Pada kasus bayi prematur yang beratnya kurang dari 2,5 kg, maka kandungan zat gulanya sangat kecil sekali, dimana pada sebagian kasus malah kurang dari 20 mg/100 ml darah. Adapun anak yang lahir dengan berat badan di atas 2,5 kg maka kadar gula dalam darahnya biasanya di atas 30 mg/100 ml.
Kadar semacam ini berarti (20 atau 30 mg/100 ml darah) merupakan keadaan bahaya dalam ukuran kadar gula dalam darah.Hal ini bisa menyebabkan terjadinya berbagai penyakit, seperti bayi menolak untuk menyusui, otot-otot bayi melemas, aktivitas pernafasan terganggu dan kulit bayi menjadi kebiruan, kontraksi atau kejang-kejang.Terkadang bisa juga menyebabkan sejumlah penyakit yang berbahaya dan lama, seperti insomnia, lemah otak, gangguan syaraf, gangguan pendengaran, penglihatan, atau keduanya.
Mayoritas atau bahkan semua bayi membutuhkan zat gula dalam bentuk glukosa seketika setelah lahir, maka memberikan kurma yang sudah dilumat bisa menjauhkan sang bayi dari kekurangan kadar gula yang berlipat-lipat.
Disunnahkannya tahnik kepada bayi adalah obat sekaligus tindakan preventif yang memiliki fungsi penting, dan ini adalah mukjizat kenabian Muhammad SAW secara medis dimana sejarah kemanusiaan tidak pernah mengetahui hal itu sebelumnya, bahkan kini manusia tahu bahayanya kekurangan kadar glukosa dalam darah bayi.
Tahnik sebaiknya dilakukan oleh orang-orang yang beriman kepada Allah, atau dapat pula dilakukan ayah atau ibu sang bayi.
Imunisasi yang selama ini digembar-gemborkan oleh Zionis dapat berdampak kepada masalah yang sangat serius bagi kehidupan penduduk dunia. Mereka yang bertujuan untuk menjadikan ras lainnya berada di bawah kekuasaan mereka dengan berbagai cara. Bahkan Allah telah menyuruh kita berhati-hati terdadap berita dari mereka :
“Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik membawa suatu berita, maka periksalah dengan teliti agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu.”
Qur’an surah Al-Hujuraat (49) : 6
Masih banyak yang belum diketahui tentang efek dari vaksin rekombinasi DNA. Para ahli mengatakan, vaksin rekombinasi DNA lebih efektif dan aman dari jenis vaksin lain karena tidak mengandung seluruh bahan infeksi. Tapi kekhawatiran terbesar pada vaksin ini adalah sistem imun tubuh memroduksi antibodi-antibodi, yang pada gilirannya menyerang bagian-bagian tubuh.
Semua virus mati atau hidup mengandung DNA dan RNA, yaitu materi pembawa genetik. Ketika vaksin dibuat, virus-virus itu ditempatkan dalam suatu media biakan. DNA dan RNA dari virus bisa ditangkap oleh sel-sel hewan dalam biakan. Sel-sel tempat RNA virus yang menyatu dengan DNA sel-sel hewan disebut provirus.
Provirus bisa tetap tidak aktif (tidur) dalam tubuh selama bertahun-tahun. Jika menjadi aktif, banyak ahli percaya provirus bertanggungjawab atas kelainan autoimun, yaitu ketika sistem imun tidak bisa membedakan jaringannya sendiri dari benda asing penyerang, dengan demikian tubuh menyerang dirinya sendiri. Termasuk dalam penyakit autoimun adalah diabetes, rematoid artritis, dan asma.
Selain itu, protein hewan dalam biakan tidak dicerna tubuh manusia, dan protein yang tidak dicerna adalah penyebab utama alergi. Protein yang tidak dicerna juga bisa menyerang lapisan dinding pelindung sel-sel syaraf dan menimbulkan masalah syaraf.
Cobalah renungkan dengan seksama.Jemaah Haji, Calon pengantin, ibu hamil,anak-anak-, Bayi-bayi yang tidak berdosa diberi virus-virus itu dengan maksud agar kebal terhadap penyakit. Faktanya, dalam praktik di lapangan, banyak kematian dan cacat pada bayi, anak, atau orang dewasa, akibat dari penanaman virus-virus tersebut.
Alasan besar di balik bertahannya proyek imunisasi atau vaksinasi adalah bisnis besar. Badan peneliti teknologi tinggi Internasional Frost and Sullivan menggambarkan pasar vaksin manusia dunia meroket dari US$ 2,9 milyar pada 1995 menjadi lebih dari US$ 7 milyar pada 2001.
Berdasarkan penemuan para ilmuan, serta Fakta-Fakta terjadinya kondisi sakit-sakitan, cacat bahkan meninggal akibat dari Vaksinasi, maka sangat jelaslah, bahwa Program Vaksinasi gagal untuk memberikan kesehatan pada masyarakat.
Oleh karena itu untuk mewujudkan Tujuan serta cita-cita yang luhur yang tercantum dalam :
– UU nomor 23/1992 tentang kesehatan dan,
– Keputusan Presiden RI nomor 44/1984 tentang Hari Anak Nasional, yang ditetapkan tanggal 23 Juli sebagai Hari Anak Nasional
Maka haruslah di laksanakan dengan metode dari Rasulullah SAW, karena susungguhnya Rasulullah SAW, di turunkan oleh Allah sebagai panutan dan contoh untuk seluruh manusia baik muslim ataupun non muslim.
Rasulullah SAW telah memberikan contoh menyangkut metode kesehatan, yang dinamakan Thibbun Nabawi. Menurut Syeh Ibnu Qayyim Al Jauziyyah, Thibbun Nabawy bersifat pasti, bernuansa Ilahi. Artinya, Thibbun Nabawy adalah bagian dari akidah dan iman.
Thibbun Nabawy terbagi menjadi empat macam :
– Pertama, Hijamah/bekam, yakni terapi menyentuh yang sakit, urut, refleksi.
– Kedua, All Khustul bahri, Al habatusaudah, Al Assabah (Madu), dan obat-obat alami berupa
tanaman di sekitar kita, seperti kencur, jahe, temulakawak dan lain-lain.
-Ketiga, Ar Rukyah, yakni bacaan-bacaan yang dilafazkan dari Al-Qur’an dan As Sunah. –
-Keempat, gabungan dari ketiganya.
Pencegahan penyakit yang harus diupayakan seluruh manusia adalah meningkatkan kekebalan tubuh secara alami, yaitu dengan memakan makanan yang halal lagi baik, menuruti seluruh aturan Allah swt, dan menjauhi seluruh laranganNya.
Negara wajib memelihara kesehatan masyarakat dengan pengawasan ketat terhadap perdagangan sayur mayur, hewan potong dan segala bahan makanan dan minuman, agar bebas dari zat-zat kimia sintetis dan pengawet berbahaya. Inilah upaya yang harus terus diperjuangkan demi tercapainya generasi Indonesia sehat, cerdas, berkualitas dan beriman.
Berdasarkan hal-hal di atas, maka kami dari Sharia 4 Indonesia, Divisi Pelayanan Umat Bidang Kesehatan memohon dengan hormat, agar program Imunisasi yang sedang berjalan sekarang ini, agar segera di HENTIKAN, karena terbukti telah menghasilkan kondisi sakit, cacat bahkan kematian kepada si penerima Vaksin.
Dan sebagai penggantinya, maka Sharia 4 Indonesia, Divisi Pelayanan Umat Bidang Kesehatan memberikan solusi yang tepat sesuai contoh Rasulullah SAW, yaitu dengan Program TAHNIK, dan ASI , yang diperoleh dari makanan halalan toyiban, dari perrolehan harta halalalan toyiban untuk BAYI dan BEKAM untuk anak, remaja, dewasa, dan orang tua sebagai tindakan Preventif /Pencegahan terhadap penyakit. Serta mengupayakan edukasi kepada masyarakat untuk menjaga sistem Imunity tubuh dengan cara mengkonsumsi obatan Herbal Resep Rasulullah SAW, serta pola makan yang halalan toyiban.
Pencegahan penyakit yang harus diupayakan seluruh manusia adalah meningkatkan kekebalan tubuh secara alami, yaitu dengan memakan makanan yang halal lagi baik, menuruti seluruh aturan Allah swt, dan menjauhi seluruh laranganNya.
Negara wajib memelihara kesehatan masyarakat dengan pengawasan ketat terhadap perdagangan sayur mayur, hewan potong dan segala bahan makanan dan minuman, agar bebas dari zat-zat kimia sintetis dan pengawet berbahaya. Inilah upaya yang harus terus diperjuangkan demi tercapainya generasi Indonesia sehat, cerdas, berkualitas dan beriman
Allah Swt. berfirman:
وَمَا أَرْسَلْنَاكَ إِلاَّ رَحْمَةً لِلْعَالَمِينَ
Tiadalah Kami mengutus kamu (Muhammad), melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi alam semesta. (QS al-Anbiya’ [21]: 107)
Tentu tidak hanya orang Islam yang akan merasakan rahmat Allah yang dihasilkan dari penerapan sistem kehidupan Islam, tetapi juga non-Muslim, bahkan seluruh alam.
Memahami bahwa manusia adalah ciptaan Allah maka tentu kita sebagai manusia patut yakin dan pecaya kepada aturan Allah dalam segala tatanan kehidupan , termasuk bidang kesehatan, yang merupakan syarat mutlak bagi terwujudnya kesehatan bagi semua.
Inilah solusi yang kami tawarkan untuk dapat di laksanakan segera, mengganti Program Vaksin yang rusak, dengan Program Tahnik dan bekam solusi sehat Methode Rasululullah.
Demikian surat ini kami buat, untuk dapat menyampaikan kepada umat, akan hal pentingnya rumus kesehatan yang benar. Dan saling membantu bergotong royong untuk mensukseskan acara peringatan Hari Anak Nasional ini, dengan memberi dukungan Dana dan juga kehadirannya di acara ini. Demi menyelamatkan generasi.
Semoga para pejabat negara yang berwenang dapat segera memasukkan dan melaksanakan program imunisasi Alami methode Rasul ini sebagai program menyelamatkan kesehatan generasi bangsa Indonesia, Amin.
Wassalmu’alaikum wr.wb
Hormat Kami,
Hj. Ummu Salamah SH, Hajjam
Ketua Syariah4Indonesia DPUBK
http://www.sehatislami.co.cc
Daftar Pustaka
1. Abdullah dr. ath-Thoriqi, Ahkamu Al-Ath’imah tahun 1404 H, hal 343
2. Aiman bin Abdul Fattah, 2004/1425 Asy-Sifa’ min Wahyi Khatamil-Anbiya, terjemahan ”Pengobat-an dan penyembuhan menurut Wahyu Nabi,” penterjemah Kathur Suhardi. Pustaka As-Sabil.
3. Ahmadie Thaha, Kedokteran dalam Islam, Bina Ilmu, Jakarta,1982
4. Abu Daud dan An Nasa’iy. Al-Albany men-shahihkannya dalam Shahihul Jami, 687830. Richardson, dawn ”Summary of the 9/28/99 Congressional Hearing on Vaccine Injury Compensation Program”
5. Ummu Salamah SH, Hajjam, Imunisasi ,Dampak, Konspirasi dan solusi sehat Ala Rasulullah SAW
6. Smith, K.J. Vaccine Maker Admits NZ Meningococal Vaccine May Not Work and Coul be Dangerous. What your doctor will never tell you Vol.4. No.1 October-November.
7. Stephanie Cave and Deborah Mitchell, Orangtua Harus Tahu tentang Vaksinasi pada Anak, Gramedia Pustaka Utama, Jakara 2003
8. Sanofi pasteur the vaccines business of sanofi aventis group, 9 Months Magazine, Maret 2008. hal 5
9. Satgas Imunisasi Meeting, Bogor 24-25 Pebruari 2007, Supported as an Educational grant of PT Wyeth Indonesia
10. UU nomor 23 tahun 1992 tentang kesehatan
11. Keputusan Presiden Republik Indonesia No 44/1984 tentang Hari Anak Nasional
Ummu Salamah said:
Saudara-saudaraku yang aku cintai karena Allah, Silahkan kunjungi Link ini, untuk dapat melihat acara HARI ANAK NASIONAL, dengan upay pencerdasan kepada masyarakat dengan menyatakan STOP VAKSIN, LAKSANAKAN ASI, TAHNIK dan BEKAM. Imunisasi Alami contoh Rasul, untuk kesehatan seluruh manusia.
http://www.facebook.com/notes/ummu-salamah-al-hajjam/surat-terbuka-untuk-seluruh-saudara-saudaraku-di-indonesia-dan-di-seluruh-dunia/10150321103892288?notif_t=note_comment
http://www.sehatislami.co.cc
Ummu Salamah said:
Saudara-saudaraku yang aku cintai karena Allah, Silahkan kunjungi Link ini, untuk dapat melihat acara HARI ANAK NASIONAL, dengan upay pencerdasan kepada masyarakat dengan menyatakan STOP VAKSIN, LAKSANAKAN ASI, TAHNIK dan BEKAM. Imunisasi Alami contoh Rasul, untuk kesehatan seluruh manusia.
http://www.facebook.com/notes/ummu-salamah-al-hajjam/surat-terbuka-untuk-seluruh-saudara-saudaraku-di-indonesia-dan-di-seluruh-dunia/10150321103892288?notif_t=note_comment
http://www.sehatislami.co.ccIbu Hamil, Menyusui dan Bayi sehat alami Metode Rasul
Tgl 22 dan 23 Oktober 2011
Location
Villa Dangau Aulia, Desa sumur batu,kecamatan Babakan Madang,Gunung Pancar,Sentul Selatan. Sentul. Bogor.Rute exit pintu tolsentul selatan/sentul city belok kiri, ke perumahan sentul city, ikuti jalan utama, parkir di mesjid Almunawaroh.
Created by:
Ummu Salamah Al-Hajjam
More info
Pelatihan mengenai: Solusi Sehat Alami Metode Rasul Untuk Ibu Hamil, Menyusui, dan Balita Berkualitas Dambaan Ummat
Materi pelatihan:
1. Mengenal sistem kekebalan tubuh alami, makna cinta ALLAH kepada manusia
2. Vaksinasi VS Imunisasi alami cara Rasul
3. Solusi Alami menangani ibu hamil, menyusui, dan bayi ketika sakit.
4. Bayi Sehat dengan ASI
5. IMUN IS ASI
6. ASI lancar, bayi senang.
7. Pijat Bayi, untuk bayi sehat berseri.
8. Teori Yumeiho .
9. Praktek Yumeiho, menormalkan posisi tulang belakang, syaraf
terjepit dan tulang panggul,calon ibu hamil, berfungsi mencetak bayi
sehat dengan rangka tubuh yang kuat .
10. Orang tua harus tahu tentang hukum Vaksinasi, dan solusinya.
Pematri :
– Ustd . Wartono,MSI ,
– Ummu Salamah, SH, Hajjam,
– dr. Heny Zainal
– Muhamad Zaeni ( MASTER YUMEIHO Indonesia)
penemu gerakan atasi migrain, kaku leher dan sakit gigi dalam 3 detik.
INVESTASI Rp 1.200.000
Peserta terbatas 50 peserta, untuk UMUM.
Peserta membawa Pas Foto 3 x 4 = 2 lembar dan Fotocopy KTP
Membawa baju longgar, untuk Praktek YUMEHO.
Pakaian untuk wanita berjilbab/ berkerudung
Door Pize, Buat peserta terbaik, Buku, Obatan Herbal, Tahnik Zuha, dll
-Untuk memudahkan pembuatan Sertifikat , mohon pembayaran investasi selambatnya pada tanggal 17 Oktober 2011
-Transfer ke BCA GKBI an. Dewi Hestyawati Ac no. 0060143226
– Setelah transfer harap sms ke HP. 081398665033 atau 082122570286
– Pendaftaran hub: Sarah : 021 74639255, Fina 082122570286,
– Pendaftaran akan ditutup setelah target 50 orang terpenuhi
Organized by :
“Nabawiyah Training Centre, Pondok Sehat An Nabawiyah, & Radio DAKTA.
Andi Chaniago said:
terimakasih atas infonya…
aang said:
capee deghhh… ternyata ujungnya jualan… awalnya aja kayak yang bener.
MUI apa orang bego semua ya gak ngelarang vaksinasi dari darah babi, otak kera dan sebagainya seperti yang dikatakan ibunda terhormat salamah.
roel said:
kalo sesuatu yang baik itu harus disebar luaskan, bagi2 ilmu gitu.. jgn pake bayar dong… infak seikhlasnya aja,,, (sesama muslim saling tolong menolong) ada lebih kita kasih klo ga ada maafin aje….. (tolong di perhatikan kembali)
91second said:
auuh pusing nih kalo ke dokter yg konvensional mau bayar sampai ratusan juta..kok mau berobat cara Rasulullah kita minta gratisan trus terapis dan keluarganya makan apaan om…ini sama aja kayak les sekolah anak kita utk duniawi berani bayar mahal tapi utk bekal akhirat belajar ngaji cuma 20ribu sebulan…aneh….
Widodo Wirawan said:
Nitip link ya, terimakasih…
http://subhanallahu.multiply.com/journal/item/160/Buat_Yang_Ragu_Pahami_8_Fakta_Penting_Soal_Imunisasi
http://subhanallahu.multiply.com/journal/item/161/Pengertian_DasarKonsep_Imunisasi
Sehat dan Sukses said:
Terimakasih atas informasinya.
Mari kita kembali ke alam.
Abel said:
Hahaha menarik sekali…
Banyak sekali orang yang mendasarkan kepercayaannya kepada “katanya”, blog ini berkata itu, menurut buku ini begitu. Sikap paranoid dan mudah curiga… mungkin lupa, bahwa banyak sekali dokter dan ilmuwan yang meneliti mengenai vaksin. Bahkan ilmuwan negeri kita sendiri. Sebegitu mudahnya kah menutup mata mereka semua apabila memang vaksinasi adalah hal merugikan?
Saya beri tahu, keluarga saya, terutama dari pihak ayah hampir semua dari kalangan medis (bidan dan dokter). Semua anggota keluarga kami telah divaksinasi dan semuanya sehat sampai detik ini. Bahkan saudara2 sepupu saya rata2 cerdas dan ada yang selalu juara umum (nomor 1) di sekolah, dari SD sampai SMA. Vaksinasi berakibat buruk? Jelas tidak terbukti di keluarga besar saya. Bahkan saya tidak mampu membayangkan apabila kami tidak divaksinasi. Iya kalau tidak terpapar virus atau penyakit berbahaya, jika KEBETULAN terinfeksi (terutama jika masih balita, yang daya tahan masih rendah), tentu langsung “lewat” bukan?
Info dari ayah saya sendiri (seorang dokter) dan tante saya yang bidan, mengenai penyebab anak yang divaksinasi masih bisa terinfeksi virus/penyakit, dan mungkin juga penyebab kejang2 atau komplikasi pada anak: PERLU ANDA TAHU, BAHWA VAKSIN PUNYA SUHU PENYIMPANAN YANG HARUS TEPAT. Jadi tidak sembarangan, harus dijaga agar suhu lemari pendingin tempat penyimpanan vaksin beroperasi pada suhu yang ditentukan. Jika tidak, vaksin pasti akan rusak. Hal tersebut sama seperti menyuntikkan AIR biasa, tidak ada manfaatnya. Atau malah bisa membuat efek buruk.
Ayah saya yang pensiunan pejabat Dinas Kesehatan di kota saya, menyarankan agar vaksinasi dilakukan di Puskesmas. Malah tidak menyarankan vaksinasi di dokter2 praktek. Mengapa? Sebabnya SUHU tadi yang harus terpantau dan tepat. Sedangkan di dokter, kebanyakan memakan kulkas biasa yang suhunya tidak terjaga. Malah dokter pun mengambil vaksinasi ke dinas. Makanya kalau anda imunisasi di dokter, akan JAUH LEBIH MAHAL dibanding di puskesmas, karena satu botol vaksin yang sudah dibuka harus dihabiskan, tidak boleh disimpan (sudah mahal, tidak terjamin… hehe). Sedangkan di puskesmas biayanya jauuhhh lebih murah, karena dipakai untuk beberapa orang. Di puskesmas untuk imunisasi ada jadwalnya. Anak saya sudah diimunisasi lengkap di puskesmas dan sampai sekarang sangat sehat.
Saya tidak bisa membayangkan jika blog berisi tulisan seperti ini nanti dipercaya mentah-mentah oleh banyak orang, dicopy dan disebarkan. Saya rasa Indonesia bisa kembali dilanda wabah penyakit2 ganas yang dahulu pernah memusnahkan banyak jiwa. Bahkan mungkin bisa muncul penyakit baru akibat virus2 yang bermutasi. Hal yang seharusnya dapat dihindari jika kita memutus jalur penyebaran virus dengan vaksinasi.
Terimakasih.
Bacaan: http://www.kamusilmiah.com/kesehatan/rekombinasi-virus-polio-dan-hubungannya-dengan-program-eradikasi-polio/
Abel said:
Oya mengenai antibodi dari ASI, hal tersebut memang benar. Namun tentu paparan virus/penyakit yang mungkin mengenai anak bukan hanya penyakit2 yang imunitasnya didapat dari “transfer” ASI. Logika bodoh saja, sebodoh-bodohnya… apa seorang ibu yang belum pernah terkena polio, misalnya, bisa menurunkan antibodi polio kepada sang anak?? Anda pasti tidak ingin “bertaruh” dengan nasib bukan? Kita tentu tidak mengharapkan hal buruk, namun apa jadinya jika sang anak kurang beruntung dan terpapar virus tersebut? Mengharap tubuhnya kuat dan bisa mengatasi virus tersebut sendiri? Itu yang namanya berjudi teman, berjudi dengan nasib. Dunia medis pesat sekali perkembangannya, penemuan-penemuan baru yang lebih baik selalu muncul menggantikan penemuan lama. Banyak orang, dokter, ilmuwan, dsb yang mencurahkan pikiran (bahkan nyawa) demi suatu obat/penemuan. Bagaimana perasaan mereka jika membaca blog-blog seperti ini? Akan sia-sia semua pengorbanan.
Memang banyak kejadian tidak mengenakkan sehubungan dengan imunisasi, namun tentu kita tidak bisa mengambil kesimpulan secara gegabah, apalagi menuduh konspirasi dsb. Kalau memang ada konspirasi, seharusnya bukan menyuntikkan vaksin, tetapi RACUN yang akan membunuh manusia perlahan. Demi kemanusiaan, tolong jangan buat dan menyebarkan isu yang sebagian besar berdasarkan asumsi semata.
Abel said:
Saya juga penulis beberapa buku. Namun saya tidak akan pernah mencari keuntungan dari penjualan buku dan seminar dengan mengorbankan masa depan anak-anak kita. Bayangkan jika nanti di abad 25 misalnya, masih ada manusia terjangkit polio, kita harus berterimakasih kepada penulis buku-buku pseudoscience seperti ini. Setelah beberapa waktu lalu scam aktivasi otak tengah (sekarang ganti nama karena banyak dikritik), kini saya baru tahu ada isu imunisasi seperti ini.
ummu salamah said:
Surat penolakan vaksinasi, untuk program Vaksinasi di sekolah. di tanda tangani di atas meterai oleh ke 2 orang tua. Berikan ke Kepala Sekolahnya, perlihatkan ke petugas kesehatannya, tanda tangani .
Contoh suratnya seperti ini ya..
BISMILLAAHIRRAHMAANIRROHIIM
SURAT PERNYATAAN MENOLAK VAKSINASI/IMUNISASI
Saya yang bertandatangan di bawah ini,
I. Nama :
II. Alamat :
III. No KTP :
Sebagai Bapak/ Ibu, Suami, Istri dari…
I. Nama :
II. Alamat :
III. No. KTP :
Menyatakan untuk diri dan keluarga MENOLAK di laksanakan VAKSINASI apapun juga, berdasarkan Keyakinan BERAGAMA. Dalam tuntunan Rasulullah SAW, di bidang Kesehatan, Thibbunabbawi menyatakan untuk Tindakan pencegahan terhadap penyakit, bagi BAYI adalah dengan cara ASI dan TAHNIK , dan untuk Anak-anak, remaja, dewasa, orang tua, adalah dengan cara BEKAM , obatan Herbal Resep Rasulullah SAW, makanan, minuman, prilaku Halalan Toyiban, dalam seluruh sendi kehidupan.
• إن الله لم يجعل شفاءكم فيما حرمه الله. رواه البخاري
“Sesungguhnya Allah tidak akan menjadikan kesembuhan dengan sesuatu yang Ia haramkan atasmu”.
Sabda Rasulullah SAW : “Sesungguhnya Allah telah menurunkan penyakit dan obat, dan menjadikan untuk kamu bahwa setiap penyakit ada obatnya. Oleh karena itu berobatlah tetapi jangan berobat dengan yang haram”. (H.R. Abu Daud dari Abi Darda ra).
Segala yang tumbuh dari badannya dari makanan yang haram dan riba,maka api neraka lebih baik untuknya (HR Ibnu Mardawih dari Atak dari Ibnu Abbas ra).
Rasulullah SAW bersabda “La dharara wa la diror “artinya “ Janganlah kalian mencelakakan diri atau berbuat kerusakan pada diri sendiri dan kepada orang lain.
Saya sebagai seorang muslim dan warga negara Republik Indonesia, berdasarkan UUD 1945 Pasal 29 memiliki hak untuk di lindungi Negara.
UUD 1945 Pasal 29 menyatakan :
1. Negara berdasar atas Ketuhanan yang Maha Esa.
2. Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanyaa masing-masing dan untuk beribadah menurut agamanya dan kepercayaannya itu.
Berdasarkan UU Kesehatan No 23 Tahun 1992, menyatakan bahwa setiap tindakan kesehatan , harus dengan persetujuan dari Keluarga. Maka saya sebagai warga negara Indonesia yang memahami HUKUM, memiliki HAK untuk menolak dilaksanakan tindakan kesehatan termasuik VAKSINASI, bagi diri saya maupun keluarga.
Apabila dengan telah di buatnya surat ini petugas kesehatan , ataupun pihak-pihak sekolah ataupun pihak-pihak lain yang tetap melaksanakan , memaksa, merayu, untuk VAKSINASI secara apapun, maka saya tuntut untuk membayar ganti rugi (DIYAT) atau QISOS sesuai ketentuan Al Quran dan Hadits, atau…menuntut untuk………..
Surat ini dibuat dalam kondisi sehat dan sadar . Memiliki kekuatan hukum, dan bila dilanggar dapat diproses secara legal menurut hukum yang berlaku.
Tempat., tgl/bln, th
Meterai
( pembuat surat) ( keluarga pembuat surat)
(Pihak Medis ) (Pihak Sekolah/ terkait)
Dibuat dengan rangkap 2 , di berikan ke kepala sekolah, dan di pegang 1 untuk pembuat surat. Silahkan di ubah kondisinya sesuai kebutuhan. Bila yang menolak adalah petugas kesehatan, Dokter atau Bidan, silahkan di angkat SUMPAH JABATAN KESEHATAN apa sebetulnya tugas dan tanggung jawab di bidang kesehatan itu, dan angkat FAKTA, bagaimana kondisi /kejadian bahwa banyak permasalahan kesehatan/ cedera vaksin setelah dilakukan Vaksinasi.
ummu salamah said:
Surat ini baik di mintakan ketika untuk CALON JEMAAH HAJI, atau UMROH untuk VAKSIN MENINGITIS atau yang lainnya. Tapi judul suratnya musti di ganti.
SURAT PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB MELAKUKAN VAKSINASI
BISMILLAAHIRRAHMAANIRROHIIM
SURAT PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB MELAKUKAN VAKSINASI
Saya yang bertandatangan di bawah ini ,
Nama :
Alamat :
No KTP :
No Izin Praktek :
Sebaga dokter/bidan dari keluarga Bapak/ Ibu dari…
Nama :
Alamat :
No. KTP :
Menyatakan siap bertanggung jawab dunia dan akherat jika ternyata vaksin ini adalah haram secara syariat dan membahayakan secara medis.
Pertanggungjawaban dunia akan saya realisasikan dengan menanggung biaya perawatan jika terjadi hal perawatan dan menanggung kehidupan keluarga yang dirawat selama perawatan berjalan.
Pertanggungjawaban akherat saya bersumpah “Demi Allah” berani menyatakan bahwa vaksin ini adalah HALAL dan sesuai dengan sunnah Rasul.
Surat ini dibuat dalam kondisi sehat dan sadar . Memiliki kekuatan hukum, dan bila dilanggar dapat diproses secara legal menurut hukum yang berlaku.
Tempat., tgl/bln, th
Meterai
(Dokter/Bidan yang memvaksin)
ummu salamah said:
Tak Sesuai Al-Qur’an & Sunnah, Tolak Imunisasi Campak & Polio Nasional
by Ummu Salamah Al-Hajjam on Monday, 24 October 2011 at 21:11
Kementerian Kesehatan menggandeng produsen vaksin nasional terbesar di Indonesia, PT Bio Farma akan melakukan kampanye dan pelaksanaan imunisasi campak dan polio serentak di 17 provinsi di Indonesia, mulai tanggal 18 Oktober – 18 November 2011.
Terkait dengan rencana tersebut, Sharia4Indonesia (Divisi Pelayanan Umat-Bidang Kesehatan) menyatakan dengan tegas MENOLAK kampanye dan pelaksanaan imunisasi campak dan polio yang dilakukan serentak di 17 provinsi tersebut.
Alasan penolakan tersebut adalah:
1. Al-Qur’an Surat Al Baqarah (2) ayat 168, yang berbunyi: “Wahai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang ada di bumi. Dan janganlah engkau mengikuti langkah-langkah setan, karena sesungguhnya setan itu musuh yang nyata bagimu.”
2. Hadits Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah, Baihaqi, dan lainnya yang dishahihkan oleh Bukhari dan Muslim yang artinya: “Tidak boleh berbuat sesuatu yang membahayakan (diri sendiri maupun orang lain).”
3. Fakta bahwa Imunisasi bukan saja tidak berguna dalam mencegah penyakit tetapi juga kontraproduktif karena melukai sistem kekebalan tubuh yang meningkatkan resiko kanker, penyakit kekebalan tubuh, dan SIDS yang menyebabkan cacat dan kematian.
Selain menolak kampanye dan pelaksanaan imunisasi campak dan polio yang dilakukan serentak di 17 provinsi tersebut, Sharia4Indonesia (Divisi Pelayanan Umat-Bidang Kesehatan) juga menuntut dan merekomendasikan beberapa hal berikut, yakni:
1. Penghentian kampanye dan pelaksanaan imunisasi campak dan polio yang dilakukan serentak di 17 provinsi, karena telah terbukti menghasilkan kondisi sakit, cacat, bahkan kematian pada si penerima vaksin, terutama bayi dan anak-anak.
2. Mengganti kampanye dan pelaksanaan imunisasi campak dan polio tersebut dengan kampanye dan pelaksanaan imunisasi ala Nabi SAW, yakni dengan kembali ke pengobatan Rasulullah SAW (Thibbbun Nabawi)
3. Untuk pencegahan (tindakan preventif) pengganti imunisasi ala Nabi SAW., adalah dengan cara tahnik untuk bayi, dan pemberian ASI. Serta bekam (hijamah) untuk anak-anak, remaja, dan dewasa, serta orang tua.
4. Memberikan edukasi kepada masyarakat untuk menjaga sistem kekebalan tubuh dengan cara mengkonsumsi obat-obatan herbal resep Rasulullah SAW., serta menjaga pola makan yang sehat, halalan thoyibban.
5. Memberikan advokasi (pembelaan hukum) kepada seluruh warga masyarakat yang telah sadar akan bahaya imunisasi dan menolaknya, lalu kemudian mendapatkan intimidasi ataupun segala bentuk ancaman dan kezaliman.
Demikian pernyataan sikap, tuntutan, serta rekomendasi Sharia4Indonesia (Divisi Pelayanan Umat-Bidang Kesehatan) atas kampanye dan pelaksanaan Imunisasi Campak dan Polio Serentak di 17 Provinsi (18 Oktober – 18 November 2011) yang dilakukan oleh Kementerian Kesehatan dan PT Bio Farma. Semoga bisa menjadi peringatan bagi siapapun yang mau mengambil pelajaran.
“Janganlah engkau mencampuradukkan yang haq dengan yang batil, dan janganlah engkau tutupi kebenaran, padahal engkau mengetahui” (Qs. Al Baqarah 42).
Blitar, 16 Oktober 2011
Hj. Ummu Salamah SH, Hajjam
Ketua Sharia4Indonesia (Divisi Pelayanan Umat-Bidang Kesehatan)
ummu salamah said:
UMAT ISLAM, memiliki TUNTUNAN yang baku dari RASULULLAH, jadi di luar TUNTUNAN RASUL, adalah Langkah-langkah setan. Tidak layak di ikuti. TaaaaTuntunan Rasul untuk tindakan pencegahan/.preventif terhadap penyakit untuk BAYI dengan TAHNIK dan ASI standar ALLAH dari ekonomi yang halalan toyiban dan dari makanan yang halalan toyiban.,
Tuntunan Rasul untuk Tindakan pencegahan/preventif terhadap penyakit untuk , ANAK , REMAJA, DEWASA, ORANG TUA, adalah dengan BEKAM, Resep Herbal alami contoh Rasul, prilaku yang halalan toyiban di seluruh aktifitas kehidupan.
Jadi VAKSINASI bukan TUNTUNAN RASUL, Ianya diluar TUNTUNAN RASUL,
Bagi Umat Islam, bila sudah ada Contoh Rasul atas suatu perkara, maka tidak ada lagi Hujah / Alasan bagi umat Muslim yang cerdas, untuk mengambil yang lainnya.
Dwi Indrayanti said:
MAAF MAU TANYA…..
SUKU-SUKU PEDALAMAN, SEPERTI DAYAK, BADUY DALAM, KOK ORANGNYA SEHAT-SEHAT DAN NORMAL YA…? PADAHAL MEREKA ANTI TERHADAP HAL-HAL MODERN TERMASUK MEDIS, BAHKAN MEREKA TIDAK TAHU IMUNISASI ITU APA…. JADI KOK KENAPA MEREKA BISA LEBIH SEHAT DIBANDINGKAN ORANG-ORANG LAIN DI DESA YANG LEBIH MAJU DAN ADA PROGRAM IMUNISASINYA…? KENAPA YA….?
Zulfaqor said:
Hmmm… banyak anak-anak Indonesia pertumbuhan otak dan daya pikirnya memprihatinkan, melihat perkembangan masa sekarang ini… saya lihat sendiri makin banyak tumbuh Sekolah Luar Biasa (SLB) yang banyak menampung anak anak terbelakang mental bahkan IDIOT…. dan saya diam-diam menguji anak didik saya disekolah ternyata dari sepuluh kelas X (Kelas 1 SMA) yang berjumlah lebih dari 500 siswa yang hafal Hitungan Kali-kalian matematika 1 sampai 100, tanpa salah hanya satu orang…. bayangkan… betapa lemahnya otak dan daya pikir anak-anak didik saya itu…. padahal Sekolah tempat saya mengabdi sudah masuk jajaran bertaraf Internasional…. selain itu mereka semua adalah anak-anak dari golongan menengah atas termasuk berapa anak pejabat, yang jelas-jelas tidak kurang Gizi, hingga saya berpikir…. apakah karena pengaruh/efek samping Imunisasi…? sehingga melemahkan otak, melemahkan daya pikir…? Saya berharap…. semoga tahun-tahun ke depan anak-anak Indonesia tidak seperti ini lagi….
ummu salamah said:
Zulfaqar. Betul sekali, kerusakan sel otak dan organ tubuh anak2 kita yang pertama adalah, di sebabkan oleh Vaksin. IMUNISASI MASAL AKIBATKAN LEBIH BANYAK PENYAKIT, Fakta Sejak akhir tahun 1950an, ketika vaksinasi masal mulai di wajibkan di AS, terjadi peningkatan insidensi kelainan sistem imun dan persyarafan, termasuk:
kesulitan memusatkan perhatian
asma
autisme
diabetes anak-anak
sindrom keletihan menahun,
kesulitan belajar
rematoid artritis
multipel sklerosis, & masalah kesehatan yang menahun lainnya.
Barbara Loe Fisher, salah satu pendiri dan presiden Sentra Informasi Vaksin Nasional, menyatakan“
– Angka asma dan kesulitan memusatkan
perhatian naik 2 x
– diabetes dan gangguan belajar naik 3 x
– >300% peningkatan autisme,”
Bernard Rimland PhD, Psikolog
(Pendiri Kemasyarakatan Autisme Amerika) > 30.000 kasus autis dari seluruh dunia, Awal tahun 1980 banyak laporan anak autis terjadi pada tahun pertama kehidupannya. Pertengahan tahun 1980, jumlah laporan anak normal pada 1,5 tahun, lalu berkembang menjadi autis, jumlahnya telah berlipat ganda.
Polio TH 2004 di Kano, Nigeria
penularan polio dalam skala besar, menyerang anak-anak di Nigeria Utara berpenduduk muslim. Terjadi setelah diberikan vaksinasi polio, sumbangan AS untuk penduduk muslim.ternyata membuat anak-anak menjadi steril .Beberapa pemimpin Islam lokal menuduh Pemerintah Federal Nigeria menjadi bagian dari pelaksanaan rencana Amerika untuk menghabiskan orang-orang Muslim dengan menggunakan vaksin
HIV / Aids
Setiap program vaksin dari WHO di laksanakan di Afrika dan Negara-negara dunia ketiga lainnya, hampir selalu terdapat penjangkitan penyakit-penyakit berbahaya di lokasi program vaksin dilakukan.
Virus HIV penyebab Aids di perkenalkan lewat program WHO melalui komunitas homoseksual melalui vaksin hepatitis dan masuk ke Afrika tengah melalui vaksin cacar.
Beberapa Kasus Akibat Vaksinasi di Indonesia
Ibu Rum asal dari Madura, tinggal di daerah Ciputat. Anak pertama diimunisasi lengkap, setiap diimunisasi yang tadinya sehat jadi panas, dan sakit-sakitan. Di tahun 2008 usia 14 tahun, berhenti sekolah karena otaknya kurang cerdas, sehingga tidak dapat menangkap pelajaran. Anak ke 2 dan ke 3 tidak pernah diimunisasi, sehat dan cerdas, jarang sakit. Sering menjadi juara kelas, bila sakit menggunakan obat alami seperti kunyit, jahe temulawak, yang di buat sendiri.
Ibu Samsiah dari desa Cikokom, mempunyai anak ke 3, perempuan setelah di imunisasi BCG langsung kejang dan meninggal.
Ibu Ating dari tasik, mempunyai cucu bernama Ela, setelah di imunisasi Polio 15 hari kemudian menjadi lumpuh, tahun 2008 Ela berusia 14 tahun, kakinya kecil sebelah dan menjadi cacat.
Vaksin Meningitis
Depkes menjadikan syarat untuk berangkat haji dengan mengharuskan para Jemaah haji di suntik vaksin meningitis, alasannya karena permintaan dari Saudi Arabia.
Padahal vaksin meningitis terbuat dari zat yang haram lagi beracun, diambil dari darah orang yang terkena meningitis yang punya kebiasaan minum alkohol, merokok aktif dan kehidupan malam
Mengandung timerosal (air raksa) sebagai bahan pengawet yang merupakan pemicu kelainan syaraf dan pencetus KANKER
Hasil penelitian disinyalir bahwa Vaksin Meningitis adalah Bom Waktu bagi si penerima vaksin. Di UK dari 16.000 orang penerima vaksin meningitis 12 orang langsung meninggal.
Penulis sendiri mengalami lumpuh dan sakit berkepanjangan setelah di dipaksa suntik meningitis pada tahun 2007
Ibu Hj. Puji Astuti, Jakarta. Setelah imunisasi meningitis, mengalami biru-biru legam di sebagian besar tubuh, jantung berdebar-debar, nyawa seperti melayang, rasa ketakutan, pusing, mual dan muntah-muntah.
Ibu Hj. Melin Fimna, Padang sidempuan: ”Saya setelah vaksin meningitis langsung sakit, tidak bisa bangun selama 7 hari, flu, batuk-batuk, hingga buang-buang air sampai 14 hari. Berangkat haji dalam kondisi masih sakit”.
Ibu Hj. Asmah, Papua. Setelah divaksin meningitis, jantung berdebar, pusing-pusing, tidur suka terkaget-kaget, tidak nyaman.
Hanya ada 2 hal ketika manusia di vaksinasi:
1. Bila tidak kuat maka ia meninggal
2.Bila ia kuat akan tetap hidup tetapi, tidak sesehat seperti yang Allah Inginkan. Ia bisa cacat, sakit-sakitan. Atau tampak biasa saja, tetapi pasti ada kerusakan dalam tubuhnya, jika ia pintar maka apabila tidak terkena vaksin akan lebih pintar dari yang sekarang.
Semoga dengan terlihat jelasnya FAKTA di hadapan kita, menjadikan kita semakin YAKIN, bahwa. apa apa yang bukan tuntunan RASUL, adalah Fitnah Dajal yang menyengsarakan manusia, termasuk VAKSIN ini.
ummu salamah said:
Data data di atas , semua saya tuliskan dalam buku saya, Judulnya “Vaksinasi, Dampak, Konspirasi & Solusi Sehat cara Rasulullah SAW.” buku ini sudah sampai ke manca negara , negara timur tengah, jepang, rusia, austalia, inggris, malaysia dll. Buku saya termasuk buku yang sulit di temui di toko buku besar, karena saya memang menginginkan agar bisa lebih dekat dengan para pembaca buku saya, karena landasan pemikiran pembuatan buku ini adalah, ketidak relaan saya terhadap pengerusakan sel otak dan organ tubuh manusia CIPTAAN ALLAH, oleh tangan-tangan JAHIL, yang menginginkan kerusakan kepada manusia lain, agar menjadi manusia GAGAL. GAGAL terhadap maksud penciptaanNYA, untuk beribadah kepada ALLAH.
Dan menggiring seluruh manusia kepada pembangkangan terhadap aturan ALLAH. Buku Cetakan ke 7 ini, merupakan Edisi EXKLUSIF Hard Cover, dengan tulisan besar dan gambar berwarna di dalamnya, dan tambahan VCD tentang 7 berita besar yang penting untuk di ketahui seluruh keluarga. Harga Rp 80.000 ,- untuk pesan silahkan sms nama, alamat lengkap code pos, dan jmlh buku yang di pesan. ke HP 083876863285
ummu salamah said:
Dwi Indra, Karena mereka hidup di alam, dan makanan juga terjaga dari zat kimia sintetis, pengawet, dan vaksin. Karenanya mereka menjadi kuat dan sehat.
ummu salamah said:
syaiful arif. Menurut saya , walaupun isinya dari Herbal, anak itu bisa makan melalui mulutnya bukan..?., artinya tidak sedang sakit hingga harus di suntik atau di infus. Menurut saya penggunaan jarum suntik atau infus dengan menggunakan herbal hanya tepat bagi orang yang sakit
Untuk imunisasi, sudah ada contoh Rasul , pencegahan terhadap penyakit adalah dengan ASI halalan toyiban, dan Tahnik .
ASI halalan toyiban artinya, makanan dan minuman ibu harus dari harta yang halal, bukan dari korupsi, riba , menipu., bukan dari makan babi, ayam broyler yang di suntik hormon babi, dan segala makanan yang terkontaminasi dengan babi, alkohol dan Toyiban , toyiban artinya alami bukan yang pakai pengawet perasa pewarna kimia sintetis.
Laksanakan ini sebaik baiknya, Pasti Allah melindungi kita.
ummu salamah said:
Data data di atas , semua saya tuliskan dalam buku saya, Judulnya “Vaksinasi, Dampak, Konspirasi & Solusi Sehat cara Rasulullah SAW.” buku ini sudah sampai ke manca negara , negara timur tengah, jepang, rusia, austalia, inggris, malaysia dll. Buku saya termasuk buku yang sulit di temui di toko buku besar, karena saya memang menginginkan agar bisa lebih dekat dengan para pembaca buku saya, karena landasan pemikiran pembuatan buku ini adalah, ketidak relaan saya terhadap pengerusakan sel otak dan organ tubuh manusia CIPTAAN ALLAH, oleh tangan-tangan JAHIL, yang menginginkan kerusakan kepada manusia lain, agar menjadi manusia GAGAL. GAGAL terhadap maksud penciptaanNYA, untuk beribadah kepada ALLAH.
Dan menggiring seluruh manusia kepada pembangkangan terhadap aturan ALLAH. Buku Cetakan ke 7 ini, merupakan Edisi EXKLUSIF Hard Cover, dengan tulisan besar dan gambar berwarna di dalamnya, dan tambahan VCD tentang 7 berita besar yang penting untuk di ketahui seluruh keluarga. Harga Rp 80.000 ,- untuk pesan silahkan sms nama, alamat lengkap code pos, dan jmlh buku yang di pesan. ke HP 081398665033
Abdul Chaliq said:
Banyak penelitian medis mencatat kegagalan vaksinasi. Campak, gabag, gondong, polio, terjadi juga di pemukiman penduduk yang telah diimunisasi. Sebagai contoh, pada tahun 1989, wabah campak terjadi di sekolah yang punya tingkat vaksinasi lebih besar dari 98%. WHO juga menemukan bahwa seseorang yang telah divaksin campak, punya kemungkinan 15 kali lebih besar untuk terserang penyakit tersebut daripada yang tidak divaksin. saya sangat tidak setuju dengan pernyataan diatas Masalah wabah campak tetap menyebar walaupun cakupan imunisasai pada bayi dan balita telah lebih besar dari 98% itu perlu kita perhatikan kembali karena imunisasi ini adalah hal yang komplek bukan sekedar pemberian nya saja tapi perlakuan kita terhadap vaksin yang disuntikkan maupun cara pemberian nya , hal inilah yang mempengaruhi tingkat imunitas pada kelompok masyarakat, apakah anda tahu bahwa vaksin itu ada yang rentan terhadap dingin dan adapula yang rentan terhadap panas jika penyimpanannya tidak sesuai dengan prosedur yang ditetapkan maka vaksin yang diberikan itu menjadi sia sia karena tdk akan menimbulkan imunitas, contoh untuk vaksin campak itu harus disimpan disuhu 2 s.d 8 derajat celcius jika kurang atau lebih dari itu maka potensi vaksin akan menurun bahkan tdk bekhasiat maka akan sia sia, kemudian setelah vaksin dicampur atau dilarutkan vaksin harus tetap disimpan didalam vaksin carier, apabila ditaruh diluar disuhu ruangan hanya sampai satu jam maka vaksin tdk boleh diberikan kembali karena potensinya sdh tdk ada , kemudian cara pemberian harus sesuai misal cara penyuntikan, maupun penetesan, hal hal seperti ini lah yang menyebabkan wabah karena protap yang harusnya diperhatikan dan dijalankan oleh petugas kesehatan ini lah yang harus lebih kita perhatikan, jadi buat kita kita sebagai masyarakat harusnya lebih menyoroti ini,bukannya malah menghambat program pemerintah yang sudah ada dan bercita cita menyehatkan masyarakatnya, mohon lebih banyak belajar mengenai imunisasi,bukan hanya dari internet maupun referensi yang ngga jelas karena dampak yang ditimbulkan dari pendapat yang belum jelas kebenarannya akan mempengaruhi keberhasilan program imunisasi yang ingin menyehatkan anak di seluruh indonesia termasuk anak saudara.
kalo memang imunisasi ini berbahaya maka kita lihat aja berapa puluh juta anak indonesia yang telah diimunisasi apakah berdampak jelek, dan sekarang coba kita lihat dimedia media hepatitis A sudah mulai mewabah kembali, campak, mohon maaf sebelumnya untuk anak yang sudah diimunisasi memang ada kemungkinan terkena tetapi tingkat keparahannya pastilah ringan, dibanding anak yang tidak di imunisasi tentunya akan lebih parah, dan walaupun anak yang tdk di imunisasi terlihat sehat, maka kemungkinan besar di akan menjadi carier atau sumber penular dari penyakit tersebut yang akan menularkan kepada teman temannya, jadi kita sebagai warga negara yang baik tentunya dan harusnya mendukung program pemerintah, karena uang yang dikeluarkan untuk program imunisasi ini tidaklah sedikit , apabila kita tidak mendukung maka akan menjadi sia sia vaksin yang telah dibeli pemerintah sekarang kampanye Imunisasi Campak sedang dilaksanakan pemerintah mari kita dukung dengan memberikan vaksinasi kepada anak anak kita tk.
banil said:
jujur saja setelah baca comment anda2 semua …. jd gak jelas…….. tp ya..terima kasih banyak atas pandangan2 dan pembahasannya
banil said:
jadi intinya / kesimpulannya apa ???
apakah bayi/anak harus tetap di imunisasi atau jangan ( krn ada yg menganggap itu hanya sekedar program pemerintah dan tidak halalan toyiban !!
apakah anak anda di imunisasi ?????
thx
ummu salamah said:
intinya…. bagi UMAT ISLAM yang cerdas, kehidupannya adalah hanya untuk beribadah kepada Allah, yang tuntunannya sudah ada dari Rasulullah.
Tuntunan Rasul untuk tindakan preventif/ pencegahan terhadap penyakit untuk BAYI dengan ASI standard ALLAH , dari harta yang halalan toyiban. Bukan dari harta korupsi, riba, atau yang buruk, dan dari makanan buruk., dan TAHNIK.
Tindakan preventif untuk Anak, Remaja Dewasa Orang tua adalah dengan BEKAM/Hijamah. Makan yang halalan toyiban, prilaku yang halalan toyiban, mengkonsumsi Herbal Contoh Rasul,
Bagi Umat yang cerdas, apabila sudah ada tuntunan RASUL, maka tidak ada lagi pilihan lain baginya. Yang CERDAS loh… kalo yang bodoh ya… senangnya menjadi manusia Khutuwati syaiton, mengikuti langkah langkah setan. Ya… sudah, saya nggak bisa maksa kok… terserah aja. yang pentinmg sudah menyampaikan.
Nah… sekarang NEGARA mengupayakan yang Halalan toyiban atau tidak..?? kalau negara malah membimbing dan mengarahkan rakyatnya un tuk bermaksiat pada Allah, dengan menjauhi Aturan Allah dan RasulNya, dan melaksanakan Larangannya ya… jadinya begini.. sistem Demokreasi memang menghasilkan manusia GAGAL berIBADAH kepada ALLAH, dan inilah keinginan DAJJAL.
ummu salamah said:
Jadi, “mulai sekarang SAY NO TO VACCINE, VACCINE is BIG LAY and BIG MONEY” …. Vaksinasi itu pengerusakan sel otak dan organ tubuh, untuk merusak Generasi, berdasarkan BISNIS dan PENJAJAHAN. Mana mau penjajah membiarkan negara jajahannya memiliki orang yang cerdas , sehat dan pintar. ???… Indonesia ini masih di jajah loh, DOMINASI barat terhadap dunia MEDIS sangat SADIS. Mangkanya banyak Tokoh yang menyebutkan bahwa Vaksinasi adalah Konspirasi SADIS dunia MEDIS.
ummu salamah said:
Ipin Manis said:
Apapun Bahan Kimianya ..
PASTI Merusak OrganTubuh .. PASTI !!!
Solusinya : Back To Nature ..
Knapa MUI Menghalalkan .. ?
Karna DUIT ..
G Percaya .. Silahkan Selidiki Sendiri ..
Aturan Tuhan YA Adalah YA
TIDAK Adalah TIDAK ..
G Ada Yg Setegah” .. Tuhan Itu TEGAS G LEMBEK ..
Itu Aturan Yg Tertulis Dalam Buku Karya Tuhan ..
Al-Quran, Injil, Dll ..
Lantas Mengapa D Katakan Boleh D Dalam Hadis (boleh kalo kejepit ato kepepet) .. ??
Bagi Yg KTPnya Islam Silahkan Pilih Sendiri ..
Mau Pilih Percaya Al-quran Ato Hadis .. Jelas Bertentagan ..
Ada Yg Bilang Kafir Pegen Ngancurin Islam .. ??
Tunggu Tunggu Tunggu Duluuuu .. !!
Mari Qta Berpikir ..
1. Babi Haram (salah 1 contoh)
2. Aturan Tuhan TEGAS
3. Haram = Merusak
4. Manusia D Butakan Oleh HARTA
Se7 Dgan PErnyataan D Atas .. ? Kalo Se7 Lanjut K Pertanyaan ..
1. Bahan Kimia JELAS Mrusak ..
Halal Haram .. ?
2. MUI Tidak Memberikan Haram Pada Imunisasi ..
Apa Karna DUIT .. ?
3. Tidak Memberikan Label HARAM Pada Imunisasi ..
Merusak Islam .. ?
Merusak Islam Kafir Bukan .. ?
4. Mengapa Tidak D Tayangkan D TV ..
Karna Itu Salah 1 Penghasil Uang Besar D Negara ..
Mereka Takut Untuk Kehilangan Aset ..
Sekali Lagi Ingin saya Berikan Solusinya ..
Tinggalkan Kimia .. Kembali Ke Alamia ..
Kasian Generasi Qta Rusak ..
Cukup Qta Aja ..
FAKTA IMUNISASI BURUK = Banyak Orang Yg Mengutarakanya ..
FAKTA IMUNISASI BAIK = Mana .. Belum Liat Aq BUKTINYA ..
Kebenaran Dan Kebohongan Dapat D Tutupi Dengan Mudahnya ..
Tergantung SIAPA Yg Berkuasa ..
Siapa Yg Memimpin Qta .. ?
D Situlah Kesalahanya ..
Abdul Chaliq said:
Assalamualaikum wr wb Vaksin sekarang ini sudah jelas ngga usah dipermasalahkan lg kehalalannya, kalo sudah ngga percaya sama MUI dan Negara Indonesia Silahkan Keluar dari Negara Indonesia ngga usah hidup dinegeri ini, siapa yang mau menjamin kalo Program Imunisasi di hentikan tidak terjadi wabah, penyakit dan kematian pada bayi, balita dan juga orang tua!!! Kalo ada yang berani menjamin ayo ajukan sama pemerintah biar biaya kesehatan kita jadi turun, ngapain pemerintah mengeluarkan uang lebih untuk program imunisasi kalo belum terbukti keberhasilannya, apakah anda tau sekarang ini banyak sekali wabah difteri di jawa timur apakah ini kegagalan imunisasi atau karena orang yang terkena wabah tersebut tidak diimunisasi , kalo anda menyarankan orang lain tidak diimunisasi kemudian dia terjangkit wabah kemudian meninggal siapa yag nanggung dosanya, jangan menyalahkan program pemerintah , cobalah kasih data yang jelas dan ilmiah lakukan penelitian jangan ngambil data penelitian yang ngga jelas dan ngga update sebelum ngasih info, jangan menyajikan data sampah yang sudah expired, ilmu kesehatan sekarang kan sudah sangat sangat maju sekali jangan jadi katak dalam tempurung, belajar lah sampai ke negeri cina biar pintar, kasian kan masyarakat yang kurang mengerti mengenai imunisasi kemudian dikasih informasi sama orang yang basic pendidikannya bukan Public health, kita ini adalah masyarkat ilmiah jadi semuanya harus berdasarkan data data yang empiris, bukan buku popular.Metode kesehatan islam dijaman RAsulullah SAW ,yaitu metode tahnik , habbatusauda sangat sangat baik silahkan teruskan ngga ada yang ngelarang metode tersebut tapi imunisasi juga sudah jelas dapat menimbulkan kekebalan spesifik terhadap satu jenis penyakit dan ini adalah tindakan yang paling aman dan biayanya paling murah dan sudah digratis kan pemerintah dibanding metode lain yang belum tentu sehat dan aman menurut ilmu kesehatan, ngapain kita sekolah kalo kita percaya sama buku yang menyajikan data atau informasi yang ngga jelas dan ngga ilmiah.
jangan menyebar fitnah pada program pemerintah, dengan pola pikir yang dangkal, karena saya melihat bukan sifat seorang muslim atau cendikiawan sejati yang memfitnah orang perorangan maupun badan pemerintah demi jualan obat,
saya mau nanya mana buktinya program anda apakah habba tausauda atau bekam bisa menanggulangi wabah, cobalah turun ke Jawa timur disana banyak kasus difteri dan cobalah obati pasti pemerintah sekarang ini perlu bantuan anda yang lebih pintar dalam mengobati penyakit.
Dan untuk informasi yang namanya obat itu tidak diperlukan label halal karena yang perlu label halal adalah bahan makanan itu peraturannya, kalo anda mau semua obat pake label halal nanti aja kalo saudara yang jadi presidennya , obat sakit kepala atau obat flu atau obat yang beredar dimasyarakat dikasih label halal semua.
Cak Gun said:
Assalamu’alaikum,terimakash atas informasinya semoga Allah SWT memberikan hidayah-Nya,Amin.
ummu salamah said:
Abdul Chaliq. Tuntunan Rasul, agar manusia selamat adalah, Laksanakan perintah ALLAH, Jadikan AL Quran dan Hadits sebagai ATURAN yang dilaksanakan dalam kehidupansehari hari,
Ilmu ilmu terapan dalam Islam, segera laksanakan dalam tatanan negara IPOLEKSOSBUD Hukum, Kesehatan, Internasional , semua ada dalam Islam. Tinggal di terapkan oleh Individu Masyarakat dan Negara.
Bagi Umat Islam yang Cerdas, Apa kata Rasulullah itu langsung di laksanakan. Ilmiah itu belakangan.. ilmiah itu adalah berdasarkan akal manusia yang terbatas, apalagi dalam hal PENCIPTAAN MANUSIA. Maka manusia tidak layak untuk melanggar HUKUM ALLAH. tidak boleh membuat aturan aturan lain , bila sudah ada aturan dari Allah.
Rasulullah telah mencontohkan untuk tindakan preventif bagi kesehatan Bayi, dengan ASI halalan toyiban, yang di peroleh dari harta yang halal, bukan dari jual Vaksin yang haram, obat obatan kimia yang haram dan banyak di campur babi, bukan dengan cara mencuri , korupsi . dan juga tata cara makan yang Toyiban yang baik menurut Allah yang alami.
Untuk anak anak, remaja, orang tua dengan Bekam dan herbal resep Rasul, dan prilaku taat Syariah di setiap langkah kehidupan.
Jadi ini yang harus di lakukan bukan Vaksin.
Jadi untuk kesehatan bagi seluruh rakyat, maka kewajiban negara untuk memenuhi kebutuhan hidup rakyat. Sanang, pangan , papan, kesehatan gratis pendidikan gratis lapangan kerja halal. ini Negara mengupayakan untuk kesejahteraan rakyat baik muslim ataupun non muslim.
Kalau anda tidak mau menurut apa perintah Allah, dan tidak mau berupaya menolong Hukum Allah agar di terapkan bagi kehidupan seluruh manusia, agar manusia sejahtera. Keluar saja anda dari BUMI ALLAH ini…
Anda tidak layak mengusir orang orang yang sedang berjuang untuk TEGAKNYA ATURAN ALLAH.
Kalau anda tidak mau ikuti Aturan Allah, jangan pakai aturan ALLAH, makan lah lewat dubur, berjalan dengan kepala, bernafas lewat telinga… bisa tidak..?? kalau tidak bisa jangan sombong.
ummu salamah said:
Sombong itu adalah selendang ALLAH, manusia yang sombong adalah manusia yang tidak mau tunduk dan patuh pada Aturan Allah, dan membuat buat aturan menurut pemikiran manusia yang terbatas.
Allah yang telah mengeluarkan JAMINAN bahwa, bila manusia tunduk dan patuh kepada ATURAN ALLAH, maka du nia ini akan sejahtera…
Bila menginginkan agar Virus, Bakteri, Patogen dan penyakit penyakit itu hilang, maka Tegakkan Syariah, Laksanakan seluruh aturan ALLAH, dengan penuh keimanan. Maka ALLAH yang menjamin, Indonesia bakal maju, Indonesia bakal sejahtera, Indonesia bakal SEHAT.
Anda tidak yakin…??? …pelajarilah Ilmu Ilmu dalam Islam secara Kaffah, saya yakin suatu saat anda akan paham. Hidup ini untuk apa.
ummu salamah said:
http://www.facebook.com/notes/ummu-salamah-al-hajjam/konspirasi-barat-lewat-vaksinasi/10150634751067288
Seminar di Pekalongan
maya A sagala said:
“imunisasi”
Tega sekali… sedih rasanya mengingat saya lah penyebab buah hati saya di imunisasi….
Smg Allah melindungi anakku dgn Kuasa Nya…Amin.
zacky said:
ya setuju.. harus lebih teliti
dr. Naily dan suami said:
Ingin tahu BAHAYA IMUNISASI lebih banyak, silahkan ikuti dan buka link berikut: VACCINE INGREDIENTS sumber http://www.scorecard.org/ , Deadly Immunity Investigative http://www.youtube.com/watch?v=-YwTma9JIU8. Jika anda (PRO IMUNISASI) merasa blm puas dgn data2 otentik tsb, silahkan digoogling VACCINE INGREDIENTS atau DEADLY IMUNITY atau VACCINE vs AUTISM. Semoga ALLAH SWT melindungi diri dan keluarga kita yg sdh terlanjur diberi IMUNISASI krn ketidaktahuan kita dahulu akibat pembodohan oleh kaum zionis spt dr GE
buddha julai said:
isi adalah kosong, kosong adalah isi !
bagus said:
DO WHAT YOU BELIEVE…………
silvia mela said:
Saya setuju dg pendapat tsb tapi kenapa bisa bgt?
D lingkungan saya masih sangat banyak orang tua yang tidak percaya krn mereka takut anak nya sakit
inel said:
ko data yg d sebutkan ampir smuanya data tahun 50,80 an,,,mana data terbarunya??peneliti dan ilmuwannya apa emang kompeten di bidang vaksin ga???jangan2 yg dijadikan referensinya bukan dr orang2 yg dibidangnya,,misal dokter bedah,peneliti statistik atau wartawan kesehatan,,apa niat anda dr menyebarkan berita ini???ada di jln yg Allah ridhoi tidak???
ummu salamah said:
Silahkan yanh ingin belajar ….
ummu salamah said:
http://www.sehatislamy.com/2012/05/kisah-duka-dari-jogja-bayi-yang-menjadi.html?showComment=1337875040141#comment-c6401844121965830973
Silahkan membaca beberapa korban vaksin, .. banyak dan banyak lagi…
cah ucul said:
Pada ngomongin paan sy???
cah ucul said:
Aslamualaikum
mnurut saya tgl tergantung keyakinan masing2,
Klo qt bcara knapa klo beracun msh d sebarkan oleh pemerintah, itu konsprasi tingkat tinggi buuuung ga nyampe ke rakyat kya qta.
Tp huallahhualam…
Buat ummu, saran aj, kalau anda mau jual buku jualan sminar ga msalah, itu namanya bisnis bu…
Tp ga perlulah jelek2in orang aplagi ampe nyumpahin anak oarang ampe idiot, klo memang anda. Niat jualan smbl berda’wah jg gpp tp ingan klo meang da’wah qt ga d trima hrs lbh sabar Rosul aj da’wah ga d trima ampe di hina di caci maki tp beliau slalu memaafkan musuh2nya, klo sya perhatikan d bolg ini kyanya anda pnya umur lbh bnyak hrusnya anda lbh bsa mengayomi, khususnya mas Yudha hehehehe
Jngan mlh d hantam, d tduh agen zionis lah,klo itu bnar klo ga??? “Alfitnantu asaddu minal khotl” ingat jiwa muda buuuu msh menggebu2..ibu gempur bkan mkn lmbek tp mkin kerass….
Satu lagi Ummu yg cantiiikk, klo seandai kata memang vaksin tersebut bener2 berbahaya marilah qta doakan agar anak2 indonesia kuat dan orang yg andil dalam proses tersebut dan tdk mengetahui bahayanya karna ketidak tahuanya smoga d ampuni Allah swt.
Buat dr.GE dan mas yudha, trmaksih atas pemberitahuanya,
Tp dlm islam ada beberapa hal yg tdk bsa di jelaskan secara ilmiah, ap kata ALquran d hadits yg sohih itulah yg hrs umat islam ikuti walaupun bertentangan dg ilmu pengetahuan sekalipun, krena bnyak hal2 yg d ajarkan tanpa penjelasan, seperti Haramnya babi,Khomer dll dan aturan2 knapa minum hrs duduk dll, itu smua stlah d padukan dng IPTEK ternyata ad maksudnya untuk ksehatan manusia, sekali lgi walupaun itu ta ada dalam IPTEK Alquran dan sunah tetep nmr satu.
Klo bcra anak, sya pnya anak usia 2 bln, sudah saya iminisasi polio d BCG, itu sblm sya tau ttg kontroversial Imunisasi, stlah tau jd ragu,klo ud bgini sbagai umat islam sya kmbali lgi ke Alquran dan hadits” Tinggalkanla sutu perkara jika ada keraguan di dalamnya, gampang kan.
Sbagai seorang muslim jika terjadi mslh dlm hidup qt kembali ke ALquran dan hadits,
Smoga keputusan sya tdk memberi Immun adlh yg terbaik, seandai kta terjadi sesuatu pd anak saya smua sdah kehendak Allah..
Bgitu jg dg anak2 yg lain baik yg di Immun atw tdk, mdhan sehat d slalu dlm lindunganya, seandai kata terjadi sesuatu bahkan sampai kematian itu sudah menjdi takdir anak tersebut dan mungkin cobaan atw ujian buat yg d tinggalkan,,,
Marilah qt harga pndapan orang lain, ga usah sling menjatuhkan karna blm tentu kalian yg benar,dan hanya nambah2in dosa aj, kbeneran mutlak hanya milik Allah…
Wassalamualikum waroh matullahi wa barokatuh..
ummu salamah said:
AN—NABAWIYAH TRAINING CENTRE
PELATIHAN THIBBUN NABAWI TERAPAN khusus INFERTILITAS
Sabtu—Minggu 1—2 September 2012
“ Sebuah pelatihan kedokteran Islam dengan menggunakan media modern yang menarik. pembahasan yang mendalam, menggali dan menyadarkan kita untuk kembali pada pola hidup sehat sesuai Sunnah Nabi yang dipadukan dengan metode mutakhir, ditambah penyampaian yang menggugah dengan sentuhan penyadaran spiritual, aktual dan aplikatif. “
BERSAMA TRAINER :
Hj. Ummu Salamah SH, Hajjam
Bidan Ai Lela Kurnia
dr.Wahyudi Widada S.kep. M,ked
Nursiami Rahmat SPd,i SHM, Hajjam
MATERI :
Pengantar thibbun nabawi & masalah masalah kewanitaan
Aplikasi terapan thibbunnabawi untuk masalah terapi kesuburan
Myom,kista,tourch
Keputihan &haid tak teratur
Partus alami ala herbal nabi
Kupas tuntas masalah menophouse
Seputar ibu hamil
Kajian bayi dan balita
Fasilitas :
Sertifikat, Makalah/Diktat, CD, Snack, Lunch, & Home Stay,
Waktu : Sabtu—Minggu
1—2 September 2012
Pukul : 08.00 – selesai
Tempat :
Pondok sehat An Nabawiyah
Jl Raya bukit no.38, serua ciputat-Tangerang Tlp. 021-74639255
CP/Pendaftaran :
FINA 0821 2257 0286
AGUS 0813 2212 8731
Biaya : Rp 1.100.000
Pendaftaran Sebelum tanggal 20 Agustus 2012 DISC Menjadi Rp 1.000.000 + Bonus Buku “Vaksinasi, Dampak, Konspirsi & Solusi Sehat Ala Rasullulah SAW” karya Hj. Ummu Salamah SH, Hajjam
Pembayaran dapat di transfer melalui BCA GKBI an Dewi Hestyawati No 0060143226 (Lunas/DP, sisa dapat dibayar Tunai saat Acara)
Pendaftaran paling lambat tanggal 20 Agustus 2012
Konfirmasi setelah transfer
Membawa Pas Foto 3 x 4 sebanyak 2 lembar.
koerniawan said:
terima kasih atas artikel anda tentang bahaya imunisasi.memang kalau kita kaji bahan dasar imunisasi dari hewan (maklhluk hidup: kuda,babi dll) kotoran,nanah dan darah yang bersifat najis yang sudah diproses secara farmasi sehingga menghasilkan barang nampaknya bersih, yang masih mengandung mikroorganisme in aktif.Apabila dimasukkan dalam tubuh diharapkan merangsang sistem kekebalan tubuh dalam dosis tertentu.Secara logika apabila vaksin yang dimasukkan terdiri dari pelbagai jenis, apakah ini tidak menyebabkan bahaya laten dan sesuatu yang bersifat najis menghasilkan sesuatu yang berbahaya juga.untuk itu perlu memanfaatkan komodti lainnya yang tidak najis
Briliana N. Rohima said:
ada kesimpulan menarik dari sebuah perbincangan di tetangga sebelah… benarkah kesimpulan itu??? Check it now!! (btw saya disini bukan Briliana N. Rohima, cm copy paste dari perbincangan sebelah)
1. Metode Pengobatan Ummu Al Hajjam bukanlah sunnah rosul, tapi banyak bercampur dg metode non muslim dan semuanya digeneral jd Sunnah Rosul, jelas tadi pertanyaan saya ke beliau apa itu thibbun nabawi, dan beliau malah memaparkan Yumeiho yang berasl dari non muslim, apa itu tidak mencampur sunnah dan mengaku2 sunnah?
2. Ummu Salamah Al-Hajjam tidak bisa bahasa arab, ini jelas sudah beliau akui, tapi yg perlu hati2 bahkan beliau tidak mengerti hadits, masak alkohol yang jelas ga ada di hadits, saya disuruh nyari di hadits? Bisa2 sampai mati hidup saya cuma nyari alkohol di hadits dan ga ketemu kesimpulannya, penting bagi seseorang untuk menghukumi sunnah, itu harus paham betul apaitu sunnah agar tidak mengecohkan banyak orang.
3. Ummu Salamah Al-Hajjam tidak bisa membedakan antara
Najis/Harom, sehingga kesulitan dalam mengambil hukum
4. Ummu Salamah Al-Hajjam tidak bisa menjawab semua
pertanyaan saya dari tadi, dan sibuk tertawa2,maka bisa disimpulkan orang yg tertawa2 tapi tidak bisa diajak ngobrol maka PERLU DIRUQYAH
5. Penyakit fisik kadang jg bisa mempengaruhi penyakit mental
begitu juga sebaliknya Itulah sebabnya jd sakit perut, ga ada kisahnya RosuLuLlaah berdakwah sampai sakit perut loh, kecuali emang perlu diruqyah
6. selain tidak bisa bahasa Arab Ummu Salamah Al-Hajjam
juga tidak bisa berbahasa Inggris, so kita ajak diskusi ilmiah dg paper bahasa inggris jelas tidak nyambung, kita ajak ngomongin Halal, harom dan sunnah jelas tidak nyambung, Kesimpulannya beliau perlu belajar banyak sebelum dijadikan Rujukan.
7., ketika tidak bisa menjawab pertanyaan, maka beliau akan
mundur, dan itu bukanlah etika seorang juru dakwah/ thobbin/ dokter jk ditanya pasiennya 🙂
UMMU SALAMAH AL HAJJAM TIDAK BISA DIJADIKAN RUJUKAN baik
sunnah maupun kedokteran
Penasaran bukan???? ini dia lengkapnya
http://www.scribd.com/share/upload/94050040/wzzbm3ovfbvalfbsdam
darmadi said:
males baca panjang amat.. menyesatkan emang mbah ummu nih..
Kesimpulan Hati Nurani said:
Sepakat, Setuju menyepakati sepakat untuk TIDAK SETUJU terhadap Hj. Ummu Salamah SH. Kepribadiannya dan cara berpikirnya TERTOLAK dari HATI NURANI-ku. Kepada pengikutnya, saya ikut berbelasungkawa. Istafti Qalbaka (mintalah fatwa pada hatimu), agar tidak menjadi golongan yang merugi.
dr. Ge said:
Manusia diciptakan dengan semua kesempurnaannya dan juga keterbatasannya…
Manusia juga bebas memilih melakukan atau tidak melakukan ataupun melawan hal yang dia pikir salah….
Itu sunatullah….
Saya hanya menyampaikan Apa yang saya bisa berikan sebagai seorang dokter muslim… Di dunia maya ini, informasi bisa datang silih berganti…
Saya ikut forum ini selain melawan Ummu Salamah yang memfitnah manusia lain (tenaga medis), juga membantu rekan-rekan yang membutuhkan ilmu meskipun memang ada beberapa yang tidak bisa dipublikasikan karena lebih banyak mudharatnya daripada kebaikannya jika dibaca tanpa ilmu yang cukup…
Silahkan bagi Anda yang mau memvaksinasi itu adalah pilihan Anda…
Silahkan bagi Anda yang tidak mau memvaksinasi, itu adalah pilihan Anda…
Teriring doa, moga Allah selalu menjaga kesehatan Anda sekalian…
Saya bukan penjual vaksin, meskipun seorang yang berkecimpung di dunia kesehatan Indonesia. Walaupun vaksin itu hilang sekalipun, saya tidak akan rugi satu rupiah pun, karena dokter itu adalah jalan hidup bukan tujuan hidup. Tujuan dokter itu, ialah menciptakan kesehatan manusia, entah dengan vaksin, madu, habbatus sauda atau sebagainya namun dengan cara yang benar dan fakta-fakta yang tak terbantahkan…
Apalah arti sebuah nama, jika informasi yang disampaikan itu benar. Apalah arti sebuah nama, jika itu hanya untuk menjual nama saya demi segenggam rupiah…
Terima kasih dan sukses selalu…
adam said:
Mulai nampak disini tipu-tipu dari ibu ummu salamah = http://www.scribd.com/doc/99380194/Skrip-Lengkap-Ummu-Salamah-Al-Hajjam-Di-Group-ASI-Dan-Umunisasi
syehiful arif said:
udah lama gak masuk …!
sebenernya islam terbuntuk dari aqidah dan akhlak ..! menururt akidah ummu slaamah memang benar …. semua harus kembali kepada Al-Qur’an dan As-Sunnah tetapi bila ana mengikuti konteks yang ada kok malah gak karu-karuan …!
akhlak Ummu Slaama ini ada dimana …. dengan emosi menanggapi argument seseorang yang memang mempunyai pendapat sendiri …!
ini ada sebuah cerita ada 50 orang makan kelapa muda terus ada 5 orang malah muntah-muntah dan mulas2 apakah itu bisa dikatakan bahwa kelapa muda itu beracun ???
sebenernya pendapat itu adalah sebuah argument untuk membuat orang mempercayai pendapatnya …dan bila itu tidak bisa terjadi It’s OK ..so gak usah di bantah … !
dan yang membuat ana sebel disini adalah setiap aorang yang mau tahu hadits, atau dalil yang ummu pake’ kok meski disuruh beli buku …kasih sebuah atau dua buah dalil aja …gak usah banyak2 (atau jangan2 dalilnya hanya 2 buah aja) setelah itu terserah si pembaca mau beli buku apa nggak ???
anti mengatakan bahwa si itu pembunuh ..si fulan antek2 yahudi dan lain sebagainya … Hati-hati tuduhan yang tidak terbukti (menurut Allah) itu akan kembali kepada si palaknatnya/atau yang menyebarkan berita itu!
acink bahtyar said:
INFO LOWONGAN KERJA DI BAWA PULANG/KRJ PART TIME/KRJ DARI RUMAH
Hanya Menerima:
JAKARTA BANDUNG BEKASI BOGOR DEPOK TANGGERANG
Pekerjaan di kerjakan di rumah anda sendiri,semua bahan telah di sediakan
Tugas ngelem benang teh clup Rosella 1 box isi 200 benang
1 Box upah 70rb
5 Box upah 350rb
50 Box upah 3,5Jt
(Berlaku kelipatan + Dpt uang bulanan)
SMS Nama & Alamat anda ke Pak Basir 0877-7522-1548
Contoh:(Dani 20th di Bogor berminat krj freelance)
http://www.lowongan-u.blogspot.com
Derek said:
Its like you learn my mind! You seem to understand so much approximately this, such as you wrote the guide in it or
something. I believe that you simply can do with some percent to pressure the message house a bit, but instead of that, that is great
blog. A fantastic read. I will definitely be back.
nuzul amri said:
Ummu Salamah Al-Hajjam II Sudah banyak saya dapat laporan, bayi sudah bisa jalan pada usia 8 bulan tanpa vaksin, dan ibunya sudah memakan makanan yang sesuai contoh Rasul. Membaca sejarah Rasulullah ketika Balita, sudah bisa berjalan pada usia 5 bulan. Artinya ini sudah mendekati standar kepintaran manusia.
kalau saya baca tentang ibu susu Rasulullah, Halimah…pada saat itu memelihara kambing, dan air susunya kambin melimpah…. Kesimpulan saya saat Halimah menyusui Rasulullah, maka Halimah sering minum susu kambing.
Thursday at 8:13pm · Like
Ummu Salamah Al-Hajjam II Jadi kedepan ibu yang menyusui minumlah susu kambing segar,,,.
Thursday at 8:14pm · Like
Ummu Salamah Al-Hajjam II Ketika saya bersama Bidan Ema mengisi di STIKES JOGJA, dan setelahnya dilakukan bekam, saya diagnosa para calon bidannya itu masyalllah, penyakitnya banyak … , ya ada yang hepatitis, kista, kanker , ada yang mag kronis, jantung berdebar…. tak ada yang bagus hasil diagnosanya… inilah FAKTA, ketika saya tanya ya.. mereka semua terkena vaksin, ada ketentuan setiap semester juga di vaksin dan sering makan bakso, mie instan…ayam kentucky, MC Donal dll… yah… saya bilang gak heran deh…
Jadi saya sampaikan tatacara untuk sehat contoh Rasul, lalu mereka di bekam.
Thursday at 8:31pm · Edited · Like
De Mec De alhamdulillaah putri Pesantren Embun sudah mulai belajar jalan di usia 5 bulan, InsyaAllooh bebas vaksin haram, salam ASI Aulia Arni dan Muhammad Yusuf AdDaa’i
Thursday at 8:32pm · Like
Ummu Salamah Al-Hajjam II De Mec…. Alhamdulillah….sudah ada yang 5 bulan belajar jalan, ini luar biasa , sudah masuk standar kesehatan nabi ketika balita.
Silahkan baca sejarah nabi ketika balita ya… semoga jadi inspirasi, dan standard /tolok ukur perkembangan anak anak Balita..
Mohon di catat juga prkembangan bicara, dan selanjutnya…
RASULULLAH KETIKA BALITA
by Ummu Salamah Al-Hajjam II (Notes) on Tuesday, July 2, 2013 at 7:44pm
Proses pertumbuhan Rasulullah saat Balita
Halimah binti Abi-Dhua’ib, ibu susuan Muhammad dapat menyusui kembali setelah sebelumnya ia dinyatakan telah kering susunya.
Halimah dan suaminya pada awalnya menolak Muhammad karena yatim. Namun, karena alasan ia tidak ingin dicemooh Bani Sa’d, ia menerima Muhammad.
Selama dengan Halimah, Muhammad hidup nomaden bersama Bani Sa’d di gurun Arab selama empat tahun.Ternak kambing Halimah menjadi gemuk-gemuk dan susunya pun bertambah,
Pada usia 5 bulan ia sudah pandai berjalan, usia 9 bulan ia sudah mampu berbicara dan pada usia 2 tahun ia sudah bisa dilepas bersama anak-anak Halimah yang lain untuk menggembala kambing.
sekarang sudah banyak laporan anak tanpa vaksin 8 bulan sudah bisa berjalan…. wuih…. bahagia banget aku,…. tinggal 3 bulan ya… bedanya sama Rasul..
Kalau ibu bapaknya berikan makanan halalan toyiban…. insyallah target mencetak generasi kualitas pemimpin masa depan di 20 tahun ke depan tercapai. Aamiin…
sekarang tahun 2013, berarti 2033 insyallah pemimpin amanah yang mencintai Allah dan Rasul Nya sudah kita dapatkan. Insyallah lebih cepat dari target . Aamiin
Thursday at 8:37pm · Like
Ummu Salamah Al-Hajjam II Catatan Penting, Halimah ASI nya sudah mengering tetapi dengan izin Allah, dapat menyusui kembali. Artinya ini adalah suatu kemungkinan bila ibu ASI nya telah mengeing, dengan mohon kepada Allah, makan di perbaiki sesuai contoh Rasul, insyallah bisa menyusui kembali
apabila ada ibu kandung yang tak mampu berikan ASI, carilah ibu susu , yang satu Aqidah. Ketika menyusui , minumlah susu kambing cair yang sangat penting untuk kesehatan ibu menyusui dan bayinya , inilah yang bisa saya angkat sebagai panutan para ibu, agar ibu mampu memberikan ASI berkualitas.
ummu salamahJUL 7 2013 – 2:00 PM Reply
Assalamualakum , buat saudara saudaraku sekalian, Hadirilah seminar Kesehatan Nasional dengan pembicara : Prof.Dr.KH Mustafa Ali Ya’qub (MUI gurubesar Ilmu Al Quran &Hadits). Ummu Salamah SH. Hajjam (Direktur Pondok Sehat An Nabawiyah) , dr. Agus Rahmadi (Direktur Klinik Sehat),
Sabtu 20 Jui 2013. Pukul 8 sd 12 WIB di STIE Ahmad Dahlan Ciputat,Tangerang.
Tema : Konsep Kesehatan Masa Depan. Segera daftarkan dari sekarang, tempat terbatas 300 peserta. Biaya Rp 50.000. Panitia Amri : 082111996208,08561780075
Robert said:
I read this post fully regarding the difference of most recent and earlier technologies, it’s remarkable article.
ummu salamah said:
Yang bicara di sini dokter yang senang membunuhi manusia dengan vaksin, , dr Ge, Yudha.., dari RRI setuju untuk tayang bicara on air, tentang Vaksinasi. dan dari pihak RRI meminta untuk saya bicara dengan dokter yang setuju vaksin, dan dokter yang tidak setuju vaksin.
jadi ber 3. siapa yang berani terima tantangan ini…? dr GE…, tolong berikan no tlp nya,
Alhamdulillah sudah banyak dokter dokter, bidan bidan yang tadinya tukang mem Vaksin, sekarang hijrah ke Thibbunabawi.
tolong dr Ge….. apa komentar anda tentang dokter dokter yang sudah tinggalkan vaksin..??
ummu salamah said:
Dokter dokter pembunuh bayaran, yang senang membunuh manusia dengan VAKSIN, silahkan baca ini ya…. kalau sudah baca ini masih juga mau dan senang mem Vaksin, berarti anda memang harus segera di Qisos.
Vaccines Reduce Newborns’ Disease Immunity: Study
MAY 17, 2013 by ADMIN in VACCINES with 2 COMMENTS
PrintFriendly and PDFPrint
Every babies’ birthright is his mother’s disease antibodies. As this study demonstrates, that birthright is stolen by vaccinations. So how do the study’s authors hope to resolve the problem? It should come as no surprise that they propose earlier vaccinating, in spite of recognizing that the reason for not vaccinating so early is that they don’t work in babies that young!
Death and the Maiden, by Catarina Carneiro de Sousa
Death and the Maiden, by Catarina Carneiro de Sousa (cropped, hypodermic images added)
by Heidi Stevenson
One of the most significant factors a newborn child receives as part of the birthright is his mother’s antibodies to disease, which normally last long enough to prevent infectious diseases until the child’s immune system is mature enough to manage on its own. That birthright is now stolen by vaccines, as documented in a new study by a team of researchers in the Netherlands.
These researchers concluded:
Children of mothers vaccinated against measles and, possibly, rubella have lower concentrations of maternal antibodies and lose protection by maternal antibodies at an earlier age than children of mothers in communities that oppose vaccination. This increases the risk of disease transmission in highly vaccinated populations.
The Study
The study looked at the babies of two groups of women in the Netherlands: the majority, who are vaccinated significantly more than those in the other group, which they termed “orthodox Protestant”, who tend to avoid vaccinations. From several municipaliies, they selected unvaccinated infants under 14 months of age and women of typical childbirth age, 20-44 years (98.5% of women who gave birth in the Netherlands in 2007). The study ultimately included 1243 women and 434 children from the general population, and 53 women and 19 children from the orthodox population.
The focus of the study was on the MMR (measles, mumps, rubella) vaccine, and because no chicken pox (varicella) vaccine is given in the Netherlands, they used varicella as a control comparison. They took blood samples to analyze antibody levels of measles, mumps, rubella, and varicella.
Table – Number Vaccinated, Each GroupThe table to the right shows the numbers of women in each group who have been vaccinated for measles, mumps, and rubella broken down by age groups.
What’s most significant to note is that the average number of vaccinated women is far from either 100% or 0% in any group. Notice that, in terms of measles, the average number of vaccinated women in the general population is 51.2% and the average number in the orthodox community is 12.6%—only 38.6% difference between the groups. This will become significant shortly.
Study Results
The study found that:
The level of antibodies in babies at birth is the same as that found in their mothers.
The concentration of antibodies in the general population is lower than in orthodox women.
Babies of both groups lose their maternally-donated antibodies at the same rate.
Therefore, the babies of the more highly vaccinated general population group lose their antibodies earlier than those from the more rarely vaccinated group, the orthodox Protestants.
The most significant results related to how long infants maintain levels of antibodies that allow them to prevent disease:
Measles: The study found that babies born to mothers in the general population lose their maternally-given antibodies by age 3.3 months, but babies born to orthodox, less vaccinated, mothers hold onto their measles antibodies until 5.3 months.
Mumps: No statistically significant difference was found between the antibody levels of the two groups at the time of birth.
Rubella: Results are complicated by the fact that many mothers may have had rubella before they were vaccinated at age 11. Rubella is a very mild disease that often goes unrecognized. The confidence interval was very wide and the p-value was high, indicating that the results are not significant. Interestingly, they found the same length of time until loss of adequate antibodies in babies to be about the same, though they calculated that it could be as much as 0.8 months shorter in the general population.
Varicella: As expected, there was no difference in times for loss of varicella (chicken pox) antibodies between the two groups, since neither group received this vaccination.
The lack of results for mumps and rubella is not surprising. In the case of mumps, the vaccination rates between the two groups is fairly small, only 12.7% (25.3 – 12.6). In the case of rubella, which has a wider difference in vaccination rates, 48.4% (65.6 – 17.2), the results are confused by the likelihood that many of the vaccinated mothers likely had rubella before being vaccinated.
There is a highly significant difference between the length of time babies are protected from measles when their mothers had natural measles instead of vaccinations. That difference was a full 2 months, 5.3 months for orthodox babies and 3.3 months for general population babies.
The Groups Were Only Partially Vaccinated and Unvaccinated
Now, let’s consider that the difference in measles vaccination rates between the two groups was 38.6% (51.2 – 12.6). What if a study were to compare the babies of two groups of women, in one of which not a single member had been vaccinated and all the members of the other had received vaccines? That would mean there’d be a 100% vaccination rate distinction between the two groups.
Would the babies of nonvaccinated mothers keep their maternally-given antibodies even longer, and the group of babies from mothers who had all been vaccinated have been even shorter? We don’t know. Since the figures that the authors provided were averages, we don’t know the ranges of results. If only the babies whose mothers hadn’t been vaccinated were compared only with babies of mothers who had been, could the results would have been more dramatic?
The authors themselves note this problem:
This proportion of women of childbearing age who have been vaccinated with MMR will increase rapidly in the coming years because the vaccination coverage of each age cohort is >90%. We expect that this will further shorten the duration of protection against measles and rubella by maternal antibodies in infants and that a decreasing duration of protection against mumps by maternal antibodies will become more detectable among infants in the near future.
At this point, we know that, at least with measles, babies born to relatively unvaccinated mothers maintain their antibody protection about 61% longer than relatively vaccinated mothers. That’s significant, a clear indication that vaccinations reduce newborn babies’ immunity to measles, and very likely to other infectious diseases for which vaccinations are given.
This is one of the groups that vaccination proponents routinely use as poster children in their campaigns to shame poeple into getting vaccinated. The reality, though, is that the claimed vaccination need is created by the vaccines!
Sadly, the authors fall back on the idea that vaccinations are the solution, in spite of having demonstrated how the vaccinations themselves are creating the problem. They recognize that vaccinating at an earlier age is not a solution to the problem because babies’ immune systems are not mature, making early vaccines ineffective. However, they seem to forget this fact in their suggestion that babies who are at risk, such as those who may travel overseas to high measles infection areas or in the face of a local outbreak, be vaccinated. Just why they think that the vaccination would be helpful in immature immune systems simply because the babies might be exposed is not explained, nor how they expect a vaccine to help during an ongoing outbreak, since it takes time for antibodies to develop.
Oh well … I suppose it’s asking too much to expect scientists to offer the rational solution when they want their research to be published, though it is nice to see honest science that points out flaws in the vaccine programs.
Source:
Waning of Maternal Antibodies Against Measles, Mumps, Rubella, and Varicella in Communities With Contrasting Vaccination Coverage; Journal of Infectious Diseases; Sandra Waaijenborg, Susan J. M. Hahné, Liesbeth Mollema, Gaby P. Smits, Guy A. M. Berbers, Fiona R. M. van der Klis, Hester E. de Melker, and Jacco Wallinga; DOI: 10.1093/infdis/jit143
ummu salamah said:
Pediatrician predicts Bill Gates and the WHO will kill 3,125 babies with their 5-in-1 vaccine
August 1, 2013 at 6:35am
Vaksin Pentavalen yang telah di programkan di Indonesia untuk di gunakan pada bulan Juli 2013
Dr Jacob Puliyel, Kepala dokter anak di Rumah Sakit St Stephens – New Delhi telah mengecam Organisasi Kesehatan Dunia dan Program Kemitraan Vaksin milik Bill Gates (GAVI) untuk mendorong program vaksin mematikan di India. Vaksin Pentavalent telah menewaskan sedikitnya 40 bayi di India, Pakistan, Vietnam, Sri Lanka dan Bhutan.
Dr Jacob Puliyel menulis dalam IJME (Indian Journal of Medical Ethics) yang menyatakan bahwa “3125 anak akan meninggal akibat efek samping vaksin.”
http://therefusers.com/refusers-newsroom/pediatrician-predicts-bill-gates-and-the-who-will-kill-3125-babies-with-their-5-in-1-vaccine/#.UfmdANJHKWa
← Millions Against Monsanto: On the Road to Victory
Pediatrician predicts Bill Gates and the WHO will kill 3,125 babies with their 5-in-1 vaccine
Posted on July 29, 2013 by The Refusers
Share on facebookShare on twitterShare on emailShare on pinterest_shareMore Sharing Services122
By MB July 29, 2013
The head of pediatrics at St Stephens Hospital in New Delhi has blasted the World Health Organization and Bill Gates’ GAVI vaccine partnership for pushing a deadly vaccine program on India. The pentavalent vaccine has already killed at least 40 babies in India, Pakistan, Vietnam, Sri Lanka and Bhutan.
Jacob Puliyel writing in the Indian Journal of Medical Ethics states “3125 children will die from vaccine adverse effects.”
The vaccine program has been suspended in Bhutan, Sri Lanka and Pakistan after deaths and adverse reactions.
This pentavalent vaccine combines the outdated whole-cell DPT (withdrawn in the US) with Hib and hepatitis B. It is the brainchild of the Bill Gates GAVI vaccine partnership, which boasts of rolling it out around the world.
What can one say about health officials that kill babies in the name of saving them?Premeditated mass murder would be too kind.
*************************************************************************
IJME seeks ban on pentavalent vaccine in India, blames WHO for promoting it
Pharmabiz July 24, 2013
Accusing the World Health Organisation (WHO) of promoting pentavalent vaccine “by stating falsely that no adverse event following immunisation (AEFI) has ever been reported with the vaccine,” a leading science magazine in India ‘The Indian Journal of Medical Ethics’ (IJME) has sought immediate ban on pentavalent vaccine in the country.
Stating that this is contrary to the facts, the IJME editorial by Jacob Puliyel, head of paediatrics at St Stephens Hospital in New Delhi, charged the WHO with promoting a vaccine whose use has been discontinued in some countries following adverse reactions and deaths in children. The IJME editorial is based on his detailed investigation into the deaths of children in Bhutan, Sri Lanka, India and Vietnam following administration of pentavalent vaccine.
The pentavalent vaccine combines the diphtheria, pertusis, tetanus or DPT vaccine– long used in national immunization programmes–with Hepatitis-B and H influenza-b or Hib vaccine.
On May 4, 2013, the Ministry of Health of Vietnam suspended Quinvaxem- the pentavalent combination used in that country — after 12 deaths and nine other non-fatal serious adverse events. According to local news reports, all the babies who died were in good health prior to vaccination and had serious trouble breathing before dying shortly afterwards.
The WHO which investigated the incident said the deaths were not vaccine-related and asserted that “Quinvaxem was prequalified by WHO and no fatal adverse event following immunization has ever been associated with this vaccine.”
The editorial points out that WHO had not disputed the death of 12 children soon after immunization and therefore it is patently wrong and misleading for it to conclude that no fatal AEFI have ever been associated with the vaccine.
Bhutan, Sri Lanka and Pakistan have also stopped using the vaccine following unexplained deaths soon after immunization, the IJME editorial says.
Bhutan stopped the immunization programme after four deaths but was later persuaded to restart immunization by WHO. Reintroduction of the vaccine was followed by a further four deaths and Bhutan is not using this vaccine any longer, the journal says. The deaths in Sri Lanka also resulted in the suspension of the immunization drive there. A WHO committee that investigated the deaths reported that the deaths were not due to the vaccine but could find no alternate cause for the deaths.
In Pakistan too — where one child died within half an hour of receiving the vaccine and two others died within 12 to 14 hours — the vaccine was not blamed but no alternate cause of death was found for any of the cases, the IJME article says.
It further says that this combination vaccine is not licensed for use by the US FDA nor is it used in other developed countries, the editorial says. But the WHO recommends this pentavalent vaccine in developing countries, by piggy backing the hepatitis-B and Hib vaccines on the well accepted DPT to increase uptake of hepatitis B and Hib according to a write up on the GAVI website.
In India, according to IJME, 21 have so far died in a limited experiment after the vaccine introduced in 2011 in the immunization programme of Tamil Nadu and Kerala. India had announced plans to roll out the vaccine to other states after monitoring its impact in these two states.
The journal has also questioned the very rationale for introducing Hib vaccination in India where the incidence of Hib disease is very low. The editorial estimates that vaccinating 25 million babies could at best save 350 children from Hib meningitis and Hib pneumonia but “3125 children will die from vaccine adverse effects.”
Read the article
Click PLAY to hear the Refusers song It’s Only a Coincidence
This entry was posted in The Blog. Bookmark the permalink.
← Millions Against Monsanto: On the Road to Victory
4 Responses to Pediatrician predicts Bill Gates and the WHO will kill 3,125 babies with their 5-in-1 vaccine
Deborah Delp says:
July 29, 2013 at 10:14 am
Remember, Gates wants to depopulate the planet using vaccines. Is anyone really surprised that this is likely to happen. The only thing that surprises me is the number of estimated deaths. I believe it will be much higher than this. More like 31,250. And WHO has always been in the pocket of PHARMA so this is no surprise either.
GOD made the human body to heal itself. When are we going to learn that he is the GREATEST physician? As my dearly departed father use to say “if it ain’t broke it doesn’t need fixed”.
Reply
Lauren Yaghlegian says:
July 29, 2013 at 10:33 am
I agree with you 100% and we are talking about the number of deaths only. How many autoimmune disorders and cases of autism will arise from this toxic potion they have concocted?
Lauren Yaghlegian
Reply
Frank Ntiti says:
July 29, 2013 at 9:16 pm
Mad science.
Reply
Brian Watson says:
July 30, 2013 at 9:42 am
A friend of mine is considered to be one of the finest defense attorneys in Texas. When I learned that he had successfully defended a client against charges of manufacturing toxic vaccines related to several autism cases, I was taken aback. It all makes me wonder where and how the legal profession gets its science.
what medicine reduces acid reflux said:
This site definitely has all of the information and facts I wanted about
this subject and didn’t know who to ask.
fauzan said:
Assalamualaikum, anak pertama saya skrg hampir 2 th, sudah mampu bernyanyi bnyk lagu anak2, baca doa makan+tidur, dongeng pun dia sangat mampu menangkap ceritanya (ketika saya meminta dia menceritakan kembali dongeng itu, dia mampu meskipun alur ceritanya terbolak-balik.hehehe..), saya hanya vaksin HIB dan DaPT kalo tidak salah, sudah dpt informasi sblm kelahiran ttg bahaya vaksin, tapi karena keragu2an saya, dan dorongan yg sangat kuat dari tenaga medis utk meng vaksin anak saya ini maka saya lakukan juga. (Aq bertawakkal kepada Allah, semoga anakku tetap terjaga akidah dan kesehatannya kelak). Selepas itu, saya tidak lagi mevaksin dia. Hanya ASI dan tentunya bundanya makan makanan halal dan bergizi. Alhamdulillah, Dia jarang sakit, malah saya sudah lupa kpn dia sakit terakhir.hehehe.. sudah pernah saya ajak naek gunung bromo saat umur 1th2bln. Aman aja, padahal disana sangat berdebu.. bulan ini adiknya telah lahir, InshaAllah saya akan hindari dia semua macam vaksin itu (aq bertawakkal kepada Allah atas jihad ini).
Saran kepada Bunda Ummu, yang ibu sampaikan InshaAllah memang benar, tapi sebagai manusia kita tak luput dari kesalahan. Tak elok jika kita menghujat dan menzholimi orang lain dengan kata2 ntar anak kmu idiot, antek zionis or kmu masuk neraka dan semacamnya. Segera Istigfar bu, niat ibu yg baik dan tulus ternoda dengan hal2 semacam itu. Justru hal2 itu nanti yg membuat kita rugi dan bangkrut di akhirat, karena amalan yg pernah kita lakukan di dunia akan diambil oleh orang yg pernah qta dzolimi. Wallahualam..
Untuk Dr.Gee dan Yudha, terimakasih banyak hal2 yang baik yg saya dapat dari anda berdua, saya salut atas logika berfikir dan keilmuan anda. Qta sebaiknya memang tak saling menghujat, qta sama2 berijtihad menuju ke arah yg sama. Sama2 ingin mendapatkan ridha Allah atas perjuangan lewat tulisan.
Wassalam
Ping-balik: Kepanjangan Fao | Caramanfaat.net
alvyna said:
orang kampung macam aya tambah bingung, mana yg harus diikuti. semoga Alloh swt sll melimpahkan rohmat dan kesehatan pada kita semua.
Ping-balik: Perawatan Tubuh Nia Ramadhani - Fashion dan Belanja Jadi Satu
Ping-balik: Perawatan Tubuh Nia Ramadhani | Tips Perawatan Badan